Analisis Hasil Pelaksanaan ANALISIS HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI

18

b. Ujian Praktik Mengajar 2

Hari Tanggal Kamis, 10 September 2015 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial KelasSemester V1 Waktu 3 x 35 menit Standar Kompetensi 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu- Buddha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia. Kompetensi Dasar 1.2 Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Buddha dan Islam di Indonesia Indikator 1.2.1 Menyebutkan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Buddha di Indonesia 1.2.2 Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Buddha di Indonesia dalam bentuk tulisan Materi Pokok Tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Buddha di Indonesia

C. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI

1. Analisis Hasil Pelaksanaan

Menjalani profesi sebagai guru selama pelaksanaan PPL, telah memberikan gambaran yang cukup jelas bahwa untuk menjadi seorang guru tidak hanya cukup dalam hal penguasaan materi dan pemilihan metode serta model pembelajaran yang sesuai dan tepat bagi siswa, namun juga dituntut untuk menjadi manajer kelas yang handal sehingga metode dan skenario pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Pengelolaan kelas yang melibatkan seluruh anggota kelas yang memilki karakter yang berbeda sering kali menuntut kepekaan dan kesiapan guru untuk mengantisipasi, 19 memahami, menghadapi dan mengatasi berbagai permasalahan yang mungkin terjadi dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu ada banyak persiapan yang harus dilakukan oleh seorang pendidik sebelum mulai mengajar di kelas, seperti mempersiapkan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan. Rencana program PPL disusun sedemikian rupa agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana dan waktu yang telah ditentukan. Namun, yang terjadi di lapangan terkadang tidak selalu sesuai dengan rencana, terutama alokasi waktu yang digunakan, sehingga dalam pelaksanaannya terkadang harus menambah alokasi waktu untuk kegiatan mengajar. Selain itu juga terkadang harus mengubah metode pembelajaran yang digunakan karena kondisi siswa yang tidak memungkinkan jika menggunakan metode pembelajaran sesuai rencana. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL dapat dianalisis sebagai berikut: 1 Dalam pelaksanaan praktik mengajar, praktikan harus merencanakan dengan sebaik-baiknya target yang akan dicapai dalam proses pembelajaran seperti materi, jumlah tatap mukapertemuan, serta alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Dalam hal ini praktikan hendaklah berkonsultasi terlebih dahulu dengan guru kelas dan guru pembimbing agar mendapat masukan yang membangun sehingga proses belajar mengajar lebih baik. 2 Komunikasi dengan para siswa di luar jam pelajaran sangat efektif untuk mengenal pribadi siswa sekaligus untuk menggali informasi yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran khususnya mengenai kesulitan –kesulitan yang dihadapi siswa. 3 Untuk tanya jawab, hanya beberapa siswa yang berani tampil menunjukkan keaktifannya di kelas. Solusi untuk masalah ini adalah praktikan mengajukan pertanyaan sacara individual sehingga praktikan langsung menunjuk siswa yang kurang aktif di kelas untuk melatih keberanian menjadi siswa yang aktif dalam proses belajar mengajar. 20 4 Selama praktik mengajar di SD N Bangunrejo 2, praktikan mendapat banyak pengetahuan dan pengalaman bahwa seorang guru dituntut untuk lebih memahami setiap siswanya yang berbeda-beda sifat dan perilakunya, terutama bagi anak yang berkebutuhan khusus. Praktikan menyadari bahwa memiliki kemampuan untuk dapat mengatur dan menguasai kelas dengan sebaik-baiknya sangat diperlukan untuk menjadi seorang guru yang profesional. Seorang guru harus berperan sebagai mediator dan fasilitator bagi para siswanya dalam menemukan konsep dari materi yang diajarkan sehingga siswa dapat menerapkan materi yang diajarkan dalam kehidupan nyata. Selama pelaksanaan PPL, tidak terlepas dari kekurangan yang ada dan dilakukan oleh mahasiswa selama melaksanakan PPL, baik itu menyangkut materi yang diberikan, penguasaan materi dan pengelolaan kelas, kami menyadari bahwa kesiapan fisik dan mental sangat penting guna menunjang kelancaran proses belajar mengajar. Komunikasi yang baik yang terjalin dengan para siswa, guru, teman- teman satu lokasi, dan seluruh komponen sekolah telah membangun kesadaran untuk senantiasa meningkatkan kualitas diri.

2. Refleksi