BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini merupakan studianalitik dengan desain cross-sectional.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian : Poliklinik Psikiatri BLUD RSJ Provinsi Sumatera Utara
2. Waktu penelitian : Juni 2014 – Agustus 2014
3.3. Populasi penelitian
1. Populasi target : pengasuh pasien skizofrenik 2. Populasi terjangkau : pengasuh pasien skizofrenik yang datang
membawa berobat ke Poliklinik Psikiatri BLUD RSJ Provinsi Sumatera Utara periode Juni 2014 – Agustus 2014
3. Subjek penelitian : pengasuhpasien skizofrenik yang datang membawa berobat ke Poliklinik Psikiatri BLUD RSJ Provinsi Sumatera
Utara yang memenuhi kriteria inklusi
3.4. Cara Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan non probability samplingjenis consecutive sampling yaitu semua subjek yang datang dan memenuhi kriteria
Universitas Sumatera Utara
inklusi dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi.
3.5. Perhitungan Besar Sampel
Hubungan Jenis Pertanyaan
Rumus besar sampel Besar
sampel
Umur dengan depresi Analitik komparatif
katagorik tidak berpasangan
n1=n2=
Z α √ 2PQ + Zβ √ P
1
Q
1
+ P
2
Q
2
P 2
1
– P
n’ =
2
2c n c+1
n1= n2 = 31 n total = 62
n’ = 69 Jenis kelamin dengan
depresi Analitik komparatif
katagorik tidak berpasangan
n1=n2=
Z α √ 2PQ + Zβ √ P
1
Q
1
+ P
2
Q
2
P 2
1
– P
n’ =
2
2c n c+1
n1= n2 = 27 n total = 54
n’ = 54
Pendidikan dengan depresi
Analitik komparatif katagorik tidak
berpasangan n1=n2=
Z α √ 2PQ + Zβ √ P
1
Q
1
+ P
2
Q
2
P 2
1
– P
n’ =
2
2c n c+1
n1= n2 = 41 n total =82
n’ = 90
Pekerjaan dengan depresi
Analitik komparatif katagorik tidak
berpasangan n1=n2=
Z α √ 2PQ + Zβ √ P
1
Q
1
+ P
2
Q
2
P 2
1
– P
n’ =
2
2c n c+1
n1= n2 = 28 n total = 56
n’ = 63
Lama sakit dengan depresi
Analitik komparatif katagorik tidak
berpasangan
n1=n2=
Z α √ 2PQ + Zβ √ P
1
Q
1
+ P
2
Q
2
P 2
1
– P
n’ =
2
2c n c+1
n1= n2 = 37 n total =74
n’ = 84
Hubungan kekerabatan dengan
depresi
Analitik komparatif katagorik tidak
berpasangan
n1=n2=
Z α √ 2PQ + Zβ √ P
1
Q
1
+ P
2
Q
2
P 2
1
– P
n’ =
2
2c n c+1
n1= n2 = 42 n total =84
n’ = 84 Regresi logistik
Rule of thumb n =
prevalensi 10 x variabel bebas
n = 92
Universitas Sumatera Utara
1. Besar sampel untuk analitik komparatif katagorik tidak berpasangan, digunakan rumus :
22
n1 = n2 =Z α √ 2PQ + Zβ √ P
1
Q
1
+ P
2
Q
2
P 2
1
– P Zα = deviat baku alfa = 1,96
α = 5, hipotesis dua arah
2
Zβ = deviat baku beta = 0,84 β = 20
P
2
Untuk umur ≤ 40 = 0,09
= Proporsi depresi yang nilainya sudah diketahui :
Untuk jenis kelamin laki-laki = 0,05
6
Untuk tingkat pendidikan = 0,42
6
Untuk bekerja = 0,07
14
Lama sakit ≤ 10 = 0,06
6 6
Q Untuk status hubungan kekerabatan =0,32
2
= 1 - P Untuk umur = 0,91
2
Untuk variabel jenis kelamin = 0,95 Untuk variabel tingkat pendidikan = 0,58
Untuk variabel status pekerjaan = 0,93 Untuk variabel lama sakit = 0,94
Untuk variabel status hubungan kekerabatan = 0,68
Universitas Sumatera Utara
P
1
– P
2
P = Selisih proporsi minimal yang dianggap bermakna = 30
1
= P
2
Untuk umur = 0,39 + 0,3
Untuk variabel jenis kelamin = 0,35 Untuk variabel tingkat pendidikan = 0,72
Untuk variabel status pekerjaan = 0,37 Untuk variabel lama sakit = 0,36
Untuk variabel status hubungan kekerabatan = 0,62 Q
1
= 1 – P Untuk umur = 0,61
1
Untuk variabel jenis kelamin = 0,65 Untuk variabel tingkat pendidikan = 0,28
Untuk variabel status pekerjaan = 0,63 Untuk variabel lama sakit = 0,64
Untuk variabel status hubungan kekerabatan = 0,38 P = P
1
+P 2
2
Untuk umur = 0,24 Untuk variabel jenis kelamin = 0,2
Untuk variabel tingkat pendidikan = 0,57 Untuk variabel status pekerjaan = 0,22
Untuk variabel lama sakit = 0,42 Untuk variabel status hubungan kekerabatan = 0,47
Universitas Sumatera Utara
Q = 1 – P= 1 Untuk umur = 0,76
Untuk variabel jenis kelamin = 0,8 Untuk variabel tingkat pendidikan = 0,43
Untuk variabel status pekerjaan = 0,78 Untuk variabel lama sakit = 0,58
Untuk variabel status hubungan kekerabatan = 0,53 Koreksi besar sampel :
22
n’ = 2c
n c+1
n’ = besar sampel baru yang telah dikoreksi c = rasio proporsi
n = besar sampel awal c : Rasio proporsi untuk umur = 2 : 1
Rasio proporsi untuk jenis kelamin = 1 : 1
15
Rasio proporsi untuk tingkat pendidikan = 2:1
15
Rasio proporsi untuk status pekerjaan = 2:1
4
Rasio proporsi untuk lama sakit =2:1
4
Rasio proporsi untuk hubungan kekerabatan = 1:1
6
2. Besar sampel untuk analisis regresi logistik, berdasarkan rule of thumb :
14
n =
22
10 x Vi I
I = Insidensiprevalensi = 0,65 Vi = jumlah variabel bebas yang diteliti
n =
1
10 x 8
Universitas Sumatera Utara
0,65 n = 92
Kesimpulan : Perhitungan besar sampel yang memberikan jumlah terbanyak adalah 92,
dengan demikian, besar sampel untuk penelitian ini ditetapkan adalah sebanyak 95 subyek.
3.6. Kriteria Inklusi dan Eksklusi