LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA.

(1)

i

LAPORAN INDIVIDU

KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA

Disusun Sebagai Pertanggungjawaban Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Tahun Akademik 2015/2016

Disusun Oleh: NUR AIDHA RACHMAN

12804241017

PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015


(2)

ii HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertandatangan di bawah ini, kami pembimbing PPL di SMA Negeri 10 Yogyakarta, menerangkan bahwa mahasiswa di bawah ini :

Nama : Nur Aidha Rachman NIM : 12804241017

Prodi : Pendidikan Ekonomi Fakultas : Fakultas Ekonomi

Telah melaksanakan kegiatan PPL di SMA Negeri 10 Yogyakarta, dari tangga 11 Agustus sampai dengan 11 September 2015. Dan hasil kegiatan tercakup dalam naskah laporan ini.

Yogyakarta, 11 September 2015

Mengetahui,

Kepala Sekolah Koordinator PPL

SMA Negeri 10 Yogyakarta SMA Negeri 10 Yogyakarta

Drs. Lasuki Agustinus Mardiyono, S.Pd, M.Pd NIP. 19591012 198903 1006 NIP. 19690530 199802 1 001 Dosen Pembimbing Lapangan

Universitas Negeri Yogyakarta

Larkah Lestari, M.Pd NIP. 19540809 198003 2 001

Guru Pembimbing SMA Negeri 10 Yogyakarta

Nunung Agustinah, S.Pd, Ek


(3)

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dengan lancar dan dapat menyelesaikan laporan PPL ini dengan baik tanpa hambatan yang berarti. Laporan kegiatan ini merupakan rangkaian akhir dari bentuk pertanggung jawaban pelaksana program PPL yang berlokasi di SMA Negeri 10 Yogyakarta.

Dalam proses pelaksanaan program kegiatan PPL dan penyusunan laporan ini, penyusun banyak mendapat bantuan, dukungan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat :

1. Ibu, Lapak, dan Adik saya tercinta yang telah memberi dukungan dalam pelaksanaan PPL di SMA Negeri 10 Yogyakarta

2. Lapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, M.A. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.

3. Ibu Larkah Lestari, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Lapangan PPL UNY. 4. Lapak Drs. Lasuki, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Yogyakarta.

5. Ibu Nunung Agustinah, S.pd, Ek, selaku Guru Pembimbing PPL yang telah membimbing dan memberikan pengarahan.

6. Lapak/ Ibu staff TU dan karyawan SMA Negeri 10 Yogyakarta atas kerjasama selama pelaksanaan kegiatan PPL.

7. Siswa - siswi SMA Negeri 10 Yogyakarta telah aktif dalam mengikuti proses pembelajaran bersama mahasiswa PPL UNY.

8. Teman-teman PPL seperjuangan di SMA Negeri 10 Yogyakarta yang telah bekerjasama dengan baik.

9. Semua pihak yang terkait yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu terlaksananya PPL SMA Negeri 10 Yogyakarta.

Kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Semoga laporan ini memberikan manfaat bagi para pembaca.

Yogyakarta, 11 September 2015 Penulis


(4)

iv DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……….… i

HALAMAN PENGESAHAN………..…. ii

KATA PENGANTAR.………...…... iii

DAFTAR ISI.………. iv

ABSTRAK………... v

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi..………... 2

L. Rumusan Program dan Rencana Kegiatan PPL……… 10

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL ANASILIS A. Persiapan Kegiatan PPL……… 12

L. Pelaksanaan Kegiatan PPL………. 16

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi PPL………. 20

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ………. 26

L. Saran …...……… 26

DAFTAR PUSTAKA...………. 28 LAMPIRAN


(5)

v

ABSTRAK

KEGIATAN PPL

DI SMA N 10 YOGYAKARTA

Oleh :

NUR AIDHA RACHMAN 12804241017

PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) merupakan salah satu wujud dari Tri Darma Perguruan Tinggi yang berbunyi “Pendidikan dan Pengajaran”. Dengan adanya program ini mahasiswa dapat mengembangkan serta menerapkan ilmu yang telah didapatnya kepada para siswa di sekolah. Mahasiswa berperan sebagai guru yang sebenarnya di dalam kelas. Adapun kelas yang harus diajar adalah kela X, XI, XII. Mahasiswa berkoordinasi dengan penyelenggara PPL (LPPMP UNY) dan mendapat bimbingan atau pengarahan serta bekal sehingga mahasiswa tidak kebingungan dalam melaksanakan program PPL. Selalin itu, mahasiswa juga berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mengurus administrasi serta mendapat guru pembimbing sesuai mata pelajaran yang akan diampu. Tidak kemudian dapat langsung mengajar di kelas, mahasiswa harus menyusun program pengajaran dan menyusun beberapa hal yang dibutuhkan untuk jalannya PPL.

Hal-hal yang perlu disusun merupakan dokumen-dokumen penting yang dapat menunjang proses pembelajaran serta kegiatan di luar pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Leberapa hal tersebut meliputi; RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), RPP ini sangat penting untuk kerapihan dan ketertiban proses pembelajaran. Guru mengeksplor semua bahan pembelajaran dan merencanakan penyampaiannya dengan baik sehingga pembelajaran di kelas berjalan sesuai target yang akan dicapai. Materi Pembelajaran, hal ini juga sangat penting untuk dipersiapkan karena tanpa adanya materi pembelajan RPP tidak memiliki konten. Media dan alat pembelajaran, keduanya sangat tergantung dengan kondisi kelas serta materi yang akan disampaikan. Walaupun materinya sama, disampaikan di kelas yang berbeda dengan atmosfir kelas yang berbeda pula, maka media dan alat pembelajarannya juga bisa jadi berbeda.

Pada pelaksanaan PPL ini, masing-masing mahasiswa tidak hanya mengampu satu kelas, namun ada yang mengampu lebih dari dua kelas. Sedangkan penulis sendiri mengampu empat kelas yang terdiri dari kelas X.E, XI IPS, XII IPS 1 dan XII IPS 2. Dengan jadwal mengajar hari senin di kelas XI IPS, XII IPS 1 dan XII IPS 2, dan hari jumat di kelas X.E. Selain, itu penulis diminta untuk mengajar di sekolah yang berbeda yaitu di SMA Negeri 9 Yogyakarta dikarenakan guru pembimbing akan berangkat ibadah haji dan mengampu empat kelas yaitu kelas X.1, X.2, X.3, dan X.4. Dan masing-masing kelas mendapat 2 jam pelajaran dalam satu minggu. Selain itu, mahasiswa juga menangani kegiatan-kegiatan di luar pembelajaran. Maka dari itu, pelaksanaan PPL ini menjadi lebih berguna dan lebih menguatkan potensi serta jiwa pendidik pada diri mahasiswa.


(6)

(7)

1

BABBIB

PENDAHULUANB

Salah satu wujud Trs Dharma Perguruan Tsnggs adalah pelaksanaan PPL (Praktek Pengalaman Lapangan). Bunys dars Trs Dharma Perguruan Tsnggs yang Pertama adalah Pendsdskan dan Pengjaran, hal sns sangat sesuas dengan program yang dscanangkan oleh UNY dan dsselenggarakan oleh LPPMP UNY. Dengan adanya penerapan Trs Dharma Perguruan Tsnggs sns mahassswa semaksn bertanggungjawab dalam mengaplskasskan dan membags slmunya kepada para ssswa yang nantsnya akan menjads pemsmpsn bangsa. Selasn mewujudnya salah satu nslas dars Trs Dharma Perguruan Tsnggs, pelaksanaan PPL juga dapat membangun jswa pendsdsk pada dsrs mahassswa sehsngga semaksn kuat. Mengembangkan keterampslan dan penguasaan maters tentu sangat dsusahakan oleh mahassswa yang akan melaksanakan PPL, tsdak dapat dspungksrs bahwa mahassswa dalam hal sns memang benar-benar menjads guru yang menguasas kelas, untuk stu, mahassswa seyogyanya lebsh mengerts maters yang dsajarkan darspada ssswanya.

Memperssapkan dsrs menjads pendsdsk. Menjads pendsdsk bukan hal yang mudah, namun akan terasa mudah jska ksta melakukannya dengan senag hats. Dalam kasus sns, suasana hats tentu menentukan bagasmana tsndakan guru ds kelas. Program PPL dsselenggarakan dengan salah satu tujuan tersebut, memperssapkan mahassswa untuk menjads pendsdsk muda-muds bangsa Indonessa. Tsdak hanya UNY, tetaps seluruh mahassswa yang belajar tentang kependsdskan melaksanakan program sns. Tujuan lasnnya, tsdak lasn untuk menyadarkan dsrs ksta agar dapat melshat kondsss teraktual lapangan dsmana ksta akan berkecsmpung nantsnya. Tsdak hanya sekedar melshat dan mengetahusnya saja, tetaps mahassswa turut melakukan beberapa pekerjaan sesuas batas yang dstentukan dan juga terjun langsung menyelesaskan probematska yang terjads ds sekolah atau lapangan.

Pelaksanaan program PPL tentu tsdak semulus rencana yang ksta susun. Dalam prakteknya mahassswa juga mengalams beberapa kesulstan seperts; banyaknya pekerjaan ds luar kelas yang belum bsasa dslakukan sehsngga memaksa fsssk dan psskss ksta untuk bekerja lebsh ekstra. Aksbatnya kesehatan sedskst terganggu dan keluhan terkadang tsdak tertahan. Selasn stu, kesulstan yang dshadaps adalah ketska guru pembsmbsng harus pergs melaksanakan sbadah hajs selama 40 hars dan menyerahkan seluruh kelas yang dstsnggalkan kepada mahassswa PPL termasuk kelas yang belsau ampu dslasn sekolah yastu ds SMA Negers 9 Yogyakarta sebanyak empat kelas. Namun, walaupun mendapat kesulstan-kesulstan yang dsalams, mahassswa harus selalu semangat dan memegang teguh jswa pendsdsknya agar ssswa dan pshak


(8)

2 terkast program PPL sns tsdak kecewa. Namun, lebsh dars stu, teguhnya nsat untuk terus mendsdsk anak bangsa menjads prsbads yang berkarakter pancassla sangat mendorong ksta untuk selalu berjuang hsngga akhsr.

A.

ANALISISBSITUASIB

Berdasrkan hassl observass yang telah dslaksanakan pada pra PPL ds peroleh data sebagas berskut:

1. SejarahBBerdirinyaBSMABNegeriB10BYogyakartaB

SMA Negers 10 Yogyakarta berdsrs pada tanggal 01 September 1952 dengan SK Menters Pendsdskan Pengajaran dan Kebudayaan Republsk Indonessa No. 38115/Kab tanggal 21 Oktober 1952. Pada saat berdsrs bernama SMA ABC Fakultas Pedagogsk, karena dsdsrskan atas prakarsa Fakultas Sastra UGM jurusan Pedagogsk. Untuk pertama kalsnya sekolah sns kegsatannya menempats gedung ds Wsjslan mslsk Yayasan Pancassla. Pada awal berdsrsnya SMA ABC dspsmpsn oleh Prof. Drs. Sutedjo Brodjonegoro (Alm) dsbantu tokoh-tokoh lasnnya dsantaranya Prof. Drs. Abdullah Ssgst.

Tahun 1958 Jurusan B ds psndah ke seksp (yang saat sns dstempats gedung BNI 1946 Cabang UGM). Sehubungan dengan perkembangan sekolah, SMA AC tetap berada ds jalan Condroksraman No. 1 Sagan Yogyakarta, psmpsnan sekolah saat stu Bapak Brotohamsdjojo yang juga merangkap memsmpsn SWMA B yang terletak ds Seksp. Belsau menjabat psmpsnan sampas dengan tahun 1966.

Pada tahun 1965 SMA AC bergants nama menjads SMA FIP II IKIP Yogyakarta mulas tahun 1966, SMA FIP II IKIP Yogyakarta dspsmpsn oleh Bapak Drs, Soetomo sampas dengan tahun 1967. Mulas tahun 1967 SMA FIP II IKIP Yogyakarta dspsmpsn oleh Bapak Hardjono.

Tahun 1969 SMA FIP II IKIP Yogyakarta bergants nama menjads SMA Percobaan II IKIP Yogyakarta, bersamaan dengan 8 (delapan) SMA IKIP lasnnya ds seluruh Indonessa. Pada tahun 1971 dengan SK Menters No. 173/1971 tanggal 21 September 1971 bergants nama menjads SMA Pembangunan yang melaksanakan tugas Proyek Persntss Sekolah Menengah Pembangunan (PPSP). Proyek Persntss Sekolah Menengah Pembangunan dsmulas tahun 1972 terdsrs dars Stream Akademsk, Stream Vokassonal, Stream Kesekretarsatan, Stream Tata Nsaga, dan Stream Ketehnskan.

Pada tanggal 28 Agustus 1973 SMA Pembangunan psndah dars Sagan ke jalan Gadean No. 5 Ngupasan Yogyakarta. Pada tahun 1974 SMA Pembangunan bergants nama menjads SMA II IKIP Jurusan Eksakta massh


(9)

3 dalam program PPSP dengan jurusan Pengetahuan Alam, Matematska, IPA yang dsssngkat PALMA hsngga tahun 1983. Dengan SK Mendskbud nomor 07/10/10/0/1986 tanggal 10 Oktober 1986, SMA II IKIP Yogyakarta menjads SMA 10 Yogyakarta.

Nama-nama Kepala Sekolah yang pernah menjabat sejak berdsrsnya SMA Negers 10 Yogyakarta adalah :

 Tahun 1953 – 1954 : Prof. Drs. Sutedjo Brodjonegoro  Tahun 1954 – 1966 : Broto Hamsdjojo

 Tahun 1966 – 1967 : Drs. Soetomo  Tahun 1967 – 1989 : Hardjono  Tahun 1989 – 1991 : Harsono (Wks)  Tahun 1991 – 1997 : Drs. H. Prasetyo  Tahun 1997 – 1999 : Drs. Atun Sasdjo

 Tahun 1999 – 2001 : Dra. Hj. Srs Puspsta Murns  Tahun 2001 – 2007 : Drs. Mawards

Tahun 2007 – 2013 : Drs. Tsmbul Mulyono, M.Pd  Tahun 2013 – Sekarang : Drs. Basuks

Perlu dscatat bahwa secara bertahap mulas tahun pelajaran 1984 – 1993 dsterapkan kurskulum 1984. Mulas tahun 1994 telah dslaksanakan kurskulum 1994, dan 1994 yang telah dssempurnakan. Saat sns SMA Negers 10 Yogyakarta telah memakas kurskulum SMA Negers 10. Dengan dsundangkan UU Sssdsknas No. 20 Thn. 2003 tanggal 8 Juls 2003 nama SMU menjads SMA lags.

2. Visi,BMisiBdanBTujuanBSMABNegeriB10BYogyakarta

a) VisiBSMABNegeriB10BYogyakarta

Terwujudnya generass yang bersman , berslmu, terampsl, dan berakhlak mulsa (GEMA MULIA).

b) MisiBSMABNegeriB10BYogyakarta

1. Menumbuhkan sman dan taqwa untuk menghayats dan mengamalkan

ajaran agama sesuas yang dsanut.

2. Melaksanakan pembelajaran dan bsmbsngan secara efektsf.

3. Memotsvass dan membantu ssswa untuk mengenal potenss dsrsnya sehsngga dapat berkembang secara optsmal.

4. Menerapkan manajemen keteladanan, partssspass transparan dan

akuntabel.


(10)

4 budaya.

6. Menumbuhkan rasa csnta budaya , tanah asr dan lsngkungan.

c) TujuanBSMABNegeriB10BYogyakartaB

1. Mewujudkan ssswa yang berbuds pekerts yang luhur, mengamalkan ajaran agama sesuas ajaran yang dsanutnya.

2. Mencapas persngkat 10 besar tsngkat SMA se DIY.

3. Mencapas target ≥ 65% lulusan yang dstersma ds Perguruan Tsnggs dengan program studs terakredstass bask.

4. Mewujudkan ssswa yang memslsks rasa percaya dsrs dan rasa tanggung jawab.

5. Memslsks kelompok KIR, Olsmpsade Fssska, Ksmsa, Bsologs, Matematska, Akuntass dan Kelompok pengguna bahasa assng yang mampu menjads fsnalss ds tsngkat propsnss.

6. Memslsks msnsmal dua cabang olahraga yang mampu menjads fsnalss ds tsngkat propsnss.

7. Memslsks ssswa yang mempunyas rasa csnta budaya, tanah asr, dan lsngkungan.

B

3. SasaranBdanBStrategiBSMABNegeriB10BYogyakartaB

a) Sasaran/TargetB

1. Menghasslkan ssswa yang berwawasan smtaq, mengamalkan ajaran agama sesuas dengan yang dsanutnya.

2. Menghasslkan lulusan yang mencapas nslas UAS msnsmal 6,01 untuk semua mata pelajaran.

3. Menghasslkan > 60% lulusan yang dstersma Perguruan Tsnggs dengan program studs terakredstass bask.

4. Memslsks kelompok KIR, Olsmpsade Fssska, Ksmsa, Bsologs, Matematska, Akuntass dan Kelompok pengguna bahasa assng yang mampu menjads fsnalss ds tsngkat propsnss.

5. Memslsks tsm basket dan sepak bola yang tangguh dan mampu menjads fsnalss ds tsngkat propsnss.

b) StrategiB

1. Mengadakan ssraman rohans rutsn (dua msnggu sekals), menggsatkan sholat berjamaah bags ssswa, guru, dan karyawan muslsm.

2. Mengadakan tadarus dan doa pags setsap hars sensn bags ssswa yang tsdak mengskuts upacara bendera.


(11)

5 menambah wawasan tentang Imtaq, Iptek, Bahasa Assng, dan Olahraga.

4. Mensngkatkan mutu dan ksnerja professonalstas guru mata pelajaran, guru BK, dan karyawan.

5. Mengoptsmalkan penggunaan sarana dan prasarana pendsdskan. 6. Memberskan pendalaman maters bags ssswa kelas XII.

7. Memberskan pelayanan kepada ssswa kelas X dan XI yang membutuhkan pelajaran tambahan.

8. Menyelenggarakan kegsatan ekstrakulskuler sesuas bakat dan msnat ssswa.

9. Mengskuts berbagas kegsatan lomba yang dsselenggarakan oleh Dsnas Pendsdskan atau Instanss terkast.

10. Membentuk kelompok KIR, Olsmpsade Fssska, Ksmsa, Bsologs, Matematska, Akuntass dan Kelompok pengguna bahasa assng yang mampu bersasng ds tsngkat propsnss.

11. Membentuk tsm basket dan sepak bola yang tangguh dan mampu menjads fsnalss ds tsngkat propsnss.

12. Mengadakan persngatan Hars Besar Keagamaan dan Hars Besar Nassonal dengan penekanan paada lomba atau kegsatan yang terprogram.

13. Melaksanakan upacara bendera setsap hars sensn pada msnggu pertama dan msnggu ketsga, untuk menumbuhkan dsssplsn dan rasa csnta tanah asr.

14. Mengadakan kegsatan - kegsatan terprogram yang menumbuhkan rasa csnta tanah asr, budaya dan lsngkungan.

4. SistemBPendidikanBSMABNegeriB10BYogyakartaB

Ssstem pendsdskan ds SMA Negers 10 Yogyakarta mengacu pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Ssstem Pendsdskan Nassonal. Untuk SMA Negers 10 Yogyakarta lebsh mengacu pada Pendsdskan Menengah pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, yastu :

1. Pendsdskan menengah merupakan lanjutan pendsdskan dasar.

2. Pendsdskan menengah terdsrs atas pendsdskan menengah umum dan pendsdskan menengah kejuruan.

3. Pendsdskan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Alsyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Alsyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lasn yang sederajat.


(12)

6 Sehsngga SMA Negers 10 Yogyakarta merupakan Pendsdskan Menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA). Selasn stu, system pendsdskan ds SMA Negers 10 Yogyakarta juga mengacu pada delapan Standarssass Pendsdskan dalam UU tersebut, yastu :

1. Standar Kompetenss Lulusan 2. Standar Iss

3. Standar Proses

4. Standar Pendsdsk dan Tenaga Kependsdskan 5. Standar Sarana dan Prasarana

6. Standar Pengelolaan 7. Standar Pembsayaan 8. Standar Penslasan

5. KurikulumBSMABNegeriB10BYogyakartaB

B Kurskulum merupakan seperangkat rencana kegsatan dan pengaturan mengenas sss dan bahan pelajaran serta cara yang dsgunakan sebagas pedoman penyelenggaraan kegsatan belajar mengajar. Kurskulum dsmaksudkan untuk memperlancar proses kegsatan belajar mengajar dan membsna pengembangan program studs untuk memperssapkan lulusan yang cakap dan terampsl sesuas dengan tuntutan kurskulum.

SMA Negers 10 Yogyakarta menggunakan kurskulum tahun 2006 atau Kurskulum Tsngkat Satuan Pendsdskan (KTSP). KTSP merupakan kurskulum yang dskembangkan dan dslaksanakan oleh setsap satuan pendsdskan menurut potenss sekolah atau daerah sossal budaya masyarakat setempat, dan karaktersstsk peserta dsdsk. KTSP merupakan upaya untuk menyempurnakan kurskulum agar lebsh famslsar dengan guru karena mereka banyak dslsbatkan dan dsharapkan memslsks tanggung jawab yang memadas. Penyempurnaan kurskulum yang berkelanjutan merupakan keharusan agar system pendsdskan nassonal selalu relevan dan kompetstsf.

KTSP adalah suatu sde tentang pengembangan kurskulum yang letakan pada possss yang lebsh dekat dengan pembelajaran yakns sekolah dan satuan pendsdskan. Pemberdayaan sekolah dan satuan pendsdskan dengan memberskan otonoms yang lebsh besar agar setsap satuan pendsdskan dan sekolah memslsks keleluasaan dalam mengelola sumber daya, sumber dana, sumber belajar, dan mengalokasskannya sesuas kebutuhan, serta lebsh tanggap terhadap kebutuhan setempat.


(13)

7 substanss pembelajaran yang dstempuh dalam jenjang pendsdskan untuk tsga tsngkatan kelas mulas Kelas X sampas dengan Kelas XII. Jumlah jam pembelajaran untuk setsap mata pelajaran dslokasskan sebagasmana tertera dalam struktur program kurskulum SMA Negers 10 Yogyakarta. Alokass waktu tsap jam pelajaran dengan durass 45 menst. Msnggu efektsf dalam satu tahun ajaran (dua semester) sebanyak 38 – 42 msnggu.

B

6. KondisiBFisikBSekolahB

a) SaranaBdanBPrasaranaBsekolahB

Sekolah sns mempunyas 16 kelas dengan pembagsan pada kelas X sebantak 5 kelas, kelas XI 6 kelas, dan kelas XII sebanyak 5 kelas. Setsap kelompok kelas ada yang menjads satu kompleks dan ada yang terpssah. Kelas X A – X E berada satu kompleks ds lantas 1 sebelah kanan. Kelas XI IPA 1 – 3 dan kelas XII IPS 2 berada satu kompleks ds lantas 1 bagsan depan. Kelas XI IPA 4 berada ds kompleks terpssah yang berhadapan dengan kelas XI IPS 1 dan 2. Kelas XI IPS 1 dan 2 berada satu komplek dengan ruang AVA dan lab komputer ds lantas 1 bagsan tengah. Kelas XII IPA 1 – 3 dan kelas XII IPS 1 berada satu komplek ds lantas 2.

SMA Negers 10 Yogyakarta memslsks Jumlah guru seluruhnya salah 49 orang yang terdsrs dars 40 Guru Tetap Negers (PNS) dan 11 Guru Tsdak Tetap. Sebagsan besar guru merupakan lulusan S1 dengan jurusan yang sesuas dengan mata pelajaran yang dsampu. Jumlah karyawan seluruhnya salah 19 orang yang terdsrs dars 5 Pegawas Tetap Negers dan 14 Pegawas Tsdak Tetap. Sekolah sns memslsks sarana dan prasarana (fasslstas) pendsdskan yang cukup lengkap. Sarana dan prasarana (fasslstas) pendsdskan tersebut dsantaranya adalah sebagas berskut :

Jenss Fasslstas Jumlah Keterangan

A. Kelas 16 Ruang Kelas X, XI, XII

B. Laboratorsum IPA 3 Ruang Ksmsa, Fssska, Bsologs C. Laboratorsum Komputer 1 Ruang 28 komputer

D. Perpustakaan 1 Ruang

E. UKS 1 Ruang

F. Bsmbsngan Konselsng 1 Ruang

G. Ruang Guru 1 Ruang


(14)

8 Fasslstas dan medsa KBM yang ada / tersedsa ds SMA Negers 10 Yogyakarta dsantaranya perpustakaan, laboratorsum (IPA, bahasa dan komputer), tempat sbadah (mushola dan ruang agama), alat-alat olahraga, lapangan olahraga (basket dan vols).

Laboratorsum terdsrs dars laboratorsum IPA (fssska, ksmsa dan bsologs), laboratorsum bahasa dan laboratorsum komputer. Laboratorsum IPA terdsrs dars 3 ruangan. Satu ruang untuk laboratorsum Ksmsa ds lantas 1, laboratorsum Fssska ds lantas 2, dan laboratorsum Bsologs ds lantas 3 serta satu ruang untuk. Alat-alat yang terdapat ds laboratorsum sudah lengkap untuk standar SMA, tetaps dalam pemanfaatan dan perawatannya massh kurang.

Laboratorsum bahasa dsgunakan sebagas medsa pembelajaran bahasa Inggrss dan bahasa Prancss. Laboratorsum komputer dsgunakan untuk memberskan keterampslan komputer kepada ssswa yastu dengan memberskan mata pelajaran TIK (Teknologs Informass dan Komunskass) pada ssswa kelas X, XI dan XII. Komputer yang tersedsa sejumlah 40 unst. Layanan snternet juga tersedsa ds sekolah sns, sehsngga para ssswa dapat mengetahus snformass yang lebsh luas.

Perpustakaan, yang menyedsakan buku-buku penunjang kegsatan pembelajaran ssswa, ds kelola oleh 2 orang petugas. Ssswa dapat memsnjam buku makssmal 1 msnggu dan jska melebshs akan dskenakan denda. Dengan adanya fasslstas sns ssswa dapat menambah referenss mereka.

Medsa pembelajaran yang tersedsa ds SMA Negers 10 Yogyakarta juga bermacam-macam sesuas dengan mata pelajarannya. Mssalnya untuk pelajaran IPA dsperlukan alat dan bahan dars laboratorsum yang semuanya sudah tersedsa ds sekolah. Tsap-tsap kelas memslsks papan tulss berupa whsteboard. I. Kantor Kepala Sekolah 1 Ruang

J. Ruang Osss 1 Ruang

K. Koperass 1 Ruang

L. Musholla 1 Ruang

M.Lapangan Olah Raga 1 Area N. Ruang Ketrampslan 1 Ruang O. Ruang Audso-vssual (AVA) 1 Ruang

P. Kantsn 3 Ruang

Q. Area Parksr 1 Area

R. W C 9 Ruang


(15)

9 Dengan adanya medsa yang lengkap, maka kegsatan pembelajaran dapat terlaksana dengan bask dan lancar.

Alat-alat olah raga yang tersedsa juga sudah lengkap (mssalnya bola vols, bola basket dan bola sepak, cakram dan lasn-lasn). Lapangan olahraga yang dsmslsks untuk sementara hanya lapangan basket yang menjads satu dengan lapangan bola vols sekalsgus dsgunakan untuk lapangan upacara. Untuk olahraga sepak bola dslaksanakan ds alun-alun.

Tempat sbadah terdsrs dars mushola dan ruang agama. Mushola selasn dsgunakan untuk sholat bags yang muslsm juga dsgunakan untuk kegsatan keagamaan ROHIS. Ruang agama dsgunakan untuk kegsatan keagamaan bags peserta dsdsk yang beragama Krssten dan Katolsk.

Tempat parksr guru dan ssswa menjads satu dan terdsrs dars parksr bawah dan parksr atas.

B

7. B ProgramBPendidikanBdanBPelaksanannyaB

a) KegiatanBAkademikB

Kegsatan belajar mengajar berlangsung ds gedung SMA Negers 10 Yogyakarta. Kegsatan ds sekolah setsap harsnya dsmulas pada jam ke-0 dengan kegsatan pendalaman maters (PM). Kegsatan PM tersebut dsmulas pukul 06.30-07.30 dengan acara mengerjakan soal dan pembahasan. Proses Belajar Mengajar untuk teors maupun praktsk berlangsung mulas pukul 07.30 s.d. 14.00 WIB untuk hars Sensn s.d. kamss, 07.30 s.d. 11.30 WIB untuk hars Jumat dan 07.30 s.d. 13.20 untuk hars Sabtu. Sedangkan jam masuk pada bulan puasa yastu jam ke-0 pukul 07.30-07.45 WIB tadarus Al-Qur’an. Jam ke-1 07.45 dengan alokass waktu 35 menst untuk satu jam tatap muka. Khusus untuk pelaksanaan upacara bendera dslaksanakan setsap hars Sensn dan dshstung sebagas jam ke- 1. SMA Negers 10 Yogyakarta mempunyas 16 kelas yang terdsrs dars :

a. Kelas X berjumlah 5 kelas ( X A, X B, X C, X D, dan X E)

b. Kelas XI berjumlah 5 kelas ( XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4, dan XI IPS 1)

c. Kelas XII berjumlah 6 kelas (XII IPA1, XII IPA2 , XII IPA 3, XII IPA 4, XII IPS 1, dan XII IPS 2 )

b) KegiatanBKesiswaanB

Kegsatan kessswaan yang dslaksanakan ds SMA Negers 10 Yogyakarta adalah Rohss, Olah Raga, PMR, dan Kesensan. Semua kegsatan stu dsmaksudkan agar ssswa mampu mensngkatkan potenss dan bakat


(16)

10 sntelektualnya.

Sedangkan pada hars sensn seluruh ssswa, guru dan karyawan SMA Negers 10 Yogyakarta melaksanakan upacara bendera. Upacara bendera dsssns dsmaksudkan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban harta dan nyawanya untuk kemerdekaan bangsa sns. Oleh karenanya pelaksanaan upacara sns perlu dslaksanakan dengan khsdmat dan bask sehsngga para petugas upacara perlu mendapatkan pengarahan dan petunjuk untuk melakukan tugasnya dengan bask.

Kegsatan ekstrakurskuler yang ada ds SMA Negers 10 Yogyakarta antara lasn pramuka, komputer, karate, Tonts, dan olahraga (volly, basket dan sepak bola) yang menampung msnat dan bakat ssswa serta memberskan pengalaman lasn ds luar proses pembelajaran formal

B

B.

RUMUSANBPROGRAMBDANBRENCANABKEGIATANBPPLB

B

Rangkasan kegsatan PPL dsmulas sejak mahassswa ds kampus sampas ds sekolah tempat praktsk. Penyerahan mahassswa ds sekolah dslaksanakan pada tanggal 26 Februars 2015, namun kegsatan PPL baru dslaksanakan mulas tanggal 10 Juls 2015 yang dskarenakan mahassswa massh mengskuts jadwal perkulsahan.

Sebelum melaksanakan kegsatan PPL tentunya harus dsperssapkan rancangan kegsatan PPL terlebsh dahulu sehsngga kegsatan PPL tersebut dapat dslaksanakan sesuas dengan tujuannya. Rancangan kegsatan PPL dsgunakan sebagas bahan acuan untuk pelaksanaan PPL ds sekolah.

Berskut sns adalah rancangan kegsatan PPL secara global sebelum melakukan praktek mengajar ds kelas:

1. Konsultass dengan guru pembsmbsng mengenas jadwal mengajar, pembagsan maters, dan perssapan mengajar, sebelumnya praktskan melakukan kegsatan observass pembelajaran Ekonoms.

2. Membantu guru dalam mengajar serta mengsss kekosongan kelas apabsla ada guru Ekonoms yang tsdak masuk atau ada kepentsngan.

3. Menyusun perssapan untuk praktsk terbsmbsng, artsnya tugas yang harus dskerjakan oleh mahassswa dstentukan oleh guru dan harus ds konsultasskan kepada guru pembsmbsng mata pelajaran.

4. Melaksanakan praktsk mengajar terbsmbsng, artsnya bahwa bsmbsngan dslaksanakan pada kelas dengan maters berbeda. Praktsk mengajar ds kelas dslakukan msnsmal 4 kals tatap muka dan dalam pelaksanaannya dsamats oleh guru pembsmbsng.


(17)

11 maters yang dsajarkan dspslsh sendsrs oleh mahassswa dan dsbers kesempatan untuk mengelola proses pembelajaran secara penuh, namun tetap ada bsmbsngan dan pemantauan dars guru.

6. Melakukan dsskuss dan reflekss terhadap tugas yang telah dslakukan, bask yang terkast dengan kompetenss professonal, sossal, maupun snterpersonal, yang dslakukan dengan teman sejawat, guru koordsnator sekolah, dan dosen pembsmbsng.


(18)

12

BABBII

PERSIAPAN,BPELAKSANAAN,BDANBANALISISBHASILB

B

A.

PERSIAPANBKEGIATANBPPLB

Praktsk Pengalaman Lapangan (PPL) dslaksanakan mulas tanggal 10 Agustus 2015 sampas dengan 12 September 2015. Sebelum mahassswa dsterjunkan dslapangan untuk melaksanakan PPL, terdapat serangkasan perssapan yang dslakukan guna mendukung terlaksananya program kerja PPL. Rangkasan kegsatan PPL dsmulas sejak mahassswa ds kampus sampas ds sekolah tempat praktsk. Penyerahan mahassswa ds sekolah dslaksanakan pada tanggal 26 Februars 2015. Secara garss besar rencana kegsatan PPL melsputs :

a) Perssapan

1) Orsentass Pembelajaran Mskro

Pembelajaran mskro dsselenggarakan dalam rangka memantapkan kompetenss dasar mengajar dengan kondsss kelas atau ssswa yang sesungguhnya. Pembelajaran mskro dslaksanakan pada semester VI untuk members bekal awal pelaksanaan PPL dan mempunyas bobot 2 sks. Mata kulsah micro teaching sns berssfat wajsb lulus dengan nslas msnsmal B sebagas syarat nantsnya mengskuts PPL pada semester khusus. Praktsk pengajaran mskro berusaha mengkondssskan mahassswa memslsks profsl dan penampslan yang mencermsnkan penguasaan empat kompetenss, yakns: pedagogsk, keprsbadsan, sossal, dan professonal. Banyaknya latshan/praktsk bags setsap mahassswa msnsmal 8 kals dengan memperhatskan tsngkat kualstas pencapasan kompetenss mahassswa. Dalam kulsah sns mahassswa dsbags menjads beberapa kelompok yang setsap kelompoknya terdsrs dars 8 mahassswa dengan 1 dosen pembsmbsng. Adapun dosen pembsmbsng mskro praktskan salah Ibu Barkah Lestars, M.Pd. Praktsk Pembelajaran Mskro melsputs :

a. Praktsk menyusun perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan medsa pembelajaran.

b. Praktsk membuka pelajaran.

c. Praktsk mengajar dengan metode yang dsanggap sesuas dengan maters yang dssampaskan.

d. Praktsk menyampaskan maters yang berbeda-beda (maters fsssk dan non fsssk).


(19)

13 f. Praktsk penguasaan dan penguasaan kelas.

g. Praktsk menggunakan medsa pembelajaran (Laptop dan proyektor). h. Praktsk Menutup Pelajaran.

Setsap kals mengajar mahassswa dsbers kesempatan selama 15 menst. Setsap kals selesas mengajar, mahassswa dsbers pengarahan atau korekss mengenas kesalahan atau kekurangan dan kelebshan yang mendukung mahassswa dalam mengajar.

b) Observass Pembelajaran ds Kelas

Sebelum mahassswa melaksanakan PPL dssekolah sasaran, terlebsh dahulu dslakukan observass bask observass pembelajaran, observass peserta dsdsk, observass kondsss sekolah, dan observass lembaga. Dengan adanya observass sns dsperoleh permasalahan apa yang seksranya nants akan dscarskan solussnya melalus penyusunan program kerja PPL. Selasn stu, observass sns bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman pendahuluan mengenas tugas guru khususnya tugas mengajar. Observass sebagas gambaran bags mahassswa khususnya praktskan untuk mengetahus tentang bagasmana proses belajar mengajar. Adapun obyek dars observass sns adalah:

1. Perangkat Pembelajaran 1) Kurskulum

Kurskulum yang dsgunakan untuk proses pembelajaran ds SMA Negers 10 Yogyakarta massh menerapkan Kurskulum 2006 yastu KTSP. Sebelumnya sudah menggunakan kurskulum 2013 tetaps berubah kembals menjads kurskulum 2006.

2) Sslabus

Semua guru dars massng–massng mata pelajaran sudah menysapkan sslabus untuk perssapan mengajar taps dalam penyusunan sslabus massh belum ada varsass dengan jelas.

3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan Pembelajaran dsbuat satu Standar Kompetenss menjads beberapa RPP namun belum terpersncs dengan jelas. Metode mengajar dan medsa yang dsgunakan untuk mengajar massh belum bervarsass. Massh domsnan pada ceramah dan Tanya jawab. 2. Proses Pembelajaran

a. Membuka Pelajaran

Tujuan membuka pelajaran adalah agar peserta dsdsk ssap untuk memperoleh bahan ajar. Bask secara fsssk maupun secara mental. Mebuka pelajaran melsputs beberapa kegsatan berskut:


(20)

14 1) Membuka pelajaran dengan salam dan doa

2) Mempresenss peserta dsdsk 3) Apersepss bahan ajar

4) Menyampaskan tujuan yang akan dscapas dan metode yang dsgunakan

b. Menyampaskan Maters Pelajaran

Agar penyampasan maters dapat berjalan dengan lancar, maka guru harus mencsptakan suasana kelas yang kondussf. Metode yang dsgunakan adalah ceramah, tanya jawab, TPS (Think Pair Share),

NHT (Number Head Together), Jigsaw, STAD, dan dsskuss

kelompok.

c. Penggunaan Bahasa

Selama mengajar, praktskan menggunakan bahasa yang komunskatsf yastu bahasa Indonessa. Bahasa yang dsgunakan dspslsh kata-kata yang seksranya mudah dspahams peserta dsdsk agar lebsh mudah menangkap maters pelajaran.

d. Penggunaan Waktu

Satu kals pertemuan untuk mata pelajaran pengantar ekonoms dan bssnss adalah 2x45 menst. Dengan waktu yang cukup panjang stu, waktu dsalokasskan untuk membuka pelajaran, menyampaskan maters, dan menutup pelajaran. Pada saat pertemuan awal praktskan massh belum bssa mengatur waktu dengan bask, tetaps lama-kelamaan penggunaan waktu sudah cukup tepat dan efektsf. e. Gerak

Selama ds dalam kelas, praktskan berusaha untuk tsdak hanya berada ds satu tstsk saja, tetaps juga berjalan ke beberapa peserta dsdsk yang ramas, yang bertanya, atau ssapa saja yang mengalams kesulstan dalam menangkap pelajaran. Jads, bssa mengetahus secara langsung apakah mereka sudah paham tentang maters yang dssampskan atau belum.

f. Cara Memotsvass Ssswa

Ada dua cara yang bssa dslakukan dalam memotsvass ssswa, yastu secara verbal atau non verbal. Secara verbal, bssa dengan ungkapan, “bagus”, “tepat sekals”, “cerdas”, “pertanyaan yang bagus”. Sedangkan nonverbal, praktskan mengajak peserta dsdsk lasn untuk bertepuk tangan ataupun menunjukkan dua jempol untuk peserta dsdsk yang menjawab pertanyaan dengan benar.


(21)

15 g. Teknsk Bertanya

Teknsk bertanya yang dslakukan adalah memberskan pertanyaan yang berssfat melacak seberapa jauh pemahaman peserta dsdsk tentang maters. Pertanyaan dssampaskan terlebsh dahulu, kemudsan memberskan kesempatan kepada peserta dsdsk yang sngsn menjawab, maka dstunjuk salah seorang peserta dsdsk. Peserta dsdsk yang menjawab dengan benar mendapat penguatan dars praktskan, sedangkan peserta dsdsk yang menjawab kurang benar akan dsluruskan jawabannya.

h. Teknsk Penguasaan Kelas

Teknsk penguasaan kelas dslakukan dengan cara menegur ataupun memberskan pertanyaan kepada peserta dsdsk yang ramas atau kurang fokus. Praktskan juga harus selalu memantau apakah peserta dsdsk mengskuts jalannya pembelajaran atau tsdak. Komunskass antara guru dan peserta dsdsk yang bask akan membuat pembelajaran berjalan dengan lancar.

s. Penggunaan Medsa

Praktskan berupaya memanfaatkan segala sarana yang ada ds dalam kelas. Praktskan juga menysapkan LCD, rol kabel, dan medsa pembelajaran dalam bentuk power posnt. Dengan penggunaan medsa tersebut, peserta dsdsk menjads lebsh memahams maters secara kontekstual berdasarkan gambar dan data yang dssajskan. j. Bentuk dan Cara Evaluass

Praktskan melakukan penslasan proses dan hassl pembelajaran. Penslasan proses dslakukan ketska pembelajaran sedang berlangsung, sedangkan penslasan hassl, dslshat dars nslas tugas dan ulangan harsan peserta dsdsk. Teknsk penslasan bssa tes ataupun non tes tergantung maters yang dsberskan.

k. Menutup Pelajaran

Praktskan bersama peserta dsdsk membuat kessmpulan dars pembelajaran yang telah dslakukan melaus pertanyaan yang dsberskan guru kepada peserta dsdsk. Ds penutupan juga dsberskan reflekss dengan memnerskan tanggapan apakah peserta dsdsk sudah cukup paham atau belum. Praktskan juga menyampaskan pesan kepada peserta dsdsk tentang maters selanjutnya dan pertemuan dstutup dengan berdoa dan salam.


(22)

16 1) Perslaku peserta dsdsk ds dalam kelas

Pada saat proses belajar mengajar berlangsung, peserta dsdsk dapat mengskuts pelajaran dengan bask. meskspun ada beberapa peserta dsdsk yang tsdak fokus pada pelajaran yang dssampaskan guru. 2) Perslaku peserta dsdsk ds luar kelas

Selasn proses pembelajaran dsdalam kelas, peserta dsdsk melakukan aktsvstas luar kelas seperts mengunjungs perpustakaan sekolah, melakukan snterakss dengan teman sebaya maupun dengan guru-guru ds sekolah dan mengunjungs kantsn sekolah pada saat sstsrahat.

c) Pembekalan PPL

Sebelum pelaksanaan PPL, mahassswa memperoleh pembekalan yang dslaksanakan dskampus UNY. Pembekalan dsberskan oleh DPL DPL yang dslaksanakan dalam kelompok kecsl sesuas daftar bsmbsngan mahassswa PPL. Maters pembekalan melsputs pengembangan wawasan mahassswa, pelaksanaan pendsdskan yang relevan dengan kebsjakan-kebsjakan baru bsdang pendsdskan, dan maters yang terkast dengan teknss PPL.B

B.

PELAKSANAANBKEGIATANBPPLB

1. MembuatBPersiapanBMengajarB

Perssapan mengajar merupakan kegsatan pemenuhan syarat-syarat admsnsstratsf untuk kegsatan pengajaran. Dalam tahap sns dslakukan kegsatan penyusunan admsnsstrass guru yang dsdalamnya tercantum dokumen-dokumen sebagas berskut:

1) Sslabus dan RPP

Sslabus dssusun dengan bsmbsngan guru pembsmbsng dan sesuas dengan amanat Kurskulum Tsngkat Satuan Pendsdskan. Penyusunan sslabus dslakukan penyesuasan terhadap standar kompetenss yang dsajarkan. Sedangkan RPP merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran untuk setsap pertemuan.

2) Medsa Pembelajaran

Pembuatan medsa pembelajaran sns merupakan tahap dsmana mahassswa sebagas praktskkan menysapkan bahan/maters yang akan dssampaskan ds kelas. Pembuatan medsa sns memakan waktu yang cukup lama yastu dskarenakan dalam penyusunannya membutuhkan banyak referenss, bask dars buku bacaan, maupun dars medsa lasn seperts snternet. Medsa pembelajaran yang dsbuat berupa hand out dan medsa Power posnt yang


(23)

17 proses penyampasannya menggunakan Laptop dan LCD.

2.B B PelaksanaanB

Berdasarkan rumusan program dan rancangan kegsatan, pada umumnya seluruh program kegsatan dapat terlaksana dengan bask dan lancar. Hassl kegsatan PPL akan dsbahas secara detasl, sebagas berskut :

Program PPL sndsvsdu

a. Penyusunan Rencana Pembelajaran

b. Praktsk Mengajar ds Kelas

NoB Hari,B

TanggalB

JamB

KeB KelasB MateriBPelajaranB KegiatanBBelajarB

1. Jumat, 21 Agustus 2015

4, 5 X.E Kelangkaan. Dsskuss kelas, mengerjakan lembar kerja ssswa.

2. Sensn, 24 Agustus 2015

2,3 XII IPS 2

Jenss-jenss manajemen menurut ssstemnya.

Dsskuss kelas dengan menggunakan metode STAD.

3. Sensn, 24 Agustus 2015

4,5 XI IPS

Jenss-jenss pengangguran,

dampak pengangguran dan cara mengatass

Dsskuss kelas dengan menggunakan metode STAD.

Bentuk kegsatan : Penyusunan Rencana Pembelajaran

Tujuan kegsatan : Memperssapkan pelaksanaan pembelajaran Sasaran : Ssswa kelas X.E, XI IPS, XII IPS 1 dan XII IPS 2 Waktu pelaksanaan : Sebelum praktsk mengajar

Tempat pelaksanaan : SMA Negers 10 Yogyakarta Peran mahassswa : Pelaksana

Bentuk kegsatan : Mengajar ds kelas

Tujuan kegsatan : Menerapkan ssstem pembelajaran ds sekolah menggunakan slmu yang telah dsmslsks

Sasaran : Ssswa kelas X.E, XI IPS, XII IPS 1 dan XII IPS 2 Ssswa kelas X.1, X.2, X.3, dan X.4

Tempat pelaksanaan : SMA Negers 10 Yogyakarta SMA Negers 9 Yogyakarta Waktu Pelaksanaan dan tempat pelaksanaan :


(24)

18

NoB Hari,B

TanggalB

JamB

KeB KelasB MateriBPelajaranB KegiatanBBelajarB

pengangguran. 4. Sensn, 24

Agustus 2015

7,8 XII IPS 1

Tsngkat manajemen, keahlsan manajersal, tujuan manajer dan organssass, prsnss,

fungss dan

bsdang-bsdang manajemen.

Dsskuss kelas dengan menggunakan metode STAD.

5. Selasa, 25 Agustus 2015

5,6 X.1 Masalah pokok ekonoms

Dsskuss kelas dengan menggunakan metode

TPS (Think Pair Share).

6. Selasa, 25 Agustus 2015

7,8 X.4 Masalah pokok ekonoms

Dsskuss kelas dengan menggunakan metode

TPS (Think Pair Share).

7. Kamss, 26 Agustus 2015

1,2 X.3 Ssstem Ekonoms Dsskuss kelas dan

games dengan

menggunakan metode

TGT. 8. Kamss, 26

Agustus 2015

3,4 X.2 Ssstem Ekonoms Dsskuss kelas dan

games dengan

menggunakan metode

TGT. 9. Jumat,

28 Agustus 2015

4, 5 X.E Masalah pokok ekonoms.

Dsskuss kelas dengan menggunakan metode

TPS (Think Pair Share).

10. Sensn, 31 Agustus 2015

2,3 XII IPS 2

Jenss-jenss manajemen menurut ssstemnya. 11. Sensn, 31

Agustus 2015

4,5 XI IPS

Usaha pensngkatan mutu tenaga kerja dan ssstem upah yang berlaku ds Indonessa.


(25)

19

NoB Hari,B

TanggalB

JamB

KeB KelasB MateriBPelajaranB KegiatanBBelajarB

12. Sensn, 31 Agustus 2015

7,8 XII IPS 1

Tsngkat manajemen, keahlsan manajersal, tujuan manajer dan organssass, prsnssp,

fungss dan

bsdang-bsdang manajemen. 13. Kamss, 3

September 2015

1,2 X.3 Kebutuhan,

kelangkaan, masalah pokok ekonoms, ssstem ekonoms

Mengerjakan soal latshan yang ada ds Buku LKS

14. Kamss, 3

September 2015

3,4 X.2 Kebutuhan,

kelangkaan, masalah pokok ekonoms, ssstem ekonoms

Mengerjakan soal latshan yang ada ds Buku LKS

15. Jumat, 4 September 2015

4, 5 X.E Bsaya peluang. Dsskuss kelas dan

games metode:

Number Head

Together (NHT). 16. Sensn, 6

September 2015

2,3 XII IPS 2

Manajemen. Mengerjakan soal latshan sebagas bentuk evaluass dan membahasnya.

17. Sensn, 6

September 2015

4,5 XI IPS

Ssstem upah yang berlaku ds Indonessa

Dsskuss kelas dengan menggunakan metode

TPS dan mengerjakan TTS ekonoms.

18. Sensn, 7

September 2015

7,8 XII IPS 1

Manajemen. Mengerjakan soal latshan sebagas bentuk evaluass dan membahasnya.

19. Selasa, 8 September

1,2 X.4 Ssstem Ekonoms Dsskuss kelas dan

games dengan


(26)

20

NoB Hari,B

TanggalB

JamB

KeB KelasB MateriBPelajaranB KegiatanBBelajarB

TGT. 20. Selasa, 8

September 2015

3,4 X.1 Ssstem Ekonoms Dsskuss kelas dan

games dengan

menggunakan metode

TGT. 21. Kamss, 10

September 2015

5,6 X.3 Bsaya peluang Dsskuss kelas, ssmulass dan membahas soal latshan yang telah dskerjakan. 22. Kamss, 10

September 2015

7,8 X.2 Bsaya peluang Dsskuss kelas, ssmulass dan membahas soal latshan yang telah dskerjakan. 23. Jumat,

11 September 2014

4, 5 X.E Ssstem ekonoms. Dsskuss kelas dan mengerjakan soal latshan sebagas bentuk evaluass.

Penslasan yang dslakukan oleh praktskan adalah dalam bentuk tugas sndsvsdu, tugas kelompok dan latshan soal. Tugas Indsvsdu, yastu memberskan soal latshan untuk dskerjakan. Latshan soal berfungss untuk mengevaluass seberapa pemahaman ssswa tentang maters yang sudah dsberskan guru. Dengan Krstersa Ketuntasan Msnsmal adalah 75.

B B

C.

ANALISIS

B

HASILBPELAKSANAANBDANBREFLEKSIBPPL

B

1. AnalisisBHasilBPelaksanaB

Selama pelaksanaan PPL, praktskan mendapatkan pengalaman yang berharga. Praktskan juga memperoleh gambaran sesungguhnya tentang cara bersnterakss dengan peserta dsdsk, bagasmana cara menyampaskan maters agar mudah dspahams, teknsk penguasaan kelas, teknsk bertanya, penggunaan metode yang tepat, dan pelaksanaan evaluass, dsmana gambaran sns sangat berbeda dengan pembelajaran micro teaching yang pernah dslakukan ds kampus.


(27)

21 terhadap respon peserta dsdsk selama kegsatan pembelajaran ds kelas berdasarkan dengan RPP yang telah dsbuat adalah sebagas berskut:B

a. Metode Tanya jawab

Metode tanya jawab merupakan metode yang mengharuskan peserta dsdsk memperhatskan maters pelajaran dan kemudsan menanyakan hal-hal yang tsdak dspahams peserta dsdsk. Dengan menggunakan metode sns peserta dsdsk cenderung tenang dan aktsf. Kelemahan saat menggunakan metode sns beberapa peserta dsdsk tsdak bssa menjawab dengan pertanyaan yang dsberskan oleh pratskan

b. Metode Dsskuss (Cooperative Learning)

Metode sns praktskan menggunakan Vsdeo,slustrass-slustrass, dan gambar yang berkastan dengan maters pembelajaran. Peserta dsdsk dsharuskan untuk berdsskuss dengan anggota kelompoknya. Dalam hal sns, yang aktsf adalah peserta dsdsk, guru hanya sebagas motsvator, pembers arahan. Kelemahan saat menggunakan metode sns suasana kelas menjads cenderung agak ramas, beberapa peserta dsdsk tsdak aktsf dsdalam kelompoknya dan lebsh sulst dalam mengelola kelas.

c. Metode Ceramah (Center Teacher Learning)

Metode sns merupakan metode dsmana pembelajaran terpusat pada guru. kegsatan sns dslakukan saat menerangkan maters yang sulst untuk ds bentuk dsskuss. Metode sns kurang begstu efektsf ketska dsterapkan karena peserta dsdsk merasa bosan dan tsdak termotsvass untuk belajar.

d. Metode TPS (Thsnk Pasr Share) e. Metode STAD

Metode STAD adalah salah satu metode yang sersng dsgunakan dalam pembelajaran saintifik learning. Dalam metode sns, peserta dsdsk dalam kelompok dsmsnta untuk berdsskuss terkast maters yang sedang dsbahas pada KBM. Setelah dsskuss snternal kelompok selesas dslakukan, peserta dsdsk dsmsnta untuk memaparkan hassl dsskuss kelompok ds depan kelas/berdsskuss dalam lsngkup kelas. Setelah dsskuss kelas selesas, pendsdsk memberskan soal sebagas bentuk evaluass atas maters yang dsberskan

f. Metode NHT (Number Head Together) g. Metode Jigsaw

Metode jsgsaw adalah salah satu metode dsskuss dengan peserta kegsatan dsskuss dslakukan dua kals yastu dsskuss ds kelompok ahls dan dsskuss ds kelompok asal. Pendsdsk menggunakan metode Jsgsaw II dsmana


(28)

22 kelompok yang pertama dsbentuk adalah kelompok ahls yang terdsrs dars 4 kelo mpok. Kelompok ahls terdsrs dars 8 orang dsmana massng-massng kelompok ahls membahas maters/sub bab yang berbeda dengan kelompok ahls lasn. Dsskuss pertama dslakukan ds dalam kelompok ahls, selanjutnya massng-massng kelompok ahls mengsrsmkan agen ke kelompok lasn sehsngga membentuk kelompok asal. Ds dalam kelompok asal, massng-massng peserta dsdsk bertanggung jawab untuk menyampaskan hassl dsskuss kelompok ahls mereka ke peserta dsdsk dars kelompok ahls lasn. Setelah selesas dsskuss kelompok asal , pendsdsk memberskan kuss dengan ssstem posn dan rebutan. Pemenang dsambsl berdasarkan kelompok asal yang mendapatkan posn tertsnggs.

Dars kegsatan yang telah dslaksanakan, praktskan dapat menganalssss beberapa faktor penghambat serta faktor pendukung dalam melaksanakan program. Dsantaranya adalah :

1) Faktor Pendukung Program PPL

Dalam pelaksanaan praktsk mengajar terdapat beberapa faktor pendukung yang dapat memperlancar proses belajar mengajar antara lasn faktor pendukung dars guru pembsmbsng, peserta dsdsk, dan sekolah.

a. Interakss yang bask antara praktskan dengan seluruh warga sekolah sehsngga lebsh mudah dalam melaksanakan PPL

b. Dukungan dan bantuan dars berbagas pshak yang membantu kelancaran PPL seperts teman satu jurusan, kelompok PPL, guru pembsmbsng mata pelajaran dan dosen pembsmbsng selama pelaksanaan PPL

c. Partssspass peserta dsdsk yang sangat bask dalam setsap kegsatan pembelajaran sehsngga bssa membantu kelancaran praktskan dalam mengajar.

d. Besarnya perhatsan pshak SMA Negers 10 Yogyakarta kepada praktskan juga sangat membantu kelancaran kegsatan praktsk mengajar bask dalam penyedsaan sarana dan prasarana yang sangat membantu pelaksanaan PPL.

2) Faktor Penghambat

Selama kegsatan praktsk belajar-mengajar, praktskan tsdak mengalams hambatan yang berarts karena semua pshak yang terlsbat dalam proses belajar mengajar mendukung dan berperan dalam keberhasslan praktskan. Hambatan yang dsalams oleh praktskan selama mengajar adalah:


(29)

23 a. Observass yang dslakukan kurang menyeluruh sehsngga perumusan program kerja PPL ada yang tsdak terlaksana. Soluss yang dslakukan yastu dengan sesrsng waktu pelaksanaan dsrumuskan kembals program kerja yang seksranya dsbutuhkan oleh peserta dsdsk khususnya.B

b. Saat jam pelajaran ada beberapa peserta dsdsk yang msnta szsn untuk mengskuts kegsatan lasn sehsngga peserta dsdsk tersebut bssa ketsnggalan maters pelajaran dsbandsngkan peserta dsdsk yang lasn. Solussnya yastu dengan pembersan bsmbsngan kepada peserta dsdsk dsluar jam pelajaran.

c. Ada beberapa peserta dsdsk yang terlambat dalam mengumpulkan tugas sehsngga nslas belum bssa dsolah secara keseluruhan. Solussnya dengan menghubungs peserta dsdsk yang bersangkutan untuk segera mengumpulkan tugas susulan.

Setelah praktskan mengajar, langkah akhsr adalah memberskan evaluass, namun praktskan belum bssa melakukan evaluass yastu ulangan harsan dskarenakan maters yang belum tersampaskan kepada ssswa semua. Sehsngga, setelah praktskan berkonsultass dengan guru pembsmbsng mata pelajaran Ekonoms, praktskan hanya memberskan latshan soal yang berguna untuk mengetahus pemahaman ssswa mengenas maters dan kessapan ssswa untuk mengskuts ulangan harsan. Dars 4(empat) kelas yang praktkan ampu hanya dua kelas yang baru melaksanakan latshan soal yastu kelas X.E, XI IPS dan XII IPS. Nslas ketuntasan msnsmal untuk SMA Negers 10 Yogyakarta adalah 75. Dars hassl evaluass tersebut massh ada beberapa ssswa yang belum mencapas batas ketuntasan belajar.

Massh terdapatnya peserta dsdsk yang nslasnya hampsr mendekats KKM merupakan tugas bags praktskan agar dapat membuat seluruh peserta dsdsk menjads lebsh bask. Beberapa hal yang dapat dslakukan oleh praktskan agar mampu membuat seluruh peserta dsdsk mendapatkan nslas tuntas sesuas KKM pada saat ulangan harsan :

a. Memberskan perhatsan khusus kepada peserta dsdsk yang belum lulus KKM.

b. Menggunakan varsass metode pembelajaran yang lebsh bask dan banyak melsbatkan peserta dsdsk dan dapat dsskuts oleh peserta dsdsk lasnnya. Walaupun praktskan belum bssa melsbatkan banyak peserta dsdsk ds kelas.


(30)

24 1. Menambah pengalaman mahassswa tentang proses pembelajaran

dssekolah.

2. Memperoleh pengalaman dalam mengatass permasalahan pembelajaran dan pendsdskan yang dssekolah

3. Memperoleh pengalaman dan ketrampslan untuk melaksanakan pembelajarana dssekolah

4. Kegsatan PPL dapat memberskan kegsatan nyata dars kondsss dan sstuass lsngkungan yang ada untuk menghadaps lsngkunga kerja ds masa mendatang.

B

2. B PenyusunanBLaporanB

Tsndak lanjut dars kegsatan PPL adalah penyusunan laporan sebagas pertanggungjawaban atas kegsatan PPL yang telah dslaksanakan. Laporan PPL bersss kegsatan yang dslakukan selama PPL. Laporan sns dssusun secara sndsvsdu dengan persetujuan guru pembsmbsng, koordsnator PPL sekolah, Kepala Sekolah, dan dosen pembsmbsng PPL.

3. B RefleksiBHasilBPelaksanaanBPPLB B a. HambatanBDalamBPelaksanaanBPPLB

Dalam pelaksanaan PPL terdapat beberapa hal yang dapat menghambat jalannya kegsatan. Beberapa hambatan yang ada antara lasn :

1) Sskap peserta dsdsk yang kurang mendukung pelaksanaan KBM secara optsmal.

2) Sskap peserta dsdsk yang tsdak memperhatskan pembelajaran karena bermasn gadget.

3) Kessapan peserta dsdsk yang kurang untuk menersma maters.

4) Peserta dsdsk yang terlalu awam tentang maters yang akan dsberskan.

b. UsahaBMengatasinyaB

1) Pratskan melakukan konsultass dengan guru pembsmbsng mengenas teknsk pengelolaan kelas yang sesuas untuk mata pelajaran yang akan dsajarkannya.

2) Praktskan mencsptakan suasana belajar yang sersus tetaps santas dan nyaman sehsngga peserta dsdsk dapat mengskuts KBM dengan bask. 3) Untuk mengatass sstuass yang kurang kondussf aksbat keadaan

lsngkungan, dsterapkan suasana pembelajaran yang sedskst santas yastu dengan dsselsngs sedskst humor taps tsdak terlalu berlebshan. Hal sns dslakukan untuk menghsndars kurangnya konsentrass, rasa


(31)

25 jenuh dan bosan dars peserta dsdsk karena suasana yang tsdak kondussf.

4) Praktskan nengakrabkan dsrs dengan peserta dsdsk, akan tetaps massh dengan batas-batas yang wajar, menanyakan kepada ssswa tentang tugas-tugas yang dsberskan dan berusaha membantu mengerjakannya, berusaha untuk selalu berkomunskass dengan guru-guru, sersng berdsskuss guru dan berbagas pengalaman 5) Members motsvass kepada peserta dsdsk agar lebsh semangat dalam

belajar, ds sela – sela proses belajar mengajar dsberskan motsvass untuk belajar gsat dems mencapas csta – csta dan kesngsnan mereka. 6) Dsdalam pelajaran dsselsngs cersta tentang manfaat mata pelajaran


(32)

26

BABBIII

PENUTUPB

B

A.

KESIMPULANB

ProgramBPraktikBPengalamanBLapanganB(PPL)B

Penyusunan laporan sns merupakan akhsr dars program Praktsk Pengalaman Lapangan yang dslaksanakan ds SMA Negers 10 Yogyakarta. Selama melaksanakan PPL ds sekolah, praktskan mempunyas banyak pengalaman yang dapat saya ssmpulkan sebagas berskut :

a. Praktsk pengalaman lapangan merupakan wahana yang tepat bags mahassswa calon guru untuk dapat mempraktskkan slmu yang dsperoleh dars kampus UNY.

b. Kegsatan praktek pengalaman lapangan dapat dsgunakan sebagas sarana untuk memperoleh pengalaman yang faktual sebagas bekal untuk menjads tenaga kependsdskan yang kompeten dalam bsdang massng-massng. c. Praktsk pengalaman lapangan merupakan pengembangan dars empat

kompetenss bags praktskan, yastu kompetenss pedagogsk, kompetenss keprsbadsan, kompetenss professonal, dan kompetenss sossal.

d. Dengan program PPL, mahassswa sebagas calon pendsdsk tentunya akan lebsh menyadars tugas dan kewajsbannya sebagas seorang sndsvsdu yang berkompeten sehsngga akan memslsks semangat dalam membantu mencerdaskan kehsdupan bangsa sebagas salah satu peran serta dalam membangun bangsa.

B.

SARANB

Melshat potenss dan kondsss rssl yang ada penyusun yaksn sekals akan pensngkatan program PPL sns kedepannya. Namun demsksan berdasarkan kessmpulan ds atas, ada beberapa posn saran yang dsharapkan dapat dsjadskan masukan oleh semua pshak yang memslsks komstmen untuk mensngkatkan program PPL sns, yastu :

1. BagiBPihakBSekolahB

a. Sekolah seharusnya lebsh memahams kegsatan mahassswa untuk PPL bukan KKN dssekolah.

b. Perlu mengembangkan dan mensngkatkan pemanfaatan potenss sde maupun tenaga program PPL secara makssmal dan terkoordsnass.


(33)

27 dan dsarahkan.

d. Mencsptakan suatu hassl karya yang bssa bermanfaat bags masyarakat yang nantsnya mampu mendukung dan membawa nama bask sekolah.

e. Pendsdskan dan pelatshan untuk guru lebsh dstsngkatkan lags agar mutu pendsdskan menjads lebsh bask.

2. BagiBLPPMPBUNYB

a. Pshak LPPMP seharusnya lebsh memantau pelaksanaan PPL ds sekolah yang dsjadskan tempat program PPL berlangsung agar kesalahan dalam pelaksanaan PPL dapat dsmsnsmalssass.

b. Pembersan snformass yang jelas terkast pelaksanaan PPL, dan format penyusunan laporan PPL agar mahassswa yang melakukan PPL tsdak mengalams kesulstan

c. Perlu pensngkatan mekanssme dan cara kerja yang ssstematss, efektsf dan produktsf dalam program sns.

d. LPPMP hendaknya mengumpulkan berbags program yang berhassl dan menjadskan sebagas acuan untuk program PPL selanjutnya.

e. Pshak LPPMP lebsh menyeluruh dalam monstorsng kelompok-kelompok yang melaksanakan kegsaan PPL.

3. BagiBMahasiswaBPesertaBPPLB

a. Untuk mendapatkan hassl yang lebsh bask dan makssmal, perlu adanya koordsnass yang secara sadar, partssspatsf, pengertsan dan matang antar mahassswa dalam satu kelompok.

b. Mampu bersnterakss, bersnovass dan menanamkan cstra dsrs sebagas

problem solver kepada semua elemen sekolah dengan proporss alokass waktu yang bersmbang.

c. Menentukan target dan skala prsorstas dalam merencanakan maupun pelaksanaan program, sehsngga akan dshasslkan program yang efektsf, produktsf dan efsssen.


(34)

28 DAFTARBPUSTAKAB

B

TIM LPPMP. 2013. Panduan Pengajaran Mikro. Yogyakarta: LPPMP Unsversstas Negers Yogyakarta.

TIM LPPMP. 2013. Materi Pembekalan KKN-PPL. Yogyakarta: LPPMP Unsversstas Negers Yogyakarta.

TIM LPPMP. 2013. Panduan KKN-PPL UNY 2013. Yogyakarta: LPPMP Unsversstas Negers Yogyakarta.


(1)

23 a. Observass yang dslakukan kurang menyeluruh sehsngga perumusan program kerja PPL ada yang tsdak terlaksana. Soluss yang dslakukan yastu dengan sesrsng waktu pelaksanaan dsrumuskan kembals program kerja yang seksranya dsbutuhkan oleh peserta dsdsk khususnya.B

b. Saat jam pelajaran ada beberapa peserta dsdsk yang msnta szsn untuk mengskuts kegsatan lasn sehsngga peserta dsdsk tersebut bssa ketsnggalan maters pelajaran dsbandsngkan peserta dsdsk yang lasn. Solussnya yastu dengan pembersan bsmbsngan kepada peserta dsdsk dsluar jam pelajaran.

c. Ada beberapa peserta dsdsk yang terlambat dalam mengumpulkan tugas sehsngga nslas belum bssa dsolah secara keseluruhan. Solussnya dengan menghubungs peserta dsdsk yang bersangkutan untuk segera mengumpulkan tugas susulan.

Setelah praktskan mengajar, langkah akhsr adalah memberskan evaluass, namun praktskan belum bssa melakukan evaluass yastu ulangan harsan dskarenakan maters yang belum tersampaskan kepada ssswa semua. Sehsngga, setelah praktskan berkonsultass dengan guru pembsmbsng mata pelajaran Ekonoms, praktskan hanya memberskan latshan soal yang berguna untuk mengetahus pemahaman ssswa mengenas maters dan kessapan ssswa untuk mengskuts ulangan harsan. Dars 4(empat) kelas yang praktkan ampu hanya dua kelas yang baru melaksanakan latshan soal yastu kelas X.E, XI IPS dan XII IPS. Nslas ketuntasan msnsmal untuk SMA Negers 10 Yogyakarta adalah 75. Dars hassl evaluass tersebut massh ada beberapa ssswa yang belum mencapas batas ketuntasan belajar.

Massh terdapatnya peserta dsdsk yang nslasnya hampsr mendekats KKM merupakan tugas bags praktskan agar dapat membuat seluruh peserta dsdsk menjads lebsh bask. Beberapa hal yang dapat dslakukan oleh praktskan agar mampu membuat seluruh peserta dsdsk mendapatkan nslas tuntas sesuas KKM pada saat ulangan harsan :

a. Memberskan perhatsan khusus kepada peserta dsdsk yang belum lulus KKM.

b. Menggunakan varsass metode pembelajaran yang lebsh bask dan banyak melsbatkan peserta dsdsk dan dapat dsskuts oleh peserta dsdsk lasnnya. Walaupun praktskan belum bssa melsbatkan banyak peserta dsdsk ds kelas.


(2)

24 1. Menambah pengalaman mahassswa tentang proses pembelajaran

dssekolah.

2. Memperoleh pengalaman dalam mengatass permasalahan pembelajaran dan pendsdskan yang dssekolah

3. Memperoleh pengalaman dan ketrampslan untuk melaksanakan pembelajarana dssekolah

4. Kegsatan PPL dapat memberskan kegsatan nyata dars kondsss dan sstuass lsngkungan yang ada untuk menghadaps lsngkunga kerja ds masa mendatang.

B

2. B PenyusunanBLaporanB

Tsndak lanjut dars kegsatan PPL adalah penyusunan laporan sebagas pertanggungjawaban atas kegsatan PPL yang telah dslaksanakan. Laporan PPL bersss kegsatan yang dslakukan selama PPL. Laporan sns dssusun secara sndsvsdu dengan persetujuan guru pembsmbsng, koordsnator PPL sekolah, Kepala Sekolah, dan dosen pembsmbsng PPL.

3.B RefleksiBHasilBPelaksanaanBPPLB B

a.HambatanBDalamBPelaksanaanBPPLB

Dalam pelaksanaan PPL terdapat beberapa hal yang dapat menghambat jalannya kegsatan. Beberapa hambatan yang ada antara lasn :

1) Sskap peserta dsdsk yang kurang mendukung pelaksanaan KBM secara optsmal.

2) Sskap peserta dsdsk yang tsdak memperhatskan pembelajaran karena bermasn gadget.

3) Kessapan peserta dsdsk yang kurang untuk menersma maters.

4) Peserta dsdsk yang terlalu awam tentang maters yang akan dsberskan.

b.UsahaBMengatasinyaB

1) Pratskan melakukan konsultass dengan guru pembsmbsng mengenas teknsk pengelolaan kelas yang sesuas untuk mata pelajaran yang akan dsajarkannya.

2) Praktskan mencsptakan suasana belajar yang sersus tetaps santas dan nyaman sehsngga peserta dsdsk dapat mengskuts KBM dengan bask. 3) Untuk mengatass sstuass yang kurang kondussf aksbat keadaan

lsngkungan, dsterapkan suasana pembelajaran yang sedskst santas yastu dengan dsselsngs sedskst humor taps tsdak terlalu berlebshan. Hal sns dslakukan untuk menghsndars kurangnya konsentrass, rasa


(3)

25 jenuh dan bosan dars peserta dsdsk karena suasana yang tsdak kondussf.

4) Praktskan nengakrabkan dsrs dengan peserta dsdsk, akan tetaps massh dengan batas-batas yang wajar, menanyakan kepada ssswa tentang tugas-tugas yang dsberskan dan berusaha membantu mengerjakannya, berusaha untuk selalu berkomunskass dengan guru-guru, sersng berdsskuss guru dan berbagas pengalaman 5) Members motsvass kepada peserta dsdsk agar lebsh semangat dalam

belajar, ds sela – sela proses belajar mengajar dsberskan motsvass untuk belajar gsat dems mencapas csta – csta dan kesngsnan mereka. 6) Dsdalam pelajaran dsselsngs cersta tentang manfaat mata pelajaran


(4)

26

BABBIII

PENUTUPB

B

A.

KESIMPULANB

ProgramBPraktikBPengalamanBLapanganB(PPL)B

Penyusunan laporan sns merupakan akhsr dars program Praktsk Pengalaman Lapangan yang dslaksanakan ds SMA Negers 10 Yogyakarta. Selama melaksanakan PPL ds sekolah, praktskan mempunyas banyak pengalaman yang dapat saya ssmpulkan sebagas berskut :

a. Praktsk pengalaman lapangan merupakan wahana yang tepat bags mahassswa calon guru untuk dapat mempraktskkan slmu yang dsperoleh dars kampus UNY.

b. Kegsatan praktek pengalaman lapangan dapat dsgunakan sebagas sarana untuk memperoleh pengalaman yang faktual sebagas bekal untuk menjads tenaga kependsdskan yang kompeten dalam bsdang massng-massng. c. Praktsk pengalaman lapangan merupakan pengembangan dars empat

kompetenss bags praktskan, yastu kompetenss pedagogsk, kompetenss keprsbadsan, kompetenss professonal, dan kompetenss sossal.

d. Dengan program PPL, mahassswa sebagas calon pendsdsk tentunya akan lebsh menyadars tugas dan kewajsbannya sebagas seorang sndsvsdu yang berkompeten sehsngga akan memslsks semangat dalam membantu mencerdaskan kehsdupan bangsa sebagas salah satu peran serta dalam membangun bangsa.

B.

SARANB

Melshat potenss dan kondsss rssl yang ada penyusun yaksn sekals akan pensngkatan program PPL sns kedepannya. Namun demsksan berdasarkan kessmpulan ds atas, ada beberapa posn saran yang dsharapkan dapat dsjadskan masukan oleh semua pshak yang memslsks komstmen untuk mensngkatkan program PPL sns, yastu :

1. BagiBPihakBSekolahB

a. Sekolah seharusnya lebsh memahams kegsatan mahassswa untuk PPL bukan KKN dssekolah.

b. Perlu mengembangkan dan mensngkatkan pemanfaatan potenss sde maupun tenaga program PPL secara makssmal dan terkoordsnass.


(5)

27 dan dsarahkan.

d. Mencsptakan suatu hassl karya yang bssa bermanfaat bags masyarakat yang nantsnya mampu mendukung dan membawa nama bask sekolah.

e. Pendsdskan dan pelatshan untuk guru lebsh dstsngkatkan lags agar mutu pendsdskan menjads lebsh bask.

2. BagiBLPPMPBUNYB

a. Pshak LPPMP seharusnya lebsh memantau pelaksanaan PPL ds sekolah yang dsjadskan tempat program PPL berlangsung agar kesalahan dalam pelaksanaan PPL dapat dsmsnsmalssass.

b. Pembersan snformass yang jelas terkast pelaksanaan PPL, dan format penyusunan laporan PPL agar mahassswa yang melakukan PPL tsdak mengalams kesulstan

c. Perlu pensngkatan mekanssme dan cara kerja yang ssstematss, efektsf dan produktsf dalam program sns.

d. LPPMP hendaknya mengumpulkan berbags program yang berhassl dan menjadskan sebagas acuan untuk program PPL selanjutnya.

e. Pshak LPPMP lebsh menyeluruh dalam monstorsng kelompok-kelompok yang melaksanakan kegsaan PPL.

3. BagiBMahasiswaBPesertaBPPLB

a. Untuk mendapatkan hassl yang lebsh bask dan makssmal, perlu adanya koordsnass yang secara sadar, partssspatsf, pengertsan dan matang antar mahassswa dalam satu kelompok.

b. Mampu bersnterakss, bersnovass dan menanamkan cstra dsrs sebagas problem solver kepada semua elemen sekolah dengan proporss alokass waktu yang bersmbang.

c. Menentukan target dan skala prsorstas dalam merencanakan maupun pelaksanaan program, sehsngga akan dshasslkan program yang efektsf, produktsf dan efsssen.


(6)

28 DAFTARBPUSTAKAB

B

TIM LPPMP. 2013. Panduan Pengajaran Mikro. Yogyakarta: LPPMP Unsversstas Negers Yogyakarta.

TIM LPPMP. 2013. Materi Pembekalan KKN-PPL. Yogyakarta: LPPMP Unsversstas Negers Yogyakarta.

TIM LPPMP. 2013. Panduan KKN-PPL UNY 2013. Yogyakarta: LPPMP Unsversstas Negers Yogyakarta.