"TRADING PERFORMANCE ANALYSIS AND THE INFLUENCE ON GLAMORITY OF LQ 45 SHARES IN BEI" “ANALISIS KINERJA PERDAGANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP GLAMORITAS SAHAM-SAHAM LQ 45 DI BEI”
ABSTRACT
"TRADING PERFORMANCE ANALYSIS AND THE INFLUENCE ON GLAMORITY OF LQ 45 SHARES IN BEI"
The economy is getting better characterized by the emergence of various types of companies. Each company competing with each other with similar companies to
win the market and consumers. Besides competition also occurs in the Stock Market. Competition is not only the case with similar companies but with a wide
range of companies from different industries. Competition is done to attract investors to buy the shares held by the issuers listed on the Stock Exchange. Stocks that became a favorite or preferred by many consumers would have a high price or glamorous. Glamority of stock is determined by the magnitude of its PER value. The higher PER value, the more expensive or glamorous shares. Stocks are one of the favorite stocks belonging to the LQ 45. LQ 45 shares worth categorized as glamour stocks because it has a high PER values. Therefore, many companies
are competing to be listed as the favorite stocks that become part of the LQ 45.
This study aims to determine the trading performance analysis and the influence on glamority of LQ 45 shares in Indonesia Stock Exchange. The hypothesis of this
study is that there is a positive effect on the trading performance to glamority of LQ 45 shares in Indonesia Stock Exchange.
The results of this study indicate that the stock price, trading volume, and stocks Return of LQ 45 no positive effect on glamority of LQ 45 shares in Indonesia
Stock Exchange.
Keywords: LQ 45 Shares, Trading Performance, Stock Price, Stock Trading Volume, Stocks Return, glamority of LQ 45 Shares.
(2)
ABSTRAK
“ANALISIS KINERJA PERDAGANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP GLAMORITAS SAHAM-SAHAM LQ 45 DI BEI”
Perekonomian yang semakin membaik ditandai dengan munculnya berbagai jenis perusahaan. Setiap perusahaan bersaing satu sama lain dengan perusahaan sejenis untuk memenangkan pasar dan konsumen. Selain itu persaingan juga terjadi di Bursa Saham. Persaingan tersebut bukan hanya terjadi dengan perusahaan sejenis tetapi dengan berbagai macam perusahaan dari industri yang berbeda. Persaingan tersebut dilakukan untuk menarik minat investor untuk membeli saham yang dimiliki oleh emiten-emiten yang terdaftar di Bursa Saham. Saham-saham yang menjadi favorit atau banyak diminati oleh para konsumen tentu memiliki harga yang mahal atau glamor. Glamoritas saham ditentukan oleh besaran nilai PER nya. Semakin tinggi nilai PER nya, maka semakin mahal atau glamor saham tersebut. Saham-saham favorit tersebut salah satunya saham-saham yang
tergabung dalam Indeks LQ 45. Saham-saham LQ 45 layak dikategorikan sebagai saham-saham yang glamor karena memiliki nilai PER yang tinggi. Oleh karena itu banyak emiten yang bersaing untuk dapat masuk ke dalam jajaran saham favorit yaitu menjadi bagian dari Indeks LQ 45.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kinerja perdagangan dan pengaruhnya terhadap glamoritas saham-saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. Hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif kinerja perdagangan terhadap glamoritas saham-saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa harga saham, volume perdagangan saham, serta Return saham-saham LQ 45 tidak berpengaruh positif terhadap glamoritas saham-saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.
Kata Kunci : Saham-Saham LQ 45, Kinerja Perdagangan, Harga Saham, Volume Perdagangan Saham, Return Saham, Glamoritas Saham LQ 45.
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kotabumi, Lampung Utara, pada tanggal 16 Oktober 1990, yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Cecep Agus Sofyan dan Ibu Junariah(Aminah).
Pendidikan yang telah ditempuh penulis adalah SD Negeri 4 Cimanuk (1997-2003), SMP Negeri 1 Way Lima ((1997-2003), Ponpes Terpadu Al-Muttaqin, Cirebon, Jawa Barat (2003-2004) MTsN 1 Gunung Rejo, Way Lima, Pesawaran (2005-2006), SMP Negeri 13 Bandar Lampung (2006-2007) SMA Negeri 3 Bandar Lampung (2007-2010).
Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung pada tahun 2010, melalui jalur PKAB ( Penelusuran Kemampuan Akademik dan Bakat).
Selama perkuliahan penulis juga aktif dalam berorganisasi, penulis pernah menjadi Anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen periode 2012-2013 dan aktif sebagai Ketua BPH Mutar (FEB-FISIP) periode 2012-2013 ROIS Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
(9)
(10)
“Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka[317]: “Tahanlah tanganmu (dari berperang),
dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!” setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebagian dari
mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. mereka berkata: “Ya Tuhan kami, mengapa Engkau
wajibkan berperang kepada kami? mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada
beberapa waktu lagi?” Katakanlah: “kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang
yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun”
(QS. An-Nisaa’ : 77)” MOTO
(11)
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang
mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada
Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar (QS.
At-Taubah 9:111)
“Allah lebih menyukai hamba yang kuat daripada hamba yang lemah” (HR. Bukhori dan Muslim)
“Hidup Mulia Atau Mati Syahid” (Jaka Bagus Lesmana)
“Sesungguhnya jika seruan jihad telah datang, tidak ada yang lebih baik kecuali menjalankan seruan itu” (HR. Ahmad)
“Haram hukumnya menunda-nunda atau menghalangi keinginan Jihad fi Sabilillah” (HR. Ahmad)
(12)
“Bagi orang yang mati syahid terdapat 6 hal yang akan diterimanya, yaitu : Pertama, Allah memberi ampunan ketika pertama kali bergerak dan akan
melihat tempatnya di jannah. Kedua, selamat dari siksa kubur. Ketiga, selamat dari goncangan hari kiamat. Keempat, akan diberikan kepadanya
mahkota kebesaran yang terbuat dari permata Yaqut sebagai tanda kehormatan yang jauh lebih mahal dari pada dunia dan seisinya. Kelima,
akan dikawinkan dengan 72 bidadari bermata jeli. Dan keenam, dapat memberi syafa’at kepada 70 keluarganya (HR. Ahmad)
“Tidak ada pengikut yang buruk, yang ada adalah pemimpin yang tidak baik” (Letjen (Purn) Hi. Prabowo Subianto)
“Seratus domba mengaum karena dipimpin seekor harimau, seratus harimau meng”embek” karena dipimpin seekor domba”
(Letjen (Purn) Hi. Prabowo Subianto)
“Negara harus kuat, maju, mandiri, berdiri di atas kaki sendiri, percaya pada kemampuan bangsa sendiri, dihormati dan disegani bangsa lain, menjadi tuan di tanah sendiri, tidak menjadi kacung bangsa lain, tidak perlu mencari nafkah di negeri orang karena pada
dasarnya negara kita kaya dan punya segalanya. Yang kita butuhkan adalah mencegah kebocoran devisa negara ke luar negeri agar
(13)
devisa bisa digunakan untuk kegiatan investasi di dalam negeri dan dikelola oleh bangsa kita sendiri. Semua masalah yang kita hadapi,
hukum yang tidak tegak, korupsi, kemiskinan, kebodohan akarnya adalah masalah ekonomi, masalah uang. Kita tidak berdaya di segala
dimensi kehidupan karena aset kita dikuasai asing, hanya sedikit yang kita kuasai, selebihnya sebagian besar dikuasai bangsa asing,
itulah yang disebut kebocoran devisa” (Letjen (Purn) Hi. Prabowo Subianto)
(14)
PERSEMBAHAN
Segala puja dan puji hanya bagi Allah SWT, Robb Semesta Alam, atas rahmat, hidayah serta nikmatNya yang tidak akan pernah bisa dihitung ...
Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Sang Revolusioner besar kehidupan umat manusia, Panglima tertinggi Umat Islam yang membawa manusia hijrah
dari kekafiran menuju Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan yang satu (ESA), Allah SWT. Pilihan yang membawa kita kepada keselamatan dunia dan
akhirat. Rasul yang kita rindukan syafa’at dan sifat kasih sayang kepada umatnya di Yaumil Akhir kelak, penutup para Nabi dan Rasul, Rasulullah
Muhammad SAW.
Kupersembahkan karya ini sebagai tandi bakti, kasih sayang, dan cinta kasihku kepada :
Ayahanda Cecep Agus Sofyan dan Ibunda Junariah(Aminah), serta Ibunda Dewi Puspasari yang selama ini telah mendidik dan membesarkanku dengan
sepenuh jiwa dan raganya, kerja keras dan kesabarannya, serta dengan doa tulusnya agar aku bisa menjadi anak yang berguna bagi keluarga, agama,
masyarakat, bangsa dan negara.
Kakak-kakak dan adik-adikku serta keluarga besarku, yang selalu mendoakanku dan memperdulikanku selama aku membutuhkan bantuan mereka : Teteh Diah Marwindasari (Teteh Wiwin), Adinda Dian Cahya Novalia, Adinda Angi Puja Melania, Adinda Hafidz, Nenek Hj. Maryatun (Alm), Kakek
Tubagus Agus Mutofa (Alm), Nenek Sawariah (Alm), Kakek Dudi (Alm), Kakek Muhidin, Nenek Atiqah, Bude Ening (Bude Karningsih), Bude Ani (Bude Rani Damayanti), Bude Anah (Nurjanah), Pa’de Hendro, Bude Esih, Om
Kus (Om Kusnadi), Tante Neneng, Alm. Agus Rukman Rojali(Ayah Uwi), Alm. Tubagus Nandang Supandi (Pa’de Upang), Ibu Titin, Abi Yusron Hamid, Umi Imas Masturoh, Teh mamih, Nde Bedah, Nde Akit, Uwa Maskur, Mas Lilik
Rismanto, Rafi Ahmad Harits, Adiba Shifa Qolbia, Jundi Abdulrahman Al-Gazali, Neng, Teh Desi, Teh Yanti, Eman, Ceu Nunik, Eko (Agus Setiawan Jody), A’ Ruditio, Umel (Sukma), Dila (semarang), Noni (semarang), A’ Yudi,
A’ Yayan, Mas Tri, Ka Ari, Bagus, Kia, Mba Yenni Aulia (Yeni Purnamasari), Mba Lili (Mba Lia), Mas Levi, Bang Rio, Bang Novran, Kalila, Mas Dedi, Mba
(15)
Ika, Ayu, Nisa, Zaidan, Mas Andri, Mas Kiki, Mba Ana, Bintang Khalifah, Mba Yanti, Mas Yogi, Junior, Mba Windy, Kanita, Quina, Kianu, Alm. Agus Bayu Ismanto (Bayu), Arif Van Budi, Ayu Afrida, Salwa, A’ Diding, Mba Ida, Rian, Revo, Dila, Kaila, A’ Ade (M. Ali Risdian), Ceu Idah, Ceu Timah, A’ Wawan, A Kholid, A’ pulung, Teh Murni, Nde Iman (Suherman), Ka Endin, Ka Encup, Ka Ipul, Nde Ibik, Nde Minun, Ria (Linggau), Ka Joni, Lia, Ka Musa (Alm), Daus,
Harpen, Bang Herli, Ani, Mila..
Sahabat-sahabat di kampung halaman tercinta, Raswana, Ujang, Agus, Wawan (kemi), Gunawan, I’is, Iroh, Maedi, Misra (enca), Oni, Usup, Komeng, Budi
(gn. Rejo),
Sahabat-sahabat terkasihku, yang selalu menemani hari-hariku : Andhy Yusuf, Edo Gilang (garong) Ardian, Septian Dwi Cahyo, Febri (Ican) Ricandra, Yolanda Olivia, Novita Suhesti Wijaya Ningjati, Nilam Sari, Melissa Faradila Inonu, Gilang Rindhani, Andri Bramanto, Andri Supriadi, Anita, Aria, Dinni,
Nursintari, Julian, Rendy Pranatha, Ariken Saidina Ali Lubis, Ricky Andrean Halim, Fedrik Anderson, Wira Zaza Qumullah, Sufyanussauri, Miftahul Ahsani,
Yudi Giantoro, Eki, Zaqi Ilman.
Sahabat-sahabat pejuang ROIS : Andhy Yusuf, Julian, Wira Zaza Qumullah, Susi Susanti, Prima Helau Budi, Mita Rusmiati, Dian Sukmawati, Rosmala Dewa,
Nanik Asih, Marwanto, Surya, Anton, Nanang.
Sahabat-sahabat band (Under The Sea) : Abizar (Keyboard), Adi Tri Wibowo (Bass), Rudy Wijaya (Guitar), Ahmad Nurizki Rifa’i (Vocal).
Sahabat-sahabat band (Jack n Retro) : Dimas (Drum), Ariken Saidina Ali Lubis (Bass), Akbar (Guitar Melodist), Rendy Pranatha (Keyboard), Agung (New
comer drumer).
Sahabat Vespa : A Husein, Kang Dwi, Mas David, Agus, Mas Indra, Icon Gimbal, Agung.
Teman-teman seperjuangan Manajemen 10’ yang mewarnai ceritaku selama perkuliahan selama hampir 4 tahun: Gede Gethas, Kadek, Asmara, Felix, Gita Kurniawan, Idealson, Ucup, Syarif, Yulian Ilhami, Huda, Eko, Scorpy, Bayu
Adib, Yunita, Hendro Aji, Wahyu Saputra, Ferhat.
Teman-teman seperjuangan Manajamen Keuangan 10’ : Dian Sukmawati, Sulistyo Ariwibowo, Gerian Ahmad, Rendy Pranatha, Fras, Elsa Rina, Elisa, Ayu
(16)
Giantoro, Andika Pasmah, Sandy Azis, Wellyana Putra, Ilyasa Umam, Irfan Rasyid, Suliasyono, Ismaini, Ali Hapidin, Jeremia, Kaka Febrian, Tia Rachmawati, Uly, Siti Rohmah, Antika, Meka, Alvia, Lala, Mentari, Esti, Yohana Damayanti, Arista, Dewi CN, Novia Anjar Widarti, Shara, Riska Oktaviani, Tika,
Goestalona Susanti, Fali Azila, Marlis Dui Andi, Nurul Husna, Nanik asih, Ramdan Rossy,
(17)
SANWACANA
Segala puja dan puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen FEB Unila. Skripsi ini berjudul “ANALISIS KINERJA PERDAGANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP GLAMORITAS SAHAM-SAHAM LQ 45 DI BEI”.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan dan bantuan banyak pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sangat dalam kepada :
1. Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Sc., selaku Dekan FEB Universitas Lampung ;
2. Hj. Aida Sari, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen FEB Universitas Lampung ;
3. Dr. Hi. Irham Lihan, S.E.M.Si., selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, ilmu, dan motivasi hingga skripsi ini selesai.
4. Prakarsa Panjinegara, S.E., M.Si., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan sumbangan pemikiran dalam penyusunan skripsi ini hingga skripsi ini dapat selesai.
(18)
5. Iban Sofyan, S.E., M.Si., selaku Pembimbing Akademik yang turut serta memberikan saran dan kritik hingga skripsi ini dapat selesai.
6. Hi. M. Syatibi CH, S.E., selaku Pembahas yang selalu memberikan motivasi yang sangat berharga.
7. Prof. Dr. Mahatma Kufepaksi, S.E., M.Si., selaku Pembahas yang telah memberikan saran yang sangat berguna.
8. Para Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang sangat berharga selama hampir empat tahun penulis menuntut ilmu di Unila, serta seluruh staff Fakultas dan Jurusan Manajemen Universitas Lampung.
9. Teristimewa untuk Ayahanda dan Ibundaku yang selalu mendoakanku dan tulus ikhlas merawatku dan membesarkanku hingga saat ini, serta kakak-kakak dan adik-adikku tercinta dan terkasih.
10. Keluarga besarku yang selalu mendukung dan mendoakan untuk kesuksesanku, teristimewa untuk Ayahanda, Ibunda dan Bude-Budeku tersayang.
11. Terima kasih juga kepada sahabat-sahabat terbaikku sejak awal duduk dibangku perkuliahan, khususnya Andhy Yusuf, Edo Gilang Ardian, Septian Dwi Cahyo, Febri Ricandra, Yolanda Olivia, Novita Suhesti Wijaya Ningjati, Nilam Sari, Melissa Faradila Inonu, Julian, Arini Feranisa, Edo Akbar Yamin, Gilang Rindhani, Andri Bramanto, Andri Supriadi, Anita, Aria, Dinni, Nursintari, Julian, Rendy Pranatha, Ariken Saidina Ali Lubis, Ricky Andrean Halim, Fedrik Anderson, Wira Zaza Qumullah, Sufyanussauri, Miftahul
(19)
Ahsani, Yudi Giantoro yang telah banyak membantu dalam memotivasi dan memberikan banyak pengalaman yang tidak akan terlupakan.
12. Seluruh teman seperjuanganku, kakak tingkat, adik tingkat, dan teman satu angkatan di Organisasi HMJ Manajemen.
13. Penyebar Nuansa Islami, ROIS FEB : Andhy Yusuf, Julian, Wira Zaza, Febri Ricandra, Susi Susanti, Rosmala Dewa, Dian Sukmawati, Mita Rusmiati, Prima Helau Budi, Nanik Asih.
14. Teman-teman Futsal Manajemen 10’, Edo Gilang Ardian, Septian Dwi Cahyo, M. Rifai, Fadiel Ubaidillah, Miftakhul Ahsani, Andri Bramanto, Andika Pasmah, Scorpy, Wira Zaza, Wellyana, Tejo P, Yohannes, Johannes, Yudi Giantoro, Wanda A, Ilyasa Umam, Yulian Ilhami.
15. Teman-teman futsal IPS 3 yang hingga kini masih eksis, Imung, Dani BP, Bangga, Adit, Deswan, Wawan, Wahyu Aji (Waji), Ridho Jupanter, Harsa, 16. Seluruh teman di Kelas IPS 3 yang takkan terlupakan.
17. Teman-teman seangkatan dan seperjuangan Manajemen 2010 khususnya M.Rifai, Fadil, Andika Pasmah, Wellyana, Tejo, Yohannes, Johannes, Wanda, Ilyasa Umam, Irfan Rasyid, Bayu Adib, Rumondang, Suliasyono, Ismaini, Andi Maleakhi, Willy, Ali Hapidin, Tedi Rustandi, Rizka Oktaviani, Prima Arif, Rudiyansah Putra, Prima Helau Budi, Abdillah, Jeremia, Amelita, Tia Rachmawati, Uly, Siti Rohmah, Antika, Meka, Alvia, Lala, Mentari, Esti, Arista, Cesaria, Dewi CN, Novia Anjar, Shara, Yunita Elasari, Fedrik Anderson, Gede Gethas, Kadek, Felix Abraham, Andri Arizki, Syarif, Rendi, Julian, Yulian Ilhami, Sulistyo Ariwibowo, Ricky Andrean, Andri Croft, Ucup, Gita Kurniawan, Prima Arif, Sandy Azis, Jeremia, Marlis Dui, Ariken
(20)
Saidina Ali Lubis, Eko, Kaka Febriyanto, Ari Rahman Hakim serta teman-teman manajemen dan teman-teman-teman-teman lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih untuk kebersamaan selama hampir empat tahun.
18. Teman-teman KKN, Ayu Sulung Nariratri, Rutdya Maharyati, Hari Zyuli Yani, Devi Gusneta Mala, Laedo Gustiaji, Ludi Satria, Syarif Hidayat, Kristiadi Chandra, Suparno yang telah banyak memberikan cerita yang indah selama KKN.
19. Hanni Chyntia Maita Putri yang memberikan semangat dan dukungan dari kelas XI, XII SMA hingga perkuliahan semester 3.
20. Abizar, Adi Tri Wibowo, Ahmad Nurizki, Rudi Wijaya, Dimas, Akbar, Rendy Pranatha, Ariken Saidina Ali Lubis, Akbar, Yolanda Olivia, Novita Suhesti Wijaya Ningjati, Nilamsari, Melissa Faradila Inonu, Gilang Rindhani, Andhy Yusuf, Edo Gilang Ardian, Septian Dwi Cahyo, Febri Ricandra, Miftah, Yudi sahabat terbaik yang selalu mendukung dan memberi motivasi.
21. Mas Nasir dan Mas Rohman yang juga sangat membantu dalam penyelenggaraan seminar dan sidang skripsi. Serta Mas Dwi (petugas magister) yang selalu memberi info tentang ada tidaknya Bapak Drs. Hi. Irham Lihan, S.E.,M.Si di kampus.
(21)
22. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Amiin.
Bandar Lampung, 11 Juni 2014
Penulis
(22)
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL... I
ABSTRAK………... II
ABSTRACT……… III
DAFTAR ISI... IV
DAFTAR TABEL………... VI
DAFTAR GAMBAR……….. VII
DAFTAR LAMPIRAN……….. VIII
BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Rumusan Masalah... 8 1.3 Tujuan Penelitian... 11 1.4 Manfaat Penelitian... 11 1.4.1 Kegunaan Praktis………... 11 1.4.2 Kegunaan Teoritis……….. 12 1.5 Kerangka Pemikiran... 12 1.6 Hipotesis Penelitian………... 16
BAB II LANDASAN TEORI... 17 2.1 Harga Saham... 17 2.2 Volume Perdagangan... 19 2.3 Return Saham... 21 2.4 Perdagangan... 23 2.5 Kinerja Perdagangan... 23 2.6 Pengertian Glamor... 24 2.7 Saham Glamor... 24 2.8 Saham Indeks LQ 45... 25 2.9 Hukum Penawaran dan Permintaan... 25 2.10 Analisis Kinerja Perdagangan saham... 26 2.11 Investasi... 28 2.12 Penelitian Terdahulu………... 30
(23)
BAB III METODE PENELITIAN... 33 3.1 Populasi... 33 3.2 Sampel... 34 3.3 Asumsi Penelitian... 36 3.4 Uji Asumsi Klasik……….. 36 3.4.1 Uji Normalitas………. 36 3.5Analisis Regresi……….. 39 3.6 Alat Analisis... 41 3.6.1 Regresi Linier Sederhana………. 41 3.6.2 Uji Hipotesis………. 42
BAB IV PEMBAHASAN……….... 43
4.1 Analisis Perkembangan Harga Saham-Saham LQ 45……….. 43 4.2 Analisis Perkembangan TVA Saham-Saham LQ 45………... 54 4.3 Analisis Perkembangan Return Saham-Saham LQ 45………. 68 4.4 Analisis Perkembangan PER Saham-Saham LQ 45……….... 80 4.5 Analisis Pengaruh Harga Saham, TVA, serta Return Saham terhadap
Glamoritas Saham-Saham LQ 45 di BEI……….. 92 4.5.1 Analisis Pengaruh Harga Saham terhadap PER………….. 92 4.5.2 Uji R2 Variabel Harga Saham……….. 93 4.5.3 Analisis Pengaruh TVA terhadap PER……… 94 4.5.4 Uji R2 Variabel TVA……….……….. 95 4.5.5 Analisis Pengaruh Return Saham terhadap PER………… 96 4.5.6 Uji R2 Variabel Return Saham………..` 96
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………... 98
5.1 Kesimpulan………... 98 5.2 Saran……….. 102
DAFTAR PUSTAKA………... 105
(24)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1 Harga Saham-Saham LQ 45 Tahun 2013... 9 Tabel 2 TVA Saham-Saham LQ 45 Tahun 2013... 9 Tabel 3 Return Saham-Saham LQ 45 Tahun 2013... 10 Tabel 4 Daftar Anggota Indeks LQ 45... 35 Tabel 5 Perkembangan Harga Saham-Saham LQ 45 di BEI... 44 Tabel 6 Perkembangan TVA Saham-Saham LQ 45 di BEI... 55 Tabel 7 Perkembangan Return Saham-Saham LQ 45 di BEI... 69 Tabel 8 Perkembangan PER Saham-Saham LQ 45 di BEI... 81 Tabel 9 Uji t Regresi Sederhana Variabel Harga Saham Terhadap PER... 92 Tabel 10 Uji R2 Regresi Sederhana Variabel Harga Saham Terhadap PER. 93 Tabel 11 Uji t Regresi Sederhana Variabel TVA Terhadap PER... 94 Tabel 12 Uji R2Regresi Sederhana Variabel TVATerhadap PER... 95 Tabel 13 Uji t Regresi Sederhana Variabel Return Saham terhadap
PER... 96 Tabel 14 Uji R2 Regresi Sederhana Variabel Return Saham Terhadap PER. 97
(25)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1 Bagan Kerangka Pemikiran... 15 Gambar 2 Grafik Histogram………... 37 Gambar 3 P-P Plot of Regeression Standard……… 38
(26)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabel Perhitungan Regresi Sederhana Variabel Harga Saham Terhadap PER
Tabel Anova Regresi Sederhana Variabel Harga Saham Terhadap PER
Lampiran 2 Tabel Perhitungan Regresi Sederhana Variabel TVA Terhadap PER Tabel Anova Regresi Sederhana Variabel TVA Terhadap PER
Lampiran 3 Tabel Perhitungan Regresi Sederhana Variabel Return Saham Terhadap PER
Tabel Anova Regresi Sederhana Variabel Return Saham Terhadap PER
Lampiran 4 Tabel Perkembangan Kinerja Harga Saham-Saham LQ 45 di BEI
Lampiran 5 Tabel Perkembangan Kinerja Volume Perdagangan Saham-Saham LQ 45 di BEI
Lampiran 6 Tabel Perkembangan Kinerja Return Saham-Saham LQ 45 di BEI
Lampiran 7 Tabel Perkembangan PER Tahun 2010 hingga Tahun 2013 di BEI
Lampiran 8 Tabel Data EPS (Earning Per Share) Saham-Saham LQ 45 di BEI
Lampiran 9 Tabel Persentase Perubahan Harga Saham-Saham LQ 45 di BEI
Lampiran 10 Tabel Persentase Perubahan TVA Saham-Saham LQ 45 di BEI
(27)
Lampiran 12 Tabel Persentase Perubahan PER Saham-Saham LQ 45 di BEI
Lampiran 13 Tabel Perhitungan Return Saham PT. Astra Agro Lestari Tbk (AALI) Tahun 2010
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Astra Agro Lestari Tbk (AALI) Tahun 2011
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Astra Agro Lestari Tbk (AALI) Tahun 2012
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Astra Agro Lestari Tbk (AALI) Tahun 2013
Lampiran 14 Tabel Perhitungan Return Saham PT. Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) Tahun 2010
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) Tahun 2011
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) Tahun 2012
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) Tahun 2013
Lampiran 15 Tabel Perhitungan Return Saham PT. Adaro Energy Tbk (ADRO) Tahun 2010
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Adaro Energy Tbk (ADRO) Tahun 2011
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Adaro Energy Tbk (ADRO) Tahun 2012
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Adaro Energy Tbk (ADRO) Tahun 2013
(28)
Lampiran 16 Tabel Perhitungan Return Saham PT. Akr Corporindo Tbk (AKRA) Tahun 2010
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Akr Corporindo Tbk (AKRA) Tahun 2011
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Akr Corporindo Tbk (AKRA) Tahun 2012
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Akr Corporindo Tbk (AKRA) Tahun 2013
Lampiran 17 Tabel Perhitungan Return Saham PT. Astra Internasional Tbk (ASII) Tahun 2010
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Astra Internasional Tbk (ASII) Tahun 2011
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Astra Internasional Tbk (ASII) Tahun 2012
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Astra Internasional Tbk (ASII) Tahun 2013
Lampiran 18 Tabel Perhitungan Return Saham PT. Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) Tahun 2010
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) Tahun 2011
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) Tahun 2012
(29)
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) Tahun 2013
Lampiran 19 Tabel Perhitungan Return Saham PT. Bank Central Asia Tbk (BBCA) Tahun 2010
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Bank Central Asia Tbk (BBCA) Tahun 2011
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Bank Central Asia Tbk (BBCA) Tahun 2012
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Bank Central Asia Tbk (BBCA) Tahun 2013
Lampiran 20 Tabel Perhitungan Return Saham PT. Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Tahun 2010
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Tahun 2011
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Tahun 2012
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Tahun 2013
Lampiran 21 Tabel Perhitungan Return Saham PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Tahun 2010
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Tahun 2011
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Tahun 2012
(30)
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Tahun 2013
Lampiran 22 Tabel Perhitungan Return Saham PT. Bank Danamon Tbk (BDMN) Tahun 2010
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Bank Danamon Tbk (BDMN) Tahun 2011
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Bank Danamon Tbk (BDMN) Tahun 2012
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Bank Danamon Tbk (BDMN) Tahun 2013
Lampiran 23 Tabel Perhitungan Return Saham PT. Sentul City Tbk (BKSL) Tahun 2010
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Sentul City Tbk (BKSL) Tahun 2011
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Sentul City Tbk (BKSL) Tahun 2012
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Sentul City Tbk (BKSL) Tahun 2013
Lampiran 24 Tabel Perhitungan Return Saham PT. Bank Mandiri Tbk (BMRI) Tahun 2010
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Bank Mandiri Tbk (BMRI) Tahun 2011
(31)
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Bank Mandiri Tbk (BMRI) Tahun 2012
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Bank Mandiri Tbk (BMRI) Tahun 2013
Lampiran 25 Tabel Perhitungan Return Saham PT. Xl Axiata Tbk (EXCL) Tahun 2010
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Xl Axiata Tbk (EXCL) Tahun 2011
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Xl Axiata Tbk (EXCL) Tahun 2012
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Xl Axiata Tbk (EXCL) Tahun 2013
Lampiran 26 Tabel Perhitungan Return Saham PT. Gudang Garam Tbk (GGRM) Tahun 2010
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Gudang Garam Tbk (GGRM) Tahun 2011
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Gudang Garam Tbk (GGRM) Tahun 2012
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Gudang Garam Tbk (GGRM) Tahun 2013
Lampiran 27 Tabel Perhitungan Return Saham PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Tahun 2010
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Tahun 2011
(32)
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Tahun 2012
Tabel Perhitungan Return Saham PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Tahun 2013
Lampiran 28 Tabel T / T Table Statistics
(33)
(34)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Adanya berbagai jenis perusahaan yang berdiri atau menanamkan modalnya di Indonesia dapat membentuk suatu persaingan antara perusahaan-perusahaan tersebut. Atas dasar persaingan itulah pada akhirnya akan memunculkan beberapa perusahaan besar pemenang persaingan sekaligus menjadi pemimpin pasar. Apabila sebuah perusahaan telah menjadi market leadermaka dapat dipastikan perusahaan yang bersangkutan memiliki kondisi keuangan yang sehat.
Perusahaan yang memiliki keuangan yang sehat serta besar dan kuat akan terlihat dari nilai saham nya di pasar modal. Nilai saham dilihat dari sejauh mana
perusahaan yang bersangkutan dapat memaksimalkan sumber daya dan kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan dapat diukur dari kinerja perdagangan di pasar. Faktor pasar tersebut ialah harga saham, volume perdagangan danreturnbagi investor.
Sebuah perusahaan yang ingin menjadikan saham nya sebagai saham unggulan, saham blue chipatau saham yang glamor tentu harus didasarkan pada kinerja perusahaan yang di atas rata-rata perusahaan lain yang sejenis. Dengan memiliki
(35)
2
kinerja yang baik maka perusahaan yang bersangkutan akan memenangkan persaingan di pasar modal. Jika sebuah perusahaan ingin sahamnya memperoleh predikat sebagai bagian dari kumpulan saham yang glamor atau diunggulkan maka perusahaan tersebut harus meningkatkan kinerja. Kinerja yang saya maksud di sini sebagai peneliti adalah kinerja perdagangan atau kinerja di pasar saham.
Peneliti melihat bahwa saat ini perusahaan yang cenderung memiliki kondisi keuangan yang sehat dan yang memiliki harga saham yang tinggi di pasar saham adalah saham-saham dari perusahaan yang tergabung dalam Indeks LQ 45. Saham-saham tersebut mampu menjadi bagian dari Indeks LQ 45 karena didukung oleh kekuatan finansial sebagai hasil dari kemampuan untuk
berkompetisi dengan para perusahaan sejenisnya, sehingga pada akhirnya dapat kita ketahui bahwa perusahaan yang tergabung dalam Indeks LQ 45 adalah para perusahaan kapitalis atau pemilik modal yang didukung kinerja perusahaan yang di atas rata-rata perusahaan sejenis.
Indeks LQ 45 adalah perhitungan dari 45 saham, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas saham-saham tersebut mempertimbangkan kapitalisasi pasar. LQ 45 merupakan suatu indeks yang di dalamnya berisi perusahaan – perusahaan yang saham – sahamnya memiliki tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi.
Saham-saham yang masuk dalam kategori Indeks LQ 45 merupakan kumpulan saham pilihan yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu, yang termasuk ke dalam kriteria saham Indeks LQ 45 yaitu saham-saham yang memenuhi kriteria ranking tinggi pada total transaksi, nilai transaksi, dan frekuensi transaksi.
(36)
3
Saham-saham yang masuk dalam kategori Indeks LQ 45 menggambarkan pertumbuhan harga saham yang tergabung pada kelompok tersebut. Kelompok saham yang termasuk LQ 45 tidak bersifat tetap, setiap enam bulan sekali ada penetapan kembali saham yang memenuhi kriteria serta mengeluarkan saham yang tidak lagi memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan. Posisi saham yang tereliminasi akan diisi oleh saham pada rankingberikutnya, dan setiap tiga bulan sekali ada evaluasi.
Saham-saham yang masuk kategori Indeks Saham LQ 45 yang didasari oleh beberapa pertimbangan, yang pertama saham-saham yang masuk kategori Indeks Saham LQ 45 merupakan saham-saham yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, yang kedua saham-saham yang menjadi objek penelitian adalah saham yang termasuk pada Indeks Saham LQ 45 selama periode penelitian sehingga dapat dipastikan bahwa saham-saham tersebut memiliki ratingyang tinggi dibandingkan dengan anggota saham yang lainnya dan diasumsikan sebagai saham-saham yang selalu dicari oleh para pelaku pasar modal khususnya para investor.
Saham-saham pada kelompok LQ 45, tergolong saham pilihan yang baik. Kriteria tersebut didasari beberapa faktor. Hal tersebut karena Saham-Saham LQ 45 merupakan saham unggulan dan laris di pasaran. Saham-Saham LQ 45 disesuaikan melalui seleksi yang ketat untuk menentukan emiten mana yang bertahan dan mana yang harus meninggalkan LQ 45. Selain itu harga saham, volume perdagangan dan returnSaham-Saham LQ 45 juga bervariatif untuk masing-masing emiten.
(37)
4
Saham adalah tanda bukti kepemilikan sebuah perusahaan yang secara langsung merupakan penyertaan modal yang dimiliki oleh para investor atau penanam modal yang diberikan kepada perusahaan. Timbal baliknya investor memiliki klaim atau hak atas pendapatan perusahaan yang berupa deviden. Selain itu, dalam berinvestasi saham, investor dapat memperoleh keuntungan atas transaksi jual dan beli saham di pasar modal berupa capital gainatau selisih keuntungan antara harga beli dan jual.
Apabila kita memiliki saham di perusahaan tertentu yang memiliki kinerja yang bagus, maka ada peluang bagi investor untuk memperoleh keuntungan utama berupa deviden. Selain itu, dari fluktuasi harga jual dan beli juga memberikan kita peluang untuk memperoleh pendapatan tambahan berupa capital gain.
Kinerja perdagangan atau kinerja pasar suatu perusahaan merupakan kinerja yang berhubungan dengan aktivitas transaksi jual dan beli saham di bursa efek. Kinerja perdagangan sangat penting untuk dianalisis karena ini sangat erat kaitannya dengan tinggi dan rendahnya kemampuan perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan yang bermuara pada tinggi nya nilai saham sebuah perusahaan di pasar modal. Kinerja perdagangan yang mempengaruhi glamoritas harga saham suatu perusahaan dipengaruhi oleh harga saham sebelumnya, return bagi investor dan volume perdagangan.
Harga Saham adalah harga dari suatu saham yang ditentukan pada saat pasar saham sedang berlangsung dengan berdasarkan kepada permintaan dan penawaran pada saham yang dimaksud. Harga saham juga ditentukan oleh kinerja
(38)
5
perusahaan. Dengan memiliki kinerja yang baik maka perusahaan akan memperoleh deviden. Keuntungan yang berupa deviden tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan di mata publik.
Harga saham merupakan harga jual beli yang sedang berlaku di pasar efek yang ditentukan oleh kekuatan pasar dalam arti tergantung pada kekuatan permintaan (penawaran) dan penawaran (permintaan jual). Harga pasar saham juga
menunjukkan nilai dari perusahaan itu sendiri. Semakin tinggi nilai dari harga pasar saham suatu perusahaan, maka investor akan tertarik untuk menjual sahamnya. Bursa saham merupakan salah satu indikator perekonomian suatu negara maka diperlukan suatu perhitungan tentang transaksi yang terjadi dalam bursa sepanjang periode tertentu.
Volume perdagangan saham merupakan jumlah total yang dihasilkan dari kegiatan atau transaksi perdagangan saham. Semakin besar jumlah volume perdagangan yang dihasilkan perusahaan, semakin besar kemungkinan laba atau earningyang akan dihasilkan perusahaan. Oleh karena itu volume perdagangan merupakan salah satu hal penting yang harus dievaluasi untuk kemungkinan perusahaan agar tidak rugi. Jadi volume perdagangan yang menguntungkan harus menjadi tujuan utama perusahaan. Karena dengan besarnya volume perdagangan maka akan berimplikasi pada meningkatnya harga saham akibat dari besarnya permintaan. Hal itulah yang membuat returnsaham juga meningkat. Adanya peningkatan returnakan membuat investor tertarik untuk membeli saham-saham tersebut. Itu artinya saham tersebut laris di pasaran dan berarti saham-saham tersebut merupakan saham yang masuk ke dalam kumpulan saham yang glamor karena memiliki nilai PER yang jauh lebih tinggi dari nilai aslinya.
(39)
6
Volume perdagangan merupakan suatu parameter atau tolak ukur yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi melalui parameter volume saham yang diperdagangkan di pasar (Wang Sutrisno, 2000). Volume perdagangan adalah jumlah lembar saham yang diperdagangkan pada periode tertentu. Volume perdagangan saham adalah jumlah lembar saham yang diperdagangkan secara harian (Magdalena, 2004).
Returnmerupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Menurut Jogiyanto (1998: 109), returnsaham dibedakan menjadi dua yaitu returnrealisasi (realized return) dan returnekspektasi (expected return). Returnrealisasi merupakan return yang sudah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis.Returnrealisasi ini penting dalam mengukur kinerja perusahaan dan sebagai dasar penentuan return dan resiko di masa mendatang. Returnekspektasi merupakan returnyang
diharapkan di masa mendatang dan masih bersifat tidak pasti. Dalam melakukan investasi investor dihadapkan pada ketidakpastian (uncertainty) antara return yang akan diperoleh dengan resiko yang akan dihadapinya. Semakin besar return yang diharapkan akan diperoleh dari investasi, semakin besar pula resikonya, sehingga dikatakan bahwa returnekspektasi memiliki hubungan positif dengan resiko. Resiko yang lebih tinggi biasanya dikorelasikan dengan peluang untuk mendapatkan returnyang lebih tinggi pula (high risk high return, low risk low return).
Returnyang diterima oleh investor di pasar modal dibedakan menjadi dua jenis yaitu current income(pendapatan lancar) dan capital gain/capital loss
(keuntungan selisih harga). Current incomeadalah keuntungan yang didapat melalui pembayaran yang bersifat periodik seperti deviden. Keuntungan ini
(40)
7
biasanya diterima dalam bentuk kas atau setara kas sehingga dapat diuangkan secara cepat. Misalnya deviden saham yaitu dibayarkan dalam bentuk saham yang bisa dikonversi menjadi uang kas dengan cara menjual saham yang diterimanya, sedangkan Capital gain(loss) merupakan selisih laba (rugi) yang dialami oleh pemegang saham karena harga saham sekarang relatif lebih tinggi (rendah) dibandingkan harga saham sebelumnya. Jika harga saham sekarang (Pt) lebih tinggi dari harga saham periode sebelumnya (Pt-1) maka pemegang saham
mengalami capital gain. Jika yang terjadi sebaliknya maka pemegang saham akan mengalamicapital loss.
Saham-saham glamor adalah kumpulan saham yang permintaan nya besar di dalam bursa perdagangan saham. Dengan kata lain saham-saham tersebut sangat laris di pasaran. Hal tersebut karena didasari dengan kinerja perdagangan
perusahaan yang baik. Kinerja perdagangan perusahaan yang baik tersebut pada akhirnya menaikkan harga saham yang bersangkutan. Dengan naiknya harga saham maka volume perdagangan akan meningkat dan returnsaham pun akan meningkat karena tingginya minat atau permintaan akan saham tersebut. Saham-saham tersebut dikatakan glamor karena memiliki nilai PER yang berkali kali lipat dari nilai sesungguhnya atau nilai aslinya.
Earningadalah laba atau keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan serta para emiten dari berbagai kegiatan operasional atau kinerja perusahaan selama satu tahun. Earningmerupakan tujuan utama dari beroperasinya sebuah perusahaan. Dengan nilai earningyang tinggi maka hal itu akan meningkatkan kemampuan finansial perusahaan. Itu artinya perusahaan mampu menghasilkan deviden dengan sangat baik. Hal itu membuat banyak investor tertarik untuk menjadi
(41)
8
bagian dari pemilik perusahaan dengan cara ikut memiliki saham perusahaan yang bersangkutan.
Dari uraian di atas, maka penulis mengadakan penelitian dengan judul :
“Analisis Kinerja Perdagangan dan Pengaruhnya Terhadap Glamoritas Saham-Saham LQ 45 di BEI”
1.2 Rumusan Masalah
Saham-saham yang tergabung dalam LQ 45 memiliki beberapa keunikan
dibandingkan dengan saham-saham lain. Keunikan tersebut adalah anggota LQ 45 yang selalu berubah-ubah dan tidak bersifat tetap. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh kinerja perdagangan emiten. Kinerja perdagangan menentukan besarnya nilai PER masing-masing perusahaan. Sedangkan nilai PER menentukan glamoritas saham-saham yang tergabung dalam LQ 45.
Selain itu kinerja perdagangan saham-saham LQ 45 bersifat variatif. Harga saham suatu emiten memiliki perbedaan dengan harga saham lainnya. Beberapa saham ada yang memiliki harga yang tidak terlalu jauh berbeda, namun beberapa saham memiliki harga yang perbedaan nya cukup jauh. Begitu juga ada beberapa volume penjualan yang perbedaannya cukup tinggi untuk masing-masing emiten. Nilai returnsaham suatu perusahaan juga berbeda-beda bagi setiap emiten. Nilai return yang berbeda tersebut ditentukan oleh harga saham yang bervariatif dari masing-masing perusahaan.
(42)
9
Berikut ini beberapa pergerakan harga yang berbeda-beda dari setiap emiten. Harga saham AALI memiliki harga tertinggi bila dibandingkan dengan empat emiten lain anggota LQ 45. Jika emiten lain hanya berkisar ribuan rupiah untuk harga per lembar saham, AALI memiliki harga saham hingga puluhan ribu rupiah.
Tabel 1. Harga Saham-Saham LQ 45 Tahun 2013
NO NAMA PERUSAHAAN KODE HARGA SAHAM
1 PT. ASTRA AGRO LESTARI Tbk. AALI 24.300 2 PT. ADHI KARYA (PERSERO) Tbk. ADHI 1.480
3 PT. ADARO ENERGY Tbk. ADRO 1.120
4 PT. AKR CORPORINDO Tbk. AKRA 4.475
5 PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk. ASII 6.600 Sumber : Bursa Efek Indonesia (data diolah)
Demikian juga terdapat perbedaan volume perdagangan saham-saham LQ 45. Beberapa perdagangan memiliki volume perdagangan hingga jutaan lembar saham, namun ada juga yang volume perdagangan saham nya hanya berkisar pada ratusan ribu lembar saham.
Tabel 2. Volume Perdagangan Saham-Saham LQ 45 tahun 2013
NO NAMA PERUSAHAAN KODE VOLUME PERDAGANGAN 1 PT. ASTRA AGRO LESTARI Tbk. AALI 398.000 2 PT. ADHI KARYA (PERSERO) Tbk. ADHI 8.374.500 3 PT. ADARO ENERGY Tbk. ADRO 16.069.500 4 PT. AKR CORPORINDO Tbk. AKRA 8.206.500 5 PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk. ASII 12.111.500 Sumber : Bursa Efek Indonesia (data diolah)
(43)
10
Selain harga saham dan volume perdagangan, saham-saham LQ 45 juga memiliki nilai returnyang variatif. Hal ini tentu akan sangat mempengaruhi nilai PER yang akhirnya menentukan juga glamoritas saham-saham LQ 45
Tabel 3. ReturnSaham-Saham LQ 45 tahun 2013
NO NAMA PERUSAHAAN KODE RETURNSAHAM
1 PT. ASTRA AGRO LESTARI Tbk. AALI 0.33 2 PT. ADHI KARYA (PERSERO) Tbk. ADHI -0.14
3 PT. ADARO ENERGY Tbk. ADRO -0.3
4 PT. AKR CORPORINDO Tbk. AKRA 0.24
5 PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk. ASII -0.12 Sumber : Bursa Efek Indonesia (data diolah)
Berdasarkan uraian di atas. permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perkembangan harga saham-saham LQ 45 periode januari 2010 - desember 2013.
2. Bagaimana perkembangan TVA saham-saham LQ 45 periode januari 2010 - desember 2013.
3. Bagaimana perkembangan returnsaham-saham LQ 45 periode januari 2010 - desember 2013.
4. Bagaimana perkembangan PER saham-saham LQ 45 periode januari 2010 – desember 2013.
5. Bagaimana pengaruh harga, TVA, dan returnsaham-saham LQ 45 terhadap glamoritas saham-saham LQ 45 yang diindikasikan dari nilai PER yang berkali-kali lipat dari nilai inisialnya.
(44)
11
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini bertujuan untuk :
1 Mengetahui perkembangan harga saham-saham LQ 45 periode januari 2010 - desember 2013.
2. Mengetahui perkembangan TVA saham-saham LQ 45 periode januari 2010 – desember 2013.
3. Mengetahui perkembangan returnsaham-saham LQ 45 periode januari 2010 - desember 2013.
4. Mengetahui perkembangan PER saham-saham LQ 45 periode januari 2010 – desember 2013.
5. Mengetahui pengaruh harga, TVA, dan returnsaham-saham LQ 45 terhadap glamoritas saham-saham LQ 45 yang diindikasikan dari nilai PER yang berkali-kali lipat dari nilai asli saham.
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi perusahaan yang menjadi objek penelitian dalam menganalisa kemungkinan adanya pengaruh kinerja teknis berupa harga saham, volume, returnsaham terhadap glamoritas saham-saham Indeks LQ 45.
(45)
12
1.4.2 Kegunaan Teoritis
Selain kegunaan praktis, diharapkan penelitian ini secara teoritis dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak akademis, yaitu :
Diharapakan dapat memperkaya referensi literatur terutama bidang akademis manajemen keuangan.
Peneliti dapat menambah wawasan pengetahuan serta daya nalar sebagai tumbuhnya proses berpikir dan belajar dengan berusaha memahami aplikasi mengenai implementasi atas studi tentang pengaruh kinerja teknis berupa harga saham, volume, returnsaham terhadap glamoritas Saham-Saham LQ 45.
1.5 Kerangka Pemikiran
Menilai perkembangan kinerja perusahaan dapat dilihat dari tingkat keglamoran saham perusahaan terkait di dalam bursa saham. Tingkat keglamoran saham tersebut dapat mempengaruhi keberadaannya di kelompok saham tertentu. Saham yang tergabung dalam Indeks LQ 45 tentu memiliki keistimewaan dibanding dengan saham yang tidak tergabung dalam Indeks LQ 45. Faktor yang mempengaruhi keglamoran saham tersebut adalah kinerja perdagangan atau kinerja pasar berupa harga saham, volume perdagangan saham dan returnsaham. Peneliti mengambil objek penelitian mengenai saham-saham yang tergabung dalam Indeks LQ 45. Indeks LQ 45 diluncurkan pada bulan Februari 1997. Ukuran utama likuiditas transaksi adalah nilai transaksi di pasar reguler. Sesuai dengan perkembangan pasar dan untuk lebih mempertajam kriteria likuiditas,
(46)
13
maka sejak reviewbulan januari 2005, jumlah hari perdagangan dan frekuensi transaksi dimasukkan sebagai ukuran likuiditas.
Saham-Saham LQ 45 merupakan saham yang unik. Karena saham-saham yang tergabung dalam LQ 45 bukan hanya memiliki kinerja perdagangan yang sangat baik namun juga saham-saham yang tergabung dalam LQ 45 tidak bersifat permanen atau selamanya. Artinya setiap periode terdapat mekanisme pergantian anggota. Pergantian anggota tersebut didasarkan pada kinerja perusahaan yang bersangkutan. Bagi emiten yang konsisten mempertahankan kinerja
perdagangannya agar tetap baik maka akan tetap menjadi bagian dari LQ 45, sementara bagi emiten yang tidak mampu mempertahankan kinerja terbaiknya akan digantikan oleh emiten yang baru yang memiliki kinerja keuangan serta deviden yang lebih baik dari emiten yang keluar dari keanggotaan LQ 45.
Demikian seterusnya, keanggotaan akan terus berubah atau tetap ditentukan oleh kinerja masing-masing emiten.
Saham-Saham LQ 45 merupakan kumpulan saham yang glamor atau saham berkelas karena permintaan nya tinggi dan laris di pasar saham. Keglamoran Saham-Saham LQ 45 ditentukan oleh nilai PER atau price earning ratioyang tinggi. Nilai PER tersebut berkali kali lipat lebih tinggi dari nilai substansi atau nilai pasar nya. Nilai PER yang tinggi tersebut dipengaruhi oleh kinerja
perdagangan yang sangat baik. Variabel kinerja perdagangan yang menentukan nilai PER adalah harga saham itu sendiri, volume perdagangan, serta return saham nya.
(47)
14
Kriteria suatu emiten untuk dapat masuk dalam perhitungan Indeks LQ45 adalah mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:
1. Telah tercatat di BEI minimal 3 bulan.
2. Aktivitas transaksi di pasar reguler yaitu nilai, volume dan frekuensi transaksi.
3. Jumlah hari perdagangan di pasar reguler 4. Kapitalisasi pasar pada periode waktu tertentu.
5. Selain mempertimbangkan kriteria likuiditas dan kapitalisasi pasar tersebut di atas, akan dilihat juga keadaan keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan tersebut.
6. Indeks LQ45 adalah perhitungan dari 45 saham, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas saham-saham tersebut mempertimbangkan kapitalisasi pasar. LQ 45 merupakan suatu indeks yang di dalamnya berisi perusahaan – perusahaan yang saham – sahamnya memiliki tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi.
7. Saham-saham yang masuk dalam kategori Indeks LQ 45 merupakan kumpulan saham pilihan yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu, yang termasuk ke dalam kriteria saham-saham Indeks LQ 45 yaitu saham yang memenuhi kriteria rankingtinggi pada total transaksi, nilai transaksi, dan frekuensi transaksi.
(48)
15
Di bawah ini merupakan kerangka penelitian dalam bentuk bagan.
Gambar 1.
Berdasarkan bagan dari kerangka penelitian di atas dapat saya jelaskan bahwa glamor atau tidaknya Saham-Saham LQ 45 ditentukan oleh nilai PER nya. Sedangkan nilai PER ditentukaan oleh harga saham perusahaan itu sendiri, volume perdagangan, dan returnsahamnya. Beberapa faktor tersebut masuk ke dalam kinerja perdagangan. Dari kombinasi beberapa faktor tersebut akan
diketahui besarnya nilai PER. Glamoritas saham dapat dilihat dari besar nya nilai price earning ratio.Karena semakin besar nilai PER semakin tinggi nilai pasar saham. Tingginya nilai pasar suatu saham akan membuat saham tersebut laris di bursa saham.
SAHAM-SAHAM LQ 45
RETURN SAHAM-SAHAM LQ 45 HARGA
SAHAM-SAHAM LQ 45
VOLUME PERDAGANGAN
SAHAM LQ 45
PER TIDAK GLAMOR SAHAM-SAHAM GLAMOR GLAMORITAS SAHAM-SAHAM LQ 45
(49)
16
1.6 Hipotesis
Berdasarkan uraian teoritis di atas maka dapat dirumuskan hipotesis atau dugaan sementara yaitu sebagai berikut :
“Kinerja Perdagangan Berpengaruh Secara Positif Terhadap Glamoritas Saham-Saham LQ 45 di BEI”.
(50)
17
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Harga Saham
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan
ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.
Saham adalah tanda bukti kepemilikan sebuah perusahaan yang secara langsung merupakan penyertaan modal yang dimiliki oleh para investor atau penanam modal yang diberikan kepada perusahaan. Timbal baliknya investor memiliki klaim atau hak atas pendapatan perusahaan yang berupa deviden. Selain itu, dalam berinvestasi saham investor dapat memperoleh keuntungan atas transaksi jual dan beli saham di pasar modal berupa capital gainatau selisih keuntungan antara harga beli dan jual.
(51)
18
Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.
Buch dan Houston (1985) memberikan definisi atau pengertian harga dengan mengatakan sebagai berikut : "Price is the value assigned to the utility one receives from products or services. Usually price is the amount of money that is given up to acquire a given quantity of goods or service". Atau dalam terjemahan bebasnya dikatakan bahwa harga adalah nilai yang diberikan untuk satu kegunaan yang diterima dari produk-produk atau jasa-jasa.
Mason dan Ezell (1987) memberikan definisi atau pengertian harga dengan mengatakan sebagai berikut : “Price is the way a free enterprise society allocates scarce resources". Atau dalam terjemahan bebasnya dikatakan bahwa
harga adalah cara yang digunakan perusahaan-perusahaan bebas untuk mengalokasikan sumber-sumber langka.
Asri (1991) memberikan definisi atau pengertian harga sebagai suatu nilai tukar untuk manfaat yang ditimbulkan oleh barang atau jasa tertentu bagi seseorang. Berdasarkan beberapa definisi atau pengertian di atas , maka dapat
disimpulkan harga adalah sejumlah nilai yang harus dibayarkan dalam membeli suatu barang atau jasa.
Harga (Price) adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh suatu produk. Harga merupakan satu-satunya unsur pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan,
(52)
19
sedangkan ketiga unsur lainnya (Produk, Promosi dan Distribusi) menyebabkan timbulnya biaya.
(wikipedia.com)
Widiatmodjo (2000:45): “Harga saham merupakan harga atau nilai uang yang bersedia dikeluarkan untuk memperoleh atas suatu saham.”
Jogiyanto (2003:88): ”Harga saham merupakan harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai pasar ini
ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar bursa”
Jadi dapat disimpulkan bahwa harga saham adalah harga yang terbentuk dari kesepakatan penjual dan pembeli saham atau harga yang terbentuk dari kekuatan permintaan dan penawaran saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu.
2.2 Volume Perdagangan
Volume perdagangan merupakan jumlah total yang dihasilkan dari kegiatan perdagangan barang. Semakin besar jumlah perdagangan yang dihasilkan perusahaan, semakin besar kemungkinan laba yang akan dihasilkan perusahaan. Oleh karena itu volume perdagangan merupakan salah satu hal penting yang harus dievaluasi untuk kemungkinan perusahaan agar tidak rugi. Jadi volume
perdagangan yang menguntungkan harus menjadi tujuan utama perusahaan dan bukannya untuk kepentingan volume perdagangan itu sendiri.
Freddy Rangkuti (2009 : 207) bahwa volume perdagangaan adalah pencapaian yang dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik atau volume atau unit suatu
(53)
20
produk. Volume perdagangan merupakan suatu yang menandakan naik turunnya perdagangan dan dapat dinyatakan dalam bentuk unit, kilo, ton atau liter.
Schiffan (2005:118), volume perdagangan adalah tingkat penjualan yang diperoleh perusahaan untuk periode tertentu dalam satuan (unit/total/rupiah).
Terdapat beberapa indikator dari volume perdagangan yang dikutip dari Philip Kotler oleh Basu Swastha (2008 : 404) yaitu :
1. Mencapai volume perdagangan 2. Mendapatkan laba
3. Menunjang pertumbuhan perusahaan
Abas Kardaniata (1996, Hal : 151) mengatakan bahwa volume perdagangan merupakan faktor yang mempengaruhi besarnya modal kerja maupun komponen – komponen modal kerja. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa suatu perusahaan menanamkan sebagian dari dananya dalam modal kerja karena modal kerja diperlukan untuk menunjang kegiatan operasional yang bertumpu pada perdagangan.
Wiens Anorga (1993 :213) menyatakan bahwa “Volume Perdagangan adalah jumlah yang dipandang dari hubungan biaya dalam perusahaan dapat
memperkirakan target unit penjualan untuk memperoleh laba yang ditentukan”.
Basu Swastha (1998;197) yaitu “suatu studi mendalam dalam penjualan bersih dari laporan rugi laba perusahaan (laporan operasional)”.
Pengertian perdagangan menurut Winardi (1995;500) adalah “jumlah benda – benda yang terjual selama jangka waktu tertentu”.
(54)
21
Volume perdagangan adalah total perdagangan yang dinilai dengan unit oleh perusahaan dalam periode tertentu untuk mencapai laba yang maksimal sehingga dapat menunjang pertumbuhan perusahaan.
Berdasarkan beberapa pengertian volume perdagangan di atas dapat diartikan bahwa volume perdagangan adalah jumlah pendapatan yang diperoleh dari barang yang terjual yang didapat dari penjualan bersih yang didapat dari laporan rugi laba perusahaan.
2.3 ReturnSaham
Returnmerupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Menurut Jogiyanto (1998: 109),returnsaham dibedakan menjadi dua yaitu returnrealisasi (realized return) dan returnekspektasi (expected return). Returnrealisasi merupakan return yang sudah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis. Returnrealisasi ini penting dalam mengukur kinerja perusahaan dan sebagai dasar penentuan return dan resiko dimasa mendatang. Returnekspektasi merupakan returnyang
diharapkan di masa mendatang dan masih bersifat tidak pasti. Dalam melakukan investasi investor dihadapkan pada ketidakpastian (uncertainty) antara return yang akan diperoleh dengan resiko yang akan dihadapinya.
Semakin besar returnyang diharapkan akan diperoleh dari investasi, semakin besar pula resikonya, sehingga dikatakan bahwa returnekspektasi memiliki hubungan positif dengan resiko. Resiko yang lebih tinggi biasanya dikorelasikan dengan peluang untuk mendapatkan returnyang lebih tinggi pula (high risk high return, low risk low return). Tetapi returnyang tinggi tidak selalu harus disertai
(55)
22
dengan investasi yang beresiko. Hal ini bisa saja terjadi pada pasar yang tidak rasional.
Returnyang diterima oleh investor di pasar modal dibedakan menjadi dua jenis yaitu current income(pendapatan lancar) dan capital gain/capital loss
(keuntungan selisih harga). Current incomeadalah keuntungan yang didapat melalui pembayaran yang bersifat periodik seperti deviden. Keuntungan ini biasanya diterima dalam bentuk kas atau setara kas sehingga dapat diuangkan secara cepat. Misalnya deviden saham yaitu dibayarkan dalam bentuk saham yang bisa dikonversi menjadi uang kas dengan cara menjual saham yang diterimanya, sedangkan Capital gain(loss) merupakan selisih laba (rugi) yang dialami oleh pemegang saham karena harga saham sekarang relatif lebih tinggi (rendah) dibandingkan harga saham sebelumnya. Jika harga saham sekarang (Pt) lebih tinggi dari harga saham periode sebelumnya (Pt-1) maka pemegang saham
mengalami capital gain. Jika yang terjadi sebaliknya maka pemegang saham akan mengalami capital loss.
Ang (1997), menyatakan bahwa tanpa adanya keuntungan yang dapat dinikmati dari suatu investasi tentunya investor tidak mau berinvestasi jika pada akhirnya tidak ada hasil. Lebih lanjut setiap investasi baik jangka panjang maupun jangka pendek mempunyai tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Returnsaham menurut Jogiyanto (2000:107) merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Returndapat berupa returnrealisasi yang sudah terjadi maupun return ekspektasi yang belum terjadi namun diharapkan akan terjadi di masa mendatang. Returnrealisasi merupakan returnyang sudah terjadi. Returnrealisasi dihitung
(56)
23
berdasarkan data historis. Returnini penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan dan juga berguna sebagai dasar penentuanreturn ekspektasi dan resiko di masa mendatang.
2.4 Perdagangan
Perdagangan merupakan tujuan utama dilakukannya kegiatan perusahaan. Perusahaan, dalam menghasilkan barang/jasa, mempunyai tujuan akhir yaitu menjual barang/jasa tersebut kepada masyarakat. Oleh karena itu, perdagangan memegang peranan penting bagi perusahaan agar produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat terjual dan memberikan penghasilan bagi perusahaan. Perdagangan yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk menjual
barang/jasa yang diperlukan sebagai sumber pendapatan untuk menutup semua ongkos guna memperoleh laba.
2.5 Kinerja Perdagangan
Kinerja perdagangan saham adalah pencapaian manajemen perusahaan atas proses perdagangan saham selama transaksi perdagangan saham. Kinerja perdagangan saham ditunjukkan dengan berapa banyak volume perdagangan saham suatu perusahaan selama proses transaksi jual beli saham. Sedangkan besar kecilnya volume perdagangan saham dipengaruhi oleh glamoritas suatu saham. Semakin dikenal saham suatu perusahaan maka akan semakin banyak permintaan akan saham tersebut.
Kinerja perdagangan merupakan ukuran tentang tinggi dan rendahnya kemampuan perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan yang bermuara pula pada tinggi atau rendahnya nilai saham sebuah perusahaan di pasar modal.
(57)
24
2.6 Pengertian Glamor
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata glamor berarti sesuatu yang lebih, berlebihan, mewah atau mahal. Jadi sesuatu benda, barang dikatakan glamor karena memiliki nilai yang mewah atau mahal.
2.7 Saham Glamor
Saham glamor adalah saham yang berasal dari suatu perusahaan besar yang memiliki reputasi tinggi, sebagaileaderdi industri sejenis, memiliki pendapatan yang di atas rata-rata perusahaan sejenis dan konsisten dalam membayar deviden. (Wikipedia.com)
berikut adalah ciri – ciri perusahaan yang memiliki saham glamor,
di antaranya :
1. Ukuran perusahaannya besar. Besar yang dimaksud di sini bukanlah besar dari ukuran kantornya atau gedung perusahaan. Yang dimaksud besar di sini adalah memilki jangkauan pasar yang luas, memilki aset yang besar serta modal yang kuat.
2. Perusahaan tersebut memilki reputasi dan nama yang baik. Reputasi yang baik di sini diukur dari manfaat nyata yang diberikan oleh perusahaan tersebut kepada masyarakat luas.
3. Perusahaan tersebut memiliki kinerja keuangan yang sehat serta manajemen dikelola secara profesional.
4. Perusahaan tersebut secara konsisten dan kontinyu membagikan deviden bagi para pemegang saham.
(58)
25
5. Likuiditas saham di pasar cukup tinggi ditandai dengan tingginya jumlah saham yang beredar di masyarakat (floating share).
2.8 Saham Indeks LQ 45
Saham Indeks LQ 45 merupakan saham-saham yang memiliki nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang paling likuid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar. Hal itu merupakan indikator likuiditas. Indeks LQ 45, menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam bulan (setiap awal bulan Februari dan Agustus). Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah.
(Wikipedia.com)
2.9 Hukum Penawaran dan Hukum Permintaan
Harga saham perusahaan yang bergerak fluktuatif disebabkan oleh adanya dinamika penawaran dan permintaan (demand and supply). Hal tersebut tidak terlepas dari hukum penawaran dan permintaan. Hukum ini juga berlaku pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.
Hukum Penawaran (Law of Supply), adalah suatu hubungan positif antara harga dan kuantitas barang yang ditawarkan. Harga yang berlaku di pasar akan
berbanding dengan jumlah kuantitas barang yang beredar di pasar. Peningkatan harga pasar akan mengakibatkan meningkatnya kuantitas barang yang ditawarkan, dan penurunan harga pasar akan mengakibatkan penurunan kuantitas barang yang ditawarkan.
Hukum permintaan (Law Of Demand), adalah hubungan negatif antara harga dengan kuantitas barang yang diminta. Apabila semakin tinggi harga saham,
(59)
26
semakin rendah kuantitas saham yang diminta. Sebaliknya, semakin rendah harga saham akan semakin tinggi kuantitas saham yang diminta.
Hukum penawaran dan permintaan menentukan harga saham. Dengan demikian kita dapat mempelajari dan memperkirakan harga saham yang akan muncul melalui dua bentuk analisa yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental yang dapat digunakan untuk mempelajari sifat dan karakteristik pasar saham.
2.10 Analisis Kinerja Perdagangan Saham
1. Pendekatan fundamental
Pendekatan ini didasari pada informasi – informasi yang diterbitkan oleh
perusahaan maupun administrator bursa efek. Analisis ini diawali dengan siklus usaha perusahaan yang secara umum, lalu dilanjutkan ke sektor industri, dan akhirnya pengevaluasian terhadap kinerja perusahaan dan saham yang
diterbitkan. Formula yang umum digunakan analisis fundamental dalam menaksir harga saham.
2. Pendekatan Teknikal
Pendekatan yang berdasarkan atas data (perubahan) harga saham di masa yang lalu untuk memperkirakan harga saham di masa yang akan datang. Analisis ditentukan oleh besarnya permintaan (demand) dan penawaran (supply) pada jangka pendek. Namun bagi mereka yang menggunakan pendekatan ini cenderung tidak memperhitungkan resiko dan pertumbuhan laba sebagai barometer dari permintaan dan penawaran.
Pendekatan teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham dengan mengamati perubahan harga saham di periode yang lalu dan upaya untuk
(60)
27
menentukan kapan investor harus membeli, menjual atau mempertahankan sahamnya dengan menggunakan indikator-indikator teknis atau menggunakan analisis grafik. Indikator teknis yang digunakan adalah moving average(tren yang mengikuti pasar), volume perdagangan, dan short interest ratio. Sedangkan analisis grafik diharapkan dapat mengidentifikasi berbagai pola seperti key reserval, head and shoulders, dan sebagainya. Analisis ini menggunakan data pasar dari saham, seperti harga dan volume transaksi penjualan saham untuk menentukan nilai saham.
Syamsir dalam bukunya menjelaskan bahwa analisis teknikal dapat dikatakan sebagai sebuah analisis tentang pergerakan harga saham yang didasarkan dari pergerakan harga saham itu sendiri di masa lalu. Sedangkan menurut Tedy
Fardiansyah (2003), analisis teknikal merupakan “suatu pemanfaatan data historis (harga dan volume perdagangan saham) yang tersedia di pasar. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi suatu tren atau pola pergerakan dari harga saham dan kemudian dieksploitasi untuk mendapatkan keuntungan.
Analisis ini merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham (kondisi pasar) dengan mengamati perubahan harga saham di waktu yang lalu. Berbeda dengan pendekatan fundamental, pendekatan teknikal tidak memperhatikan faktor-faktor fundamental (seperti kebijakan pemerintah, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penjualan perusahaan, laju pertumbuhan laba, perkembangan tingkat bunga, dsb) yang mungkin mempengaruhi harga saham (kondisi pasar).
Mengacu pada buku Hendra Syamsir (2004), menjelaskan analisis teknikal sering disebut juga visual analysisatau chart analysis. Walaupun secara teoritis agak
(61)
28
bertentangan dengan metode analisis dan teori yang telah ada dan lebih dipercaya sebelumnya, para analisis teknikal (technicians) meyakini bahwa jika metode tersebut diterapkan secara benar bisa memberikan keuntungan yang lebih optimal kepada pemodal di industri sekuritas di manapun di dunia. Secara prinsip bahkan oleh salah satu pakar analisis teknikal (John J. Murphy) disebutkan bahwa “ Chartists are cheating, because it is short cut form of fundamental analysis”.
Teknik yang sering dipermainkan oleh para chartistsadalah dengan menjual secara bersama-sama sehingga banyak investor yang tertarik membeli karena harganya murah. Di saat yang sama karena banyak permintaan maka otomatis harga saham tersebut justru menjadi naik. Saat itulah, para analis teknikal berbondong-bondong menjual sebagian saham yang belum mereka jual. Hal tersebut terbukti menguntungkan para pengguna analisis teknikal.
2.11 Investasi
Investasi merupakan kegiatan menunda konsumsi untuk mendapatkan nilai yang lebih besar di masa yang akan datang (Arifin, 2005). Pada umumnya tujuan investor berinvestasi adalah untuk mengharapkan tingkat keuntungan (return). Investor selalu mencari alternatif investasi yang memberikan returntertinggi dengan tingkat risiko tertentu (Irham, 2009). Namun yang perlu disadari adalah bahwa hampir semua investasi mengandung unsur ketidakpastian atau resiko. Investasi adalah penempatan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut. Menurut Abdul Halim (2005: 2), “Investasi selalu memiliki dua sisi, yaitu returndan resiko”. Dalam berinvestasi berlaku hukum bahwa semakin tinggi returnyang ditawarkan maka semakin tinggi pula resiko yang harus ditanggung investor. Investor bisa
(62)
29
saja mengalami kerugian bahkan lebih dari itu bisa kehilangan semua modalnya. Hal ini mungkin dapat menjelaskan mengapa tidak semua investor
mengalokasikan dananya pada semua instrumen investasi yang menawarkan returnyang tinggi (Sawidji Widoatmodjo, 2004: 7).
Tujuan investasi bagi para investor adalah untuk memaksimalkan returnyang diharapkan dari tingkat resiko tertentu atau berusaha meminimalkan resiko untuk sasaran tingkat pengembalian tertentu, hal ini bisa menggunakan dengan
portofolio saham, dan untuk memperkecil resiko maka investor disarankan membeli saham dari beberapa perusahaan. Salah satu cara untuk mengurangi resiko investasi saham adalah dengan melakukan diversifikasi kepemilikan saham, yaitu dengan mengkombinasikan berbagai saham dalam investasinya atau dengan membentuk portofolio.
Sekian banyak instrumen pasar modal, saham merupakan instrumen investasi yang memiliki tingkat returndan resiko yang tinggi. Nilai transaksi atau yang dalam istilah pasar modal lebih dikenal sebagai nilai kapitalisasi yang tinggi mengindikasikan potensi perolehan laba yang tinggi. Di sisi lain,return atas investasi saham yaitu deviden dan capital gain lebih sulit diprediksi, sehingga investor harus melakukan analisis saham guna memperoleh keuntungan yang diharapkan (Surono subekti, 2002: 5).
Investasi meliputi hal yang lebih luas lagi. Dalam perhitungan pendapatan nasional, investasi meliputi hal-hal: ’’Seluruh nilai pembelian pengusaha atas barang-barang modal dan pembelanjaan untuk mendirikan industri-industri, pengeluaran masyarakat untuk mendirikan rumah-rumah dan tempat tinggal,
(63)
30
pertambahan dalam nilai stok barang-barang berupa bahan mentah, barang yang belum selesai diproses dan barang jadi”(Sukirno, 1994 : 91 ).
Kaitanya dengan perusahaan di mana perusahan melakukan investasi guna mendapatkan profityang sebesar-besarnya, di mana dana investasi tersebut salah satunya bersumber dari dana masyarakat yang ditabung pada lembaga-lembaga keuangan, maka dapat dikemukakan bahwa : Investasi merupakan pengeluaran perusahaan secara keseluruhan yang mencakup pengeluaran untuk membeli bahan baku/material, mesin-mesin dan peralatan pabrik serta semua modal lain yang diperlukan dalam proses produksi. Pengeluaran untuk keperluan bangunan kantor, pabrik tempat tinggal karyawan dan bangunan konstruksi lainnya. Perubahan nilai stok atau barang cadangan sebagai akibat dari perubahan jumlah dan harga”. (Deliarnov, 1995 : 80-81)
Sementara itu Dj. A Simarmata dalam bukunya mendefinisikan investasi yang lebih luas yang dikaitkan dengan perkembangan pasar modal sekarang yakni : Investasi adalah setiap kegiatan yang hendak menanamkan uang dengan aman. Dari berbagai pendapat tentang definisi mengenai investasi, peneliti berpendapat terdapat satu kesamaan arti yaitu investasi merupakan suatu pengeluaran sejumlah dana dari investor atau pengusaha guna membiayai kegiatan produksi untuk mendapatkan profitdi masa yang akan datang.
2.12 Penelitian Terdahulu
Benjamin Graham (1930) seorang “Bapak Nilai Investasi” dengan bukunya Stocks Investment and Segmentationmenganalisis Saham Glamor dengan pendekatan PBV dan PER. PBV terdiri dari dua jenis yaitu undervaluedan overvalue.
(64)
31
Sedangkan PER terdiri dari dua jenis yaitu PER yang tinggi dan PER yang rendah. Dalam penelitian tersebut, dijelaskan bahwa terdapat tiga bentuk
kombinasi sebagai indikator sebuah saham untuk masuk ke dalam kategori saham yang glamor. Kombinasi pertama yaitu PER tinggi serta PBV nya Overvalue. Kombinasi pertama masuk ke dalam kategori saham glamor karena memiliki PER tinggi dan PBV nya Overvalue. Kombinasi kedua yaitu PER tinggi namun PBV nya Undervalue. Meskipun demikian, kombinasi kedua tetap masuk ke dalam kategori saham glamor karena nilai PER nya tinggi. Terakhir yaitu kombinasi ketiga memiliki nilai PER yang rendah serta PBV nya Undervalue. Kombinasi ketiga tidak masuk ke dalam kategori saham glamor karena selain PBV nya Undervalue, nilai PER nya juga rendah. Artinya dapat disimpulkan bahwa yang menentukan glamor tidaknya saham merupakan tinggi rendahnya nila PER. Jika PER nya tinggi, saham tersebut merupakan saham glamor, sedangkan jika PER nya rendah, saham tersebut bukan merupakan saham glamor. Selain itu saham glamor juga terlihat dari kecenderungan harga saham nya yang terus naik serta kemampuan untuk naik dari nilai PER rendah ke PER tinggi dengan sangat cepat.
Fama dan French (1998) melakukan penelitian tentang strategi nilai di 13 bursa saham di dunia. Penelitian dilakukan melalui penilaian nilai buku saham. Kesimpulannya adalah 12 dari 13 bursa efek yang diamati merupakan saham glamor sedangkan sisanya 1 bursa saham bukan merupakan saham glamor. Penelitian selama periode 1975 -1995. Hasil penyelidikan lain oleh Saleh (2005), yang menggunakan data Bursa Efek selama periode 1980-2000, menunjukkan bahwa nilai saham glamor dengan pendekatan nilai buku menunjukkan nilai premium.
(65)
32
Konsep saham glamor adalah mirip dengan pertumbuhan saham. Pertumbuhan saham adalah saham dari perusahaan yang diprediksi mendapatkan pertumbuhan yang relatif di atas rata-rata returnpasar (Investopedia : A Digital Forbes
Company, 2008). Jadi, pertumbuhan saham adalah saham yang memiliki nilai dan hasil yang tinggi. Perusahaan yang mengalami pertumbuhan saham tidak selalu membayar deviden setiap tahun. Perusahaan seperti ini lebih cenderung untuk menginvestasikan kembali keuntungan yang dihasilkan dari aset modal pada proyek yang menguntungkan.
(66)
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Populasi
Data yang diperoleh merupakan data yang berasal dari saham-saham anggota LQ 45. Data tersebut di antaranya adalah data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data sekunder berupa kinerja perdagangan 15 dari 59 saham-saham LQ 45. Data tersebut berasal dari data yang dipublikasikan oleh lembaga-lembaga yang bergerak di dalam bidang pasar modal atau bursa saham. Data tersebut diperoleh dari sumber informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan berbagai situs yang menunjang untuk dijadikan sebagai referensi pasar modal. Guna melengkapi penelitian ini, ada beberapa kajian pustaka yang relevan dengan penelitian ini. Atas dasar itu, penulis mengumpulkan informasi dari berbagai sumber bacaan seperti buku-buku yang berkaitan dengan ilmu manajemen keuangan, majalah, jurnal, surat kabar dan lain sebagainya.
Tahun 2010, jumlah anggota LQ 45 sebanyak 45 perusahaan. Kemudian pada tahun 2011 terdapat perubahan anggota LQ 45. Terdapat 6 anggota lama yang keluar dan digantikan oleh 6 anggota baru. Kemudian pada tahun 2012 terdapat perubahan keanggotaan saham LQ 45. Perubahan tersebut berupa digantikannya 4 anggota lama Indeks LQ 45 dan digantikan oleh 4 emiten baru. Pada tahun 2013
(67)
34
terdapat 4 emiten yang tidak mampu bertahan dalam Indeks LQ 45, 4 emiten tersebut kemudian digantikan oleh 4 emiten baru. Jadi, total populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 59 perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45.
3.2 Sampel
Sampel atau contoh yang penulis ambil adalah sampel harga saham, volume penjualan saham dan returnsaham dari 15 perusahaan yang masuk ke dalam kelompok LQ 45 yang terdapat pada Bursa Efek Indonesia (BEI). 15 perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang berada pada urutan 15 besar anggota LQ 45 berdasarkan pengurutan oleh BEI. 15 perusahaan tersebut merupakan bagian dari populasi sebanyak 59 emiten. Data yang digunakan adalah data bulanan yang diambil pada harga penutupan atau close price periode januari hingga desember 2013 dari 59 perusahaan yang terdaftar sebagai anggota Indeks LQ 45.
Pemilihan 15 buah sampel tersebut dikarenakan 15 emiten tersebut merupakan saham-saham teratas yang selalu konsisten menjadi anggota Indeks LQ 45 dan selalu berada di rangking 15 besar peringkat saham-saham LQ 45 serta selalu rutin mempublikasikan laporan keuangannya.
Pemilihan emiten saham tersebut dilakukan secara sengaja atau tidak dilakukan pengambilan secara acak (random). Pengambilan sampel didasarkan pada ranking
emiten yang bersangkutan. Penulis memilih sampel berdasarkan urutan 15 besar emiten saham yang dipublikasikan oleh BEI. Hal tersebut dikarenakan selama 4
(68)
35
tahun berturut-turut, 15 emiten teratas tersebut konsisten menjaga posisinya di dalam posisi 15 besar.
Cara pengambilan sampel didasarkan atas ranking15 besar aggota saham LQ 45 dari tahun 2010 hingga tahun 2013. Berdasarkan sampel yang saya peroleh 15 saham tersebut konsisten di posisi 15 besar tersebut, akan tetapi untuk urutan 16 dan seterusnya terdapat perubahan di setiap tahun. Untuk lebih memperjelas perubahan tersebut, di bawah ini saya lampirkan contoh perubahan-perubahan tersebut.
Tabel 4. daftar anggota LQ 45
NO KODE NO KODE NO KODE NO KODE
1 AALI 1 AALI 1 AALI 1 AALI
2 ADHI 2 ADHI 2 ADHI 2 ADHI
3 ADRO 3 ADRO 3 ADRO 3 ADRO
4 AKRA 4 AKRA 4 AKRA 4 AKRA
5 ASII 5 ASII 5 ASII 5 ASII
6 ASRI 6 ASRI 6 ASRI 6 ASRI
7 BBCA 7 BBCA 7 BBCA 7 BBCA
8 BBNI 8 BBNI 8 BBNI 8 BBNI
9 BBRI 9 BBRI 9 BBRI 9 BBRI
10 BDMN 10 BDMN 10 BDMN 10 BDMN
11 BKSL 11 BKSL 11 BKSL 11 BKSL
12 BMRI 12 BMRI 12 BMRI 12 BMRI
13 EXCL 13 EXCL 13 EXCL 13 EXCL
14 GGRM 14 GGRM 14 GGRM 14 GGRM
15 UNVR 15 UNVR 15 UNVR 15 UNVR
16 BMTR 16 CPIN 16 BSDE 16 BUMI
17 BSDE 17 BUMI 17 ENRG 17 BWPT
18 CPIN `18 DOIT 18 HRUM 18 IMAS
19 BBTN 19 ELSA 19 ICBP 19 INCO
(69)
36
3.3 Asumsi Penelitian
Berdasarkan uraian sebelumnya, diasumsikan bahwa saham-saham LQ 45 merupakan saham-saham favorit atau saham-saham yang diminati oleh para investor di pasar saham. Benjamin Graham mengkategorikan saham glamor sebagai saham dengan PER tinggi yaitu PER yang overvalue atau 2 digit. Sehingga dalam penelitian ini saham yang glamor adalah saham yang memiliki nilai PER sebanyak 2 digit.
Saham favorit memiliki kecenderungan untuk memiliki harga yang mahal. Harga saham yang mahal mengakibatkan nilai PER yang tinggi. Glamoritas saham diindikasikan dari nilai PER nya. Dalam penelitian ini, saham LQ 45 yang
memiliki nilai PER sebanyak 2 digit (11 ke atas) diasumsikan sebagai saham yang glamor. Sebagian besar saham-saham LQ 45 memiliki nilai PER sebanyak 2 digit. Sementara saham LQ 45 lain yang memiliki nilai PER kurang dari 2 digit (1 digit) tidak masuk ke dalam kategori saham glamor meskipun saham tersebut masuk ke dalam keanggotaan LQ 45.
3.4 Uji Asumsi Klasik
3.4.1 Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal. Ada dua cara mendeteksi apakah residual memiliki distribusi normal atau tidak yaitu dengan:
(70)
37
1. Analisis grafik
Analisis ini adalah salah satu cara termudah untuk melihat normalitas adalah melihat histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.
2. Analisis statistik
Uji normalitas residual dengan grafik dapat menyesatkan jika tidak berhati-hati. Secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu, dianjurkan di samping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik. Penelitian ini menggunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov(K-S). Uji ini dapat dilihat dengan membandingkan Z hitung dengan Z tabel dengan kreteria sebagai berikut: - Jika Z hitung (Kolmogorov Smirnov) < Z tabel (1,96), atau angka
signifikan > taraf signifikansi (α) 0,05; maka distribusi data dikatakan normal.
- Jika Z hitung (Kolmogorov Smirnov) > Z tabel (1.96), atau angka signifikansi < taraf signifikansi (α) 0,05 distribusi data dikatakan tidak normal.
Uji Normalitas dengan Variabel Dependen Y1 (Price Earning Ratio)
1) Analisis grafik
Gambar 2. Grafik Histogram
12 10 8 6 4 2 0 F re q u e n c y
Dependent Variable: PER Histogram
(71)
38
Gambar 2 menunjukkan bahwa pola distribusi normal, tetapi jika hanya
menggunakan grafik histogram sebagai kesimpulan normal tidaknya data, maka maka hal tersebut dapat menyesatkan. Metode lain yang dapat digunakan dalam dalam analisis grafik yaitu dengan melihat normal probability plot, yang
membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.
Pada grafik Normal P-P Plot, residu yang normal adalah data memencar mengikuti fungsi distribusi normal yaitu menyebar seiring garis z diagonal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan plotingdata residual akan dibandingkan dengan garis diagonal.
Gambar 3. P-P Plot.
1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E x p e c te d C u m P ro b
Dependent Variable: PER
(72)
39
Berdasarkan hasil uji di atas terlihat bahwa titik - titik menyebar merata ke kanan dan kekiri bagian kurva normal, dan membentuk kurva normal, sehingga dapat disimpulkan residual memenuhi asumsi normalitas.
Gambar 3, hasil pengujian dengan memperhatikan grafik p-plot juga
menunjukkan kesimpulan serupa dengan histogram. Dari tampilan di atas terlihat bahwa data - data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga dapat dinyatakan normal.
3.5 Analisis Regresi
Analisis regresi dilakukan untuk mengukur ketepatan fungsi regresi dalam
menaksir nilai aktual. Ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai aktual dapat
diukur dari Goodness of fitnya dan secara statistik dapat diukur dari koefisien
determinasi (R2), nilai statistik F dan nilai statistik t (Ghozali, 2005).
1. Analisis Koefisien determinasi
Koefisien determinasi (R2) adalah mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi dari variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil menunjukkan kemampuan variabel- variable independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai R2 yang mendekati satu menunjukkan variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali,2005).
(1)
PER sebanyak 2 digit ini merupakan ukuran standar sebuah saham dapat dikatakan glamor. Ini membuktikan bahwa tidak semua saham-saham LQ 45 merupakan saham yang glamor. Banyak saham anggota LQ 45 yang memiliki nilai per kurang dari 2 digit, itu artinya saham tersebut meskipun masuk ke dalam keanggotaan LQ 45 namun secara ukuran PER, saham-saham tersebut tidak berada pada kategori glamor. Glamoritas sebuah saham juga terlihat dari kemampuan untuk naik dari nilai PER yang rendah ke nilai PER yang tinggi dengan sangat cepat. Jadi berdasarkan standar ukuran glamoritas sebuah saham ditunjukkan dengan nilai PER yang memiliki angka sebanyak 2 digit atau lebih. Sedangkan untuk saham lain yang tidak glamor nilai PER nya hanya pada kisaran 1 digit saja. 5. Berdasarkan analisis regresi linier sederhana dan hasil pengujian hipotesis
menggunakan uji t, pengaruh harga saham terhadap PER memperoleh t hitung senilai - 0,720 < t tabel (1,672) dan signifikansi sebesar 0,474> α = 0,05. Maka hasil yang diperoleh adalah Ho diterima dan Ha ditolak atau tidak terdapat pengaruh positif harga Saham-Saham LQ 45 terhadap PER Saham-Saham LQ 45 di BEI.
Berdasarkan analisis regresi linier sederhana dan hasil dari pengujian hipotesis menggunakan uji t, pengaruh volume perdagangan saham
terhadap PER memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,940 > α =0,05 dan t hitung sebesar 0,076 < t tabel (1,672). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak atau tidak terdapat
pengaruh yang positif volume perdagangan Saham-Saham LQ 45 terhadap PER Saham-Saham LQ 45 di BEI.
(2)
102
Berdasarkan analisis regresi linier sederhana dan hasil dari pengujian hipotesis menggunakan uji t, pengaruh return saham terhadap PER memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,867> α = 0,05 dan t hitung yang diperoleh sebesar 0,168 < t tabel (1,672). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak atau tidak terdapat
pengaruh positif returnSaham-Saham LQ 45 terhadap PER Saham-Saham LQ 45 di BEI.
6. Jadi, secara umum kinerja perdagangan yang berupa harga saham, trading volume activity,serta return saham tidak berpengaruh terhadap glamoritas saham-saham LQ 45 di BEI.
5.2 SARAN
Bagi Dunia Usaha
Bagi perusahaan yang ingin memenangkan persaingan di pasar saham atau menjadi market leaderserta menjadikan saham nya sebagai saham yang glamor atau mewah serta laris di pasaran, maka perusahaan tersebut harus mampu meningkatkan kinerja perdagangannya. Hal ini didasarkan pada analisis di atas yang mana harga sebuah saham yang dari tahun ke tahun cenderung mengalami kenaikan menimbulkan pengaruh positif pada PER saham yang bersangkutan. Perusahaan tersebut harus mampu untuk terus menaikkan harga saham daripada harga saham sebelumnya atau minimal menjaga agar harganya tetap stabil. selain itu juga tidak terlepas dari kinerja manajemen perusahaan yang tangguh serta mampu bersaing dengan perusahaan lain. Terlebih jika suatu perusahaan ingin menjadi
(3)
bagian dari Indeks LQ 45 maka perusahaan yang bersangkutan selain beberapa hal di atas juga harus didukung dengan kemampuan untuk tetap aktif sepanjang tahun dalam melakukan transaksi di pasar saham.
Bagi Investor
Bagi kalangan investor yang akan membeli saham atau melakukan
investasi saham sebuah perusahaan, maka investor tersebut selain melihat harga saham saat ini (harga saham yang sedang berlaku) di pasar saham ia juga harus melihat kinerja perdagangan beberapa bulan atau beberapa tahun sebelumnya.
Dari kinerja perdagangan berupa harga saham sebelumnya, volume perdagangan saham sebelumnya, serta returnsaham yang telah dihitung, investor dapat mengetahui kemampuan sebuah perusahaan dalam bersaing dengan perusahaan lain di bursa saham serta
kecenderungan-kecenderungan yang mungkin terjadi di masa mendatang.
Jadi seorang investor dalam melakukan investasi saham bukan hanya didasari oleh isu-isu tertentu saja, akan tetapi juga dengan melakukan studi ilmiah berupa analisis fundamental maupun analisis teknikal. Setelah melakukan analisa mendalam, investor dapat menentukan saham mana yang layak dibeli untuk berinvestasi serta saham mana yang kurang layak untuk dijadikan opsi investasi.
(4)
104
Bagi Kalangan Akademisi
Bagi kalangan akademisi yang akan melanjutkan penelitian, sebaiknya agar dapat melihat secara lebih mendalam pengaruh kinerja perdagangan Saham-Saham LQ 45 terhadap PER Saham-Saham LQ 45 di BEI. Artinya dalam menilai Saham-Saham LQ 45 bukan hanya didasari atas isu serta berita yang berkembang di pasar, akan tetapi melalui studi yang empiris dari segi fundamental perusahaan serta secara teknikal di pasar saham.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto, 1998, Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi pertama. BPFE.
Yogyakarta.
Robert Ang, 1997, Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Mediasoft, Jakarta.
Sekaran, Uma, 2006, Metodelogi Penelitian untuk Bisnis (Research Methods for
Business). Buku 2. Edisi 4. Salemba Empat. Jakarta.
Sulistyastuti, Dyah Ratih. 2002. Saham dan Obligasi. Yogyakarta. Universitas
Atma Jaya.
Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti, 2001, Pengantar Pasar Modal. Rineka Cipta.
Jakarta.
Husnan, Suad. 1994. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi
2. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Nachrowi, Djalal dan Usman Hardius, 2002, Penggunaan Teknik Ekonometri,
(6)
http://www.slideshare.net/ksupanan/the-intelligent-investor-benjamin-graham
http://www.bei.com
http://www.idx.com
http://www.financeyahoo.com/historicaldata
http://www.sahamok.com/laporankeuangan