Indikator Kompetensi UTS TAKE HOME KOMNET

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi Plantae dan melakukan pengamatan pada beberapa tumbuhan yang ada di sekitar lingkungan sekolah siswa diharapkan dapat 1. Menunjukan rasa syukur terhadap keteraturan dan kompleksitas keanekaragaman ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup. 2. Menunjukan rasa ingin tahu terhadap keteraturan dan kompleksitas keanekaragaman ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup. 3. Menyadari pentingnya menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengamalan agama yang dianutnya. 4. Menunjukan ketekunan dan tanggungiawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok. 5. Memahami konsep-konsep dasar bioteknologi 6. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi konvensional dan modern 7. Mengungkapkan pendapat tentang manfaat dan dampak dari bioteknologi 8. Merencanakan pembuatan bioteknologi sederhana

E. Materi Pembelajaran

Pengertian Bioteknologi Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup bakteri, fungi, virus, dan lain-lain maupun produk dari makhluk hidup enzim, alkohol dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia. Bioteknologi digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena perkembangbiakannya relatif cepat, mudah dimodifikasi, dan mampu memproses bahan baku lebih cepat untuk menghasilkan produk baru. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lainnya. Berdasarkan pengertian bioteknologi tersebut, maka terdapat 4 prinsip dasar bioteknologi, yaitu 1 penggunaan agen biologi, 2 menggunakan metode tertentu, 3 dihasilkannya suatu produk turunan, dan 4 melibatkan banyak disiplin ilmu. Bioteknologi digunakan dalam berbagai bidang seperti bidang pengolahan makanan, bidang kesehatan, bidang pertaniaan dan perkebunan, serta bidang lingkungan. Jenis Bioteknologi 1. Bioteknologi Konvensional Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi sederhana yang menerapkan ilmu biologi, biokimia. Rekayasa yang terjadi masih dalam tingkat yang terbatas. Bioteknologi konvensional menggunakan jasad hidup secara utuh. Biotektologi konvensioanal tidak dipakai untuk pembuatan produk secara mahal dan menggunakan biaya yang relatif rendah, selain itu ilmu yang digunakan pun biasanya diwariskan secara turun-temurun. 2. Bioteknologi Modern Bioteknologi modern telah menggunakan teknik rekayasa tingkat tinggi dan terarah sehingga hasilnya dapat dikendalikan dengan baik. Teknik yang sering digunakan adalah dengan melakukan manipulasi genetik pada suatu jasad hidup secara terarah sehingga diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan. Teknik yang digunakan dalam bioteknologi modern adalah teknik manipulasi bahan genetik DNA secara in vitro, yaitu proses biologi yang berlangsung di luar sel atau organisme, misalnya dalam tabung percobaan. Oleh karena itu, bioteknologi modern juga dikenal dengan rekayasa genetika, yaitu proses yang ditujukan untuk menghasilkan organism transgenik. Organisme transgenik adalah organisme yang urutan informasi genetik dalam kromosomnya telah diubah sehingga mempunyai sifat menguntungkan yang dikehendaki. Penerapan Bioteknologi pada Beberapa Bidang 1. Penerapan Bioteknologi dalam Bidang Medis dan Kesehatan 2. Penerapan Bioteknologi dalam Bidang Pertanian dan Peternakan 3. Penerapan Bioteknologi dalam Bidang Sumber Energi Bioteknologi Pangan 1. Aplikasi Bioteknologi Bidang Pengolahan Pangan

a. Aplikasi Bioteknologi pada Yoghurt b. Aplikasi Bioteknologi pada Keju

c. Aplikasi Bioteknologi pada Tempe d. Aplikasi Bioteknologi pada Tahu

e. Aplikasi Bioteknologi Modern pada Makanan Dampak Bioteknologi

1. Dampak positif bioteknologi.  meningkatnya sifat resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit tanaman, misalnya tanaman transgenik kebal hama