8
3. METODE PENELITIAN
Sampel yang diambil temasuk ke dalam purposeful sample yaitu sampel yang dipilih untuk mencapai tujuan penelitian tertentu. Sampel yang dipilih diambil dari
salah satu kelas yang memiliki rata-rata nilai terendah. Penentuan kelas yang akan dipilih dalam penelitian ini, peneliti melihat rata-rata nilai siswa kelas XI di SMA
Kristen Satya Wacana Salatiga berdasarkan dokumentasi nilai mata pelajaran TIK Semester 2 Tahun 2014. Kelas dengan rata-rata nilai terendah adalah kelas XI IPS 1.
Peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi, kuesioner dan wawancara dalam pengumpulan datanya. Dokumentasi digunakan untuk
memperoleh data mengenai nilai hasil belajar siswa kelas XI SMA Kristen Satya Wacana Salatiga pada mata pelajaran TIK sebelum dilakukan penelitian sehingga dapat
dijadikan acuan untuk menentukan sampel kelas yang akan diteliti. Angket diberikan kepada siswa kelas XI IPS 1 SMA Kristen Satya Wacana Salatiga untuk mengetahui
apa yang dirasakan siswa dan kendala-kendala yang terjadi selama menggunakan media test online quizstar yang digunakan sebagai alat bantu evaluasi pembelajaran.
Wawancara dilakukan kepada guru pengampu mata pelajaran TIK di SMA Kristen Satya Wacana untuk mengetahui latar belakang masalah mengenai evaluasi
pembelajaran di sekolah tersebut dan untuk mengetahui tanggapan guru terhadap penggunaan media test online quizstar dalam pembelajaran di kelas. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian yaitu tes dan kuesioner.
Metode penelitian studi kasus deskriptif yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas classroom action research yang berusaha mengkaji dan merefleksi
suatu alternatif pembelajaran. Model Penelitian yang digunakan adalah model spiral oleh Kemmis dan Taggart 1988 [10]. Siklus penelitian tindakan kelas yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah: 1.
Perencanaan Plan Peneliti mengumpulkan dokumentasi data nilai pelajaran TIK kelas XI, kemudian
dicari nilai rata-rata kelas terendah untuk dijadikan obyek penelitian pada tahap perencanaan. Selain itu pada tahap perencanaan, peneliti berkolaborasi dengan guru
mata pelajaran membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dan soal yang akan dijadikan sebagai tes formatif di akhir pembahasan materi. Soal tes formatif diberikan
dua kali dalam rentang waktu satu minggu, yaitu tes pertama menggunakan tes konvensional dan tes kedua menggunakan test online quizstar. Sebelum soal di
diberikan kepada peserta didik, peneliti melakukan uji validitas logis yaitu melakukan uji validitas isi dan uji validitas konstruk soal tes formatif.
2.
Tindakan Act Peneliti berkolaborasi dengan guru pengampu mata pelajaran TIK untuk melaksanakan
proses pembelajaran yang telah disusun sebelumnya, yaitu menggunakan metode pembelajaran langsung Direct Instruction dan diberikan soal tes formatif pada tahap
pelaksanaan tindakan. 3.
Pengamatan Observe Saat pelaksanaan pembelajaran pada tahap tindakan, peneliti sekaligus melakukan
kegiatan pengamatan mengenai aktivitas yang dilakukan oleh obyek penelitian.
9
4. Refleksi Reflect
Merupakan sarana untuk melakukan pengkajian kembali tindakan yang telah dilakukan kepada obyek penelitian dengan melihat hasil evaluasi pembelajaran dari hasil test
online siswa. Peneliti melakukan uji validitas prediktif, uji validitas empiris butir soal tes dan melakukan uji reliabilitas soal pada tahap refleksi. Peneliti dapat melihat
perubahan yang dialami oleh obyek penelitian sesuai dengan tujuan penelitian semula.
Ketika peneliti melakukan satu kali siklus tersebut dan dirasa tujuan penelitian belum tercapai, maka peneliti akan melakukan perulangan siklus sebagai siklus kedua
dengan revisi pada tahap perencanaan dan membuat soal tes dengan materi yang berbeda disesuaikan dengan materi yang diajarkan. Kemudian peneliti melakukan
empat tahapan seperti pada siklus pertama dan melakukan analisa hasil evaluasi pembelajaran agar dapat melihat kualitas soal tes formatif yang diberikan dan juga
melihat pemanfaatan test online quizstar sebagai alat evaluasi. Setelah dilakukan siklus penelitian tindakan kelas dan didapatkan hasil belajar siswa, selanjutnya akan dilakukan
analisa validitas, reliabilitas, daya pembeda soal dan tingkat kesulitan soal agar dapat diketahui kualitas soal tes formatif yang diberikan pada siswa kelas XI IPS 1 mata
pelajaran TIK di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga setelah melakukan implementasi test online quizstar sebagai alat evaluasi dalam kegiatan pembelajaran.
Analisa data dilakukan berdasarkan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang akan dijabarkan sebagai berikut: Pertanyaan pertama dari penelitian ini adalah
“Bagaimana kualitas soal tes formatif yang diberikan pada mata pelajaran TIK kelas XI di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga?” dapat dijawab dengan melakukan uji
validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesulitan soal tes. Pertanyaan kedua dari penelitian adalah “Bagaimana tanggapan siswa kelas XI di SMA Kristen Satya Wacana
Salatiga terhadap penerapan test online quizstar sebagai alat evaluasi pembelajaran”
dapat dijawab dengan menggunakan jawaban angket siswa. Berdasarkan hasil jawaban siswa dibuat persentase jumlah siswa pada masing-masing jawaban. Hasil tersebut
kemudian dijabarkan untuk mengetahui tanggapan siswa. Selain menggunakan angket yang telah diberikan kepada siswa, dilakukan wawancara kepada guru pengampu mata
pelajaran TIK di SMA Kristen Satya Wacana untuk mengetahui tanggapan guru terhadap penggunaan media test online quizstar dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
Pertanyaan ketiga dari penelitian ini adalah “Kendala apa saja yang muncul pada saat penerapan test online quizstar
di dalam kelas?”, dapat dijawab dengan menggunakan jawaban angket siswa. Hasil tersebut kemudian dijabarkan untuk mengetahui kendala-
kendala yang dialami selama proses pembelajaran berlangsung. 4.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas dilakukan di kelas XI IPS 1 SMA Kristen Satya Wacana Salatiga pada bulan Mei 2014. Pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas,
peneliti berkolaborasi dengan guru pengampu mata pelajaran TIK di sekolah tersebut. Penelitian yang telah dilakukan menghasilkan 4 siklus penelitian. Masing-masing siklus
peneliti melaksanakan empat tahapan dalam penelitian tindakan kelas yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Kegiatan penelitian tindakan kelas
yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut:
10
Tabel 2. Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas Siklus
Tanggal Pelaksanaan
Jenis Tes Materi Tes
1 7 Mei 2014
Tes Formatif 1Tertulis SortFilter Ms.Excel
2 14 Mei 2014
Tes Formatif 1Online SortFilter Ms.Excel
3 21 Mei 2014
Tes Formatif 2Tertulis Mail Merge Ms.Excel
4 28 Mei 2014
Tes Formatif 2Online Mail Merge Ms.Excel
Tahapan yang pertama pada setiap siklusnya yaitu tahap perencanaan. Pemilihan kelas yang akan dijadikan sebagai objek penelitian termasuk kedalam tahap
perencaaan. Selain itu peneliti dan guru pengampu juga mempersiapkan kegiatan pembelajaran yang disusun dalam bentuk RPP dan mempersiapkan soal tes formatif
yang akan diberikan kepada siswa. Sebelum soal diujikan kepada siswa, telah dilakukan uji validitas isi dan uji validitas konstruk oleh seorang validator yaitu guru
pengampu mata pelajaran TIK. Tahapan yang kedua yaitu tindakan, dimana guru dan peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun
sebelumnya. Tahap kedua yaitu tahap pelaksanaan, peneliti memberikan tes formatif mata pelajaran TIK yang dilakukan dengan cara konvensional tertulis di siklus 1 dan
siklus 3 penelitian. Siklus 2 dan siklus 4, tes formatif diberikan secara online menggunakan media test online quizstar. Tahap ketiga yaitu tahap pengamatan,
dilakukan peneliti selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Tahap yang terakhir yaitu tahap refleksi. Peneliti dan guru pengampu mata pelajaran melihat hasil evaluasi
pembelajaran siswa. Berdasarkan rata-rata nilai tes seluruh siswa, terjadi peningkatan di setiap siklusnya. Peningkatan juga terjadi dari pelaksanaan tes secara konvensional
tertulis dan secara online menggunakan media test online quizstar. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada grafik berikut:
Gambar 3 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Kegiatan evaluasi pembelajaran yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan memberikan tes formatif kepada siswa. Tes formatif diujikan
menggunakan 2 cara yang berbeda yaitu dengan cara konvensional dan online. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil belajar siswa
mengalami peningkatan di setiap siklusnya. Siklus penelitian dihentikan karena telah terjadi peningkatan hasil belajar.
Validitas Butir Soal Tes Formatif
Soal tes yang baik adalah soal tes yang valid, sehingga dapat mengukur apa yang akan diukur. Perhitungan validitas butir soal tes dilakukan untuk mengetahui valid
atau tidaknya sebuah soal tes. Butir soal yang valid dapat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran. Butir soal tes yang tidak valid
80 81
82 83
84 85
Tes Formatif 1 Tes Formatif 2 Tes
Tertulis Tes
Online
11
tidak dapat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa, sehingga butir soal tersebut sebaiknya dihilangkan atau dibuang. Soal tes yang diberikan kepada subjek penelitian
adalah soal-soal yang valid.
Peneliti telah mengujikan soal tes formatif 1 dan soal tes formatif 2 di kelas lain kelas XI IPS 1 sebelum diberikan di kelas yang akan diteliti. Soal yang dihitung
validitasnya terdiri dari 20 soal pada tes formatif 1 dan tes formatif 2, didapatkan hasil masing-masing 15 butir soal yang valid. Analisa butir soal valid tersebut diuji
menggunakan aplikasi SPSS 20 menghasilkan perhitungan sebagai berikut:
Tabel 3. Tabel Validitas Butir Soal No.
Soal r Tabel
Tes Formatif 1 Tes Formatif 2
r Hitung Makna
r Hitung Makna
1
0,396 0,552
Valid 0,552
Valid 2
0,505 Valid
0,552 Valid
3 0,403
Valid 0,529
Valid 4
0,552 Valid
0,529 Valid
5 0,481
Valid 0,403
Valid 6
0,529 Valid
0,529 Valid
7 0,505
Valid 0,505
Valid 8
0,424 Valid
0,533 Valid
9 0,677
Valid 0,513
Valid 10
0,513 Valid
0,424 Valid
11 0,677
Valid 0,228
Tidak Valid 12
0,228 Tidak Valid
0,677 Valid
13 0,533
Valid 0,128
Tidak Valid 14
0,269 Tidak Valid
0,128 Tidak Valid
15 0,128
Tidak Valid 0,677
Valid 16
0,424 Valid
0,269 Tidak Valid
17 0,677
Valid 0,513
Valid 18
0,513 Valid
0,505 Valid
19 0,161
Tidak Valid 0,269
Tidak Valid 20
0,285 Tidak Valid
0,424 Valid
Menentukan valid atau tidaknya butir soal dengan cara membandingkan r tabel product moment dengan r hitung. R tabel untuk 25 responden siswa kelas XI IPS 2
menggunakan df N-2=23 dengan taraf signifikansi 5 yaitu 0,396. Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka butir soal tersebut valid. Berdasarkan uji validitas yang
dilakukan di kelas XI IPS 2 maka didapatkan 15 butir soal valid pada tes formatif 1 dan tes formatif 2. Butir soal yang valid tersebut kemudian diujikan di kelas yang akan
diteliti.
Setelah diujikan di kelas XI IPS 1, dilakukan perhitungan koefisien korelasi biserial untuk mengetahui tingkat korelasi validitas butir soal. Koefisien korelasi
biserial dihitung berdasarkan jumlah skor dan butir jawaban tiap item soal. Sebuah item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total. Butir
yang memiliki korelasi tinggi dan positif menunjukkan validitas butir soal yang tinggi [6]. Berdasarkan tes formatif 1 dan tes formatif 2 yang telah diujikan, didapatkan hasil
6,7 butir soal valid memiliki korelasi tinggi, 36.7 butir soal memiliki tingkat korelasi yang cukup tinggi, 33,3 memiliki korelasi rendah, dan 20 butir soal
memiliki korelasi yang sangat rendah.
12
Validitas Tes Formatif
Tes formatif yang diberikan kepada siswa kelas XI IPS 1 SMA Kristen Satya Wacana Salatiga telah dilakukan uji validitas isi content validity dan uji
validitas prediksi. Uji validitas isi dilakukan oleh seorang validator yaitu guru pengampu mata pelajaran TIK di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga, sebelum
tes tersebut diberikan kepada siswa. Uji validitas isi tes formatif dilihat berdasarkan indikator dan ranah kognitif. Hasil validitas isi soal tes formatif 1 dan
tes formatif 2 dapat dilihat pada tabel 4 dan tabel 5 berikut:
Tabel 4. Tabel Validitas Isi Berdasarkan Indikator Indikator
Tes Formatif 1 Tes Formatif 2
Nomor Soal Jumlah Soal
Nomor Soal Jumlah Soal
1.Siswa mampu menjelaskan pengertian dan fungsi menu dan ikon yang terdapat
dalam perangkat lunak pengolah angka 8,9,12,13,
14,15 7
1,4,9,10 4
2.Siswa mampu menjelaskan mengenai fungsi pengurutan data pada perangkat
lunak pengolah angka 1,2,3,4,5
5 3.Siswa mampu menjelaskan mengenai
fungsi penyaringan data data pada perangkat lunak pengolah angka
6,7,10 3
4.Siswa mampu menjelaskan formula dan fungsinya pada perangkat lunak pengolah
angka 5,8
2 5.Siswa mampu menjelaskan penyisipan
data lembar ke kerja worksheet ke dalam Program Pengolah kata
2,3,6,7,11, 12,13,14,1
5 9
Tabel 5. Tabel Validitas Isi Berdasarkan Ranah Kognitif Ranah Kognitif
Tes Formatif 1 Tes Formatif 2
Nomor Soal Jumlah Soal
Nomor Soal Jumlah Soal
Ingatan 1,2,3,6,7,8,9,11,12,
13,14,15 12
1,2,4,9,10,13 6
Pemahaman 10
1 3,6,7,8,11,14,15 7
Aplikasi 4,5
2 5,12
2
Berdasarkan uji validitas isi soal tes, didapatkan hasil 5 indikator yang akan diukur dalam kegiatan pembelajaran yaitu fungsi menu dan ikon, pengurutan
data, penyaringan data, formula dan mail merge. Berdasarkan uji validitas isi ranah kognitif, didapatkan hasil 3 domain yaitu ingatan, pemahaman dan aplikasi.
Perhitungan korelasi product moment dari hasil tes formatif 1 dan hasil tes formatif 2 yang diujikan menggunakan media test online quizstar dilakukan untuk
mengukur validitas prediksi soal tes. Sebuah tes yang memiliki hasil perhitungan korelasi biserial tinggi menunjukkan tes tersebut memiliki kemampuan prediksi yang
bagus [11]. Kemampuan prediksi yang bagus artinya tes tersebut dapat digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan seseorang di waktu yang akan datang. Hasil
penelitian ini, didapatkan koefisien korelasi product moment sebesar 0,958. Angka tersebut menunjukkan koefisien korelasi sangat tinggi. Hal ini berarti kedua soal tes,
baik tes formatif 1 dan tes formatif 2 yang telah diujikan tersebut valid dan memiliki kemampuan prediksi yang bagus.
13
Tingkat Kesukaran Butir Soal dan Daya Pembeda Butir Soal
Tingkat kesulitan soal tes dapat diketahui dengan menghitung jumlah siswa yang menjawab soal tersebut dengan benar dibagi jumlah seluruh siswa yang mengikuti
tes. Soal dikatakan memiliki tingkat kesulitan tinggi jika indeks kesukaran menunjukkan angka kurang dari 0,3 dan mudah jika memiliki indeks kesukaran lebih
dari 0,7 [5]. Daya pembeda butir soal tes digunakan untuk melihat kemampuan suatu butir soal tes untuk dapat membedakan antara peserta tes yang memiliki kemampuan
tinggi kelompok atas dan peserta tes yang memiliki kemampuan rendah kelompok bawah. Indeks diskriminasi soal dihitung dengan cara membagi siswa kedalam dua
kelompok, kelompok atas dan kelompok bawah. Kelompok atas adalah siswa yang memiliki skor total jawaban benar di atas rata-rata dan kelompok bawah sebaliknya.
Siswa yang termasuk ke dalam kelompok atas berjumlah 11 siswa dan pada kelompok bawah berjumlah 14 siswa pada tes formatif 1. Siswa yang tergolong ke dalam
kelompok atas berjumlah 10 siswa dan kelompok bawah 15 siswa . pada tes formatif 2. Butir soal yang baik adalah butir soal yang memiliki indeks diskriminasi di atas 0,4 dan
butir soal tidak baik jika memiliki indeks diskriminasi negatif [6]. Hasil perhitungan tingkat kesukaran dan daya pembeda soal dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 6. Indeks Kesukaran dan Indeks Diskriminasi Butir Soal Tes No.
Soal Tes Formatif 1
Tes Formatif 2
Indeks Kesukaran
Makna Indeks
Diskriminasi Daya
Pembeda Indeks
Kesukaran Makna
Indeks Diskriminasi
Daya Pembeda
1 0.96
Mudah 0.14
Jelek 0.92
Mudah 0.20
Cukup 2
0.96 Mudah
0.14 Jelek
1 Mudah
0.07 Jelek
3 1
Mudah 0.07
Jelek 1
Mudah 0.07
Jelek 4
0.92 Mudah
0.21 Cukup
1 Mudah
0.07 Jelek
5 0.92
Mudah 0.21
Cukup 0.88
Mudah 0.27
Cukup 6
0.96 Mudah
0.14 Jelek
0.92 Mudah
0.20 Cukup
7 0.92
Mudah 0.21
Cukup 0.96
Mudah 0.07
Jelek 8
0.68 Sedang
0.48 Baik
0.96 Mudah
0.07 Jelek
9 0.52
Sedang 0.44
Baik 0.64
Sedang 0.67
Baik 10
0.44 Sedang
0.03 Jelek
1 Mudah
0.07 Jelek
11 0.88
Mudah 0.29
Cukup 0.88
Mudah 0.27
Cukup 12
0.96 Mudah
0.14 Jelek
0.56 Sedang
0.63 Baik
13 0.72
Mudah 0.57
Baik 0.8
Mudah -0.10
Tidak Baik
14 0.76
Mudah 0.34
Cukup 0.28
Sukar -0.23
Tidak Baik
15 0.8
Mudah 0.27
Cukup 0.8
Mudah 0.23
Cukup
Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diketahui tingkat kesukaran dan daya pembeda soal tes. Hasil analisa tes formatif 1 dan 2 terdapat 3 soal
sukar, 16,7 soal sedang, dan 80,3 soal dengan tingkat kesukaran mudah. Soal tes formatif 1 dan soal tes formatif 2, terdapat 16,7 dari keseluruhan jumlah soal
dengan daya pembeda baik, 33,3 soal dengan daya pembeda cukup baik, 43,3 dengan daya pembeda soal jelek dan 6,7 soal dengan daya pembeda tidak baik.
Reliabiltas Tes Formatif
Untuk melakukan uji reliabilitas soal, digunakan metode stabilitas test- retest method. Diberikan sebuah tes yang sama untuk diujikan dua kali kepada
peserta didik yang sama, dalam waktu yang berbeda. Dilakukan dua buah tes yang
14
diujikan secara konvensional tertulis dan online menggunakan media test online quizstar pada penelitian ini. Tes pertama yaitu tes formatif 1 dengan
menggunakan cara konvensional dilakukan pada hari Rabu, 7 Mei 2014. Setelah dilakukan tes ulang secara online menggunakan media test online quizstar. Tes
kedua secara online dilakukan pada Rabu,14 Mei 2014. Tes ketiga yaitu tes formatif 2 dengan menggunakan cara konvensional dilakukan pada Rabu, 21 Mei
2014. Tes formatif 2 yang diujikan secara online dilakukan pada Rabu, 28 Mei 2014.
Berdasarkan hasil tes formatif di atas, dapat dihitung reliabilitas tes 1 dan reliabilitas tes 2. Dilakukan penghitungan korelasi tes yang dihitung
menggunakan rumus untuk mengetahui reliabilitas masing-masing tes,. Dengan nilai reliabilitas yang sangat tinggi dapat diinterpretasikan bahwa kedua tes
bersifat homogen [5]. Berdasarkan perhitungan didapatkan hasil korelasi pada tes formatif 1 sebesar 0,9743. Indeks reliabilitas 0,9743 tergolong sangat tinggi
sehingga menunjukkan bahwa tes formatif 1 merupakan tes yang reliabel. Hasil perhitungan korelasi pada tes formatif 2 didapatkan hasil 0,9219. Indeks
reliabilitas 0,9219 tergolong sangat tinggi sehingga menunjukkan bahwa tes formatif 2 yang diberikan di kelas XI IPS 1 merupakan tes yang reliabel. Nilai
reliabilitas yang sangat tinggi tersebut dapat menginterpretasikan bahwa kedua tes tersebut homogen. Hasil perhitungan indeks reliabilitas yang tinggi untuk tes
formatif 1 dan tes formatif 2 menunjukkan kedua tes formatif tersebut reliabel dan memiliki keajegan, untuk digunakan sebagai instrumen evaluasi pembelajaran.
Validitas Isi Media
Test Online Quizstar
Uji kelayakan terhadap isi media test online quizstar dilakukan oleh validator yaitu guru pengampu mata pelajaran TIK di SMA Kristen Satya Wacana
Salatiga. Data yang diperoleh merupakan data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif berupa skor yang diberikan oleh validator, sedangkan data kualitatif
berupa penilaian tambahan atau saran perbaikan dari validator. Data hasil kelayakan produk meliputi tiga ranah yaitu 1 ranah konstruksi, 2 ranah materi
dan 3 ranah bahasa [4]. Hasil validasi isi media test online quizstar oleh validator dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 7. Validasi Isi Media Test Online Quizstar
Ranah Instrumen
Butir Penilaian Nilai
0-100 Saran Perbaikan
Ranah Konstruksi
1. Sistem penilaian formatif dengan metode kuis online yang dikembangkan membantu guru dalam pelaksanaan penilaian formatif,
2. Umpan balik yang diberikan dapat memberikan informasi kepada siswa tentang pemahaman materi dengan jelas,
3. Umpan balik diberikan setelah siswa mengerjakan soal, 4. Skor yang diperoleh siswa dapat digunakan untuk mengetahui hasil
belajar siswa, 5. Pembahasan soal diberikan setelah siswa selesai mengerjakan
semua soal dan dapat digunakan sebagai sarana belajar, 6. Media test online quizstar dapat diakses dimanapun,
7. Media test online quizstar mudah digunakan oleh guru untuk melakukan pembuatan dan pengunggahan soal
8. Guru dapat dengan mudah menambahkan siswa ke dalam media test online quizstar
100 85
100 100
90 100
80 80
Ranah Materi 1. 15 butir soal dikerjakan dalam waktu 30 menit
2.Tingkat kesulitan butir soal sesuai dengan tingkat berpikir siswa SMA,
3.Materi sudah benar secara konseptual dan sesuai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
80 90
100
15
Ranah Bahasa
1.Bahasa dalam petunjuk pengerjaan soal mudah dipahami dengan jelas
2.Bahasa yang digunakan pada setiap butir soal mudah dipahami oleh siswa,
3.Bahasa yang digunakan pada setiap butir soal sudah komunikatif, 80
100 100
Lebih baik jika dapat diubah ke
dalam bahasa Indonesia
Berdasarkan penilaian validator, didapatkan rata-rata nilai untuk ranah konstruksi produk test online quizstar sebesar 91,8 yang berarti media test online
quizstar dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas sebagai sarana evaluasi pembelajaran. Rata-rata nilai untuk ranah materi adalah 90 yang berarti adanya
kesesuaian materi pada tes formatif yang diberikan menggunakan test online quizstar dengan SK, KD dan tujuan pembelajaran. Sedangkan rata-rata nilai untuk ranah bahasa
adalah 93,3 yang berarti penggunaan bahasa pada soal tes sudah komunikatif dan dapat dipahami dengan jelas. Petunjuk pengerjaan soal awalnya menggunakan bahasa
Inggris, kemudian dilakukan revisi dengan mengubah petunjuk pengerjaan soal ke dalam bahasa Indonesia.
Tanggapan Siswa Terhadap
Test Online Quizstar
Saat penelitian, guru dan siswa memanfaatkan media test online quizstar sebagai media evaluasi belajar. Sebelum media tersebut digunakan, peneliti melakukan
pengenalan langkah-langkah penggunaan media oleh kepada guru dan siswa. Peneliti memberikan petunjuk penggunaan media dan melakukan demo penggunaan media
dengan membuka halaman website test online tersebut. Kemudian guru melakukan pendaftaran akun sebagai pengajar. Setelah melakukan verifikasi e-mail pendaftaran,
guru melakukan pengaturan kelas dan soal tes. Guru membuat, menambah kelas, dan menambahkan akun siswa ke dalam kelas, pada halaman pengaturan kelas class
manager. Guru membuat, mengedit dan menghapus soal tes pada halaman pengaturan soal tes quiz manager. Bentuk soal tes objektif yang tersedia yaitu pilihan ganda,
benar-salah, menjodohkan, jawaban singkat. Guru juga dapat melakukan pengaturan nilai dari masing-masing soal, pengaturan lama waktu pengerjaan soal, dan batas waktu
pengaksesan soal jika dijadikan tugas rumah. Soal tes dapat dimunculkan secara acak untuk mengurangi resiko siswa berbuat curang. Setelah siswa mengerjakan soal tes,
guru dapat melihat laporan hasil belajar siswa pada halaman laporan report manager. Laporan yang dapat dilihat guru berupa laporan rata-rata keseluruhan siswa percent
analyze, hasil nilai seluruh siswa student list, lembar kerja setiap siswa, hasil jawaban berdasarkan pertanyaan pada soal tes question list. Guru akan dengan mudah
mengetahui tingkat ketercapaian siswa dan tidak perlu repot melakukan koreksi manual lembar jawab siswa satu persatu dengan adanya laporan tersebut. Siswa juga dapat
melihat laporan belajarnya sendiri pada halaman kerja siswa. Feedback yang dapat diterima siswa adalah dengan melihat nilai yang dicapainya, sehingga siswa dapat
termotivasi untuk mempertahankan atau meningkatkan lagi prestasinya. Selain itu siswa juga dapat melihat hasil koreksi jawaban dari tes yang baru saja dikerjakan.
Peneliti membagikan kuesioner kepada objek penelitian yaitu 25 siswa kelas XI IPS 1 pada hari Rabu, 28 Mei 2014 untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap
penggunaan media test online quizstar. Kuesioner dibagikan untuk mengetahui minat atau motivasi siswa terhadap penggunaan media test online quizstar, efektifitas
penggunaan media test online quizstar sebagai sarana evaluasi pembelajaran, kendala pemanfaatan test online quizstar dalam pembelajaran di kelas dan juga kekurangan
media test online quizstar menurut siswa. Motivasi belajar siswa ditunjukkan dari rasa
16
senang, ketertarikan siswa untuk mendalami bahan atau bidang pengetahuan yang diberikan oleh guru, menunjukkan minat rasa ingin tahu, ulet menghadapi kesulitan
dan selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin [12]. Indikator motivasi siswa terhadap penggunaan media test online quizstar, diukur dengan melihat jawaban butir
pertanyaan nomor 1, 2, 3, 4 dan 5. Efektifitas pembelajaran dapat dilihat dari ketercapaian tujuan pembelajaran dan makna yang didapat oleh siswa setelah
mengikuti proses pembelajaran [13]. Indikator efektifitas penggunaan media test online quizstar sebagai sarana evaluasi pembelajaran, dilihat dari ketercapaian tujuan
penggunaan sarana evaluasi dan makna evaluasi yaitu berupa feedback umpan balik bagi siswa. Indikator efektifitas diukur dengan melihat jawaban butir pertanyaan nomor
6, 7, 8, 9, 10, 11, dan 12. Kisi-kisi kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 8. Kisi-kisi Kuesioner Tanggapan Siswa Terhadap Media Test Online Quizstar
Indikator Butir
pernyataan Pertanyaan
Jumlah Butir
Motivasi 1,2,3,4,5
1. Apakah kamu merasa senang menggunakan media test online
quizstar? 5
2. Apakah kamu merasa tertarik untuk mengerjakan evaluasi
pembelajaran menggunakan media test online quizstar? 3.
Apakah media test online quizstar mudah digunakan? 4.
Apakah tampilan pada media test online quizstar menarik? 5.
Menurut kamu, apakah gambar atau tulisan yang ada pada media test online quizstar cukup jelas?
Efektif dan efisien
6,7,8,9,10,11, 12
6. Waktu yang tersedia untuk menggunakan media test online quizstar
apakah sudah cukup memadai? 7
7. Apakah kamu merasa dengan menggunakan media test online quizstar
efisien dalam memperoleh feedback umpan balik pelajaran? 8.
Apakah kamu merasa dengan menggunakan media test online quizstar efisien untuk mengetahui hasil nilai pelajaran?
9. Apakah kamu merasa menggunakan media test online quizstar lebih
efisien waktu dibandingkan tes konvensional tes tertulis ? 10.
Menurut kamu, apakah penggunaan media test online quizstar sebagai alat evaluasi pembelajaran lebih efektif dibandingkan tes tertulia?
11. Menurut kamu, apakah penggunaan media test online quizstar sebagai
alat evaluasi pembelajaran sudah tepat? 12.
Apakah kamu merasa media test online quizstar efektif digunakan sebagai alat evaluasi pembelajaran?
Kendala 13
13. Dalam mengoperasikan test online quizstar apakah kamu mengalami kesulitan? Jika ya, sebutkan kesulitan atau kendala yang kamu hadapi saat
menggunakan test online quizstar dalam pembelajaran di kelas 1
Kekurangan 14
14. Menurut kamu apakah ada yang kurang dari media test online quizstar
jika digunakan sebagai alat evaluasi pembelajaran? 1
Berdasarkan analisa jawaban siswa, dapat dilihat tanggapan siswa mengenai penggunaan media test online quizstar untuk setiap indikatornya. Indikator motivasi
siswa terhadap penggunaan media test online quizstar diukur dengan melihat jawaban
17
siswa pada butir pertanyaan nomor 1, 2, 3, 4 dan 5. Indikator motivasi siswa terhadap penggunaan media test online quizstar dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 9. Tanggapan Siswa Terhadap Penggunaan Media Test Online Quizstar
Pernyataan Jumlah
Jawaban Responden
Valid Total
Pertanyaan Valid
Sangat Setuju 81
64.80 125
100 Setuju
40 32
125 100
Ragu-ragu 3
2.40 125
100 Tidak Setuju
1 0.80
125 100
Sangat Tidak Setuju
125 100
Total 125
100 -
-
Hasil analisa dari pertanyaan tersebut didapatkan persentase 64,8 responden merasa sangat senang dan tertarik menggunakan media test online quizstar, 32
responden merasa senang, 2,4 responden merasa ragu-ragu dan 0,8 merasa biasa saja dan tidak tertarik menggunakan media test online quizstar. Indikator kedua
mengenai efektivitas penggunaan media test online quizstar sebagai sarana evaluasi pembelajaran dapat dilihat dari butir pertanyaan nomor 6, 7, 8, 9, 10, 11 dan 12.
Indikator efektivitas terhadap penggunaan media test online quizstar dapat dilihat pada gambar berikut:
Tabel 10. Tanggapan Siswa Terhadap Efektivitas Penggunaan Media Test Online Quizstar
Sebagai Sarana Evaluasi Pembelajaran
Pernyataan Jumlah
Jawaban Responden
Valid Total
Pertanyaan Valid
Sangat Setuju 112
64 175
100 Setuju
56 32
175 100
Ragu-ragu 4
2.30 175
100 Tidak Setuju
3 1.70
175 100
Sangat Tidak Setuju
175 100
Total 175
100 -
-
Hasil analisa dari pernyataan tersebut didapatkan persentase 64 responden sangat setuju bahwa penggunaan media test online quizstar efektif sebagai sarana
evaluasi pembelajaran, 32 responden setuju bahwa media test online quizstar efektif digunakan sebagai sarana evaluasi pembelajaran, 2,3 responden meragukan
efektivitas media test online quizstar, dan 1,7 responden merasa media test online quizstar tidak efektif digunakan sebagai sarana evaluasi pembelajaran. Berdasarkan
analisa terhadap penggunaan media test online quizstar di atas, dapat dilihat bahwa siswa merasa senang dan antuasias dalam menggunakan media test online quizstar ini
untuk digunakan sebagai alat evaluasi pembelajaran. Dapat dilihat juga respon positif dari responden yang menyatakan tingkat efektifitas penggunaan media test online
quizstar ini. Selain itu berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada guru pengampu mata pelajaran TIK, didapatkan hasil bahwa guru merasa media test online quizstar
efektif digunakan sebagai sarana evaluasi pembelajaran karena membantu guru untuk mengetahui tingkat ketercapaian dan hasil belajar siswa. Guru berencana akan
18
mengimplementasikan penggunaan media test online quizstar dalam kegiatan pembelajaran untuk memberikan tes formatif kepada siswa. Media test online quizstar
dapat dijadikan sebagai alat evaluasi pembelajaran. Kendala Penggunaan
Test Online Quizstar
Peneliti melakukan analisa jawaban kuesioner yang telah diisi 25 responden siswa kelas XI IPS 1, untuk mengetahui kendala pemanfaatan media test online
quizstar dalam pembelajaran dan juga kekurangan media test online quizstar. Kendala penggunaan media test online quizstar dapat dilihat berdasarkan jawaban pertanyaan
terbuka nomor 13. Sedangkan kekurangan media test online quizstar dapat diketahui dengan menganalisa jawaban siswa berdasarkan pertanyaan nomor 14. Kendala
penggunaan media test online quizstar dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 11. Kendala Penggunaan Media Test Online Quizstar
Pernyataan Jumlah
Jawaban Responden
Valid Total
Responden Valid
Koneksi Internet
2 8
25 100
Kebingungan 5
20 25
100 Tidak
Ada Kendala
18 72
25 100
Total 25
100 -
-
Berdasarkan analisa jawaban responden, terdapat 2 kendala yang dialami siswa dalam menggunakan media test online quizstar di dalam pembelajaran, baik kendala
internal siswa maupun kendala eksternal siswa. Kendala internal yaitu kendala yang berasal dari diri siswa, ada siswa yang merasa bingung dalam menjalankan media test
online quizstar saat pertama kali. Kendala eksternal adalah kendala yang bukan berasal dari siswa, yaitu kendala mengenai koneksi internet. Berdasarkan kuesioner yang telah
diisi oleh siswa, didapatkan hasil 2 siswa 8 merasa bingung dalam menggunakan media test online quizstar saat pertama kali mengoperasikannya, terdapat 5 siswa
20 mengalami kendala koneksi internet. Selain itu, 18 siswa 72 lainnya tidak memiliki kendala apa pun dalam menggunakan media test online quizstar. Butir
pertanyaan terakhir pada kuesioner adalah kekurangan media test online quizstar menurut siswa. Hasil analisa jawaban siswa mengenai kekurangan media test online
quizstar dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 12. Kekurangan Media Test Online Quizstar
Pernyataan Jumlah
Jawaban Responden
Valid Total
Responden Valid
Tampilan 9
36 25
100 Waktu
4 16
25 100
Materi 1
4 25
100 Kecurangan
2 8
25 100
Tidak Ada 9
36 25
100 Total
25 100
- -
Jawaban siswa pada pertanyaan terakhir mengenai kekurangan media test online quizstar, didapatkan beberapa kekurangan diantaranya: tampilan yang kurang
19
menarik, waktu untuk menggunakan media test online quizstar kurang lama ketika diberikan di akhir pelajaran, tidak bisa digunakan untuk memberikan materi pelajaran
karena hanya digunakan sebagai sarana evaluasi pembelajaran saja dan juga adanya kemungkinan siswa untuk melakukan kecurangan dengan mencontek pekerjaan teman.
Responden yang menjawab tampilan kurang menarik ada 9 siswa 36. Sedangkan 4 siswa 16 menjawab waktu akses kurang, ketika media test online quizstar
digunakan sebagai sarana evaluasi pembelajaran di akhir jam pelajaran. Terdapat 1 siswa 4 yang merasa media test online quizstar memiliki kekurangan karena tidak
bisa digunakan untuk memberikan materi pelajaran. Selain itu ada 2 siswa 8 yang merasa media test online quizstar memiliki kekurangan yaitu masih memungkinkan
siswa untuk mencontek pekerjaan temannya. Responden lainnya sebanyak 9 siswa 36 merasa tidak ada yang kurang dari media test online quizstar.
Berdasarkan jawaban kuesioner yang telah dibagikan responden, hanya beberapa responden saja yang mengalami kendala dalam penggunaan media test online
quizstar selama pembelajaran berlangsung. Sebagian besar responden tidak mengalami kendala dalam penggunaan media test online quizstar. Namun, menurut sebagian
responden, media test online quizstar ini masih memiliki kekurangan dibagian tampilannya. Tampilan yang sederhana tampaknya kurang menarik bagi responden
yang telah menggunakan media test online quizstar.
5. SIMPULAN