SKANDAL AKUNTANSI KEUANGAN WORLDCOM

PENGAUDITAN I
WORLDCOM : SIGNIFICANT BUSINESS
ACQUISITIONS

SKANDAL AKUNTANSI KEUANGAN WORLDCOM

Skandal WorldCom mencuat setelah perusahaan ini mengaku telah
mengembungkankeuntungannya hingga US$ 3,8 milyar pada periode Januari
2001 dan Maret 2002. Pada tahun2001 hingga awal 2002, WorldCom
memasukan AS $ 3,8 milyar yang merupakan biaya operasinormal ke dalam
pos

investasi.

Hal

ini

memungkinkan

perusahaan


tersebut

menekan

biayaselama bertahun-tahun. Dengan hilangnya pos biaya operasional ini,
maka pos keuntunganmenjadi lebih besar karena biaya yang seharusnya
mengurangi keuntungan sudah diperkecil.Dengan keuntungan yang terlihat
besar, maka akan menunjukkan bahwa kinerja WorldComsangat bagus.
Saham WorldCom yang dicatatkan di bursa tahun 1999 pada harga US$
62,langsung anjlok 94 persen sejak Januari 2002 akibat mencuatnya skandal
tersebut. Selain itusetelah perginya pendiri dan chief executive officer
WorldCom, Bernie Ebbers, pada bulan April2002, skandal lainnya mencuat.
Diketahui Ebbers meminjam jutaan dollar AS dari perusahaantersebut untuk
menanggung kelebihan harga yang harus dibayarnya untuk saham-saham
perusahaan itu sendiri. Dalam proses pengadilan selama 6 minggu itu, Jaksa
menuding Ebbers pikirannya tergoda untuk menjaga saham Worldcom tetap
tinggi dan menjadi panik olehtudingan dia memperolah US$ 400 juta
pinjaman pribadi yang dijamin dengan sahamWorldcom. Pada akhir tahun
2000 hingga pertengahan tahun 2002, pemerintah AS mengklaimEbbers

mengintimidasi CFO (chief financial officer ) Scott Sullivan untuk menutupi
pengeluaranyang tidak terkontrol yang mencapai miliaran dolar dan
menyebutnya

sebagai

pendapatan

yangtidak

selayaknya.

"Ia

adalah

WorldCom dan WorldCom adalah Ebbers. Ia membangun perusahaan itu. Ia
melarikan diri, tentu ia yang harus bertanggung jawab atas kebocoran itu,"
ujarJaksa William Johnson kepada juri. Namun pengacara Ebbers membantah
bahwa kebocoran ituadalah tanggung jawab Sullivan. Sebelumnya Sullivan

yang bertindak sebagai saksi dari pihak pemerintah mengatakan bahwa

Ebbers menginstruksikan dirinya untuk mencatatkan jumlah kedalam neraca
hingga

memenuhi

ekspektasi

Wall

Street.

Jaksa

Agung

AS

Alberto


Gonzalesmenyebut keputusan ini sebagai 'kemenangan bagi sistem hukum'.
Gonzales

mengatakan,

juritelah

mengenali

bahwa

kecurangan

itu

ditimbulkan dari manajemen tingkat menengah hinggaeksekutif puncaknya.
Selain

itu


Ebbers

juga

masih

menghadapi

proses

pengadulan

sipil

termasuktuntutan dari perusahaan yang telah menjamin US$ 400 juta
pinjaman

prbadinya.


Sementara

itu12

mantan

direktur

perusahaan

termasuCEO Bernard Ebbers menjadi sangat kaya dari kenaikan harga
sahamnya di sahamWorldCom umum. Namun, pada tahun 2000, industri
telekomunikasi
mengalami

memasuki

kemunduran

masa

serius,

krisisyang

menyebabkan

menyebabkan

pemerintah

WorldCom
ASmelalui

Departemen Kehakiman memaksa perusahaan ini untuk membatalkan
rencana mergerdengan Sprint pada pertengahan 2000. Pada saat itu, saham
WorldCom menurun dan Ebbers berada di bawah tekanan tinggi dari bank
untuk menutupi kewajiban kekurangan margin padasaham WorldCom-nya
yang digunakan untuk membiayai jenis usaha yang lainnya, seperti
kayu,kapal pesiar. Oleh karena itu selama tahun 2001, Ebbersmembujuk
para dewan direksiWorldCom untuk memberinya kredit korporasi dan

jaminan lebihdari AS $ 400 juta untuk menutupi kewajiban margin tersebut.
Permohonan ini dikabulkankarena para dewan direksi berharap bahwa
pinjaman yang diminta CEP Ebbers tersebut akanmencegah Ebbers untuk
menjual sejumlah besar saham WorldCom pada akhirnya akibat tekanandi
harga pasar saham yang kian anjlok. Namun, akhirnya strategi ini gagal dan
Ebbersdigulingkan sebagai CEO pada bulan April 2002 dan digantikan oleh
John Sidgmore, mantanCEO UUNET Technologies, Inc.
Skandal akuntansi di dalam tubuh perusahaan ini sendiri dimulai sejak
pertengahan tahun1999 dan terus berlanjut hingga Mei 2002. Di bawah
Bernard Ebbers (CEO), Scott Sullivan(CFO), David Myers (Pengawas) dan
Buford "Buddy" Yates (Direktur Jenderal Akuntansi)memanipulasi laporan

akuntansi perusahaan, membuat laporan akuntansi palsu untuk menutupi
pendapatan WorldCom yang hakikatnya mengalami penurunan dengan
membuat gambar pertumbuhan keuangan dan profitabilitas palsu untuk
menopang harga saham WorldCom di pasar saham. Penipuan itu dilakukan
terutama dalam dua cara:
1. Underreporting 'line cost` (biaya interkoneksi dengan perusahaan
telekomunikasi


lainnya)denganmemanfaatkan

biaya-biaya

pada

neraca

daripada fakta pengeluaran mereka.
2. Menggelembungkan pendapatan dengan memasukkan catatan akuntansi
palsu dari "alokasi dana perusahaan yang belum diisi".

Pada tahun 2002, sebuah tim audit internal WorldCom bekerja secara
rahasia,menyelidiki dan menggali kemana alokasi dana perusahaan yang
hilang sebesar $ 3,8milyar.Hingga pada akhirnya, mereka menemukan
jawabannya bawa dana perusahaan tersebuttelah diselewengkan oleh CEO
dan rekan-rekan kerjanya untuk memperkaya diri mereka sendiridiluar
standar pendapatan seharusnya. Segera kemudian komite audit perusahaan
dan dewandireksi diberitahu oleh para audit mengenai masalah penipuan
akuntansi ini. Tidak lama kemudian, mereka segera memanggil dan

memecat CFO Scott Sullivan, dan David Myers segeramengundurkan diri.
Kemudian pada tahun 2001, Arthur Andersen dan US Securities andExchange
Commission (SEC) meluncurkan sebuah investigasi masalah ini pada tanggal
26 Juni2002. Sehingga pada akhir tahun 2003, diperkirakan bahwa total aset
perusahaan ini ternyatatelah diselewengkan oleh CEO mereka sekitar $ 11
miliar.

Akibat masalah besar yang diakibatkannya, pada 15 Maret 2005
Bernard Ebbersdinyatakan bersalah dari semua tuduhan, karena telah
terbukti melakukan kecurangan, konspirasidan pengajuan dokumen palsu

dengan regulator-semua terkait dengan skandal akuntansi AS $11 miliar di
perusahaan telekomunikasi yang dia dirikan. Dia dijatuhi hukuman 25 tahun
penjara.Pejabat WorldCom lainnya seperti mantan CFO Scott Sullivan
dituntut dengan hukuman pidanadalam kaitannya pada tanggal 2 Maret
2004 untuk tuduhan penipuan sekuritas, konspirasi danmengajukan laporan
palsu. Sedangkan mantan pengawas keuangan David Myers jugatelah
mengaku bersalah atas penipuan sekuritas, konspirasi untuk melakukan
penipuan


sekuritas,dan

September,

2002.

mengajukan

Mantandirektur

laporan

akuntansi

palsu
Buford

pada

tanggal

Yates

juga

27

telah

mengaku bersalah atas konspirasi dan tuduhan penipuan pada 7 Oktober ,
2002). Mantan-mantan manajer akuntansi Betty Vinson dan Troy Normand
juga mengaku bersalah atas konspirasi dan penipuan sekuritas pada tanggal
10 Oktober2002.

Pada 13 Juli 2005 Bernard Ebbers menerima hukuman yang akan
membuat dia dipenjaraselama 25 tahun. Pada saat vonis dijatuhkan, Ebbers
telah

berusia

63

tahun.

Pada

tanggal

26September

2006,

Ebbers

menyerahkan diri ke Biro Penjara Federal penjara di Oakdale,Louisiana,
Federal Lembaga Pemasyarakatan Oakdale untuk mulai menjalani hukuman.

KEBANGKRUTAN
Pada tanggal 21 Juli 2002, Worldcom mengajukan perlindungan
kebangkrutan.Pengajuantersebut

merupakan

pengajuan

kebangkrutan

terbesar dalam sejarah Amerika Serikat hinggakebangkrutan berikutnya
pada saat runtuhnya Lehman Brothers 2008. Proses kebangkrutanWorldCom
diadakan sebelum US Federal Kepailitan Hakim Arthur J. Gonzalez yang
bersamaan mendengar proses kebangkrutan Enron yang merupakan kasus
kebangkrutan terbesar kedua yangdihasilkan oleh skandal akuntansi di

dalam perusahaan. Tidak ada proses pidana terhadap WorldCom atas
rujukan dari Gonzalez. Namun pada tanggal 14 April 2003, WorldCom
berubahnama menjadi MCI dan memindahkan kantor pusat perusahaan dari
Clinton, Mississippi, keDulles, Virginia. Berdasarkan perjanjian restrukturisasi
kebangkrutan, perusahaan wajibmembayar AS $ 750 juta kepada SEC secara
tunai dan saham di MCI baru, hal dimaksudkanuntuk membayar kerugian
yang dialami para investor.

Namun hal ini belum cukup untuk membayar banyak kreditur kecil,
yang telah menungguselama dua tahun untuk pengembalian uang mereka di
WorldCom. Sebagian besar dari parakreditur kecil itu adalah mantan
karyawan WorldCom sendiri. Sehingga pada tanggal 7 Agustus2002,
kelompok exWorldCom 5100 diluncurkan. Mereka ini terdiri dari mantan
karyawanWorldCom yang bertujuan mencari pembayaran penuh dari uang
pesangon. The "5100" itusendiri adalah singkatan untuk jumlah karyawan
WorldCom yang terpaksa

di

PHK

pada

tanggal28

Juni 2002

akibat

kebangkrutan WorldCom. Hingga kemudian hari bersejarah itu tiba, dimana
pada tanggal 14 Februari 2005, Verizon Communications setuju untuk
mengakuisisi MCIsebesar $ 7,6 miliar. Menyelamatkan keberlangsungan
kehidupan perusahaan ini dari ambangkematian.

PRINCIPAL – AGENT PROBLEM
Dalam ilmu politik dan ekonomi, masalah principal-agent ataudilema
lembagamemperlakukan kesulitan yang muncul dalam kondisi informasi
yang tidaklengkap dan asimetrisketika seorang pemimpin menyewa atau
membayarseorang agen, menimbulkan beberapa masalah seperti konflik
moralhazard dan mengejar kepentingan-kepentingan dari kepala sekolah itu
sendiri.

Berbagaimekanisme

dapat

digunakan

untuk

mencoba

menyelaraskankepentingan agen dalam solidaritasdengan orang-orang dari

pemimpin, seperti mengatur tarifpotongan / komisi, pembagiankeuntungan,
upah efisiensi, pengukuran kinerja (termasuk laporankeuangan), agen
postingan obligasi.
padahubungan

Masalah principalagent ditemukan di sebagian besar

karyawan,

misalnya,

ketika

pemegang

saham

mempekerjakaneksekutif puncakperusahaan. Yang mana para eksekutif
tersebut kurang mendapat batasan batasan sampai dimana mereka memiliki
kewenangan dalam mengurusi usaha yangdipercayakan oleh principal
kepadanya.

Untuk itu perlu adanya sebuah kontrol wewenang dalam sebuah
peraturan perusahaanyang berkenanaan dengan hal tersebut, agar masalah
seperti kasus WorldCom tidak terjadi lagidikemudian hari. Yaitu perlu adanya
kontrak kerja yang jelas. Dalam konteks kontrakkerja,kontrak individual
membentuk

metode

utama

dari

insentif

restrukturisasi,

denganmenghubungkan sedekat optimal informasi yang tersedia tentang
kinerja karyawan, dankompensasi untuk kinerja itu. Karena perbedaan dalam
kuantitas dan kualitas informasi yangtersedia tentang kinerja karyawan
individu, kemampuan karyawan untuk menanggung risiko,dankemampuan
karyawan

untuk

memanipulasi

metode

evaluasi,

rincian

struktural

kontrakindividual sangat bervariasi, termasuk mekanisme seperti sepotong
tarif, pilihan, bonus yang bebas, promosi, pembagian keuntungan, efisiensi
upah, kompensasi ditangguhkan, danseterusnya. Biasanya, mekanisme ini
digunakan dalam konteks berbagai jenis kerja: wiraniagasering menerima
beberapa

atau

semua

remunerasi

mereka

sebagaikomisi,

pekerja

produksibiasanya dibayar per jam, sementara pekerja kantor biasanya
dibayar (lembur yang dibayarkandan jika, biasanya pada tingkatyang lebih
tinggi daripada tarif per jam tersirat oleh gaji) bulanan atau setengah
bulanan.

Dengan kontrak kerja yang jelas, serta sistem pemberian insentif yang
jelas dan sesuaidengan standar terjadi yang telah ditetapkan perusahaan,
termasuk

dengan

perjanjian

dengan

pasal-pasal

punishment

apabila

melanggar SOP perusahaan sebelum diadakan perekrutan, baikitu untuk
karyawan di tingkat bawah maupun hingga karyawan di tingkat CEO.
Sehingga sedikit banyak, hal ini dapat membantu mengurangi resiko-resiko
penyalahgunaan wewenang yangmungkin saja akan dilakukan oleh agentagent yang disewa oleh principal.

SEJARAH WORLDCOM
Long Distance Discount Services, Inc (LDDS) pada awalnya berdiri di
Hattiesburg,Mississippi pada 1983. Kemudian pada tahun 1985 Bernard
Ebbers LDDS dipilih menjadi CEO-nya. Perusahaan go public pada tahun
1989 melalui merger dengan Advantage Companies Inc.Sejak saat itu nama
perusahaan diganti menjadi LDDS WorldCom pada tahun 1995, dankemudian
diganti hanya WorldCom pada tahun 2003.

Pertumbuhan perusahaan WorldCom terutama didorong oleh akuisisi
terhadap perusahaan-perusahaan telekomunikasi lainnya selama tahun
1990-an dan mencapai puncaknyadengan akuisisi MCI pada tahun 1998.
Diantara perusahaan yang dibeli atau bergabung denganWorldCom adalah
Advanced Communications Corp. (1992), Metromedia CommunicationCorp.
(1993), Resurgens Communications Group(1993), IDB Communications
Group, Inc(1994), Williams
Communications

Company

Technology

Group, Inc. (1995), and MFS

(1996.Akuisisi

MFS

termasuk

UUNET

Technologies, Inc, yang telah diakuisisi oleh MFS lamasebelum merger
dengan

WorldCom.

Pada

Februari

1998,

WorldCom

melakukan

pembelianonline CompuServe yang merupakan pelopor dari perusahaan
induk Blok H & R nya.WorldCom kemudian mempertahankan Compuserve

Divisi Layanan Jaringan, menjual layanan online untuk America Online, dan
menerima pembagian jaringan AOL, ANS. Akuisisi Digex(DIGX) pada bulan
Juni 2001 juga kompleks; Worldcom mengakuisisi perusahaan induk Digex
itu, Intermedia Komunikasi, dan kemudian menjual semua non-Digex
Intermedia aset untukAllegiance Telecom.Pada tanggal 10 November 1997,
WorldCom dan MCI Communicationsmengumumkan merger senilai US $ 37
milyar untuk membentuk MCI WorldCom, sehingga halini merupakan merger
terbesar dalam sejarah AS. Pada tanggal 15 September 1998, perusahaan
baru, MCI WorldCom, mulai dibuka untuk bisnis. Pada 5 Oktober 1999 Sprint
Corporation danMCI WorldCom mengumumkan perjanjian merger antara dua
perusahaansebesar $129 Milayar.Namun pada tanggal 13 Juli 2000, dewan
direksi dari kedua pihakperusahaan bertindak untuk mengakhiri merger. Hal
ini karena mendapat larangan dari pemerintahanAS, karena perjanjian
kerjasama

dua

perusahaan

telekomunikasi

besartersebutdianggap

merupakan bagian praktik monopoli. Kini MCI WorldCom menamaidirinya
dengan"WorldCom"

tanpa

Sprint

menjadi

bagian

dari

perusahaan.

Perusahaan dengankode saham Wcom di bursa Nasdaq ini telah memiliki
73.000 pegawai yang tersebar di seluruhdunia. Sebanyak 8.300 di antaranya
adalah pegawai yang tinggal di Eropa, Timur Tengah, danAfrika.