dalam dunia keteknikan untuk: a. regresi ataupun pembentukan persamaan dari titik data   diskretnya   dalam   pemodelan,   dan   b.   analisis   sesatan   pengukuran   dalam
validasi model. Metode   kuadrat   terkecil   termasuk   dalam   keluarga   metode   pendekatan
sesatan   terdistribusi   “distributed   error”  approximation   methods,   berdasarkan karakterisik   kerjanya   yang   melakukan   pengurangan   sesatan   menyeluruh  global
error  yang   terukur   berdasarkan   interval   pendekatan   keseluruhan  whole approximation interval sesuai dengan order pendekatan yang meningkat. Metode ini
berbeda dengan metode-metode asimptotis, khususnya yang dikembangkan melalui pendekatan   melalui   deret   ‘Taylor’,   karena   metode   asimptotis   memiliki   karakteristik
kerja yang memperkecil sesatan pada beberapa titik tertentu,   sesuai dengan order pendekatan yang meningkat.
Korelasi berkaitan langsung dengan Regresi, jika pada fungsi Regresi Y=FX nilai Y dan X memenuhi persamaan Regresi maka dikatakan bahwa variabel X dan Y
mempunyai korelasi yang sempurna.
1.2  PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan   Latar  Belakang   Masalah   yang   telah     diuraikan   di   atas,   maka yang   menjadi   pokok   permasalahan   praktikum   modul   III   ini   adalah   Regresi   dan
Korelasi   linier.   Dalam   praktikum   modul   III   ini   akan   dibahas   mengenai   bagaimana prinsip  menentukan  fungsi terbaik  berdasarkan   kesalahan     terkecil     untuk  model
regresi Y
i
= a +  bX, menentukan galat regresi linier, menghitung koefisien korelasi dan   determinasi   antara   x   dan   y,   serta   menguji   koefisien   garis   regresi.   Adapun
pengujiannya dengan   melakukan uji hipotesis a
1
= A
1
, uji   hipotesis a
o
= A
o
dan uji hipotesis untuk koefisien korelasi.
Dalam praktikum ini objek pengamatannya adalah  paku beton  yang diukur dengan   menggunakan   beberapa   alat   ukur   berupa   jangka   sorong   digital   untuk
mengetahui   panjang  paku   beton  dan  neraca   analitik  untuk   mengetahui   berat   dari paku beton  tersebut, sehingga dari data tersebut dapat dibuat diagram sebar yang
menggambarkan hubungan antara panjang paku beton dan berat paku beton.
1.3 TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikum Statistik Modul III ini, memiliki tujuan agar praktikan dapat : 1. Melakukan pengukuran dengan menggunakan jangka sorong digital dan  neraca
analitik.
2. Menggambarkan diagram sebar. 3. Mengolah data hasil pengukuran untuk kemudian menghitung koefisien regresi,
koefisien korelasi dan determinasi . 4. Membuat garis perkiraan dengan menggunakan ”tangan bebas”.
5. Melakukan   uji     hipotesis   koefisien   garis   regresi   dan   korelasi   apakah   signifikan berbeda dengan nol.
1.4 PEMBATASAN MASALAH
Dalam praktikum Statistik Modul III ini, pembahasannya dibatasi pada hal -hal sebagai berikut :
1. Pengukuran panjang dan berat paku beton yang diambil sebanyak 20 data. 2. Pengukuran panjang dan berat paku beton pada saat praktikum dilakukan dengan
menggunakan jangka sorong digital dan neraca analitik. 3. Pengolahan data dan perhitungan data terbatas pada :
 Membuat   diagram   sebar   dan     garis     perkiraan     dengan     menggunakan
“tangan bebas”. 
Menghitung persamaan garis regresi y = a + bX 
Menghitung koefisien korelasi dan determinasi. 
Menguji koefisien garis regresi yaitu dengan :
-
Uji hipotesis a
1
= A
1. -
Uji hipotesis a
o
= A
o. -
Uji hipotesis untuk nilai koefisien korelasi. 4. Menggunakan level of signifikan
. 0,05
 5. Pembahasan hanya dibatasi pada regresi dan korelasi linier.
BAB II STUDI PUSTAKA
2.1 PRINSIP METODE KUADRAT TERKECIL
Misal diketahui pasangan data x dan y sebagai berikut : X :
x
1
x
2
x
3
x
4
......................................................................x
n
Y : y
1
y
2
y
3
y
4
......................................................................y
n
Persoalan disini adalah berdasarkan pasangan data x dan y yang diketahui akan   ditentukan   sebuah   fungsi   pendekatan   yang   secara   umum   dapat
menggambarkan pola hubungan antara x dan y tersebut, dan selanjutnya dengan fungsi ini akan dapat ditaksir nilai fungsi untuk harga x yang selanjutnya. Kalau kita
misalkan   y’   =   f   x   adalah   nilai   fungsi   taksiran   dan   y   adalah   nilai   data   yang sebenarnya maka kesalahan error  pada titik data ke-i adalah :
i y
i y
i 
 e
............
……………………………………………………………...….….. 2.1
Dalam hal ini maka fungsi terbaik yang dapat menggambarkan pola hubungan antara   x   dan   y   adalah   fungsi   yang   memberikan   harga   jumlah   kesalahan   yang
minimum, yakni :
 
 
2 n
1 i
i y
i y
2 n
1 i
i e
E 
 
 
 
........................................................................................2.2 Nilai selisih dikuadratkan karena untuk menghilangkan nilai – nilai selisih yang
negatif. Prinsip menentukan fungsi terbaik berdasarkan kesalahan terkecil ini disebut dengan prinsip kuadrat terkecil least square.
2.2  PRINSIP METODE KUADRAT TERKECIL UNTUK MODEL  REGRESI : y’= a