97 garis meridian. Beberapa keuntungan penggunaan proyeksi ini, yaitu dapat
menggambarkan wilayah yang luas dan sesuai untuk menggambarkan wilayah khatulistiwa atau lintang rendah.
c. Proyeksi Kerucut
Dari namanya saja pasti kamu langsung tahu bahwa proyeksi ini
berkaitan dengan bangun kerucut. Secara garis besar, proyeksi ini
dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1 Proyeksi Kerucut Normal atau Standar
Proyeksi ini menggunakan kerucut dengan garis singgung dengan bola Bumi terletak pada suatu paralel paralel standar.
2 Proyeksi Kerucut Transversal Pada proyeksi ini sumbu kerucut berada tegak lurus terhadap sumbu Bumi.
3 Proyeksi Kerucut Oblique Miring Pada proyeksi ini sumbu kerucut membentuk garis miring terhadap sumbu Bumi.
Ketiga proyeksi berdasarkan bidang ini azimuthal, kerucut dan silinder termasuk kelompok proyeksi murni yang penggunaan dalam kehidupan sehari-hari
sangat terbatas karena dirasa sulit. Selanjutnya, proyeksi berdasarkan bidang ini mengalami modifikasi hingga muncul proyeksi gubahan.
2. Proyeksi ModifikasiGubahan Proyeksi Arbitrary
Proyeksi ini lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang diperoleh melalui perhitungannya.
a. Proyeksi Bonne Equal Area
98 Proyeksi ini merupakan proyeksi yang baik
untuk menggambarkan wilayah Asia yang letaknya di
sekitar khatulistiwa.
Proyeksi ini
menggambarkan sudut dan jarak yang benar pada meridian tengah dan pada paralel standar, terdapat
distorsi yang cukup besar apabila menjauhi meridian tengah. Proyeksi Boone pertama kali dihitung oleh Ringober Boone pada
pertengahan tahun 1700-an dan sesuai untuk memetakan negara-negara di lintang tengah seperti Amerika Serikat. Keseluruhan garis paralel terbagi merata. Skalanya
benar untuk menggambarkan wilayah sepanjang meridian tengah.
b. Proyeksi Mollweide
Pada proyeksi ini, tiap bagian mempunyai ukuran yang sama luas
hingga ke wilayah pinggir proyeksi. Semakin mendekati kutub, ukuran
berubah semakin kecil.
c. Proyeksi Sinusoidal
Proyeksi ini lebih dikenal oleh orang-orang di wilayah Amerika Selatan,
Australia, dan Afrika, karena sesuai untuk menggambar wilayah tersebut. Selain itu,
proyeksi ini dapat juga digunakan untuk menggambarkan daerah yang kecil di
belahan Bumi mana saja maupun daerah luas yang jauh dari khatulistiwa. Proyeksi ini menggambarkan sudut dan jarak yang
tepat untuk wilayah meridian tengah. Sedangkan untuk wilayah khatulistiwa bisa digambarkan dengan luasan yang sesuai.
d. Proyeksi Mercator
Proyeksi ini
melukiskan Bumi di bidang silinder yang
sumbunya berimpit dengan bola Bumi,
kemudian seolah-olah
99 silindernya dibuka menjadi bidang datar.
e. Proyeksi Homolografik Goode
Proyeksi ini merupakan proyeksi perbaikan kesalahan pada proyeksi
Mollweide. Proyeksi Goode pertama
kali dihitung oleh John Paul Goode 1862
–1932 dari Chicago. Semenjak itu mulai digunakan secara luas untuk peta global. Seperti pada gambar,
peta ini dipotong menjadi beberapa bagian untuk mengurangi penyimpangan dan perentangan, terutama di wilayah samudra dan Antartika.
f. Proyeksi Gall