4 turis miliki sendiri. Ini mirip seperti pengalaman liburan tertentu yang dilakukan
oleh banyak orang yang memiliki segmen yang sama dan seseorang yang memiliki pengalaman gaya hidup dan pendidikan yang sama [4].
Android adalah salah satu sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis
linux yang mencakup sistem operasi middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform yang terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan
aplikasi mereka. Pada saat ini kebanyakan vendor smartphone sudah memproduksi smartphone berbasis android, hal ini karena android itu adalah
sistem operasi yang open source sehingga bebas didistribusikan dan dipakai oleh vendor manapun. Salah satu ciri mobile Android adalah portablilitas, sehingga
tidak mengherankan bahwa beberapa fitur android sangat menarik seperti layanan yang memungkinkan untuk menemukan, mencari, dan memvisualisasikan posisi
ke dalam peta GoogleMaps. Developer dapat membuat peta berbasis GoogleMaps dan menjadikannya sebagai element dalam user interface. Developer dapat
melakukan akses penuh ke peta GoogleMaps, dan memungkinkan untuk mengontrol penuh tampilan, zoom, dan memindahkan lokasi tampilan. Sebuah
service yang disebut Location Based Servise LBS adalah service yang berfungsi untuk mencari dengan teknologi GPS dan
Google’s cell-based location. Maps dan layanan berbasis lokasi menggunakan lintang dan bujur untuk menentukan lokasi
geografis. Namum untuk user dibutuhkan alamat atau posisi realtime bukan nilai lintang dan bujur. Android menyediakan geocoder untuk mengkonversi nilai
lintang dan bujur menjadi alamat dunia nyata atau sebaliknya. Location Based Servise adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan teknologi
yang digunakan untuk menemukan lokasi perangkat yang kita gunakan. Dua unsur utama LBS adalah Location Manager API Maps dan Location Providers
API Location. Location Manager menyediakan tools untuk LBS, Aplication Programming Interface API menyediakan fasilitas untuk menampilkan,
memanipulasi peta beserta
feature lainnya. Paket ini berada pada com.google.android.maps. Location Providers menyediakan teknologi pencarian
lokasi yang digunakan oleh device. API Location berhubungan dengan data GPS dan data lokasi real-time. API Location berada pada paket Android yaitu dalam
paket android.location. Dengan Location Manager, user dapat menentukan titik lokasi saat ini, track atau pergerakan, serta kedekatan dengan lokasi tertentu
dengan mendeteksi perpindahan [5].
3. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perancangan sistem dengan menggunakan model Prototype. Prototype merupakan model
perancangan sistem dimana kebutuhan diubah menjadi sistem yang bekerja Working System yang diperbaiki secara terus menerus sesuai dengan kebutuhan
dari kerjasama antara analis dengan pengguna user.
5
Gambar 1 Prototype Model Pressman[6]
Proses dari perancangan sistem dengan menggunakan prototype model, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pengumpulan Kebutuhan Pengguna
Tahap pertama dalam perancangan sistem dengan metode prototype adalah mengidentifikasi kebutuhan dasar pengguna melalui proses requirement dan
analisis. Dalam proses requirement, developer bertemu dengan user untuk mendapatkan informasi dasar pengguna. Instansi yang diteliti dalam
penelitian ini adalah Dinas Pariwisata Solo.
2. Perancangan Prototype
Setelah mengidentifikasi kebutuhan user, data yang didapat sebelumnya kemudian dijadikan acuan untuk menggembangkan prototype untuk
merancang sistem. Dalam perancangan sistem ini penulis membuat sebuah prototype yang telah disesuaikan berdasarkan requirement dari user,
sehingga sistem yang dibuat sesuai dengan kebutuhan.
3. Evaluasi Prototype
Pada tahap selanjutnya, developer didorong untuk bekerja dengan user untuk menentukan seberapa baik prototype itu memenuhi kebutuhannya, dan
untuk memberikan saran-saran bagaimana memperbaiki prototype tersebut. Developer kemudian menggunakan feedback ini untuk memperbaharui
prototype yang telah dibuat sebelumnya. Setelah itu, developer akan memperbaiki prototype sesuai dengan feedback yang telah didapat pada
proses evaluasi. Hasil revisi dari prototype selanjutnya diberikan kembali pada user untuk dievaluasi dan dinilai kembali, apakah tujuan umum dari
pembuatan aplikasi telah tercapai. Apabila prototype belum memenuhi kebutuhan pengguna, tahap selanjutnya kembali ke tahap paling awal, begitu
seterusnya sampai tujuan umum tercapai dan pengguna merasa puas
. Perancangan sistem dalam penelitian ini dibuat empat buah prototype yaitu :
1. Prototype Satu
Developer membuat rancangan awal dari sistem dan dievaluasikan kepada user. Setelah mencoba aplikasi yang ada, user menganjurkan untuk
menambahkan menu objek pilihan dan menu tentang aplikasi. Pada menu objek pilihan digunakan untuk menampilkan bookmark untuk profil objek
wisata yang disukai oleh user, sedangkan pada menu tentang aplikasi berfungsi untuk menampilkan profil dari Dinas Pariwisata Kota Solo dan
detail mengenai aplikasi.
6 2.
Prototype Dua Menu objek pilihan dan menu tentang aplikasi telah ditambahkan, user
setuju dengan tampilan daftar kategori dan tampilan profil objek wisata, user menganjurkan mengubah tombol lokasi saya menjadi menu lokasi saya
untuk menampilkan posisi user pada google maps.
3. Prototype Tiga
Menu lokasi saya sudah selesai. Selanjutnya user menganjurkan untuk memasukkan data kategori, data profil objek wisata, dan profil dinas
pariwisata ke dalam aplikasi.
4. Prototype Empat
Aplikasi sudah sesuai dengan harapan user dan layak untuk diujikan.
4. Perancangan Sistem