Pewarnaan Penyunggingan Perakitan Pembuatan Desain dan Produksi

f. Penghalusan atau Pengamplasan

Penghalusan merupakan proses penggosokan permukaan kulit dengan menggunakan amplas setelah kulit di pahat, yang bertujuan agar rata dan halus. Penghalusan Pengamplasan dilakukan dengan cara mengamplas satu arah pada permukaan kulit, sedangkan pada bekas pahatan agak ditekan anggang-anggang, sehingga bila kulit diraba terasa halus. Setelah kulit halus dan rata maka dilanjutkan dengan proses pembasahan kulit dengan kain halus agak basah. Penggoresan dilakukan satu kali dan satu arah yang berfungsi agar karya kulit mempunyai kualitas kehalusan yang tinggi sehingga mempermudah dalam proses penyunggingan. Proses penghalusan merupakan proses yang sangat menentukan dalam finishing kulit perkamen, karena apa bila kulit perkamen tidak halus betul akan kelihatan sekali dalam kualitas karyanya. Gambar 24: Pengamplasan Sumber: Dokumentasi Arta Rakhma Huda, September 2014

g. Pewarnaan Penyunggingan

Pewarnaan atau penyunggingan merupakan tahap akhir pengerjaan karya, proses finishing akhir suatu penciptaan karya dengan bahan kulit perkamen kulit mentah menggunakan teknik tatah sungging dalam pewarnaan menggunakan warna sungging. Pewarnaan teknik sungging pada karya ini menggunakan warna- warna klasik diantaranya warna coklat, biru, violet, dan hitam. Setelah proses pewarnaan selesai selanjutnya pemberian kontour yang lebih dikenal dengan nyaweni cawen yaitu proses garis sejajar rapi mengikuti bentuk pahatan, titik- titik atau garis titik-tik pada ornamen patran atau mas-masan. Jenis pewarnaan dalam teknik sungging di sini meliputi gradasi, blok, garis, dan titik. Gambar 25: Pewarnaan Sumber: Dokumentasi Arta Rakhma Huda, September 2014

h. Perakitan

Perakitan adalah tahap setelah pemotongan, dan pewarnaan, proses ini adalah langkah pemasangan kulit perkamen pada kerangka atau bingkai kayu yang sudah jadi, dengan cara membentangkan kulit perkamen yang sudah ditatah sungging dengan menggunakan alat bantu karet yang mempunyai sifat lentur. Pembentangan kulit menggunakan alat bantu bertujuan supaya mempermudah dan tepat dalam proses penganyaman. Gambar 26: Perakitan Sumber: Dokumentasi Arta Rakhma Huda, September 2014 i. Finishing Finishing adalah tahap yang terakakhir dalam proses penciptaan karya seni. Keberhasilan sebuah karya seni ditentukan juga oleh finishing yang sempurna. Karena finishing menandakan sebuah karya tersebut telah selesai dan siap untuk ditampilkan. Untuk memunculkan karya yang artistik, ekspresif dan memiliki komposisi yang harmonis maka dilakukan perlindungan permukaan karya dengan menggunakan bahan mellamine sehingga permukaan karya kerajinan terlindungi dari debu pada saat di displai atau digunakan. Proses mellamine di sini menggunakan teknik semprot secara merata. Tujuanya adalah bila permukaan kulit sudah di mellamine dalam prosses pembersihan dapat dilakakukan dengan mudah, yaitu dengan menggunakan kain setengah basah dengan cara dipel atau dilap pada permukaan karya. 56

BAB IV PEMBAHASAN