Materi Ajar Fungsi Transpor pada Membran
3 Endositosis yang diperantai resetor
Endositosis yang diperantai transpor terjadi saat fluida ekstraseluler terikat pada reseptor spesifik yang berkumpul pada lubang yang dilapisi protein
pada membran plasma, kemudian membentuk vesikula. Transpor ini bertujuan untuk memperoleh substansi spesifik dalam jumlah besar,
misalnya penyebaran kolesterol untuk sintesis membran dan prekursor sintesis steroid lainnya
Gambar 6. Proses Endositosis b.
Eksositosis Pada eksositosis, vesikula yang berisi makromolekul dari badan golgi
dipindahkan oleh sitoskeleton untuk bergabung dengan membran plasma, kemudian vesikula menumpahkan isinya ke luar sel. Eksositosis dilakukan oleh
sel-sel sekretori. Contoh :
Sel pankreas menyekresikan hormon insulin ke dalam darah Vesikula mengeluarkan karbohidrat untuk proses pembentukan dinding sel
tumbuhan Sel saraf neuron menggunakan eksositosis untuk melepaskan
neurotransmitter yang memberikan sinyal kepada neuron lain atau sel oto.
Gambar 7. Proses Eksositosis
C.
Dampak yang Ditimbulkan dari Peristiwa Osmosis
Dampak yang ditimbulkan dari peristiwa osmosis ada 3 macam yaitu :
Gambar 8. Plasmolisis, krenasi dan lisis
1. Plasmolisis
Plasmolisis adalah peristiwa mengkerutnya sitoplasma dan lepasnya membran plasma dari dinding sel tumbuhan jika sel tumbuhan dimasukkan ke
dalam larutan hipertonik larutan garam lebih dari 1. Plasmolisis merupakan proses yang secara nyata menunjukkan bahwa pada sel, sebagai unit terkecil
kehidupan, terjadi sirkulasi keluar masuk suatu zat. Adanya sirkulasi ini menjelaskan bahwa sel dinamis dengan lingkungannya. Jika memerlukan materi dari luar maka
sel harus mengambil materi itu dengan segala cara, misalnya dengan mengatur
tekanan agar terjadi perbedaan tekanan sehinggga materi dari luar bisa masuk.
Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Jika sel tumbuhan diletakkan pada larutan hipertonik, sel tumbuhan akan kehilangan air dan tekanan
turgor, yang menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan kondisi sel seperti ini disebut layu. Kehilangan air lebih banyak lagi menyebabkan terjadinya
plasmolisis, dimana tekanan harus berkurang sampai di suatu titik dimana sitoplasma mengerut dan menjauhi dinding sel.
Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan
bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis, seringkali menggunakan tanaman Elodea atau sel epidermal bawang yang memiliki pigmen
warna sehingga proses diamati dengan jelas.
Gambar 9. Karakteristik sel yang mengalami plasmolisis