Pembelajaran Kesetaraan Paket B dan C di Lapas Wonosari
31
Perlu adanya observasi awal sebelum melaksanakan pembelajaran dengan tujuan mengidentifikasi warga belajar. Disamping itu,
pelaksanaan pembelajaran di Lapas memerlukan pendekatan secara emosional terhadap warga belajar. Satu hal yang perlu diingat saat
melaksanakan pembelajaran ialah pantangan untuk bertanya atau
mengungkit penyebab warga belajar berada di Lapas.
UPT SKB Gunungkidul merupakan lembaga pendidikan nonformal yang menyelenggarakan program kesetaraan paket di
Lapas. Warga belajar merupakan anak didik lapas Wonosari dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda. Satu hal yang unik dari
pembelajaran di Lapas adalah segi pendekatan emosional terhadap warga belajar. Dalam melaksanakan proses pembelajaran pandidik
hendaknya tidak menyinggung penyebab atau kasus masuknya anak didik lapas di lapas Wonosari.
Pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 1 September 2015 dengan warga belajar kelas XI. Terdapat 7 warga belajar yang hadir
dan tempat yang digunakan ialah ruangan olahraga yang didesain seperti ruang kelas. Fasilitas belajar cukup memadai dengan adanya
meja kursi, papan tulis dan spidol. Mata pelajaran ialah Sejarah. Materi yang diberikan ialah sejarah kebesaran bangsa Indonesia,
sejarah dan ajaran agama Hindu-Budha dan teori-teori masuk dan berkembangnya agama Hindu-Budha. Warga belajar semngat dan
antusias dengan kegiatan pembelajaran yang merupakan kegiatan baru dan bersosialisasi dengan orang luar.
Pembelajaran hari selanjutnya yang merupakan hari terakhir sebelum penarikan PPL yakni pada tanggal 9 September 2015.
Sasaran kegiatan merupakan warga belajar kelas IX setara SMP. Terdapat 4 orang warga belajar. Mata pelajaran ialah bahasa Inggris.
Masing-masing warga belajar mengenalkan diri mereka sendiri menggunakan bahasa Inggris. Evaluasi yang diguanakan berupa
pengamatan dan unjuk kerja masing-masing warga belajar.