MOTIVASI ORANG TUA DALAM MENGIKUTSERTAKAN ANAK BERLATIH DI SEKOLAH SEPAKBOLA SE- KOTA MEDAN TAHUN 2012.
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
Muhammad Fazrin NIM : 608321117
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
ABSTRAK
MUHAMMAD FAZRIN, Motivasi Orang Tua Dalam Mengikutsertakan Anak Berlatih Di Sekolah Sepakbola Se- Kota Medan Tahun 2012 .
(Pembimbing: IBRAHIM WIYAKA)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012.
Motivasi dalam dunia pendidikan dan olahraga beregu khusnya sepakbola sering diperbincangkan karena motivasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi anak dalam berolahraga, sekolah sepakbola sebagai sarana perkembangan bakat usia pemula dan remaja yang bertujuan membekali anak dengan keterampilan, teknik, taktik, mental yang kuat dalam menekuni sepakbola menambah motivasi bagi anak untuk berprestasi yang mungkin selama ini tidak tersalurkan. Motivasi bisa datang dari dalam ataupun dari luar, selain motivasi dari pelatih, orang tua juga berperan aktif dalam memotivasi anak dalam berprestasi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi Orang Tua Dalam Mengikutsertakan Anak Berlatih Di Sekolah Sepakbola Se- Kota Medan Tahun 2012.
Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan tehnik survey memakai angket tertutup, digunakan untuk menjawab permasalahan yang dicapai pada masa sekarang. Adapun jumlah sampel sebanyak 134 orang yang diperoleh dengan tehnik cluster sampling. Sehingga populasi berhak menjadi sampel. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data motivasi Orang Tua Dalam Mengikutsertakan Anak Berlatih Di Sekolah Sepakbola Se- Kota Medan Tahun 2012 adalah angket yang sebelum dilakukan penelitian angket terlebih dahulu di uji cobakan, setelah di uji cobakan kemudian dicari validitas dan reliabilitas angket. Setelah dapat validitas dan reliabilitas angket dari 60 ternyata yang valid hanya 27 butir. Dengan menggunakan angket dapat diketahui motivasi Orang Tua Dalam mengikutsertakan Anak Berlatih Di Sekolah Sepakbola Se- Kota Medan Tahun 2012.
Dapat disimpulkan bahwa motivasi Orang Tua Dalam Mengikutsertakan Anak Berlatih Di Sekolah Sepakbola Se- Kota Medan Tahun 2012 nilai
(5)
persentase jumlah keseluruhan adalah 83,67% termasuk dalam kategori sangat tinggi. Hasil analis data deskriptif persentase menunjukkan bahwa Motivasi Orang Tua Dalam Mengikutsertakan Anak Berlatih Di Sekolah Sepakbola Se- Kota Medan Tahun 2012 berdasarkan indikator dan sub indikator diperoleh hasil sebagai berikut: 1). Motivasi Intrinsik melalui: - Meningkatkan kebugaran jasmani 89,17% dengan kategori sangat tinggi, - Mengembangkan sikap patuh, disiplin, sportif dan berjiwa besar 84,76% dengan kategori sangat tinggi, - Memperoleh teman bermain sebaya 86,38% dengan kategori sangat tinggi, - Menyalurkan hobi anak 83,60% dengan kategori sangat tinggi, - Mengembangkan bakat anak 86,63% dengan kategori sangat tinggi. 2). Motivasi Ekstrinsik melalui : - Ingin mendapat pujian 82,84% dengan kategori sangat tinggi, - Memperoleh penghargaan 79,19% dengan kategori tinggi, - Ingin mendapat hadiah 78,42% dengan kategori tinggi, - Mendapat prestasi yang tinggi dan terkenal 79,35% dengan kategori tinggi, - Kondisi suasana berlatih yang menyenangkan 85,58% dengan kategori sangat tinggi.
(6)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGHANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. LatarBelakangMasalah... 1
B. IdentifikasiMasalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 7
D. RumusanMasalah ... 7
E. TujuanPenelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II. LANDASAN TEORITIS 9 A. KajianTeoritis ... 9
1. Hakekat Sekolah Sepakbola... 9
2. HakekatMotivasi ... 11
3. Hakekat Motivasi Orang Tua ... 20
B. KerangkaBerpikir ... 24
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 26
A. LokasidanWaktuPenelitian ... 26
B. PopulasidanSampel ... 27
C. MetodePenelitian ... 30
D. DisainPenelitian ... 31
E. InstrumenPenelitian ... 33
F. TeknisAnalisis Data ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37
A. Deskripsi Data Penelitian ... 37
(7)
C. Pembahasan Penelitian ... 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49
A. Kesimpulan ... 49
B. Saran ... 49
DAFTAR PUSTAKA ... 51
(8)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
6. Gambar Pelatih dan Peneliti Memberikan Arahan Kepada Orang Coba .. ...… 93
7. Gambar Peneliti Membagikan Angket Kepada Orang Coba ... ..…. 94
8. Gambar Peneliti Sedang Berdiskusi Dengan Pelatih SSB Tasbih………..…… 95
9. Gambar Sampel SSB Tasbih Mengisi Angket………...……. 96
10. Gambar Peneliti Membagikan Angket Kepada Sampel ………...……. 97
11. Gambar Sampel SSB Harapan Bangsa Mengisi Angket ………..……. 97
12. Gambar Sampel SSB Mandiri Mengisi Angket……….……. 98
13. Sampel Berfoto Dengan Atlet SSB Mandiri………..………. 98
14. Gambar Peneliti Memberikan Arahan Kepada Atlet SSB Bintang Timur ..…. 99
15. Gambar Sampel SSB Bintang Timur Mengisi Angket ... ..…. 99
16. Gambar Peneliti Memberikan Arahan Kepada Sampel SSB Bima…………. 100
17. Gambar Peneliti Membagikan Angket Kepada Sampel SSB Bima…….…… 101
18. Gambar Pelatih dan Peneliti Memberikan Arahan Kepada Atlet SSB SPM… 102 19. Gambar Peneliti Membagikan Angket Kepada Atlet SPM………...…… 103
20. Gambar Peneliti Bersama Pelatih SSB USU Junior……….….…… 104
21. Gambar Sampel SSB USU Junior Mengisi Angket……….…….… 104
22. Gambar Peneliti Memberi Arahan Kepada Sampel SSB Generasi Kosek….... 105
23. Gambar Sampel SSB Generasi Kosek Mengisi Angket………..….…. 105
24. Gambar Peneliti Memberi Arahan Kepada Sampel SSB Selebes Putra…..… 106
25. Gambar Peneliti Memberi Penjelasan Kepada Atlet SSB Rajawali……..….. 108
26. Gambar Lapangan SSB Rajawali………..…... 108
27. Gambar Lapangan SSB Sejati Pratama……… 109
28. Gambar Peneliti Memberi Penjelasan Kepada Sampel SSB Sejati…….…… 110
29. Gambar Sampel SSB Kebun Bunga Mengisi Angket……….…… 111
30. Gambar Peneliti Bersama Atlet SSB Cemara Putra Sampali…………..……. 112
31. Gambar Lapangan SSB OP Ladon………...…… 113
32. Gambar Peneliti Memberi Penjelasan Kepada Atlet SSB OP Ladon…..…… 113
(9)
34. Gambar Peneliti Bersama Sampel SSB Albatros……….…… 115 35. Gambar Lapangan SSB Patriot ... … 116 36. Gambar Sampel SSB Patriot Sedang Mengisi Angket ... … 117 37. Gambar Peneliti Membagikan Angket Kepada Sampel SSB Bintang Muda….118
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. Angket Motivasi Orang Tua Dalam Mengikutsertakan Anak
Berlatih Di Sekolah Sepakbola Se- Kota Medan Tahun 2012 ... 53
2. Hasil Uji Coba angket (Validitas Angket) Pada Orang Tua Siswa SSB PTP. Wilayah I Sumut ... 58
3. Hasil Angket yang Telah Valididas ... 59
4. Perhitungan Kuadrat dan Perkalian Tiap Variabel Untuk Menghitung Validitas dan Reliabilitas Angket ... 61
5. Perhitungan Validitas Angket ... 63
6. Perhitungan Reliabilitas Angket ... 67
7. Ringkasan Perhitungan Validitas Angket ... 69
8. Rekapitulasi Data Angket Motivasi Orang Tua Dalam Mengikutsertakan Anak Berlatih Di Sekolah Sepak Bola Se- Kota Medan Tahun 2012 ... 70
9. Cara Perhitungan Presentasi Data Tiap Indikator/sub indikator ... 74
10. Deskripsi Data Hasil Penelitian Angket Motivasi Orang Tua Dalam Mengikutsertakan Anak Berlatih Di Sekolah Sepakbola Se Kota Medan Tahun 2012 ... 77
11. Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment ... 81
12. Nama dan Data SSB yang Menjadi Sampel Penelitian ... 82
13. Data SSB Anggota Pengcab PSSI Medan ... 89
(11)
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Medan adalah kota yang memiliki pemerintahan sendiri di bawah pimpinan seorang Wali Kota. Masyarakat Kota Medan terdiri dari beberapa golongan dan suku bangsa yang menggemari berbagai kegiatan olahraga. Pelaku olahraga ini terdiri dari berbagai golongan baik masyarakat biasa, pegawai pemerintahan, karyawan swasta, dan anak sekolah, olahraga yang paling menonjol di Kota Medan adalah sepakbola, bola voli, atletik, bola basket, dan banyak cabang olahraga lainnya. Begitu banyak kegiatan olahraga yang dilakukan dan semuanya telah menunjukkan prestasi yang membanggakan sehingga memotivasi orang tua menjadikan anaknya sebagai atlet kota Medan.
Olahraga sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang berkembang di Indonesia. Perkembangan olahraga sepakbola ini terlihat dengan adanya kejuaraan- kejuaraan baik tingkat daerah, kota maupun nasional serta terbukti dengan kejuaraan Liga Primer Indonesia (LPI) dan Indonesia Super League ( ISL). Permainan sepakbola merupakan cabang olahraga yang dapat dimainkan dan banyak digemari oleh anak-anak, remaja, pemuda dan orang dewasa. Di sekolah- sekolah mulai tingkat dasar, tingkat lanjutan pertama, lanjutan tingkat atas sampai perguruan tinggi banyak yang
(12)
9
Seperti olahraga lainnya, sepakbola dalam perkembangannya memiliki sejarah tersendiri. Olahraga sepakbola perkembangannya, banyak mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi, baik perubahan fasilitas dan perlengkapan maupun peraturan- peraturan permainan dan perwasitan sejak berdiri sampai sekarang.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan manusia lebih giat dalam beraktifitas yang bertujuan untuk membekali diri dengan ilmu, keterampilan ( skill ), terutama dalam bidang olahraga khususnya dalam cabang olahraga sepakbola. semakin berkembangnya sepakbola menjadikan sepakbola menjadi industri besar yang dapat menghasilkan lapangan pekerjaan dan bahan pembicaraan yang menarik di perbincangkan bagi pecinta olahraga. Sepakbola telah menyita perhatian masyarakat dunia. Banjirnya informasi sepakbola yang di sajikan oleh media cetak dan elektronik menciptakan antusianisme. Ini berlaku bagi semua kalangan lintas usia yang ada dalam masyarakat. Fenomena ini mencapai puncaknya ketika pada akhir pekan jutaaan warga dunia melibatkan diri dalam sepakbola. Peranan yang diambil pun beragam mulai jadi pemain, pelatih, pengurus, orang tua, fans fanatik atau sekedar simpatisan. Bak magnet yang berdaya tarik kuat, sepakbola telah menjadi permainan dunia.
Kondisi sosiologis ini tentunya berpengaruh banyak kepada proses pembinaan pemain dari sejak usia muda, hingga ke top level. Layaknya pabrik, proses pembinaan usia muda kini perlu di kelola secara lebih terencana, terstruktur dan sistematis. Sehingga dapat menghasilkan pemain
(13)
sesuai dengan tuntutan sepakbola moderen. Hal ini yang mendorong para pemerhati sepakbola khususnya di daerah kota Medan untuk mendirikan suatu wadah pembinaan usia muda. Hal ini dapat dilihat dari munculnya sekolah-sekolah sepakbola di kota Medan seperti contoh Sekolah Sepakbola (SSB) Patriot, Sekolah Sepakbola (SSB) Sejati Pratama, Sekolah Sepakbola (SSB) Generasi Kosek, Sekolah Sepakbola (SSB) Gumarang, Sekolah Sepakbola (SSB) Tasbih dan lain- lain. Sekolah sepakbola di kota Medan ini juga berperan aktif dalam perkembangan sepakbola saat ini. Hal ini dapat dilihat dari aktifnya SSB mengikuti kompetisi-kompetisi resmi yang diselenggarakan oleh PSSI dan ikut serta dalam seleksi atlet-atlet muda untuk membela timnas usia muda. Menyeimbangi perkembangan sepakbola yang semakin pesat ini, SSB di kota Medan terus meningkatkan kualitas. Ini terlihat dari peralatan yang semakin lengkap, lapangan yang memadai, pelatih yang berpengalaman dan bersertifikat, manajemen yang terstruktur, serta peningkatan metode latihan yang terkini.
Pesatnya perkembangan sepakbola, membuat para pecinta olahraga sepakbola mendirikan sekolah sepakbola (SSB) baik di kota maupun di desa. Sekolah sepakbola di bentuk sebagai tempat latihan sepakbola yang bagi usia pemula, remaja dan dewasa, yang merupakan sarana perkembangan bakat dalam bermain sepakbola.
Sekolah Sepakbola (SSB) sebagai sarana perkembangan bakat usia pemula dan remaja yang bertujuan membekali anak dengan keterampilan, teknik, taktik, mental yang kuat dalam menekuni sepakbola dan menambah
(14)
motivasi bagi anak- anak untuk berprestasi yang mungkin selama ini tidak tersalurkan, dengan adanya sekolah sepakbola maka semua potensi yang terpendam dapat tersalurkan. Sekolah Sepakbola ( SSB) merupakan sarana yang positif bagi anak untuk menghindari dampak negatif globalisasi informasi dan teknologi, dengan menuntut mereka dengan bimbingan dan latihan sepakbola, semakin mempunyai keterampilan, anak juga mempunyai jasmani yang sehat, kuat dan mempunyai potensi untuk maju.
Sekolah Sepakbola biasa di singkat dengan SSB belakangan ini berkembang sangat pesat sekali di seluruh Daerah di Indonesia dan banyak Sekolah Sepakbola yang baru juga bermunculan, sehingga akan tumbuh bibit- bibit muda yang selama ini begitu banyaknya di Indonesia. Semangat untuk menemukan pemain sepakbola mulai dari usia dini/muda memang sangat penting sekali, karena pemain- pemain usia dini itu masih mudah dibentuk dan secara teori dasar sepakbola juga mudah diajarkan.
Negara Indonesia yang sangat luas ini dengan iklim dan kondisi yang relatif aman dan banyak tersedia Sumber Daya Alam memikat banyak Investor di segala bidang. Sektor olahraga sepakbola terlihat banyak sekali peminat - peminat dari Luar Negeri untuk membangun, mendirikan Sekolah Sepakbola baru dan mengadakan kerjasama dengan Sekolah Sepakbola Lokal untuk membina bibit muda pemain Sepakbola. Sebagai contoh Sekolah Sepakbola yang rencana didirikan oleh Club besar Eropa, Real Madrid, Barcelona, Arsenal, Liverpool serta terakhir dari Brasil yaitu Cruzeiro.
(15)
Motivasi dalam dunia pendidikan dan olahraga sering diperbincangkan karena motivasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi anak dalam berolahraga, baik motivasi datang dari dalam ataupun motivasi yang dari luar. Selain motivasi dari pelatih, orang tua juga berperan aktif dalam memotivasi anak dalam berprestasi.
Peranan orang tua dalam memilih kegiatan untuk anaknya dapat di lihat pada setiap hari latihan, di mana orang tua rela dan bersedia mengantar dan menunggu anak hingga latihan berakhir dan ada juga orang tua yang mengantar lalu meninggalkan anak kemudian di jemput kembali pada akhir latihan. Gambaran ini menunjukkan bahwa anak dalam mengikuti latihan sepakbola di kontrol penuh oleh orang tuanya masing- masing, namun tidak semua orang tua melakukan hal tersebut.
Adapun motivasi orang tua memilih olahraga sepakbola untuk kegiatan anaknya ini berasal dari diri sendiri atau ada dorongan dari luar ( orang lain) sehingga orang tua harus menurutinya.
Sebagai hasil pengamatan dan wawancara penulis dengan pelatih dan orang tua yang dilaksanakan di 17 SSB yang ada di kota Medan mulai tanggal 12 April 2012 s/d 5 Mei 2012 dimana pilihan orang tua anak pada olahraga sepakbola untuk kegiatan anak mempunyai banyak alasan dan pertimbangan yang dikemukakan berupa olahraga sepakbola membutuhkan biaya sedikit, mudah mempelajarinya, agar menjadi atlet yang berprestasi, mengisi waktu luang sepulang sekolah, lapangan tempat latihan dekat rumah, supaya tubuh sehat dan kuat dan banyak lagi alasan yang di kemukakan mengapa orang tua
(16)
memilih cabang olahraga tersebut. Dan banyak orang tua mencurahkan perhatian dan selalu memberikan dukungan kepada anak pada saat melakukan pertandingan atau pada saat anak mengalami masalah dalam berlatih sepakbola.
Seiring dengan banyaknya anak berlatih di Sekolah Sepakbola (SSB) menimbulkan keingintahuan tentang apa motivasi orang tua dalam mengikutsertakan anak berlatih di sekolah sepakbola. Apakah ini disebabkan karena fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan prestasi.
Berdasarkan alasan di atas peneliti mencoba melakukan penelitian untuk mengungkapkan apa sebenarnya yang memotivasi orang tua dalam mengikutsertakan anak berlatih di sekolah sepakbola se-kota Medan tahun 2012.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah, maka dapat di identifikasi beberapa masalah sebagai berikut: faktor- faktor apa sajakah yang dapat memotivasi orang tua dalam mengikutsertakan anak berlatih di sekolah sepakbola se-kota Medan ? Jenis motivasi mana yang paling dominan memotivasi orang tua, dalam mengikutsertakan anak berlatih di sekolah sepakbola se-kota Medan ? Apakah orang tua termotivasi mengikutsertakan anak berlatih di sekolah sepakbola untuk kegiatan anaknya karena suka bermain sepakbola? Apakah tidak ada pilihan yang lain lagi bagi orang tua untuk memilih jenis kegiatan olahraga bagi anaknya? Sejauh
(17)
manakah motivasi orang tua dalam mengikutsertakan anak berlatih disekolah sepakbola se-kota Medan? Apakah motivasi diri sendiri dominan mempengaruhi orang tua dalam mengikutsertakan anak berlatih di sekolah sepakbola se-kota Medan ? Apakah motivasi dari orang lain dominan mempengaruhi orang tua dalam mengikutsertakan anak berlatih di sekolah sepakbola se-kota Medan? Apakah ada pengaruh positif motivasi orang tua terhadap keberhasilan anak?
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus, maka dibuat pembatasan masalah untuk menghindari persepsi masalah yang lebih luas dan berlebihan dalam penelitian ini, adapun batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu: Motivasi orang tua dalam mengikutsertakan anak berlatih di sekolah sepakbola se-kota Medan Tahun 2012
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan Pada uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka dapat di rumuskan permasalahan yang akan di teliti yaitu : Bagaimanakah tingkat motivasi orang tua dalam mengikutsertakan anak berlatih di sekolah sepakbola se-kota Medan Tahun 2012
E. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian haruslah mempunyai tujuan, adapun tujuan yang di harapkan dari penelitian ini adalah untuk menemukan informasi tentang
(18)
tingkat motivasi orang tua dalam mengikutsertakan anak berlatih di sekolah sepakbola se-kota Medan Tahun 2012
F. Manfaat Penelitian
Dari kegiatan penelitian yang di lakukan semoga dapat memberi manfaat bagi pengembangan Sekolah Sepakbola ( SSB) se-kota Medan karena itu penelitian ini di harapkan dapat:
1. Sebagai masukan bagi setiap orang tua untuk menjadikan acuan dalam memilih kegiatan olahraga untuk anak.
2. Sebagai masukan guna peningkatan peran serta orang tua untuk kemajuan dan perkembangan Sekolah Sepakbola ( SSB) Se-kota Medan.
3. Hasil penelitian ini dapat sebagai bahan masukan dan informasi bagi orang tua dalam meningkatkan prestasi anak.
4. Hasil penelitian ini juga di harapkan dapat berguna bagi pembina dan pelatih dalam meningkatkan prestasi atlet yang berlatih di sekolah sepakbola se-kota Medan.
5. Sebagai sumbangan pikiran dan bahan kajian bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut.
(19)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian analisa data pada BAB IV maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : motivasi orang tua dalam mengikutsertakan anak berlatih di sekolah sepakbola se- kota Medan tahun 2012 termasuk dalam kategori sangat tinggi.
B. Saran
Berdasarkan penelitian diatas, maka perlu disampaikan beberapa saran yang berhubungan dengan penelitian ini sebagai berikut:
1. Kepada orang tua agar tetap berperan aktif dalam memberikan motivasi kepada anak demi peningkatan prestasi sehingga dapat memberikan kemajuan dan perkembangan Sekolah Sepakbola.
2. Kepada orang tua agar terus memberikan dorongn kepada anak dalam melakukan latihan sepakbola, karena dengan dorongan orang tua maka anak akan termotivasi untuk meraih prestasi yang baik.
3. Kepada orang tua diharapkan mendukung program SSB untuk lebih berprestasi yaitu dengan cara membayar uang latihan anak tepat waktu yang nantinya dipergunakan untuk membenahi fasilitas perlengkapan untuk menuju prestasi yang lebih baik.
4. Kepada orang tua agar memberikan kepercayaan kepada pelatih dalam hal penyusunan pemain dalam melakukan pertandingan.
(20)
51
5. Hasil penelitian ini merupakan hal yang bermanfaat bagi pelatih sebagai bahan kajian untuk memahami tentang apa yang dibutuhkan dan diinginkan anak. Harapannya sebagai pelatih dapat memahami dan mengerti keinginan mereka sebagai tujuan yang sebenarnya dari kegiatan olahraga ini dapat tercapai.
6. Kepada pelatih agar meningkatkan motivasi kepada atlet dalam berlatih agar atlet mendapat prestasi yang baik.
7. Kepada orang tua atau masyarakat yang telah mengikutsertakan anak berlatih di Sekolah Sepakbola se- kota Medan agar selalu memberikan motivasi guna peningkatan prestasi anak.
8. Kepada orang tua diharapkan dapat bersikap jujur dalam mendukung anak dalam mengembangkan bakat untuk mencapai prestasi.
9. Kepada para pembaca diharapkan setelah selesai membaca penelitian ini dapat melanjutkan penelitian ini dengan ruang lingkup yang luas.
(21)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2006). ProsedurPendekatanSuatuPraktek. Jakarta, Rineka Cipta.
Djamarah, SyaifulBahri (2011). PsikologiBelajar, EdisiRevisi. Jakarta: RinekaCipta
Gunarsa, Singgih. (1989). PsikologiOlahraga. Bandung, Surya Grafindo.
Harsono. (1988). Coaching danAspek-AspekPsikologisDalam Coaching. Jakarta, Depdikbud, DirjenDikti, ProyekPengembangan LPTK.
Husdarta H.J.S. (2011). PsikologiOlahraga. Bandung, Alfabeta Nazir M. (2003). MetodePenelitian. Jakarta, Ghalia Indonesia.
Nurhasan.(2001). TesdanPengukuranDalamPendidikanJasmani.Jakarta, DepartemenPendidikanNasional.
Putera, Ganesha. (2010). Kutak-KatikLatihanSepak Bola UsiaMuda. Jakarta, PT. Visigala 2000.
Raharjo, Teguh (2005).”Motivasi Anak LatihUsia Remaja DalamMemilih Masuk PerkumpulanBulutangkisdi Kabupaten Purworejo Tahun 2005.kuesioner motivasi intrinsik dalam olahraga. Vol. 25, no1243, p. 16-26. Diunduh pada tanggal 28 Juli 2012.
Santrock, John W (2007).Psikologi Pendidikan, Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Sardiman, (2010).InteraksidanMotivasiBelajarMengajar, Jakarta: RajagrapindoPersada
Setyobroto, Sudibyo (1989). Psychology Olahraga.Jakarta: PT. AnemKosongAnem
.(2001). Mental Training. Jakarta
Singarimbun, MasridanSofian.(1981). MetodePenelitian Survey. Jakarta, LP3ES, PT. Midas.
Sudijono, Anas. (2002). PengantarStatistikPendidikan.Jakarta, PT. Raja Grafindo
Persada.
Sudjana, Nana. (1989). PenilaianHasil Proses BelajardanMengajar. Bandung, PT. RemajaRosdaKarya
(22)
49 .
Sudjana.(2002). MetodeStatika. Bandung, Tarsito.
Sujanto, Agus. (1984). PsikologiPerkembangan. Jakarta, AksaraBaru. Uno, Hamzah B. (2006). TeoriMotivasidanPengukurannya. Jakarta, Bumi
(1)
manakah motivasi orang tua dalam mengikutsertakan anak berlatih disekolah sepakbola se-kota Medan? Apakah motivasi diri sendiri dominan mempengaruhi orang tua dalam mengikutsertakan anak berlatih di sekolah sepakbola se-kota Medan ? Apakah motivasi dari orang lain dominan mempengaruhi orang tua dalam mengikutsertakan anak berlatih di sekolah sepakbola se-kota Medan? Apakah ada pengaruh positif motivasi orang tua terhadap keberhasilan anak?
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus, maka dibuat pembatasan masalah untuk menghindari persepsi masalah yang lebih luas dan berlebihan dalam penelitian ini, adapun batasan masalah dalam penelitian ini, yaitu: Motivasi orang tua dalam mengikutsertakan anak berlatih di sekolah sepakbola se-kota Medan Tahun 2012
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan Pada uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka dapat di rumuskan permasalahan yang akan di teliti yaitu : Bagaimanakah tingkat motivasi orang tua dalam mengikutsertakan anak berlatih di sekolah sepakbola se-kota Medan Tahun 2012
E. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian haruslah mempunyai tujuan, adapun tujuan yang di harapkan dari penelitian ini adalah untuk menemukan informasi tentang
(2)
tingkat motivasi orang tua dalam mengikutsertakan anak berlatih di sekolah sepakbola se-kota Medan Tahun 2012
F. Manfaat Penelitian
Dari kegiatan penelitian yang di lakukan semoga dapat memberi manfaat bagi pengembangan Sekolah Sepakbola ( SSB) se-kota Medan karena itu penelitian ini di harapkan dapat:
1. Sebagai masukan bagi setiap orang tua untuk menjadikan acuan dalam memilih kegiatan olahraga untuk anak.
2. Sebagai masukan guna peningkatan peran serta orang tua untuk kemajuan dan perkembangan Sekolah Sepakbola ( SSB) Se-kota Medan.
3. Hasil penelitian ini dapat sebagai bahan masukan dan informasi bagi orang tua dalam meningkatkan prestasi anak.
4. Hasil penelitian ini juga di harapkan dapat berguna bagi pembina dan pelatih dalam meningkatkan prestasi atlet yang berlatih di sekolah sepakbola se-kota Medan.
5. Sebagai sumbangan pikiran dan bahan kajian bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut.
(3)
49 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian analisa data pada BAB IV maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : motivasi orang tua dalam mengikutsertakan anak berlatih di sekolah sepakbola se- kota Medan tahun 2012 termasuk dalam kategori sangat tinggi.
B. Saran
Berdasarkan penelitian diatas, maka perlu disampaikan beberapa saran yang berhubungan dengan penelitian ini sebagai berikut:
1. Kepada orang tua agar tetap berperan aktif dalam memberikan motivasi kepada anak demi peningkatan prestasi sehingga dapat memberikan kemajuan dan perkembangan Sekolah Sepakbola.
2. Kepada orang tua agar terus memberikan dorongn kepada anak dalam melakukan latihan sepakbola, karena dengan dorongan orang tua maka anak akan termotivasi untuk meraih prestasi yang baik.
3. Kepada orang tua diharapkan mendukung program SSB untuk lebih berprestasi yaitu dengan cara membayar uang latihan anak tepat waktu yang nantinya dipergunakan untuk membenahi fasilitas perlengkapan untuk menuju prestasi yang lebih baik.
4. Kepada orang tua agar memberikan kepercayaan kepada pelatih dalam hal penyusunan pemain dalam melakukan pertandingan.
(4)
5. Hasil penelitian ini merupakan hal yang bermanfaat bagi pelatih sebagai bahan kajian untuk memahami tentang apa yang dibutuhkan dan diinginkan anak. Harapannya sebagai pelatih dapat memahami dan mengerti keinginan mereka sebagai tujuan yang sebenarnya dari kegiatan olahraga ini dapat tercapai.
6. Kepada pelatih agar meningkatkan motivasi kepada atlet dalam berlatih agar atlet mendapat prestasi yang baik.
7. Kepada orang tua atau masyarakat yang telah mengikutsertakan anak berlatih di Sekolah Sepakbola se- kota Medan agar selalu memberikan motivasi guna peningkatan prestasi anak.
8. Kepada orang tua diharapkan dapat bersikap jujur dalam mendukung anak dalam mengembangkan bakat untuk mencapai prestasi.
9. Kepada para pembaca diharapkan setelah selesai membaca penelitian ini dapat melanjutkan penelitian ini dengan ruang lingkup yang luas.
(5)
49
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2006). ProsedurPendekatanSuatuPraktek. Jakarta, Rineka Cipta.
Djamarah, SyaifulBahri (2011). PsikologiBelajar, EdisiRevisi. Jakarta: RinekaCipta
Gunarsa, Singgih. (1989). PsikologiOlahraga. Bandung, Surya Grafindo.
Harsono. (1988). Coaching danAspek-AspekPsikologisDalam Coaching. Jakarta, Depdikbud, DirjenDikti, ProyekPengembangan LPTK.
Husdarta H.J.S. (2011). PsikologiOlahraga. Bandung, Alfabeta Nazir M. (2003). MetodePenelitian. Jakarta, Ghalia Indonesia.
Nurhasan.(2001). TesdanPengukuranDalamPendidikanJasmani.Jakarta, DepartemenPendidikanNasional.
Putera, Ganesha. (2010). Kutak-KatikLatihanSepak Bola UsiaMuda. Jakarta, PT. Visigala 2000.
Raharjo, Teguh (2005).”Motivasi Anak LatihUsia Remaja DalamMemilih Masuk
PerkumpulanBulutangkisdi Kabupaten Purworejo Tahun 2005.kuesioner motivasi intrinsik dalam olahraga. Vol. 25, no1243, p. 16-26. Diunduh pada tanggal 28 Juli 2012.
Santrock, John W (2007).Psikologi Pendidikan, Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Sardiman, (2010).InteraksidanMotivasiBelajarMengajar, Jakarta: RajagrapindoPersada
Setyobroto, Sudibyo (1989). Psychology Olahraga.Jakarta: PT. AnemKosongAnem
.(2001). Mental Training. Jakarta
Singarimbun, MasridanSofian.(1981). MetodePenelitian Survey. Jakarta, LP3ES, PT. Midas.
Sudijono, Anas. (2002). PengantarStatistikPendidikan.Jakarta, PT. Raja Grafindo
Persada.
Sudjana, Nana. (1989). PenilaianHasil Proses BelajardanMengajar. Bandung, PT. RemajaRosdaKarya
(6)
.
Sudjana.(2002). MetodeStatika. Bandung, Tarsito.
Sujanto, Agus. (1984). PsikologiPerkembangan. Jakarta, AksaraBaru. Uno, Hamzah B. (2006). TeoriMotivasidanPengukurannya. Jakarta, Bumi