Distribusi Kedatangan teori antrian materi kuliah 1 slide

dt = – P t + µ 1 P 1 t 4

D. Distribusi Kedatangan

Distribusi kedatangan berhubungan dengan peluang terdapat n kedatangan palanggan dalam suatu sistem antrian pada interval waktu tertentu. Kedatangan yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah kedatangan murni, yaitu kedatangan tanpa disertai kepergian, maka laju kepergian µ n = 0, n  ≥ 0. Diasumsikan bahwa laju kedatangan tidak tergantung pada banyaknya pelanggan yang berada dalam sistem, sehingga n = , n  ≥ 0. Peluang terdapat n n ≥ 0 kedatangan pada waktu t dapat diperoleh dengan mensubstitusikan µ n = 0 dan n = ke Persamaan 2 dan Persamaan 4 sebagai berikut. dP t dt = P t   5 n dP t dt = 1 , n n P t P t n      6 Persamaan 5 dapat dinyatakan sebagai persamaan differensial linear orde I dengan P x = dan Qx = 0. Maka, penyelesaiannya adalah P t dt ce     = ce – t . Diasumsikan bahwa proses kelahiran murni dimulai t = 0 pada saat sistem memiliki nol pelanggan n = 0, maka peluang terdapat nol pelanggan dalam sistem pada saat t = 0 ditulis P 0 yakni 1. Jika n 0 maka P n 0 = 0. Hal ini dapat dituliskan sebagai berikut. P n 0 = 1, 0, n n      7 Dengan demikian, P 0 = ce – 0 = 1, dan diperoleh nilai c = 1. Oleh karena itu, didapatkan P t = e – t 8 Persamaan 6 dapat dinyatakan sebagai persamaan differensial linear orde I dengan Px = dan Qx = P n –1 t. Sehingga penyelesaiannya adalah P n t = 1 dt dt dt n ce e e P t dt             = 1 dt t t n ce e e P t dt           Untuk nilai n = 1 diperoleh P 1 t = t t t ce e e P t dt         9 Persamaan 8 disubstitusikan ke Persamaan 9 maka didapatkan P 1 t = t t t t ce e e e dt           = ce – t + te – t 10 Berdasarkan Persamaan 7, didapatkan P 1 0 = ce – 0 + .0.e – 0 = 0 Sehingga diperoleh nilai c = 0. Karena nilai c = 0, maka Persamaan 10 menjadi P 1 t = te – t 11 Untuk nilai n = 2, maka P 2 t = 1 t t t ce e e P t dt         12 Persamaan 11 disubstitusikan ke Persamaan 12 menjadi P 2 t = t t t t ce e e te dt            = 2 t t ce e tdt        = 2 2 t t t ce e       13 Berdasarkan Persamaan 7, diperoleh P 2 0 = 2 .0 .0 .0 2 ce e       = 0 Sehingga diperoleh nilai c = 0. Karena c = 0, maka Persamaan 13 menjadi P 2 t = 2 2 t t e    14 Dengan induksi matematika, dapat dibuktikan bahwa penyelesaian umum dari Persamaan 5 dan Persamaan 6 adalah sebagai berikut. P n t = n t t e n    15 Langkah-langkah pembuktiannya sebagai berikut. 1. Persamaan 11 yaitu P 1 t = te – t membuktikan bahwa Persamaan 15 merupakan penyelesaian Persamaan 6 untuk n = 1. P k t = k t t e k    . 3. Akan dibuktikan bahwa Persamaan 15 merupakan penyelesaian Persamaan 6 untuk n = k + 1. Persamaan 6 dengan n = k + 1 adalah 1 k dP t dt  = 1 k k P t P t     16 Asumsi 2 disubstitusikan ke Persamaan 16 sehingga menjadi 1 k dP t dt  = 1 1 k k t k t e P t k        17 Persamaan 17 merupakan persamaan differensial linear orde I dengan Px = λ dan Qx = 1 k k t t e k     , sehingga penyelesaiannya adalah P k + 1 t = 1 k dt dt dt k t t ce e e e dt k               = 1 k t t k t t t ce e e e dt k            = 1 1 1 k t t k t ce e k          = 1 1 k t t t ce e k         18 Berdasarkan 7, maka P k + 1 0 = 1 .0 .0 .0 1 k ce e k         = 0. Diperoleh nilai c = 0. Karena c = 0, maka 18 menjadi P k + 1 t = 1 1 k t t e k      19 Persamaan 19 merupakan penyelesaian 6 untuk n = k + 1 dan memenuhi 15. Jadi, P n t = n t t e n    merupakan solusi umum dari Persamaan 5 dan Persamaan 6. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kedatangan pelanggan berdistribusi Poisson. Teorema 2. Jika kedatangan pelanggan berdistribusi Poisson maka waktu antar kedatangan pelanggan berdistribusi eksponensial. Bukti: Berdasarkan uraian di depan, kedatangan pelanggan berdistribusi Poisson. Misal, T n n 0 adalah waktu antara n – 1 kedatangan sampai n kedatangan. Barisan {T n , n = 1, 3, 4, ...} merupakan barisan waktu antar kedatangan yang saling asing dan saling bebas. Ambil T 1 yang merupakan waktu antara sistem antrian kosong n = 0 dan kedatangan pertama. Akan ditunjukkan bahwa T 1 berdistribusi eksponensial. Ambil t T 1 , maka banyaknya kedatangan pada waktu t adalah nol, artinya P n T 1 t = Ptidak ada kedatangan selama waktu t = P t 20 Berdasarkan Persamaan 8, P t = e - t dengan menyatakan laju kedatangan rata-rata, maka fungsi distribusi kumulatif dari T 1 dengan t ≥ 0 adalah F t = PT 1 ≤ t = 1 – PT 1 t = 1 – P t = 1 – e - t 21 Berdasarkan Definisi 6, Persamaan 21 merupakan fungsi distribusi kumulatif dari distribusi eksponensial yang secara umum ditulis Ft = 1 , 0, t e t t         . Sehingga fungsi densitas peluang dari T 1 untuk t ≥ 0 adalah ft = t dF t e dt     22 Berdasarkan Definisi 5, T 1 merupakan peubah acak yang berdistribusi eksponensial dengan parameter . Sesuai dengan asumsi bahwa barisan waktu antar kedatangan pada sistem antrian adalah saling bebas, maka pembuktian di atas juga berlaku untuk {T n }, n 0. Jadi, terbukti bahwa waktu antar kedatangan berdistribusi eksponensial.

E. Distribusi Kepergian