IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH METRO PUSAT

ABSTRACT
THE IMPLIMENTATION OF MANAGEMENT EELEMENTARY
SCHOOL MUHAMMADIYAH METRO PUSAT

By
SUMARNI
The purpose of this research is to descriptions and investigate about theThe
management In Elementary School. The focus of this research is The
management In Elementary School and the sub focus of this: (1) The management
of curriculum and learning; (2) Management students; (3) Management educators
and educational;
(4) Management infrastructure; (5) Financial
management; (6) Public participation.
The research method that uses descriptive qualitative approach that is
based on the theory of phenomenology. Informants in this study are a total of 11
people. Data was collected through interviews, documentation studies and field
observations. Analysis using the data interactive pattern Hubberman Miles and the
process of data analysis, data reduction, data presentation, verification, and
conclusions.
The results of the study are: 1) Management of the curriculum in
elementary Muhammadiyah as expected, POAC management functions. 2)

Management has been running good learners. 3) Management of educators and
education has been carried out either by management functions POAC despite the
obstacles. 4) Management of infrastructure management is still not appropriate.
infrastructure management implementation starts from Planning Planning learning
infrastructure in SD Muhammadiyah Metro adapted to the needs, Organizing a
distribution and suitability of the means of learning in SD Muhammadiyah
prasasrana there who do not meet standards. Use the form actuating adapted to the
needs and maintenance is done by checking of tool and equipment, controlling a
surveillance of damaged infrastructure found severe damage and requires a lot of
cost for the repair is carried out based on those infrastructures deletion removal
requirements. 5) Financial management in SD Muhammadiyah Metro Centre
managed accountability and transparency. 6) Public participation has been good in
supporting school improvement. Choosing a school community of
Muhammadiyah Metro. The role of the committee as a giver of consideration, the
role as a supporter, controller, and a mediator is not maximized.
Keywords: management, superior schools, elementary school.

ABSTRAK
IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH DASAR
MUHAMMADIYAH METRO PUSAT

Oleh
SUMARNI
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis Implementasi
Manajemen Sekolah Dasar Muhammadiyah Metro Pusat. Fokus penelitian ini
adalah Manajemen Sekolah Dasar Muhammadiyah Metro Pusat dengan sub
fokus: (1) Manajemen kurikulum dan pembelajaran. (2) Manajemen peserta didik;
(3) Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan; (4) Manajemen sarana dan
prasarana; (5) Manajemen keuangan; (6) Partisipasi masyarakat.

Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang didasari
teori fenomenologi. Informan berjumlah 11 orang. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara, studi dokumentasi dan observasi lapangan. Teknik
analisis data menggunakan pola interaktif data Miles dan Hubberman yaitu proses
analisis data, reduksi data, penyajian data, verivikasi, dan kesimpulan.

Hasil penelitian yaitu: 1) Manajemen kurikulum di SD Muhammadiyah
dilaksanakan menggunakan fungsi manajemen POAC. 2) Manajemen peserta
didik sudah berjalan baik. 3) Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan sudah
dilaksanakan baik berdasarkan fungsi manajemen POAC meskipun terdapat
kendala. 4) Manajemen sarana prasarana masih belum sesuai pengelolaannya.

implementasi manajemen sarana prasarana dimulai dari Planning Perencanaan
sarana dan prasarana pembelajaran di SD Muhammadiyah Metro disesuaikan
dengan kebutuhan, Organizing berupa pendistribusian dan kesesuaian sarana
prasasrana pembelajaran di SD Muhammadiyah ada yang belum memenuhi
standar. Actuating berupa Penggunaan disesuaikan dengan kebutuhan dan
pemeliharaan dilakukan dengan cara mengecek alat dan perlengkapan, controlling
berupa pengawasan terhadap sarana prasarana yang rusak ditemukan kerusakan
berat dan memerlukan biaya yang banyak untuk perbaikan maka dilakukan
penghapusan sarana prasarana berdasarkan persyaratan penghapusan. 5)
Manajemen keuangan di SD Muhammadiyah Metro pusat dikelola secara
akuntabilitas dan transparansi. 6) Partisipasi masyarakat yang diwadahi dalam
peran komite sudah berjalan dalam mendukung peningkatan mutu sekolah sebagai
pemberi pertimbangan, peran sebagai pendukung, pengontrol, dan mediator.
Kata kunci : manajemen, sekolah unggul, Sekolah Dasar.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Peneliti dilahirkan di Rejomulyo Metro pada tanggal 17 Oktober 1966, sebagai
anak ke-empat dari sepuluh bersaudara, dari pasangan Bapak Basiran (Alm) dan
Ibu Sadiyem.


Pendidikan SD pada Sekolah Dasar Negeri Sumbersari diselesaikan pada tahun
1977, SMP pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Metro lulus pada tahun
1981, SGO Negeri Tanjung Karang lulus tahun 1984. Kemudian pada tahun 1986
peneliti melanjutkan studi di PGSLTP UT lulus tahun 1987. Peneliti melanjutkan
S1 di STKIP PGRI lulus tahun 1988 pada Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia lulus tahun 1992.
Pada tahun 1985 peneliti diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil dan ditempatkan
di SD Negeri 1Tejoagung Kecamatan Bantul. Pada tahun 2011 bertugas di SD
Negeri1 Metro Selatan. Sebagai guru yang diberi tugas tambahan menjadi Kepala
Sekolah tahun 2011 sampai 10 Juni 2014 dan sekarang di SD Negeri 4 Metro
Timur.

SANWACANA
Puji syukur penulispanjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-“Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik.

Tesis dengan judul “ Implementasi Manajemen Sekolah Dasar Muhammadiyah
Metro Pusat” ditulis sebagai syarat menyelesaikan pendidikan di Program
Pascasarjana Manajemen Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung. Penyelesaian tesis ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Sugeng Prayitno Harianto, M.S., selaku Rektor yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu pada Program
Studi Magister Manajemen Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan;
2. Prof. Dr. Sudjarwo, M.S., selaku Direktur Program Pascasarjana dan Dosen
Pengajar Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan banyak ilmunya;
3. Dr. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan dan Dosen Pengajar Program Studi
Magister Manajemen Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang
telah memberikan banyak ilmunya;Dr. Irawan Suntoro, M.S selaku Ketua
Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan FKIP Universitas Lampung
yang telah memberikan saran terhadap penulisan tesis ini.

4. Dr. Sumadi, M.S., selaku Mantan Ketua Program Studi Magister Manajemen
Pendidikan sekaligus sebagai Dosen Pembahasatas kesediaannya memberikan
bimbingan, saran dan kritik dalam proses penyelesaian tesis ini;

5. Dr. Sowiyah, M.Pd., selaku Sekretaris Program Studi Magister Manajemen
Pendidikan sekaligus Dosen pembimbing II dan selaku dosen pengajar yang
telah memberikan ilmu dan motivasi demi kelancaran proses penyelesaian tesis
ini;
6. Dr. Supomo Kandar,M.S. Pembimbing I atas kesediannya memberikan
bimbingan, saran dan kritik dalam proses penyelesaian tesis ini;
7. Bapak dan Ibu staf pengajar pada Program Studi Manajemen Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan ilmu dan
motivasi demi kelancaran penulisan tesis ini;
8. Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Metro Pusat beserta dewan guru dan
seluruh pegawai yang telah memberikan informasi, masukan dan saran dalam
penulisan tesis ini;
10.Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pendidikan,
angkatan 2012 yang telah banyak memberikan motivasi dalam penyelesaian
penyusunan tesis ini.
Penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan
sumbangsih untuk kemajuan pendidikan. Amin.
Metro, April 2014
Penulis,


SUMARNI

Moto

“Menjadi orang penting itu baik tetapi menjadi orang baik jauh
lebih penting” (Sumarni, 2014)

PERSEMBAHAN

Tesis ini aku persembahkan untuk :
1. Kedua orang tuaku, ayah Basiran (Alm) dan ibu Sadiyem yang memberikan
do’a dan kasih sayangnya..
2. Suamiku Hi. Jumiran, S.Sos dan ketiga anakku, Ranni Irawan, S.Pd.SD,
Baskoro Wicaksono, dan Belinda Bastari, terima kasih motivasi doa serta
pengorbanannya.
3. Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan FKIP Universitas
Lampung sebagai tempat peneliti berguru dan menggali ilmu pengetahuan.
4. SD Muhammadiyah Metro Pusat tempat peneliti melakukan penelitian dan
berkiprah dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuannya.


DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................
ABSTRAK ...........................................................................................................
ABSTRAC ...........................................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................
HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................
RIWAYAT HIDUP .............................................................................................
MOTTO ...............................................................................................................
PERSEMBAHAN ................................................................................................
SANWACANA....................................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................
DAFTAR TABEL ................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................

i
ii
iii

iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xi
xiii
iv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................
1.1 Latar Belakang ..................................................................................
1.2 Fokus Penelitian ................................................................................
1.3 Pertanyaan Penelitian ........................................................................
1.4 Tujuan Penelitian ..............................................................................
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................
1.6 Definisi Istilah ....................................................................................

1

1
5
5
6
7
8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA dan KERANGKA PIKIR ................................
2.1 Manajemen Sekolah Dasar ...............................................................
2.1.1 Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran ............................
2.1.2 Manajemen Peserta didik .......................................................
2.1.3 Manajemen Sumberdaya Manusia .........................................
2.1.4 Manajemen Sarana Dan Prasarana.........................................
2.1.5 Manajemen Keuangan ...........................................................
2.1.6 Partisipasi Masyarakat ...........................................................
2.2 Peran Komite ...................................................................................
2.3 Kerangka Pikir .................................................................................

10
10

16
19
22
26
27
29
30
37

BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................
3.1 Latar Penelitian ...............................................................................
3.2 Tempat dan waktu Penelitian ..........................................................
3.3 Pendekatan dan Rancangan Penelitian............................................
3.4 Kehadiran Peneliti ...........................................................................
3.5 Sumber Data Penelitian...................................................................
3.6 Teknik Pengumpulan Data...........................................................

40
40
43
43
44
46
54

3.6.1 Observasi (pengamatan) ........................................................... 48
3.6.2 Interview (wawancara) ........................................................... 48
3.6.3 Dokumentasi
....................................................................... 52
3.7Analisis Data
................................................................................... 54
3.8 Pengecekan dan Keabsahan Data........................................................... 56
3.9 Tahapan Penelitian...................................................................................58
3.9.1. Tahap Pra lapangan.........................................................58
3.9.2 Tahap pekerjaan lapangan.............................................. 59
3.9.3 Tahap Analisis Data...................................................... 59
3,9.4 Tahap pelaporan ........................................................... 59
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Sekolah Dasar Muhammadiyah Metro Pusat ...
4.2 Paparan Data Penelitian .................................................................
4.3 Temuan Penelitian ..........................................................................
4.4 Pembahasan Penelitian....................................................................

60
71
104
116

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
6.1 Kesimpulan.......................................................................................... 127
6.2 Implikasi ............................................................................................. 131
6.3 Saran…………………........................................................................ 132
DAFTAR PUSTAKA ………................................................................................. 134
LAMPIRAN…………………………………………………………………….... 136

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

3.1
3.2
3.3
3.4

Matrik Informan …………………………………………………………..
Pengkodean Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data………………
Lembar Observasi…………………………………………………………
Lembar Dokumentasi……………………………………………………..

46
47
49
53

4.1

Matrik Nama dan Masa Jabatan Kepala Sekolah .......................................

62

4.2

Rekapitulasi Jumlah Siswa .........................................................................

62

4.3

Tenaga Pendidik dan Kependidikan ...........................................................

62

4.4

Sarana Prasarana SD Muhammadiyah Metro .............................................

66

4.6

Prestasi Akademik dan Non Akademik Tahun 2013 ..................................

70

4.7

Matrik Implementasi Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran
Di SD Muhammadiyah Metro ...................................................................

77

4.8

Matrik Implementasi Manajemen Peserta didik SD Muhammadiyah ........

82

4.9

Matrik Implementasi Manajemen Tenaga Pendidik dan
KependidikanSD Muhammadiyah Metrp ...................................................

85

4.10 Matrik Manajemen Sarana Prasarana SD Muhammadiyah Metro .............

89

4.11 Matrik Manajemen Keuangan SD Muhammadiyah Metro ........................

93

4.12 Matrik Partisipasi masyarakat SD Muhammadiyah Metro .........................

95

4.13 Matrik Peran Komite SD Muhammadiyah Metro ......................................

97

4.14 Matrik Peran Komite sebagai Pendukung...................................................

100

4.15 Matrik Peran Komite sebagai Pengontrol ...................................................

101

4.1.6 Matrik Peran Komite sebagai Mediator ......................................................

103

DAFTAR GAMBAR

Lampiran

Halaman

2.1 Keterlibatan Masyarakat dalam Pendidikan ................................................. 29
2.2 Kerangka Pikir .............................................................................................. 31
3.1 Pola Interaktif Analisis Data Penelitian ........................................................ 54
4.1 Diagram Kontek Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran ........................ 105
4.2 Diagram Kontek Manajemen Peserta Didik ................................................. 106
4.3 Diagram Kontek Manajemen Tenaga Pendidik dan Kependidikan ............. 107
4.4 Diagram Kontek Manajemen Sarana Prasarana ........................................... 108
4.5 Diagram Kontek Manajemen Keuangan ....................................................... 110
4.6 Diagram Kontek Partisipasi Masyarakat ...................................................... 111
4.7 Diagram Kontek Peran Komite sebagai Pemberi Pertimbangan .................. 112
4.8 Diagram Kontek Peran Komite sebagai Pemberi Pendukung ...................... 113
4.9 Diagram Kontek Peran Komite sebagai Pemberi Mediator .......................... 114
4.10 Diagram Kontek Peran Komite sebagai Pemberi Pengontrol ..................... 115

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

4
5
6
7
8
9

Halaman

Pedoman Wawancara .....................................................................................
Daftar Observasi.............................................................................................
Daftar Dokumen .............................................................................................
Transkrip wawancara .....................................................................................
Jadwal Pelaksanaan Penelitian .......................................................................
Foto Kegiatan ...............................................................................................

131
133
134
134
156
157

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu proses merubah manusia menjadi lebih baik, lebih mahir
dan lebih terampil. Untuk mencapai tujuan tersebut peran serta guru dan kepala
sekolah sangat penting.

Seperti

ditemukan dalam berbagai studi baik di

Indonesia maupun di berbagai negara, bahwa komponen yang paling kuat
pengaruhnya terhadap peningkatan mutu pendidikan adalah guru (Simposium
Nasional Universitas Pendidikan Indonesia, 2012:10).
Orang tua menyadari bahwa anak adalah aset masa depan dan merekalah nanti
yang akan meneruskan dan mengisi serta memelihara bangsa ini, itu sebabnya
tatkala para orang tua akan menyekolahkan anaknya maka mereka dihadapkan
pada pilihan anaknya kelak ingin menjadi anak pintar, religius, terampil atau
kesemuanya jadi satu tidak hanya pintar namun juga religius dan terampil.

Inilah yang ditawarkan oleh Sekolah Dasar Muhamamadiyah Metro bahwa
mereka berusaha untuk menjawab keinginan masyarakat dan terbukti menjadi
Sekolah favorit di kota Metro menjadi tujuan para orang tua yang ingin
menyekolahkan putra-putrinya.

2

Sekolah Muhamadiyah Metro didirikan tahun 1968 dengan SK/Piagam dari
pimpinan pusat Muhamadiyah. Majelis Pendidikan dan Kebudayaan Nomor:
664/I-057/LP-68/1977.

Dalam

rangka

mempertajam

komitmennya

untuk

mewujudkan Visinya yakni “Unggul dalam Prestasi dan Berahklak Mulia” maka
sejak itu selalu berbenah diri melaksanakan penataan, pelatihan serta evaluasi
untuk perbaikan kinerjanya.
Jumlah siswa saat ini 1098 siswa, sekolah yang paling banyak siswanya di
banding sekolah lain di Kota Metro yang rata 250/ SD. Jumlah SD Negeri dan
Swasta sekota Metro berjumlah + 60 dengan jumlah siswa seluruhnya -+ 15100
Siswa :60 SD = + 251 siswa.

Prestasi akademik dan non akademik, menjadi langganan semenjak ada Olahraga
Usia Dini ( 2001) dan sekarang menjadi O2SN, SD Muhamadiyah setiap tahun
selalu menjadi andalan Kota Metro maupun Propinsi Lampung. Juga Bidang
Akademik Yakni OSN (Olimpiade Sain Nasional).

Penelitian awal pada tanggal 18 Juli 2013 di sekolah SD Muhammadiyah Metro
dapat dilihat dari Prestasi yang diraih baik akademik maupun non akademik.
Tahun 2012/ 2013 pada event OSN mendapat juara 3 tingkat nasional atas nama
Al Aina Mahfudhoh. Tahun 2012/2013 juga mandapat urutan ke 1. Nilai UN
Tertinggi sekota Metro atas nama M. Arsy Nabilah dengan jumlah nilai 28.75
dengan Rincian sebagai berikut; Bahasa Indonesia 9.0. Matematika 10.00. Dan
IPA 9,75. TIM Robotik SD Muhamadiyah juga meraih juara II pada kegiatan
Line Tracer Competition tingkat SMP dan SMA se-Propinsi Lampung yang

3

diadakan di Fakultas Teknik Universitas Lampung dan peserta satu-satunya
tingkat SD. Bulan Mei 2013 mengikuti kegiatan Ekspo Of PGSD II se-Propinsi
Lampung yang di selenggarakan di PGSD UNILA mendapat juara I Lomba
Bercerita, membaca Puisi, LCT dan MTQ, melukis dan futsal yang semua
mendapatkan juara I dan menjadi juara Umum dalam ivent tersebut dan prestasi di
bidang Olahraga di ivent O2SN Tingkat Kota Metro, Juara I tenis Meja diraih oleh
Dicky Maulana Kelas III, Juara II Catur, Juara I Bulu Tangkis Putri, Juara I
Pencak Silat Putra dan Putri.

Semakin banyaknya lembaga pendidikan yang berkualitas di Kota Metro,
membuat SD Muhamadiyah Metro terus mencari sesuatu yang baru yang mampu
menjadikan SD Muhamadiyah Metro menjadi lembaga pendidikan pilihan bagi
masyarakat Kota Metro SD Muhamadiyah Metro selalu berinovasi dan
mengembangkan ide-ide baru baik dalam pola atau metode pembelajaran untuk
murid dan juga pola manajemen yang tepat bagi guru dan staf. Karena kualitas
suatu lembaga pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kualitas pembelajaran
semata, namun juga dipengaruhi bagaimana lembaga pendidikan tersebut mampu
mengelola pegawainya dengan memunculkan motivasi dan potensi pegawainya
untuk mampu mengupayakan baik dalam melakukan tugasnya.

Semakin berkembangnya SD Muhamadiyah Metro semakin membutuhkan
manajemen yang mampu menangani pegawai dengan baik dengan efektif dan
efesien, juga semakin perlu penanganan yang lebih professional dan berkualitas

4

sehingga mampu menjaga dan mempertahankan apa yang telah dilakukan saat,
ini agar mampu bersaing dalam bisnis pendidikan di Metro.

Menjawab

persoalan

bagaimana

memberikan

kualitas

yang

baik,

SD

Muhamadiyah Metro selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas dengan
memperbaiki sistem yang ada di dalam SD Muhamadiyah Metro. Organisasi
yang bergerak di bidang pendidikan merupakan hal hal yang mutlak dilakukan
juga yang tidak kalah pentingnya adalah

Program peningkatan SDM,

Pengembangan Profesional wajib bagi guru dan staf yang baru maupun yang
lama guna memberikan ciri khas SD Muhamadiyah Metro, mempertahankan dan
memperbaiki mutu SD Muhamadiyah Metro. SD Muhamadiyah Metro sangat
memperhatikan kualitas para pendidik, baik soft skills maupun hard skills.
Kualitas pelayanan dari mulai TU, guru, dan kepala sekolah. Kualitas yang baik
dalam segi pembelajaran dan pelayanan sehari-hari akan menunjang kepuasan
orang tua, kepuasan akan hasil prestasi belajar serta pelayanan yang diberikan.
Kepuasan orang tua murid akan menjadi nilai jual tersendiri bagi perkembangan
SD, sehingga mereka mampu menjadi agen pemasaran yang ampuh untuk
mengundang orang tua yang lain menyekolahkan anak-anaknya ke SD
Muhamadiyah Metro.

Faktor manajemen menjadi pertimbangan di mana manajemen yang transparan
dan ankutabel menjadi tuntutan semua pihak dan menentukan maju mundurnya
sebuah institusi/sekolah. Menurut Burhanuddin dkk (2003:7) yang menjadi
substansi manajemen pendidikan adalah 1) Kurikulum dan pembelajaran, 2)

5

Peserta didik, 3) Tenaga kependidikan, 4) Sarana dan prasarana, 5) Keuangan, 6)
Partisipasi masyarakat. Selain itu komie berperan penting dalam menunjang
implementasi manajemen di SD Muhammadiyah Metro. Dari latar belakang ini
maka penulis tertarik untuk meneliti implementasi manajemen Sekolah Dasar
Muhammadiyah Metro.

1.2 Fokus penelitian
Berdasarkan latar belakang

penelitian, fokus utama

penelitian ini adalah

implementasi manajemen pendidikan di Sekolah Dasar Muhammadiyah Metro,
dengan sub fokus sebagai berikut:
1.2.1

Manajemen kurikulum pembelajaran di SD Muhammadiyah Metro Pusat.

1.2.2

Manajemen peserta didik di SD Muhammadiyah Metro Pusat.

1.2.3

Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan di SD Muhammadiyah
Metro Pusat.

1.2.4

Manajemen sarana dan prasarana di SD Muhammadiyah Metro Pusat.

1.2.5

Manajemen keuangan di SD Muhammadiyah Metro Pusat.

1.2.6

Partisipasi masyarakat di SD Muhammadiyah Metro Pusat.

1.3 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan sub fokus penelitian ini maka peneliti menetapkan pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
1.3.1

Bagaimanakah

manajemen

Muhammadiyah Metro Pusat?

kurikulum

pembelajaran

di

SD

6

1.3.2

Bagaimanakah manajemen peserta didik di SD Muhammadiyah Metro
Pusat?

1.3.3

Bagaimanakah manajemen tenaga pendidik dan kependidikan di SD
Muhammadiyah Metro Pusat?

1.3.4

Bagaimanakah manajemen sarana dan prasarana di SD Muhammadiyah
Metro Pusat?

1.3.5

Bagaimanakah manajemen keuangan di SD Muhammadiyah Metro Pusat?

1.3.6

Bagaimanakah partisipasi masyarakat di SD Muhammadiyah Metro Pusat?

1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan sub-fokus penelitian, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan dan menganalisis aspek-aspek
berikut:
1.4.1

Manajemen kurikulum pembelajaran di SD Muhammadiyah Metro Pusat.

1.4.2

Manajemen peserta didik di SD Muhammadiyah Metro Pusat.

1.4.3

Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan di SD Muhammadiyah
Metro Pusat.

1.4.4

Manajemen sarana dan prasarana di SD Muhammadiyah Metro Pusat.

1.4.5

Manajemen keuangan di SD Muhammadiyah Metro Pusat.

1.4.6

Partisipasi masyarakat di SD Muhammadiyah Metro Pusat.

7

1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 ManfaatTeoritis
Penelitian ini diharapkan bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.
Manfaat teoritis antara lain:
1.5.1.1

Penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan khasanah pengetahuan
manajemen pendidikan terutama penerapan fungsi manajemen POAC
(Planing,Organizing, Actuating, Controlling).

1.5.1.2 Bermanfaat bagi para pengambil kebijakan dalam pendidikan sebagai
masukan atau pertimbangan untuk mereformasi model pendidikan
sehingga sesuai dengan kebutuhan dan keingginan masyarakat.

1.5.2 Manfaat Praktis
1.5.2.1 Penelitian ini dapat

memberikan kontribusi bagi Sekolah Dasar

Muhammadiyah karena dengan manajemen yang baik

suatu sekolah

dapat bertahan dan semakin maju
1.5.2.3 Bagi masyarakat sebagai pengguna jasa di SD Muhammadiyah untuk
dapat memberikan masukan guna tercapainya sekolah yang unggul.

8

1.6 Definisi istilah
Agar memperoleh kejelasan istilah yang dipergunakan dalam penelitian ini maka
akan dikemukaan beberapa pengertian istilah yang berhubungan dengan penelitian
ini antara lain:
1.6.1

Manajemen Pendidikan di sekolah adalah rangkaian segala kegiatan yang
berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang
tergolong dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien.

1.6.2

Manajemen Kurikulum (pembelajaran) adalah semua aktivitas sekolah
baik di dalam kelas maupun diluar kelas yang direncanakan dan di
organisir oleh lembaga pendidikan secara sistematis sehingga terjadi
perubahan dan perkembangan tingkah laku siswa.

1.6.3

Manajemen peserta didik adalah suatu bentuk pengelolaan tentang peserta
didik kepada pihak yang berkepentingan atas komponen masukan dalam
system pendidikan yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan
sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan
pendidikan.

1.6.4

Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan dalah bentuk pengelolaan
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam suatu wadah organisasi.

1.6.5

Manajemen sarana prasarana merupakan suatu kegiatan untuk mengatur
dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan efisien
dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

9

1.6.6

Manajemen keuangan adalah suatu bentuk pertanggungjawaban kepada
pihak yang berkepentingan atas kegiatan penerimaan, pengelolaan dan
penggunaan keuangan dalam periode tertentu.

1.6.7

Partisipasi masyarakat dalam komite sekolah dalah bentuk keikutsertaan
masyarakat dalam pengelolaan sekolah. Bentuk partisipasi masyarakat
tertuang dalam peran komite sekolah meliputi peran komite sebagai
pemberi pertimbangan (Advisory Agency) yaitu dalarn penentuan dan
melaksanaan kebijakan di suatu pendidikan; Peran komite sekolah sebagai
pendukung (Supporting Agency) yaitu baik yang berwujud finansial,
pemikiran, maupu tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di suatu
pendidikan; Peran komite sekolah sebagai pengontrol (Controlling
Agency)

yaitu

dalam

rangka

transparansi

dan

akuntabilitasi

penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di suatu pendidikan; Peran
komite sekolah sebagai mediator yaitu penghubung anatara sekolah,
masyarakat dan pemerintah dalam merencanakan kebijakan pendidikan.

10

BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Pada bab ini diutarakan secara berurut adalah tentang manajemen sekolah
meliputi: 1) Manajemen kurikulum pembelajaran di SD Muhammadiyah Metro
Pusat. 2) Manajemen peserta didik di SD Muhammadiyah Metro Pusat.
3) Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan di SD Muhammadiyah Metro
Pusat. 4) Manajemen sarana dan prasarana di SD Muhammadiyah Metro Pusat.
5) Manajemen pembiayaan di SD Muhammadiyah Metro Pusat. 6) Partisipasi
masyarakat di SD Muhammadiyah Metro Pusat. 7) Peran komite di Sekolah Dasar
Muhammadiyah Metro Pusat dan kerangka pikir.

2.1 Manajemen Sekolah
Pengertian tentang manajemen menurut Bartol dan Martin (2013: 17) bahwa
manajemen adalah” proses mencapai tujuan organisasi dengan melakukan
kegiatan dari empat fungsi organisasi utama yaitu merencanakan (planning)
mengorganisasi

(organizing),

mamimpin

(leading),

dan

mengendalikan

(Controlling)” dengan demikian manajemen adalah sebuah kegiatan yang
berkesinambungan di mana setiap kegiatan memiliki fungsi yang tidak terputus.

Sedangkan menurut Stoner dalam Ambarita (2013: 17) Manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengaraha, dan pengawasan usaha-usaha para

11

anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi yang telah
ditetapkan”.

Secara khusus dalam konteks pendidikan, Djam’an Satori dalam Ambarita (2013:
18) memberikan pengertian manajemen pendidikan dengan menggunakan istilah
administrasi pendidikan yang di artikan sebagai “keseluruhan proses kerjasama
dengan memanfaatkan semua sumber personil dan material yang tersedia dan
sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan
efisien”.

Dari rumusan para pakar tersebut saling melengkapi manajemen adalah adanya
kesinambungan fungsi-fungsi pemberdayaan berbagai sumber daya yang ada
untuk mewujudkan tujuan.

Sekolah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2004: 345) ada tiga pengertian
tentang sekolah yaitu 1) Banggunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar
serta tempat menerima dan memberi pelajaran, 2) Waktu atau pertemuan ketika
murid di beri pelajaran dan, 3) Usaha menuntut kepandaian (Ilmu pengetahuan)
pelajaran,pengajaran.

Sedangkan Engkoswara (2002:55) memberikan definisi sekolah adalah lembaga
pendidikan yang di selenggarakan dalam waktu yang sangat teratur, program yang
sangat kaya dan sistematik, dilakukan oleh tenaga kependidikan yang profesional
dalam bidangnya dan dilengkapi fasilitas yang memadai.

12

Menurut Bafadal (2003:67) untuk menjalankan kegiatan guna mencapai tujuan
sebagaiman diharapkan masyarakat maka sekolah memfungsikan manajemen,
baik dalam proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan
bagi terjaminnya kelancaran tugas, kinerja tinggi, pelayanan siswa dan orang tua
secara baik sehingga mengeluarkan lulusan sebagaimana diharapkan masyarakat.

Dadang (2010: 92) Perkembangan teknologi akan mempengaruhi kehidupan yang
modern dan pendidikan dihadapkan pada kenyataan perubahan yang begitu cepat
dan kehadirannya terkadang sulit untuk diprediksi sehingga menuntut setiap
organisasi memiliki

kemampuan untuk

adaptif dan antisipatif. Begitu pula

dengan sekolah sebagai institusi yang bergerak dibidang jasa pendidikan akan
dihadapkan pada berbagai tuntutan /tantangan perubahan zaman, ketidakmampuan
sekolah dalam menantisipasi dan beradaptasi maka lambat-laun sekolah tersebut
akan terpuruk.
Jika sikap adaptif dan antisipatif dapat dilakukan melalui upaya untuk
melaksanakan perbaikan terus menerus dalam proses manajemen maka bukan
tidak mungkin sekolah tersebut akan mencapai mutu yang di harapkandan konsep
ini sesuai dengan Total Quality Manajement (TQM) atau manajemen mutu.

2.1.1 Peran dan Fungsi Manajemen Sekolah
Perkembangan SD Muhammadiyah Metro semakin tahun semakin berkembang
maju baik dari prestasi akademik maupun non akademik semua itu tidak terlepas

13

dari bagaimana memanag sebuah sekolah sehingga sekolah itu menjadi maju dan
diminati masyarakat. Manajemen sekolah merupakan faktor terpenting dalam
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran disekolah.

Semua menjadi penting ketika prestasi menjadi tolok ukur sebuah keberhasilan.
Bagaimana kepala sekolah berperan dalam memanage dan menjalankan
fungsinya. Manajemen pendidikan merupakan suatu kegiatan atau tindakan yang
mengacu pada fungsi-fungsi manajemen dan fungsi manajemen menurut

Terry

dalam Ambarita (2013: 18) terdapat empat fungsi manajemen yaitu 1) Planing
(perencanaan), 2) Organizing (pengorganisasian), 3) Actuating (pelaksanaan),
4) Controling (pengawasan). Menurut Henry fayol terdapat lima fungsi
manajemen yakni 1) Planing (perencanaan), 2) Organizing (pengorganisasian),
3) Comanding (pengaturan), 4) Coordinating (pengkordinatsian), 5) Controling
(pengawasan). Demikian menurut beberapa ahli namun demikian pada dasarnya
kegiatan manajemen adalah planing, organizing, actuating dan controling.

1) Perencanaan (planning)
Adalah suatu kegitan perencanaan untuk menetapkan tujuan yang akan
dicapai beserta bagaimana cara-cara mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan. Ada 9 manfaat perencanaan menurut Handoko yaitu:
(a) Membantu manajemen untuk menyesuikan diri dengan perubahanperubahan lingkungan, (b) Membantudalam kristalisasi penyesuaian pada
masalah- masalah utama, (c) Memungkinkan manajer memahami

14

keseluruhan gambaran, (d) Membantu menempatkan tanggung jawab lebih
tepat, (e) Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi, (f)
memudahkan dalam melakukan koordinasi diantara berbagai bagian
organisasi, (g) membuat tujuan lebih khusus terperinci dan lebih mudah
dipahami, (h) meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti dan

(i)

menghemat waktu, usaha dan dana.

2) Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi manajemen berikutnya adalah pengorganisasian (Organizing)
Terry

dalam

Ambarita

(2013:21)

mengemukakan

bahwa”

pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan-hubungan
kelakuan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat bekerja
sama

secara

efisien

,dan

memperoleh

kepuasan

pribadi

dalam

melaksanakan tugas-tugas tertentu, dalam kondisi lingkungan tertentu
guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu”.

3. Pelaksanaan (actuating)
Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan (actuating)
merupakan fungsi manajemen yang paling utama. Dalam fungsi
perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan
aspek-aspek abstrak proses manajemen. Sedangkan fungsi actuating
justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung
dengan orang-orang dan sumber daya lainya dalam organisasi, dalam
rangka pencapaian tujuan.

15

Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
pelaksanaan

(actuating) adalah upaya untuk menjadikan perencanaan

menjadi kenyataan dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian
agar setiap karyawan dapat melaksanakan tugas secara optimal sesuai
dengan peran,tugas dan tanggung jawabnya.
Dalam pelaksanaan

bahwa seorang karyawan akan termotifasi untuk

mengerjakan sesuatu apabila 1) merasa yakin akan mampu mengerjakan,
2) yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya, 3)
tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih
penting, atau mendesak, 4) tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi
yang bersangkutan, 5) hubungan antar teman dalam organisasi tersebut
harmonis.

4. Pengawasan (Contrloling)
Pengawasan (controlling) merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah
pentingnya dalam suatu organisasi. Semua fungsi terdahulu, tidak akan
efektif tanpa disertai fungsi pengawasan dan pengawasan

Subtansi Manajemen pendidikan

Menurut Nawawi

Manajemen Pendidikan

(2003; 7) meliputi: 1) Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran, 2) Manajemen
Peserta Didik, 3) Manajemen Tenaga Kependidikan, 4) Sarana dan Prasarana,
5) Manajemen Keuangan, 6) Partisipasi Masyarakat.
Hal senada diungkapan Burhanuddin dkk (2003:7) yang menjadi substansi
manajemen pendidikan adalah 1) kurikulum dan pembelajaran, 2) peserta didik, 3)

16

tenaga kependidikan, 4) sarana dan prasarana, 5) keuangan, 6) partisipasi
masyarakat.

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen sekolah sangat
penting dalm pengelolaan secara optimalsuatu sekolah jika tidak ada manajemen
di suatu sekolah maka tidak akan tercapai tujuan pendidikan secara efektif ,efisien
dan optimal

2.1.1 Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran
Manajemen kurikulum merupakan subtansi manajemen yang utama disekolah.
Prinsip dasar manajemen kurikulum ini berusaha agar proses pembelajaran dapat
berjalan dengan baik, dengan tolok ukur pencapaian tujuan oleh siswa dan
mendorong guru untuk menyusun dan terus menerus menyempurnakan strategi
pembelajaran. Tahapan manajemen kurikulum disekolah

empat tahap melalui

a) Perencanaan, b) Pengorganisasian dan Koordinasi, c) Pelaksanaan, d)
Pengendalian Dalam konteks Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan (KTSP). Tita
Lestari dalam Ambarita (:2013 :27) mengemukakan tentang siklus manajemen
kurikulum yang terdiri dari empat tahap:
a) Tahap perencanaan; Meliputi langkah-langkah sebagai: 1) analisis
kebutuhan;

2)

merumuskan

dan

menjawab

pertanyaan

filosofis;

3) menentukan desain kurikulum dan 4) membuat rencana induk (master
plan); 5) pengembangan ; 6) pelaksanaan dan 7) penilaian.

17

b) Tahap Pengembangan meliputi langkah-langkah; 1) perumusan rasional
atau dasar pemikiran; 2) perumusan visi, misi dan tujuan; 3) penentuan
struktur dan isi program; 4) pemilihan dan pengorganisaian; 5)
pengorganisasian kegiatan pembelajaran; 6) Pemilihan sumber materi,alat
dan sarana belajar dan 7) penentuan cara mengukur hasil belajar.
c) Tahap

Implementasi

atau

pelaksanaan;

meliputi

langkah-langkah:

1) penyusunan rencana dan program pembelajaran pembelajaran,
2) Penjabaran materi, 3) penentuan strategi dan metode pembelajaran,
4) penyediaan sumber,alat dan sarana belajar, 5) penentuan cara dan alat
penilaian proses dan hasil belajar, 6) Setting lingkungan pembelajaran.
d) Tahap penilaian terutama dilakukan untuk melihat sejauh mana kekuatan
dan kelemahan dari kurikulum yang dikembangkan, baik bentuk penilaian
formatif maupun sumatif. Penilaian kurikulum dapat mencakup konteks,
input, proses, produk (CIPP). Penilaian konteks memfokuskan pada
pendekatan pada sistem dan tujuan kondisi aktual, masalah-masalah dan
peluang. Penilaian input memfokuskan pada kemampuan sistem, strategi
pencapaian tujuan, implementasi desain dan cos benefit dari rancangan
penilaian proses memiliki fokus yaitu pada penyediaan informasi untuk
pembuatan keputusan dalam pelaksanaan program penilaian produk
terfokus pada mengukur pencapaian proses dan pada akhir program
(identik dengan evaluasi Sumatif).

Penyusunan kurikulum di mulai dari suatu tinjauan terhadap model-model
kurikulum. Menurut Sukmadinata, (2005) ada empat yakni: 1) kurikulum subyek

18

akademis, 2) Kurikulum humanistik, 3) Kurikulum rekrontuksi sosial, 4)
Kurikulum teknologis.
Kurikulum Subyek akademis adalah kurikulum yang mengutamakan isi (subyect
matter). Kurikulum ini berisikan kumpulan bahan ajar dan rencana pembelajaran,
target utama dari kurikulum ini adalah penguasaan materi yang sebanyakbanyaknya.
Kurikulum Humanistik merupakan kurikulum yang mengutamakan proses belajar
mengajar. Kurikulum ini di kembangkan berdasarkan kebutuhan peserta didik
peran guru sangat besar dalam memberikan suasana belajar yang nyaman kepada
peserta didiknya. Tujuan kurikulum ini adalah mengembangkan peserta didik
menjadi pribadi yang mandiri.
Kurikulum

Rekrontuksi

sosial

merupakan

kurikulum

yang

bertujuan

mempersiapkan peserta didik agar dapat menghadapi tantangan dunia kerja.
Kurikulum ini menuntut agar sekolah dapat mengembangkan kehidupan sosial
siswa dan bagaimana siswa dapat bergabung dan berpartisipasi dalam kehidupan
masyarakat.
Kurikulum Teknologi merupakan kurikulum yang menggabungkan antara ilmu
pengetahuan dengan teknologi (dalam arti positif) agar proses pembelajaran di
sekolah dapat lebih efektif dan efisien dengan dukungan teknologi.
Kurikulum adalah suatu rancangan/jalan yang harus dilewati oleh peserta didik
untuk memperoleh kemampuan atau kompetensi. Oleh sebab itu dalam merancang
suatu kurikulum hendaknya dipertimbangkan tentang apa yang hendak dicapai,
apa yang akan diperoleh setelah mengikuti proses pendidikan nanti.

19

2.1.2 Manajemen Peserta didik
Peserta Didik/ Pelajar

menurut Rohman (2011:123) adalah seseorang yang

sedang menuntut ilmu di dalam lembaga pendidikan dasar dan menengah. Istilah
anak didik mempunyai arti anak (pribadi yang belum dewasa) yang diserahkan
oleh orang tua /wali kepada tanggung jawab guru atau guru yang menyayangi
murid seperti anaknya sendiri. Adapun istilah peserta didik yang sering kita
dengar akhir-akhir ini dipakai pada proses pembelajaran di sekolah.penggunaan
peserta didik lebih ditekankan kepada pentingnya murid/siswa untuk berperan
secara aktif dalam proses pembelajaran.

Perubahan istilah dari murid menjadi peserta didik,kemudian dari anak didik ke
peserta didik hal ini tercermin pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan nasional yang menyebutkan bahwa pengertian peserta
didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan diri melalui
proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
tertentu.

Menurut Ambarita (2013: 28) dalam manajemen keiswaan terdapat empat prinsip
dasar yaitu: a) siswa harus diperlakukan sebagai subyek

dan bukan obyek

sehingga harus didorong untuk perperan serta dalam setiap perencanaan dan
pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan mereka, b) Kondisi siswa
sangat beragam, ditinjau dari kondisi fisik, kemempuan intelektual, sosial
ekonomi, minat dan seterusnya oleh karena itu diperlukan wahana kegiatan yang

20

beragam, sehingga setiap siswa memiliki wahana untuk berkembang secara
optimal, c) siswa hanya termotivasi belajar,jika mereka menyenangi apa yang
diajarkan, d) pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut

ranah

kognitif tetapi juga ranah afektif dan psikomotor.
Konsekuensi logis dari “peserta didik”adalah keharusan akan adanya tugas
pelayanan dari penyelenggara

pendidikan terhadap para peserta didik.Orang-

orang yang hendak mengembangkan diri harus dilayani sebaik mungkin agar
tercapai tujuannya.
Sekolah sebagai organisasi juga mempunyai tujuan-tujuan. Agar tujuan dari
peserta didik dan tujuan sekolah bisa dicapai bersama-sama secara efektif dan
efisien, maka kesesuaian tujuan antara keduanya harus ada. Disinilah peran dari
ilmu manajemen peserta didik dalam tugasnya agar keduanya mempunyai tujuan
yang sama dan bersama pula dalam mencapi tujuan tersebut.

Fokus manajemen peserta didik adalah unsur pelayanan terhadap siswa. Siswa
atau peserta didik harus terlayani dengan sebaik-baiknya agar mereka berhasil
dalam mengikuti proses pembelajaran. Setiap siswa mempunyai hak dan
kewajiban dan antara satu dengan yang lain mempunyai bakat dan minat yang
berbeda, latar belakang ekonomi, kesehatan juga berbeda juga pada motivasi
dalam memilih sekolah. Hal inilah Manajemen Peserta didik dapat terlayani
dengan baik agar mereka dapat mengikuti proses pembelajaran dan sekaligus
dapat memberi harapan semua pihak.

21

Ruang lingkup manajemen peserta didik menurut Burhanuddin dkk (2003:55)
yaitu:
a. Perencanaan peserta didik, termasuk di dalamnya adalah: school census,
school size, class size dan effective class.
b. Penerimaan peserta didik, meliputi penentuan: kebijaksanaan penerimaan
peserta didik, system penerimaan peserta didik, criteria penerimaan peserta
didik, prosedur penerimaan peserta didik.
c. Orientasi peserta didik baru, meliputi pengaturan-pengaturan: hari-hari
pertama peserta

didik di sekolah, pecan orientasi peserta didik,

pendekatan yang dipergunakan dalam orientasi peserta didik, pendekatan
yang dipergunakan dalam orientasi peserta didik.
d. Mengatur pengelompokkan peserta didik baik yang berdasarkan fungsi
persamaan maupun yang berdasarkan fungsi perbedaan.
e. Mengatur pengelompokkan peserta didik baik yang berdasarkan fungsi
persamaan maupun yang berdasarkan fungsi perbedaan.
f. Mengatur evaluasi peserta didik, abik dalam rangka memperbaiki proses
belajar mengajar, bimbingan dan penyuluhan maupun untuk kepentingan
promosi peserta didik.
g. Mengatur kenaikan tingkat peserta didik
h. Mengatur peserta didik yang mutasi dan drop out.
i. Mengatur kode etik, pengadilan dan peningkatan disiplin peserta didik.
j. Mengatur layanan peserta didik.

22

2.1.3

Manajemen Sumber
Kependidikan)

daya

Manusia

(Tenaga

Pendidik

dan

Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) menurut Ambarita (2013: 28)
Terdapat empat prinsip dasar manajemen sumber daya manusia yakni 1) Manusia
sebagai komponen yang paling berharga. 2) Sumber daya manusia akan berfungsi
secara optimal jika dikelola dengan baik, 3)

Kultur dan suasana organisasi

sekolah sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pengembangan sekolah,
4) Kerjasama tim yang kompak merupakan kunci keberhasilan.
Sumber daya Manusia menurut Nawawi (2003) ada tiga a) Sumber daya manusia
adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi, b) Sumber Daya
Manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak Organisasi dalam
mewujudkan eksistensinya, c) Sumber Daya Manusia berfungsi sebagai modal
(non material/ non finansial) didalam organisasi bisnis yang dapat diwujudkan
menjadi potensi nyata (riil) secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan
eksistensi organisasi.

Menurut Mathis dan Jakson (2012) manajemen sumberdaya manusia adalah
perangcangan sistem manajemen atau sistem pengelolaan untuk menjamin bahwa
talenta manusia termanfaatkan dengan baik untuk mencapai tujuan–tujuan
organisasi.

Sedangkan menurut Alan

Price (2011): manajemen sumber daya manusia

berkaitan dengan perekrutan orang-orang yang memiliki kemampuan yang

23

fleksibel dan berkomitmen,mengelola unjuk kerja dan memberi reword terhadap
mereka dan juga mengembangkan kopetensi-kompetensi penting pada mereka.
Dari beberapa pendapat para ahli dapat di tarik kesimpulan bahwa manajemen
sumber daya manusia adalah manajemen secara menyeluruh yang efektif terhadap
orang-orang yang bekerja dalam organisasi dalam kerangka memberikan
konstribusi untuk mencapai tujuan-tujuan yang di inginkan. Semua proses
terhadap sumberdaya manusia (misalnya perekrutan,penilaian kinerja dan
renumerasi merupakan komponen-komponen yang terintegrasi dari keseluruhan
strategi manajemen sumberdaya manusia.

Manajemen sumber daya manusia secara garis besar memiliki fungsi dan aktivitas
pokok yang diterapkan oleh kebanyakan organisasi menurut Schelur dalam
Burhanuddin dkk (2003:69): sebagai berikut:
a. Perencanaan kebutuhan sumber daya manusia: Pengadaan Pegawai
(Rekrutman, seleksi), seleksi, pengadaan pegawai (program-program
manajemen karier, perencanaan karier.
b. Pengadaan sumber daya manusia atau staf: pelaksanaan rekruitmen atau
penarikan seleksi terhadap calon tenaga sesuai dengan jenis pekerjaan dan
karakteristik tenaga yang diperlukan dan penempatan/penugasan staf.
c. Penilaian dan kompensasi: media komunikasi antara atasan dan bawahan
sekaligus menumbuhkan kepercayaan antara penilai dan yang dinilai.
d. Pelatihan dan pengembangan.
e. Penciptaan dan Pembinaan hubungan kerja yang efektif

24

2.1.3.1 Perekrutan dan Penerimaan Guru
Tahap perekrutan yang dilanjutkan dengan tahap penerimaan merupakan tahap
paling kritis dalam proses manajemen SDM. Perekrutan dan penyeleksian adalah
yang paling kritikal dan signifikan dalam memfungsikan sumberdaya manusia.
Pihak manajemen harus menentukan batasan-batasan kualifikasi yang dapat
diterima dalam suatu kriteria.

Kriteria perekrutan hendaknya ditetapkan sesuai dengan kebutuhan. Perekrutan
harus bersifat mengikat yang berarti bahwa memperkerjakan seseorang yang
memiliki pengetahuan, keahlian, kemampuan dan karakteristik yang belum ada
sebelumnya.

Tujuan, seleksi, dan penempatan adalah mencocokkan antar karakteristik Individu
(pengetahuan,pengalaman dll) dengan persyaratan jabatan yang harus dimiliki
individu tersebut dalam memegang suatu jabatan. Kegagalan dalam mencocokan
kedua hal tersebut dapat menyebabkan kinerja karyawan, pegawai atau tidak
optimal dan kepuasan kerja sangat rendah, sehingga tidak jarang hal ini membuat
individu dan organisasi menjadi frustasi.

Guru adalah kunci dalam mencapai kwalitas dan keberhasilan pendidikan
sehingga perlu adanya perekrutan yang benar-benar jeli dari proses pendaftaran,
wawancara, tes tertulis dan tes kemampuan dalam mengajar, juga perlu
diperhatikan antusiasme pelamar, komitmen, sensitivitas terhadap siswa. Menurut
Kamus Besar Bahasa Idonesia (2004:175) karakter memiliki arti sifat kejiwaan,

25

akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain menurut
Alwisol (2008:48) karakter adalah gambaran tentang tingkah laku yang
menonjolkan

Dokumen yang terkait

MANAJEMEN MUTU SEKOLAH JURUSAN TEKNIK PEMESINAN (STUDI KASUS DI SMK MUHAMMADIYAH 2 METRO)

0 16 128

THE EFFECTIVENESS OF THE LEADERSHIP'S ROLE AND FUNCTION OF MUHAMMADIYAH ELEMENTARY SCHOOL PRINCIPAL OF METRO EFEKTIVITAS PERAN DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH METROEFEKTIVITAS PERAN DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH METRO

0 16 74

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH ALAM SURYA MENTARI Implementasi Nilai-nilai Pendidikan Muhammadiyah di Sekolah Dasar Muhammadiyah Alam Surya Mentari Surakarta 2015.

0 2 19

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH ALAM SURYA MENTARI Implementasi Nilai-nilai Pendidikan Muhammadiyah di Sekolah Dasar Muhammadiyah Alam Surya Mentari Surakarta 2015.

0 2 17

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS NOGOSARI BOYOLALI Implementasi manajemen pendidikan islam di sekolah dasar muhammadiyah program khusus nogosari boyolali jawa tengah tahun 2013.

0 3 18

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS NOGOSARI Implementasi manajemen pendidikan islam di sekolah dasar muhammadiyah program khusus nogosari boyolali jawa tengah tahun 2013.

0 2 21

MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH PROGAM UNGGULAN (SDMPU) Manajemen Kepala Sekolah Di Sekolah Dasar Muhammadiyah Progam Unggulan (SDMPU) Gedongan Colomadu Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 14

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 1 267

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD MASALAH IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR

0 0 8

MAJLIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH METRO BARAT SMA MUHAMMADIYAH 1 METRO

0 0 5