Slide PSI 303 Kuliah VI Teori Teori Intelegensi

Teori-Teori Inteligensi

TEKNIK PEMBUATAN
TES INTELIGENSI
• FAKTOR ANALISA
• Penelitian ini dimulai dengan mengkorelasikan
nilai2 yg didapat oleh orang yg sama dalam
beberapa tes kemamp yang diikuti oleh orang tsb.
• Setelah itu, dianalisa dgn statistik dlm rangka
mencari faktor2 atau traits2 yang umum dalam tes
itu.

• Prinsip utama dari analisa faktor adalah membuat
data menjadi sederhana dgn cara mpkecil
variable2 atau dimensi2 penting yang ada di dalam
tes.
• Dpl, mencari “tema” utama (atau “payung” tema)
dari tes2 yang ada tanpa harus mengorbankan
data2 yg banyak di dalam tes!

Theories of Intelligence

1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

Spearman’s Two-Factor Theory
Thurstone’s Multiple Factor Theory
Structure of Intellect Model
Hierarchical Model of Intelligence
Cattell's Two-Factor Theory
Gardner’s Theory of Multiple Intelligences
Information Processing of Intelligence.

Spearman’s Two Factor Theory
Charles Spearman (1863-1945)
• g (general intelligence):
melibatkan tugas-tugas yang

membutuhkan kemamp kognitif.
• s (specific intelligence):
pengetahuan/informasi dan
kemamp spesifik yang dimiliki
oleh sso yg khusus digunakan
untuk menampilkan tugas-tugas
tertentu.

Dalam suatu tes, faktor :
- g = faktor2 yg selalu ada dalam semua tes atau
hampir semua tes bermuatan tinggi dan
signifikan pd 1 faktor. Misal : Tes SPM
- s = hanya 1 tes yang memiliki muatan tinggi pd
faktor tsb = ciri khas. Misal : tes ketelitian, tes
numerik.

Thurstone’s Primary Mental Abilities
– Primary mental abilities are
independent of each other.
– His seven primary mental

abilities are:
spatial visualization
verbal meaning
word fluency
number facility
memory
Reasoning
perceptual speed

- “Primary Mental Ability” = group factor
- V = verbal compre = faktor2nya adl reading
compre, verbal analogies, disarraged sentences,
verbal reasoning, dll = it is most adequately
measured by vocab test
- W = word fluency = rhyming, naming words in a
given category (eg. Sebutkan nama anak laki2,
atau sebutkan kata yg diawali huruf S)

- N = number = kecepatan dan ketepatan
dalam penghitungan aritmatik sederhana.

- S = space = geometric relation
- M = associative memory = menuntut
kemamp mengingat = misal diminta
menyebutkan gambar yg baru saja
diperlihatkan

- P = perceptual speed = misal diminta untuk
menyebutkan perbedaan dan persamaan
gambar
- I = induction (general reasoning) =
penalaran induktif dan deduktif.

Structure-of-Intellect Model
-

-

Berangkat dari keinginan para ahli faktor
analisa untuk membuat hub trait (dari
begitu banyak trait yg terukur dlm 1

battery tes) lebih simpel.
Dgn cara mengorganisasikan trait yg ada
ke dalam skema yang sistematis

- Operations = apa yg dilakukan oleh si testee. Termasuk
didalamnya kognisi, memori recording, memory retention,
divergent production (creativity), convergent production,
dan evaluasi
- Contents = sifat dari materi2 yg digunakan untuk
mengukur kinerja sso dlm tes tsb = simbol2 (angka, huruf),
semantic (kata2), tingkah laku, dll
- Products = output = bentuk informasi yg dihasilkan oleh
testee – units, klas, dll.

Hierarchical Theories
-

An alternative schema for the organization
factors
Burt, Humprey, dan Vernon

Lihat hal 316 Anastasi atau Sattler hal 49

Cattell’s Two Factor Theory
• crystallized intelligence (CI):
Includes abilities such as
reasoning and verbal and
numerical skills.
• fluid intelligence (FI) : Skills
such as spatial and visual
imagery, the ability to notice
visual details, and rote
memory.

• CI : memerlukan kemampuan dan pengetahuan
dari masa lampau yang sgt tergantung budaya.
• CI melibatkan fungsi kognitif dan pembelajaran
berulang kali. Erat kaitannya dengan mental
product dan prestasi.
• Contoh tesnya : vocab, general information,
abstract word analogies.


• FI : merujuk pada kemampuan mental yang
bebas budaya dan minim verbal
• FI melibatkan suatu kemampuan yang
mempermudah sso belajar hal-hal baru. Erat
kaitannya dengan mental operation dan
proses.

• Contoh tes2nya : figure analysis, figure
classification, number and letter series,
matrices, dll

Gardner’s Theory of Multiple Intelligences
• linguistic: Sensitivity to
the meaning and order of
words, as well as the
functions of language.

• logical-mathematical:
Ability to handle chains of

reasoning, numerical
relations, and hierarchical
relations.

• spatial: Ability to perceive the
world accurately and to
transform and recreate
perceptions.
• musical: Sensitivity to pitch,
tone, timbre, and musical
patterns.
• body-kinesthetic: Ability to
use one’s body or to work with
objects in highly differentiated
and skillful ways.

• intrapersonal: Ability to
understand one’s own
feelings and use them to
guide behavior.

• interpersonal: Ability to
notice and make
distinctions among the
moods, temperaments,
motivations, and
intentions of others.

Pendekatan Informasi-Prosesing
dalam Inteligensi
• Inteligensi terbagi menjadi dua sistem, yaitu :
1. Architectural System
- ialah : propertis yang didapat sec genetis yang
fungsinya sebagai tempat pemrosesan informasi,
seperti kapasitas memori, retention of stimulus
traces, efficiency (or speedof encoding and
decoding information)


a.
b.

c.

Terbagi menjadi 3 :
Kapasitas (memory span)
Durability (retention of stimulus traces)
Efficiency

2. The Executive System
- ialah : komponen yang dipelajari melalui
lingkungan yang dapat menghantarkan
indv u/ problem solving


a.

Terbagi menjadi 4 :
Knowledge base : pengetahuan dapat
memberikan informasi kepada otak, jadi otak
tahu info mana yang harus disimpan atau
dibuang

b. Schemes : Struktus kognitif yang abstrak,
mengasimilasi atau mengakomodasi info baru

c. Control Process : strategi dan peraturan yang
berguna sebagai alat untuk mengingat,
memahami, dan aktivitas kognitif lainnya.
d. Metacognition : thought about thought or
awareness of one’s own thougt processes and
strategies of thought.