23 klasifikasi dikatakan sangat berhasil dan dapat meningkatkan kemampuan kognitif
anak karena terjadi peningkatan skor hasil belajar dari refleksi awal 48,3 meningkat pada siklus I dengan rata-rata secara keseluruhan 77,22 . Untuk itu
disarankan dalam pembelajaran bermain klasifikasi hendaklah menyediakan kepingan geometri berwarna yang sesuai dengan warna yang telah diajarkan guru.
C. Kerangka Berpikir
Perkembangan klasifikasi anak usia 5-6 tahun yang berada dalam kelompok B Taman Kanak-kanak menurut Piaget dan Inhelder mulai terlihat
rasional. Berdasarkan Tingkat Pencapaian Perkembangan TPP di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009, anak usia 5-6
tahun seharusmya mampu mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk dan ukuran 3 variasi. Klasifikasi merupakan kegiatan menyusun, memilih,
mengumpulkan atau memisahkan dan mengelompokkan benda-benda ke dalam beberapa kelompok yang serupa atau memiliki kesamaan, misalnya sekumpulan
benda –benda geometris yang memiliki bentuk, warna atau ukuran yang berbeda.
Pengenalan konsep klasifikasi kepada anak dilakukan melalui cara yang tepat agar kemampuan anak dapat berkembang secara optimal. Cara yang
dilakukan disesuaikan dengan karakteristik dan perkembangan anak. Salah satunya adalah belajar melalui pengalaman sendiri dan menggunakan benda
konkret. Dalam penelitian ini, untuk mengenalkan pemahaman matematika dalam
klasifikasi melalui media kepingan geometri dengan beragam ukuran, warna dan bentuk dikarenakan kegiatan tersebut memungkinkan anak untuk melakukan
24 sendiri kegiatan klasifikasi. Penggunaan media kepingan geometri mengenalkan
konsep klasifikasi dengan mudah bagi anak dikarenakan anak mengelompokkan benda secara langsung menggunakan benda konkret, sekaligus mampu mengukur
kemampuan anak dalam mengklasifikasi benda berdasarkan satu, dua dan tiga kategori warna, bentuk dan ukuran.
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti ialah observasi dengan melakukan pengamatan saat kegiatan berlangsung dan tes lisan untuk
mengukur pengetahuan anak mengenai konsep mengklasifikasi benda berdasarkan satu, dua dan tiga kategori warna, bentuk, dan ukuran.
25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang berjudul “Kemampuan Mengklasifikasikan Benda Berdasarkan Satu, Dua dan Tiga Kategori warna, bentuk dan ukuran pada
Kelompok B TK Gugus II Kecamatan Krete k, Bantul” ini adalah penelitian
survei. Penelitian survei merupakan salah satu dari jenis penelitian deksriptif. Cohen dan Nomion 1982 dalam Sukardi 2003 : 193 mengemukakan bahwa
penelitian survei merupakan kegiatan penelitian yang mengumpulkan data pada saat tertentu dengan tiga tujuan penting, salah satunya adalah untuk
mendeskripsikan keadaan alami yang hidup saat itu. Peneliti tidak mengubah situasi dan kondisi subjek penelitian, sehingga
keadaan subjek, situasi dan tempat penelitian akan berjalan seperti biasanya. Selain itu perolehan informasi atau data sesuai dengan fenomena atau kenyataan
yang ada. Dalam melakukan penelitian ini diharapkan dapat memperoleh data dalam bentuk angka sebagaimana data yang disajikan dalam metode penelitian
kuantitatif pada umumnya.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Pemilihan lokasi diharapkan dapat memfokuskan ruang lingkup pembahasan dalam penelitian sehingga permasalahan tidak terlalu luas. Tempat
yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh TK di Gugus II Kecamatan Kretek, Bantul, yakni TK ABA Al Hikmah Mriyan, TK ABA Gading Lumbung,