Strategi Pencegahan Stroke Primer

STRATEGI PENCEGAHAN STROKE PRIMER

Pidato Pengukuhan
Jabatan Guru Besar Tetap
dalam Bidang Ilmu Neurologi pada Fakultas Kedokteran,
diucapkan di hadapan Rapat Terbuka Universitas Sumatera Utara
Gelanggang Mahasiswa, Kampus USU, 17 Maret 2007

Oleh:
DARULKUTNI NASUTION

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2007

Strategi Pencegahan Stroke Primer

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang terhormat,
Bapak Ketua dan Bapak/Ibu Anggota Majelis Wali Amanat Universitas
Sumatera Utara,

Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara,
Bapak Ketua dan Bapak/Ibu Anggota Senat Akademik Universitas Sumatera
Utara,
Bapak Ketua dan Bapak/Ibu Anggota Dewan Guru Besar Universitas
Sumatera Utara,
Bapak/Ibu Para Pembantu Rektor Universitas Sumatera Utara,
Bapak/Ibu Para Dekan, Pembantu Dekan, Ketua Lembaga dan Unit Kerja,
Dosen dan Karyawan di lingkungan Universitas Sumatera Utara,
Saudara para mahasiswa, serta
Bapak/Ibu para undangan dan hadirin yang saya muliakan.
Pada kesempatan yang baik ini terlebih dahulu saya menghaturkan puji dan
syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul di sini untuk
mengikuti upacara pengukuhan saya sebagai Guru Besar Tetap dalam
Bidang Ilmu Neurologi pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara.
Semoga kesempatan yang saya peroleh ini, senantiasa mendapat
bimbingan dan rida dari Allah SWT sembari mengucapkan selawat dan
salam ke haribaan junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang sangat kita
harapkan syafaatnya di hari kemudian kelak.
Selanjutnya izinkanlah saya menyampaikan pidato pengukuhan dengan

judul:
STRATEGI PENCEGAHAN STROKE PRIMER

Para hadirin yang saya muliakan,
Menurut definisi WHO, stroke adalah suatu tanda klinis yang berkembang
cepat akibat gangguan otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang
berlangsung selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian
tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler.

1

Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara

Gejala klinis stroke sangat tergantung kepada daerah otak yang terganggu
aliran darahnya dan fungsi daerah otak yang mengalami gangguan aliran
darah tersebut. Manifestasi klinik pada umumnya adalah kelumpuhan
sebelah badan, gangguan perasaan sebelah badan, bicara terganggu bisa
tidak dapat berbicara atau tidak mengerti pembicaraan, gangguan menelan,
mulut mencong, gangguan keseimbangan, gangguan penglihatan sampai

kesadaran menurun, kemudian pasca-stroke bisa terjadi antara lain
epilepsi, demensia atau pelupa dan depresi.
Stroke merupakan salah satu sumber penyebab gangguan otak pada usia
masa puncak produktif dan menempati urutan kedua penyebab kematian
sesudah penyakit jantung pada sebahagian besar negara di dunia,
sedangkan di negara Barat yang telah maju, stroke menempati urutan
ketiga sebagai penyebab kematian sesudah penyakit jantung dan kanker.
Stroke adalah penyebab kedua kecacatan berat di seluruh dunia pada usia
di atas 60 tahun dan biaya perawatan stroke sangatlah besar, pada tahun
2004 diperkirakan 53,6 miliar dolar Amerika.
Diperkirakan insidens stroke di Amerika Serikat kira-kira lebih 700.000 tiap
tahun dan meninggal lebih 160.000 per tahunnya dengan kira-kira 4,8 juta
penderita stroke yang hidup saat ini. Dikatakan bahwa setiap menit ada 1
orang menderita stroke dan hampir 20 orang akan meninggal tiap jam.
Untuk setiap 100 yang selamat, 10 mampu kembali bekerja tanpa
kecacatan, 30 mengalami kecacatan residual yang ringan, 50 mengalami
kecacatan yang lebih berat yang membutuhkan perawatan khusus di rumah
dan 10 membutuhkan perawatan institusional yang permanen.
Di Indonesia walaupun data epidemiologik yang lengkap dan akurat belum
ada, dengan meningkatnya umur harapan hidup bangsa Indonesia, dijumpai

tendensi penderita stroke akan meningkat pada masa yang akan datang.
Dari hasil survei Kesehatan Rumah Tangga di Indonesia dilaporkan bahwa
stroke di rumah sakit antara tahun 1985 sampai dengan tahun 1986
meningkat yaitu 0,72 per 100 penderita pada tahun 1984 dan naik menjadi
0,89 per 100 penderita pada tahun 1985 dan 0,96 per 100 penderita pada
tahun 1986. Dilaporkan pula bahwa prevalensi stroke adalah 35,6 per
100.000 penduduk pada tahun 1986, sedangkan di Yogyakarta morbiditas
stroke di rumah sakit pada tahun 1991 menunjukkan kecenderungan
meningkat dibandingkan laporan penelitian sebelumnya pada tahun 1989.
Menurut studi populasi di daerah Bogor dan sekitarnya tahun 2001, Misbach
dkk. mendapatkan estimasi insidens stroke 234/100.000 di mana insidens

2

Strategi Pencegahan Stroke Primer

di daerah rural lebih rendah daripada daerah metropolitan. Dari studi rumah
sakit yang kami lakukan di Medan pada tahun 2001, yang tidak sempat
dipublikasi, ternyata pada 12 rumah sakit di Medan pada tahun 2001,
dirawat 1263 kasus stroke terdiri dari 821 stroke iskemik dan 442 stroke

hemoragik, di mana meninggal 201 orang (15,91%) terdiri dari 98
(11,93%) stroke iskemik dan 103 (23,30%) stroke hemoragik.
Meskipun sudah banyak kemajuan dicapai dalam bidang pengobatan stroke
akut, antara lain terapi trombolitik dengan rtPA menunjukkan hasil yang
memuaskan, namun dampaknya untuk kesehatan masyarakat masih kecil,
di mana perbaikan 11% dan hanya pada kasus yang sangat selektif yaitu
1% – 2% penderita stroke akut. Jadi pencegahan stroke adalah usaha yang
paling efektif untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas stroke dan
pilihan terbaik untuk menghindari dampak yang jelek dari stroke seperti
terlihat di atas dengan mengenal serta mengendalikan faktor risiko stroke.
Strategi pencegahan stroke meliputi pencegahan primer yaitu untuk orang
sehat yang belum menderita stroke tetapi mempunyai faktor risiko stroke
dan pencegahan sekunder untuk orang yang sudah menderita stroke atau
TIA (transient ischemic attack). Dan bagi orang yang sehat dan belum
mempunya faktor risiko dilakukan tindakan promotif berupa modifikasi gaya
hidup sehat yaitu gizi seimbang, berolah raga, dan stop merokok.

PENCEGAHAN STROKE PRIMER
Pada pencegahan primer stroke harus diperhatikan 5 faktor:
1. faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi,

2. faktor risiko yang dapat dimodifikasi,
3. pencegahan medik,
4. pencegahan operatif,
5. strategi kesehatan masyarakat.
Penelitian prospektif stroke telah mengidentifikasi berbagai faktor-faktor
yang dipertimbangkan sebagai risiko yang kuat terhadap timbulnya stroke.
Banyak faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi, tetapi banyak juga
faktor-faktor risiko lainnya secara potensial dapat dimodifikasi dan
memerlukan identifikasi dan penatalaksanaan segera. Pemahaman yang
baik terhadap efek modifikasi faktor risiko dapat bermanfaat dalam
mengurangi angka morbiditas dan mortalitas stroke di masyarakat.

3

Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara

Faktor risiko timbulnya stroke:
I. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi:
1. umur,

2. jenis kelamin,
3. ras dan suku bangsa,
4. faktor turunan,
5. berat badan lahir rendah.
Umur merupakan salah satu faktor risiko utama stroke, insiden stroke
meningkat dengan umur, hampir 2 kali lipat tiap dekade setelah umur 55
tahun dan kebanyakan stroke terjadi pada umur di atas 65 tahun. Insidens
stroke lebih tinggi pada laki-laki daripada wanita dengan rata-rata 25% 30% lebih tinggi pada laki-laki, sedangkan di Swedia sampai 66% lebih
tinggi pada laki-laki. Tetapi pada jenis stroke berbeda insidens stroke pada
laki-laki dan wanita, pada infark serebri laki-laki lebih tinggi daripada
wanita, pada perdarahan intraserebral sama dan pada perdarahan
subarakhnoidal lebih tinggi pada wanita.
Meskipun risiko terkena stroke lebih tinggi pada laki-laki, risiko kematian
stroke lebih tinggi pada wanita, kemungkinan karena wanita berusia lebih
tua dibanding laki- laki pada saat onset stroke. Pada umumnya insidens
stroke lebih tinggi pada kelompok kulit hitam daripada kulit putih, di
Indonesia belum ada penelitian yang komprehensif mengenai suku mana
yang paling tinggi insidens stroke-nya.
Faktor turunan pada saat ini belum ada penelitian yang sempurna, tetapi
berbedanya insidens stroke pada kelompok ras menyokong dugaan adanya

komponen genetik. Rendahnya berat badan lahir juga disebut-sebut sebagai
faktor risiko stroke di mana ada laporan bahwa orang dengan berat badan
lahir < 2.500 g, lebih 2 kali lipat kemungkinan menderita stroke
dibandingkan dengan berat badan lahir = atau > 4.000 g, tetapi penelitian
ini belum pasti dan belum didukung secara statistik.
II. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi:
1. perilaku:
• merokok,
• diet tidak sehat: lemak, garam berlebihan, asam urat,
kolesterol, kurang buah,
• alkoholik,
• obat-obatan: narkoba (kokain), anti koagulansia, anti platelet,
amfetamin, pil kontrasepsi,
• kurang gerak badan.

4

Strategi Pencegahan Stroke Primer

2. fisiologis:

• penyakit hipertensi,
• penyakit jantung,
• diabetes mellitus,
• infeksi/lues, arteritis, traumatik, AIDS, lupus,
• gangguan ginjal,
• kegemukan (obesitas),
• polisitemia, viskositas darah meninggi dan penyakit perdarahan,
• kelainan anomali pembuluh darah,
• stenosis karotis asimtomatik.
Faktor risiko mayor:
1. hipertensi,
2. merokok,
3. diabetes mellitus,
4. kelainan jantung,
5. kolesterol.
Besarnya penurunan morbiditas dan mortalitas stroke kemungkinan besar
akibat identifikasi dan kontrol faktor risiko yang dapat dimodifikasi pada
kelompok individu yang mudah kena stroke.
Hipertensi
Hipertensi adalah faktor risiko utama stroke yang paling kuat dan

modifiable, baik untuk stroke iskemik maupun hemoragik, baik laki-laki
maupun perempuan, pada semua usia. Risiko stroke meningkat secara
proporsional dengan meningginya tekanan darah, baik sistol maupun
diastol. Secara tradisionil dulu dianggap bahwa tekanan darah diastolik
lebih penting dari tekanan darah sistolik, tetapi ini tidak didukung oleh bukti
yang cukup, walaupun memang kebanyakan uji klinik pengobatan
hipertensi dikelompokkan berdasarkan tekanan darah diastol. Dan menurut
petunjuk dari The Seventh Report of the Joint National Committee on
Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood
Pressure pada orang dengan usia di atas 50 tahun, tekanan darah sistolik
di atas 140 mmHg adalah lebih penting daripada tekanan darah diastolik
sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskuler.
Penurunan tekanan darah baik sistol maupun diastol pada penderita
hipertensi jelas menurunkan risiko stroke. Penelitian prospektif dan clinical
trial menunjukkan secara konsisten penurunan risiko stroke dengan
pengobatan hipertensi ringan, sedang dan berat pada semua kelompok

5

Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap

Universitas Sumatera Utara

usia. Untuk penanganan hipertensi The National Stroke Association di USA
merekomendasikan 3 strategi untuk mengurangi risiko stroke pada orang
orang dengan hipertensi: (1) TD harus dikontrol pada penderita hipertensi
yang kemungkinan besar mendapat stroke (2) dokter harus memeriksa TD
semua pasiennya pada setiap kunjungan (3) pasien dengan hipertensi harus
diperiksa TD-nya di rumah.
Pedoman dari AHA (American Heart Association) menganjurkan pemberian
anti hipertensi pada orang dengan TD awal 180/100 mmHg atau TD tetap
lebih dari 140/90 mmHg setelah 3 bulan dicoba dengan modifikasi gaya
hidup. Walaupun modifikasi gaya hidup mendapat tempat dalam
pengobatan hipertensi, tetapi kurang efektif dibandingkan obat anti
hipertensi baik dalam penurunan TD maupun dalam pencegahan stroke.
Obat-obat anti hipertensi yang telah digunakan pada clinical trial adalah
diuretika, beta-blockers, calcium antagonist dan angiotensin-converting
enzyme (ACE) inhibitor ternyata hasilnya secara signifikan menurunkan
insidens stroke dibanding placebo, di samping itu muncul lagi anti hipertensi
yang baru yang memberi harapan yaitu golongan sartan, namun
berdasarkan suatu penelitian besar golongan diuretika tetap unggul dalam
pengobatan hipertensi.
Saat ini dalam dunia kedokteran baik pengobatan maupun pencegahan
selalu berdasarkan bukti klinis atau yang kita kenal dengan Evidence Based
Medicine yang diperoleh dari hasil-hasil penelitian yang valid, jadi
rekomendasi dibagi atas kelas dan level bukti klinisnya, yang tertinggi
adalah Class I dengan Level of Evidence A.
Menurut AHA (American Heart Association)/ASA (American Stroke Association)
manfaat pengobatan hipertensi pada pencegahan stroke primer adalah jelas
dan terbukti.
Merokok
Rekomendasi AHA/ASA adalah tidak merokok dan berhenti merokok dengan
Class I, Level of Evidence B, untuk mencegah timbulnya stroke, serta
menghindari lingkungan merokok juga dianjurkan (Class IIa, Level of
Evidence C).
Diabetes Mellitus
Studi epidemiologik prospektif menunjukkan suatu efek independen dari
diabetes pada stroke iskemik, di mana peningkatan RR dari 1.8 kali sampai

6

Strategi Pencegahan Stroke Primer

mendekati 6 kali. Rekomendasi AHA/ASA pada penderita diabetes TD harus
dikontrol dengan ketat sampai < 130/80 mmHg (Class I, Level of Evidence
A).
Kelainan Jantung
Atrium fibrilasi merupakan faktor risiko stroke yang kuat dan dapat diobati.
Penderita atrium fibrilasi dengan penyakit katup jantung dianjurkan
pemberian antikoagulansia (Class I, Level of Evidence A), sedangkan yang
tanpa penyakit katup dianjurkan anti-thrombotik atau aspirin.
Kolesterol
Secara umum kenaikan kadar kolesterol diikuti dengan kenaikan risiko
stroke, tetapi kaitan yang pasti masih dalam klarifikasi. Dianjurkan bagi
pasien dengan penyakit jantung koroner dan hipertensi risiko tinggi,
walaupun dengan LDL kolesterol normal untuk merubah gaya hidup dan
mendapat statin (Class I, Level of Evidence A).
Pemberian Aspirin
Aspirin tidak dianjurkan untuk diberikan pada pencegahan stroke primer,
berbeda dengan pencegahan stroke sekunder.
Secara singkat keseluruhan faktor risiko yang dapat dikendalikan antara
lain adalah:
Faktor Risiko
Stroke

Estimasi
Risiko Relatif

Estimasi
Prevalensi (%)

3.0 - 5.0

25 – 40

5.0 - 18.0

1–2

Diabetes mellitus

1.5 - 3.0

4 – 20

KGD puasa > 126 mg/dl

Dislipidemia

1.0 - 2.0

6 – 40

Total kolesterol > 200
LDL>100; HDL < 35; G > 200

Merokok

1.5 - 2.5

20 - 40

merokok 5 tahun

Minum alkohol

1.0 - 3.0

5 - 30

=/> 5 takaran per hari

2.7

20 - 40

< 30-60 menit per hari olah
raga 3 – 4 kali per minggu

Hipertensi
Atrium fibrilasi

Kurang olah raga

Definisi
TDS =/> 140 mmHG
TDD =/> 90 mmHg
Pols tidak teratur
Konfirmasi-Holter/EKG

7

Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara

Pencegahan Operatif
Tindakan operatif berupa carotid endarterectomy pada penderita stenosis
karotid
dalam
penelitian-penelitian
ternyata
kemungkinan
besar
bermanfaat, namun di Indonesia belum ada dilakukan.
Strategi Kesehatan Masyarakat
Profil faktor risiko yang potensial sudah cukup kuat untuk ditekankan pada
kebijakan kesehatan masyarakat dengan menekankan perubahan gaya
hidup dan seleksi pasien dengan risiko tinggi. Untuk ini diperlukan suatu
kampanye nasional yang luas dan menyeluruh untuk mendapatkan
pendidikan kesehatan mengenai pencegahan stroke bukan hanya pada
masyarakat umum tetapi juga dokter. Biaya yang mahal pada pencegahan
stroke primer diharapkan dapat menghindari biaya yang jauh lebih besar
sebagai beban akibat dampak menderita stroke.

PENUTUP
Sebagai panutup ada 7 anjuran yang harus dilaksanakan untuk mengurangi
risiko stroke:
1. Periksa TD, kalau perlu pengobatan
2. Berhenti merokok
3. Olah raga teratur
4. Jangan minum alkohol
5. Diet yang sehat dan kontrol berat badan
6. Kontrol kolesterol
7. Periksa apakah ada atrium fibrilasi jantung

UCAPAN TERIMA KASIH
Hadirin yang saya muliakan,
Akhirnya sampailah saya ke bagian akhir pidato saya ini, izinkanlah saya
sekali lagi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Chairuddin P. Lubis, segenap
anggota Senat Universitas Sumatera Utara, Para Pembantu Rektor, Dekan
FK-USU Prof. T. Bahri Anwar dan para pembantu Dekan.

8

Strategi Pencegahan Stroke Primer

Kepada dr. H. Rambe yang pertama kali menerima saya sebagai staf
pengajar di Bagian Neurologi FK-USU, kemudian almarhum Prof. Mahar
Marjono dan Prof. Soemargo Sastrodiwirjo dan segenap guru saya di Bagian
Neurologi FK-UI saya ucapkan terima kasih atas bimbingan dan pemberian
brevet keahlian neurologi kepada saya.
Kepada Prof. Hasan Sjahrir Ketua Departemen Neurologi FK-USU beserta
seluruh keluarga besar Neurologi FK-USU yang namanya tidak dapat saya
sebutkan satu persatu, saya ucapkan terima kasih atas perhatian dan
simpatinya kepada saya.
Kepada Almarhum ayah saya H.M. Ali Usman dan Almarhumah ibu saya Hj.
Hafsah binti H. Hasyim yang baru menyusulnya, serta almarhum abang
saya Drs. H.M. Kasmaini Nasution, saya doakan semoga Allah SWT yang
Maha Pengasih lagi Penyayang berkenan menempatkannya di tempat yang
sebaik-baiknya di alam barzah, juga saya doakan Bapak dan Ibu mertua
saya almarhum R. Sapardan Wiryo Sumarto dan almarhumah Jumariah binti
Sastro Wirono, semoga mendapat tempat yang baik di sisi-Nya.
Kepada isteri saya Gunarningsih dan ketiga anak saya Reni, Rina, dan
Shafira serta kedua saudara saya yaitu abang saya Prof. Sanwani Nasution,
SH dan adik saya Suti Wardah, marilah kita berdoa semoga kita tetap
mendapat keampunan, petunjuk dan rida Allah SWT, tetap rida atas
ketentuan-Nya dan tetap mensyukuri nikmat-Nya.
Kepada semua anggota panitia pengukuhan ini saya ucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya, saya tidak dapat membalas budi baik saudarasaudara, semoga Allah SWT membalasnya dengan berlipat ganda.
Kepada saudara-saudara yang lain dan sahabat-sahabat saya yang tidak
dapat saya sebutkan namanya satu persatu, saya ucapkan terima kasih
atas perhatian dan simpatinya.
Akhirnya kepada seluruh hadirin yang saya muliakan saya mengucapkan
terima kasih atas perhatian dan kesabarannya mengikuti upacara ini,
mohon maaf sekiranya ada sikap dan tutur kata saya yang tidak berkenan
di hati Bapak/Ibu sekalian.
Sebagai penutup saya kutip firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat Al-Isra’
ayat 85, yang artinya dalam bahasa Indonesia kira-kira: “Kamu tidak diberi
pengetahuan, melainkan sedikit”. Kemudian Hadits Nabi Muhammad SAW

9

Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara

yang artinya dalam bahasa Indonesia kira-kira: “Tuntutlah ilmu mulai dari
dalam ayunan sampai ke liang lahat”. Jadi marilah kita tetap mohon
petunjuk Tuhan karena Dia-lah yang Maha Mengetahui dan marilah kita
tetap belajar dan menuntut ilmu sepanjang hayat dikandung badan.
Semoga kita tetap berada dalam kelompok orang-orang yang mensyukuri
nikmat Tuhan.
Wabillahi taufik wal hidayah.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

10

Strategi Pencegahan Stroke Primer

DAFTAR PUSTAKA
Albala BB, Sacco RL. Modifiable risk factors for stroke: hypertension,
diabetes mellitus, lipids, tobacco use, physical inactivity, and alcohol.
In: Gorelick PB, Alter M, editors. The Prevention of Stroke. Boca
Raton: The Parthenon Publishing Group; 2002.p.21-37.
Dunabibin DW, Sandercock PAG. Preventing stroke by the modification of
risk factors. Stroke 1990;21(Suppl IV):IV36-IV39.
Elliott WJ, Garg J, Izhar M. Hypertension treatment. In: Gorelick PB, Alter
M, editors. The Prevention of Stroke. Boca Raton: The Parthenon
Publishing Group; 2002.p.163-68.
Goldstein et al. Primary Prevention of Stroke. AHA/ASA Guideline. Stroke.
2006;37:1583-1663.
Goldstein LB, Adams R, Becker MD, et al. Primary prevention of ischemic
stroke. A statement for healthcare professionals from the stroke
council of the American Heart Association. Stroke 2001;32:280-99.
Joseph L, Kase CS, Beiser ASS, Wolf PA. Mild blood pressure elevation and
stroke: the Framingham Study. Stroke 1998;29:277.
Kelompok Studi Serebrovaskular & Neurogeriatri PERDOSSI Konsensus
Nasional Pengelolaan Stroke di Indonesia. Jakarta; 1999.
Sacco

RL. Boden-Albala B. Stroke risk factors: Identification and
modification. In: Fisher M. editor. Stroke Therapy. 2nd ed. Boston:
Butterworth – Heinemann; 2001. p 1-24.

The ALLHAT Officers and Coordinators for the ALLHAT Collaborative
Research Group. Major Outcomes in High-Risk Hypertensive Patients
Randomized to Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitor or Calcium
Channel Blocker vs Diuretic. JAMA 2002;288:2981-97.
Whisnant JP. Effectiveness versus efficacy of treatment of hypertension for
stroke prevention. Neurology 1996;46:301-7.
Wiebers DO, Feigin VL, Brown Jr.RD, editors. Cerebrovascular Disease in
Clinical Practice. Boston: Little, Brown and Company; 1997.
Wolf. PA. Hypertension. In: Norris JW, Hachinski V, editors. Stroke
Prevention. Oxford; 2001.p93-105.

11

Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
Nama Lengkap
NIP/Karpeg.
Alamat

: Dr. Darulkutni Nasution, SpS(K)
: 130535847/B.725793
: Kompleks TASBI, Blok RR 59 Medan 20122
Telp. 77562374, Fax. 8219341
e-mail: darulkutni_nasution@yahoo.com
: Medan, 25 Mei 1943
: Islam
: Alm. H.M. Ali Usman
: Alm. Hj. Hafsah binti H. Hasyim
: Menikah (9 Juli 1977)
: Hj. Gunarningsih binti Sapardan
: 1. Arrayani Nasution
2. Khairina Nasution
3. Shafira Nasution

Tempat/Tgl. Lahir
Agama
Nama Ayah
Nama Ibu
Status Keluarga
Istri
Anak

II. RIWAYAT PENDIDIKAN
1957
1960
1963
1975
1980
1996

:
:
:
:
:
:

Lulus SR Negeri No. 38 Medan
Lulus SMP Buana Medan
Lulus SMA Negeri II Medan
Lulus Dokter Umum FK-USU Medan
Brevet Dokter Spesialis Saraf FK-UI Jakarta
Spesialis Saraf Konsultan (Kolegium Neurologi Indonesia)

III. RIWAYAT JABATAN/PANGKAT/GOLONGAN
1
1
1
1
1
1
1
1

Maret 1976
April 1978
Oktober 1983
Oktober 1986
April 1990
September 1999
April 2000
Desember 2006

12

:
:
:
:
:
:
:
:

Asisten Ahli Madya/Penata Muda/Gol. IIIa
Asisten Ahli/Penata Muda Tk. I/Gol. IIIb
Lektor Muda/Penata/Gol. IIIc
Lektor Madya/Penata Tk. I/Gol. IIId
Lektor/Pembina/Gol. IVa
Lektor Kepala Madya
Lektor Kepala Madya/Pembina Tk. I/Gol. IVb
Guru Besar

Strategi Pencegahan Stroke Primer

IV. RIWAYAT PEKERJAAN
1975 – sekarang
1993 – sekarang
1994 – 2005
1994 – 2005
1996 – sekarang
1996 – sekarang
2004 – sekarang

2006 – sekarang

: Staf Pengajar Bagian Neurologi FK-USU
: Anggota Badan Penguji Nasional Program Studi
Neurologi
: Kepala Bagian Neurologi FK-USU
: Anggota Kolegium Neurologi Indonesia
: Kepala Subdivisi Neurofisiologi Klinik Bagian
Neurologi FK-USU
: Kepala Subdivisi Stroke & Neurogeriatri Bagian
Neurologi FK-USU
: Dosen mata kuliah Tropical Neurology pada
Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Tropis
USU
: Dosen mata kuliah Neuropsikologi pada Program
Pendidikan Profesi Psikologi Jenjang Magister USU

V. RIWAYAT ORGANISASI
1975 – sekarang
1976 – 1984
1980 – sekarang
1984
1984 – 1993
1993 – sekarang
1993 – 2000
1985 – sekarang
1985 – sekarang
1996 – sekarang
1996 – sekarang
2001 – sekarang
2003 – sekarang

: Anggota IDI cabang Medan
: Anggota PNPNCh (Perhimpunan Neurologi, Psikiatri
dan Neurochirurgi) Cabang Medan
: Anggota WFN (World Federation of Neurology)
: Ketua I Panitia Pelaksana Kongres Nasional PNPNCh
III, Medan 1984
: Anggota IDASI (Ikatan Dokter Ahli Saraf) Cabang
Medan
: Anggota PERDOSSI Cabang Medan
: Ketua PERDOSSI Cabang Medan
: Anggota PERPEI (Perkumpulan Penanggulangan
Epilepsi Indonesia) Cabang Medan
: Anggota ILAE (International League Against
Epilepsy) Chapter Indonesia
: Ketua Kelompok Studi Stroke PERDOSSI Cabang
Medan
: Ketua
Kelompok
Studi
Neurofisiologi
Klinik
PERDOSSI Cabang Medan
: Anggota The American Acedemy of Neurology.
: Ketua Kelompok Studi Movement Disorders
PERDOSSI Cabang Medan

13

Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara

VI. KARYA ILMIAH SEBAGAI PENULIS UTAMA
1.

2.

3.

4.
5.

6.
7.
8.
9.

10.

11.

12.
13.

14.

14

Darulkutni Nasution, Darmo Soegondo, Pong Permadi, Misbach J. dan
Soemarmo Markam: ”Ensefalografi Calon-Calon Penerbang”. Dimuat
pada Bulletin P.N.P.Nch., Vo.3, No.3: 73-83, Juli 1977.
Darulkutni Nasution, Muchtar Nasution dan H. Rambe: ”Pemeriksaan
EEG pada penderita Epilepsi”. Disajikan pada Pertemuan 2 tahunan
PNPNCh November 1978 di Surabaya.
Darulkutni Nasution, Jusuf Misbach, Andradi dan Soemargo
Sastrodiwirjo: ”Pemeriksaan Neurooftalmologi pada CVD”. Disajikan
pada KONAS II PNPNCh di Bandung, 1980.
Darulkutni Nasution, Hasan Sjahrir, H. Rambe: ”Trauma kapitis”.
Disajikan pada KPPIK-FK-USU, 1980.
Darulkutni Nasution, Ripe Sembiring, Muchtar Nasution dan
Sawalluddin Nasution: ”DMP pada Satu Keluarga, laporan kasus".
Disajikan pada KONIKA-V di Medan, 1981.
Darulkutni Nasution: ”EEG pada Psikosa fungsionil”. Disajikan pada
Pertemuan 2 tahunan PNPNCh di Bali, 1982.
Darulkutni Nasution, H. Rambe: ”Cerebrovascular Disease”. Disajikan
pada Siang Klinik IDI Cabang Langkat, 1982.
Darulkutni Nasution dan Muchtar Nasution: ”Koma pada CVD”.
Disajikan pada KPPIK ke-VI FK-USU, 1984.
Darulkutni Nasution, Muchtar Nasuton: ”Stroke pada Diabetes
mellitus”. Disajikan pada Simposium Gangren Diabetik, PERKENI
Cabang Medan, 1985.
Darulkutni Nasution, Hasan Sjahrir: ”Pemeriksaan EEG pada
Epilepsi”. Disajikan pada Ceramah Ilmiah Epilepsi, Bagian Neurologi
FK-USU, 1985.
Darulkutni Nasution: ”Diagnostik dan Terapi medik Cedera Kepala”.
Disajikan pada Simposium Cedera Kepala, Lembaga Penelitian USU,
1986.
Darulkutni Nasution: ”CVD sebagai komplikasi Hipertensi”. Disajikan
pada ”Postgraduate Course on Hypertension” FK-USU, 1987.
Darulkutni Nasution: ”Prosedur diagnostik sakit kepala”. Disajikan
pada Simposium ”Peranan Ca entry blocker pada Migraine dan
Penyakit Neurologi lain, FK-USU, 1987, juga dimuat dalam Majalah
Kedokteran Keluarga, Vol.6, No.10, September 1987.
Darulkutni Nasution: ”Posisi Hipertensi sebagai faktor risiko CVD”.
Disajikan pada Simposium Upaya perlindungan Cardiovaskuler, FKUSU, 1988 dan dimuat juga dalam Majalah Kedokteran Keluarga, Vol.
8, No. 5, 1989.

Strategi Pencegahan Stroke Primer

15. Darulkutni Nasution: ”Pemeriksaan EEG pada masinis kereta api”.
Disajikan pada KONAS I IDASI, Ujung Pandang, 1988.
16. Darulkutni Nasution: ”Management CVD ”. Disajikan pada Simposium
Stroke, RSU. Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, 1989.
17. Darulkutni Nasution: “Peranan Ca entry blocker pada CVD”. Disajikan
pada Ceramah Ilmiah: Beberapa masalah Neurologi & Infeksi
nosokomial, Pertemuan Ilmiah IDI Cabang Kabupaten Aceh Utara,
Lhokseumawe, 1989.
18. Darulkutni
Nasution:
“Pencegahan
Stroke“.
Disajikan
pada
Simposium Era Baru Penatalaksanaan Stroke, Medan 1991.
19. Darulkutni Nasution: “Stroke hemoragik: Perdarahan Intraserebral”.
Disajikan pada KPPIK FK-USU, 1992, juga dimuat dalam Majalah
Cermin Dunia Kedokteran, Edisi Khusus No. 80, 1992.
20. Darulkutni Nasution: ”Stroke hemoragik”. Disajikan pada Acara
Ilmiah IDI Cabang Tebing Tinggi, 1992.
21. Darulkutni Nasution: ”Vascular Dementia”. Disajikan pada Ceramah
Ilmiah Demensia (Gangguan fungsi kognitif), Medan, 1992.
22. Darulkutni Nasution: ”Management Stroke hemoragik”. Disajikan
pada Seminar Sehari Penyakit Jantung Koroner-Stroke dan Vaksinasi
Hepatitis B, IDI Cabang Tanah Karo, Brastagi, 1992.
23. Darulkutni Nasution: ”Deteksi dini Penyakit Parkinson”. Disajikan
pada Simposium Pengenalan dini dan Era baru Pengobatan Penyakit
Parkinson, Medan 1993.
24. Darulkutni Nasution: ”Pengelolaan Stroke”. Disajikan pada Ceramah
pada Dokter-dokter RSU Pematang Siantar, 1993.
25. Darulkutni Nasution: ”Pengobatan Stroke”. Disajikan pada Pertemuan
Ilmiah untuk kalangan Dokter Umum, Medan, 1994.
26. Darulkutni Nasution: ”Penerapan Prosedur Diagnostik pada Epilepsi”.
Disajikan pada Simposium Sehari Cakrawala Baru Pengobatan
Epilepsi, Medan, 1995.
27. Darulkutni Nasution: ”Management Stroke”. Disajikan pada
Simposium Pengelolaan Terpadu Stroke, Medan, 1995.
28. Darulkutni Nasution: “Gambaran EEG Penderita Epilepsi Pada Anak”.
Disajikan pada Simposium Pengelolaan Epilepsi pada Anak, 1995.
29. Darulkutni Nasution: ”Patofisiologi Trauma Kapitis”. Disajikan pada
Simposium Kegawatan Darurat Trauma Kapitis, Medan 1995.
30. Darulkutni Nasution: ”Penatalaksanaan Stroke Masa Kini”. Disajikan
pada Simposium Penatalaksanaan Kelainan Pembuluh Darah Masa
Kini, Banda Aceh, 1996.

15

Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara

31. Darulkutni Nasution: ”Management Stroke Iskemik Akut”. Disajikan
pada Simposium THROMBOSIS, Medan, 1996.
32. Darulkutni Nasution: ”Aspek Hemorheologi stroke iskemik”. Disajikan
pada KONAS III PERDOSSI, Palembang, 1996.
33. Darulkutni Nasution: ”Kegawat Daruratan Neurologi”. Disajikan pada
Pelatihan Pelatih dalam Bidang Manajemen Penanggulangan
Penderita Gawat Darurat dan Musibah Masal bagi Tenaga Dokter,
Medan 1997.
34. Darulkutni Nasution: ”Pengobatan Stroke iskemik akut”. Disajikan
pada Siang Klinik ”Management Mutakhir Stroke”, Medan 1998.
35. Darulkutni Nasution: ”Peranan Anti Platelet pada Stroke Iskemik”.
Disajikan pada RTD: Peranan Anti Platelet pada Stroke Iskemik,
Medan 1999.
36. Darulkutni Nasution: ”Neuropati Diabetik”. Disajikan pada Temu
Ilmiah Epilepsi dan Neuropati Diabetik, Medan 1999.
37. Darulkutni Nasution: ”Penyakit Kepikunan & Gangguan Pembuluh
Darah (Stroke)”. Disajikan pada Simposium Era Baru Pengobatan
Kepikunan (Demensia Alzheimer) menyongsong Milenium III, Medan
1999.
38. Darulkutni Nasution: “Acute Ischemic Brain Injury”. Disajikan pada
Simposium Acute coronary syndrome and Acute Ischemic Brain
Injury, from Basic Science to Clinical Outcome. PERKI dan PERDOSSI,
Medan, 2000.
39. Darulkutni Nasution: “Diagnostik Nyeri Neuropatik”. Disajikan pada
Simposium Penatalaksanaan Nyeri Neuropatik, PERDOSSI Cabang
Medan, Medan 6 Mei 2000.
40. Darulkutni Nasution: “Depresi Pasca Stroke”. Disajikan pada
Simposium Penatalaksanaan Depresi & Ansietas Masa Kini, UPI FKUSU, Medan, 27 Mei 2000.
41. Darulkutni Nasution: “Management Nyeri Neuropatik”. Disajikan pada
Simposium Chronic Musculoskeletal Joint Disease, UPI FK-USU,
Medan, 14 Oktober 2000.
42. Darulkutni Nasution: “Pengobatan Stroke Iskemik Akut“. Disajikan
pada Penatalaksanaan Gawat Darurat Stroke dan Trauma kapitis. IDI
cabang Tebing Tinggi, 18 Oktober 2000.
43. Darulkutni Nasution: “Perkembangan Terapi Stroke Iskemik”.
Disajikan pada Neurology UP DATE 2000, PERDOSSI Cabang Medan,
4 November 2000.
44. Darulkutni Nasution: “Hipertensi pada Stroke”. Disajikan pada HUT
ke-49 FK-USU, Simposium Kardiovaskular & Diabetes, Medan, 18
Agustus 2001.

16

Strategi Pencegahan Stroke Primer

45. Darulkutni Nasution: ”Diagnosis dan Strategi Terapi Farmakologi
Penyakit Parkinson”. Disajikan pada Simposium ”New concept in The
management of Parkinson’s Disease”, PERDOSSI cabang Medan, 29
September 2001.
46. Darulkutni Nasution: “Pemeriksaan Neurologis Penderita Demensia”.
Disajikan pada Pelatihan Deteksi dini Demensia, A Az I, Medan, 6
Oktober 2001.
47. Darulkutni Nasution: “Strategi dasar baru pada pencegahan stroke
primer dan sekunder (peranan pentoxifylline pada stroke)”. Disajikan
pada PIT/MUKER PERDOSSI, Padang, 7 – 10 November 2001.
48. Darulkutni Nasution: “Penurunan Tekanan Darah dan Pencegahan
Stroke”. Disajikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-3 Bagian/SMF
Ilmu Penyakit Dalam FK-USU/RSHAM Medan, 7 – 9 Maret 2002.
49. Darulkutni Nasution: “Nyeri pada Spasme Otot”. Disajikan pada
Simposium Penatalaksanaan Nyeri Mutakhir, PERDOSSI Cabang
Medan, 8 Juni 2002.
50. Darulkutni Nasution: “Penurunan Tekanan Darah dan Pencegahan
Stroke”. Disajikan pada Mini Simposium ”PROGRESS”, PERDOSSI
Cabang Medan, 13 Juli 2002.
51. Darulkutni Nasution: “Blood Pressure and Cerebroprotection: Putting
It All Together”. Disajikan pada PIT IV 2003 Bagian Ilmu Penyakit
Dalam FK-USU, Lunch Simposia IV, Medan, 8 Februari 2003.
52. Darulkutni Nasution: “Strategi Pencegahan Stroke”. Disajikan pada
Simposium Stroke, HUT RSUP HAM ke-10, 19 Juli 2003.
53. Darulkutni Nasution: “Could Cerebrovascular disease be prevented?”.
Disajikan pada Heart, Brain and Kidney Protection, Bagian Kardiologi
FK-USU, Medan, 25 Oktober 2003.
54. Darulkutni Nasution: “Emergensi dalam Stroke”. Disajikan pada
Simposium Emergensi dalam Neurologi, PERDOSSI cabang Pakan
Baru, Pakan Baru 17 Januari 2004.
55. Darulkutni Nasution: ”Head Scan pada Stroke: Aspek klinis”.
Disajikan pada Simposium Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan,
PDSRI & FK-USU, Medan, 6-7 Maret 2004.
56. Darulkutni Nasution: “Chronic daily headache”. Disajikan pada
Pertemuan Nasional I Nyeri Kepala, PERDOSSI, Medan, 7 – 8 Agustus
2004.
57. Darulkutni Nasution: “Undergraduate Neurological Education in USU”.
Disajikan pada 6th Biennial Convention of the ASNA & 6th Biennial
Meeting of The INA. Jakarta 21 Juli 2005.
58. Darulkutni Nasution: “Current Strategies in The Secondary Stroke
Prevention“. Disajikan pada 1st Pharmacolgy Update, IKAFI cabang
Medan, Medan 30 Juli 2005.

17

Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara

59. Darulkutni Nasution: “Management of Secondary Stroke Prevention”.
Disajikan pada Simposium Update on Antiplatelet Agents in
Preventing of Vascular –Events, PERDOSSI Cabang Medan, 15 April
2006.
60. Darulkutni Nasution: “Sinkope”. Disajikan pada Pertemuan Ilmiah
Nasional II PERDOSSI: Nyeri Kepala, Nyeri & Vertigo, Surabaya, 1416 Juli 2006.
61. Darulkutni Nasution: “Management of Secondary Stroke Prevention”.
Disajikan pada Symposium: Integrated Clinical Management of
Patients at High Risk of Vascular Events, PERDOSSI Cabang Medan,
25 November 2006.
62. Darulkutni Nasution: “Practical Management of Acute Ischemic Stroke
and The Role of Neuroprotector”. Disajikan pada RTD: Segi-Segi
Praktis Penatalaksanaan Stroke Akut untuk Peningkatan Pelayanan
Kesehatan, Medan 13 Januari 2007.

VII. KARYA ILMIAH/PENULIS PEMBANTU
1.

2.

3.
4.

5.

6.

7.

18

Aldy S. Rambe, Darulkutni Nasution: Sindroma Terowongan Karpal
(Carpal tunnel Syndrome). Dimuat dalam Majalah Kedokteran
Nusantara Vol. XXXV No. 3. 2000
Aldy S. Rambe, Darulkutni Nasution: Stroke in Pregnancy, A case
series in Medan. Dimuat dalam Majalah Kedokteran Nusantara Vol.
XXXIII No. 4. 2000.
Aldy S. Rambe, Darulkutni Nasution: Motor Neuron Disease. Dimuat
dalam Majalah Kedokteran Nusantara Vol. XXXIV No. 2, 2000.
Adi Koesoema Aman, R. Loesnihari dan Darulkutni Nasution:
Perubahan Aggregasi Trombosit Pada Pendedrita Stroke NonHemoragik. Dimuat dalam Majalah Kedokteran Nusantara Vol.34
(1): 15-19, 2001.
Aldy S. Rambe, Darulkutni Nasution: Penyakit Parkinson,
Etiopatogenesis, Gambaran Klinis dan Pengobatannya. Dimuat
dalam Majalah Kedokteran Nusantara 34 (2): 107-112, 2001.
Tri Makmur, Yuneldi Anwar, Darulkutni Nasution: Gambaran Stroke
Berulang di RS H. Adam Malik Medan. Dimuat dalam Majalah
Kedokteran Nusantara 35 (1): 1-5, 2002.
Tri Makmur, Yuneldi Anwar, Darulkutni Nasution: Hubungan antara
hiperglikemia dan outcome pada pasien stroke di bagian Neurologi
RS Haji Adam Malik, Medan. Dimuat dalam Majalah Neurona, Vol.
20, No. 1-2, 2003.

Strategi Pencegahan Stroke Primer

8.

Kiking Ritarwan, Rusli Dhanu, Darulkutni Nasution: Syringomyelia:
A Case Report In Medan. Dimuat dalam Majalah Kedokteran
Nusantara 36 (2): 92-94, 2003.
9. Khairul P Surbakti, Yuneldi Anwar, Darulkutni Nasution: Early
Predictors of Death After Acute Ischemic Stroke. Dimuat dalam The
Philippine Jornal of Neurology, Volume 7 No.2, 2003.
10. Puji Pinta O. Sinurat, Darulkutni Nasution: Stroke Iskemik Pada
Anak. Dimuat dalam Majalah Kedokteran Nusantara Vol.37, No.4,
2004.
11. Tri Makmur, Yuneldi Anwar, Darulkutni Nasution: Faktor-faktor
Keterlambatan Penderita Stroke Akut Datang Berobat ke Rumah
Sakit H. Adam Malik Medan. Dimuat dalam Majalah Neurona, Vol.
21, No. 3, 2004.
12. Cut Aria Arina, Yuneldi Anwar, Darulkutni Nasution: The Difference
of Neuropsychiatry Inventory (NPI) in Elderly People Based on Age,
Gender and Education at Abdi Kasih Nursing Home Binjai, North
Sumatra, Indonesia. Dimuat dalam Majalah Kedokteran Nusantara
Vol. 38, No. 1, 2005.

VIII. SEBAGAI PENULIS KONTRIBUTOR BUKU
1.
2.

3.
4.
5.

6.

Darulkutni Nasution: Penyakit Otot. Dalam Buku Neurologi Khusus.
Diterbitkan oleh Bagian Neurologi FK-USU, 1978.
Darulkutni Nasution: Penyakit Degeneratif Susunan Saraf. Dalam
Buku Neurologi Khusus. Diterbitkan oleh Bagian Neuroloogi FK-USU,
1978.
Darulkutni Nasution: Sistem Piramidalis. Dalam Buku Neurologi
Umum. Diterbitkan oleh Bagian Neurologi FK-USU, 1979.
Darulkutni Nasution: Neuromuskulus & Otot. Dalam Buku Neurologi
Umum. Diterbitkan oleh Bagian Neurologi FK-USU, 1979.
Darulkutni Nasution: Penyakit Kepikunan & Gangguan Pembuluh
Darah (Stroke). Dalam Buku Demensia (Kepikunan). USU Press.
1999. ISBN 979-458-157-7.
Darulkutni Nasution: Migren Basiler. Dalam Buku Neuro-Otologi
Klinis, Vertigo. Diterbitkan oleh Airlangga University Press. 2002.
ISBN 979-8990-74-9.

19

Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara

IX. MENGHADIRI PERTEMUAN ILMIAH
Nasional antara lain:
1. Kongres Nasional I PNPNCh 8-10 November 1976, Jakarta.
2. Pertemuan 2 tahunan I PNPNCh 6-8 November 1978, Surabaya.
3. Kongres Nasional II PNPNCh 17-19 November 1980, Bandung.
4. Pertemuan 2 tahunan II PNPNCh 5-9 Desember 1982, Bali.
5. Kongres Nasional III PNPNCh 30 Juli-2 Agustus 1984, Medan.
6. Pertemuan Dwi Warsa I IDASI 26-28 Juni 1986, Semarang.
7. 7th Asean Oceanian Congress of Neurology 20-24 September 1987,
Bali.
8. Kongres Nasional I IDASI 28-31 Oktober 1988, Ujung Pandang.
9. Pertemuan Dwi Warsa II IDASI 25-28 Oktober 1990, Yogyakarta.
10. Kongres Nasional II IDASI 11-15 Juli 1993, Bandung.
11. Pertemuan Dwi Warsa III PERDOSSI 11-14 Desember 1994,
Surakarta.
12. Kongres Nasional III PERDOSSI 8-12 Desember 1996, Palembang.
13. Muker/PIT PERDOSSI 1-5 Juli 1998, Malang.
14. 6th CME Stroke 6-7 November 1999, Jakarta.
15. The 4th INA Congress and The 2nd ASNA Epilepsy Conference 2000,
1 – 4 Juli 2000, Surabaya.
16. Simposium Penanggulangan Skizofrenia dengan Risperidone, FKUSU/IDAJI Cabang Sumatera Utara, 26 April 2000, Medan.
17. Simposium “Update on the Treatment of Parkinson’s Disease”,
PERDOSSI, 26 Februari 2000, Jakarta.
18. New Concept in the Management of Parkinson’s Disease, PERDOSSI,
10 Februari 2001, Jakarta.
19. Simposium Masalah Usia Lanjut dan Menopause, AAzI Cabang
Medan, 24 Februari 2001, Medan.
20. Simposium Update on Stroke Management, 26 Mei 2001, Jakarta.
21. Simposium Pra-Hut ke-49 FK-USU “New Evidence on Cox-2
Inhibitor”, 11 Agustus 2001, Medan.
22. Simposium “New Direction in Neuropathic Pain and Depression”, 22
September 2001, PERDOSSI Cabang Medan, Medan.
23. PIT/MUKER PERDOSSI, 7 – 10 November 2001 di Padang.
24. PIT – PERSPEBSI 2002, 31 Juli – 1 Agustus 2002, Bali.
25. ICRAN 2002, 1-4 Agustus 2002, Bali.
26. 2nd Asean Conference on Medical Sciences, 18 – 20 Agustus 2002,
Medan.
27. The First Symposium an Integrated Thinking on Circulation Problem:
Basic to Clinical Implementation, PUSKOI – PAPVI, 28 – 29
September 2002, Jakarta.

20

Strategi Pencegahan Stroke Primer

28. Symposium Updates in Epilepsy, PERPEI, 14 Desember 2002,
Jakarta.
29. Kongres Nasional ke-5 PERDOSSI, 9 – 13 Juli 2003, Bali.
30. Ascot & Allahat Meeting, 10 – 12 Oktober 2003, Bali.
31. Workshop on EEG, 11 Desember 2003, Bandung.
32. Teaching Course on EEG, 12 – 13 Desember 2003, Bandung.
33. PKB “Neuroradiology & Pediatric Imaging (Diagnosis & Management)
dengan Introduction to Molecular Imaging/PET, 6 – 7 Maret 2004,
Medan.
34. Time is Brain: Brain is in your hand, how to improve quality of life
with brain tumors, Perhimpunan Onkologi Indonesia, 4 – 5 Juni
2005.
35. The 3rd New Trend in Cardiovascular Management, PERKI SUMUT,
6 – 8 Juni 2005, Medan.
36. Workshop EEG 6th Biennial Convention of ASNA & INA, 21 – 23 Juli
2005, Jakarta.
37. Workshop EEG & Brain Mapping 6th Biennial Convention of the ASNA
& INA, 21 – 23 Juli 2005, Jakarta.
38. 6th Biennial Convention of the ASNA & INA, 21 – 23 Juli 2005,
Jakarta.
39. IKAFI cabang Medan: 1st Pharmacology Update, 30 Juli 2005,
Medan.
40. Pertemuan Nasional I Stroke & Pertemuan Nasional I Neuroimaging
PERDOSSI, 9 – 11 September 2005, Surakarta.
41. Seminar Unit Stroke, 10 September 2005, Surakarta.
Internasional antara lain:
1. 6th Asian and Oceanian Congress of Neurology, 13 – 17 November
1983, Taipei, Taiwan, R.O.C.
2. 1st Conference of Asian and Oceanian Association of Child
Neurology, 17-18 November 1983, Taipei, Taiwan, R.O.C.
3. XIIIth World Congress of Neurology, 1 – 6 September 1985,
Hamburg, Jerman.
4. XIVth World Congress of Neurology, 22 – 27 Oktober 1989, New
Delhi, India.
5. Fidia Research Foundation Symposium Excitatory Amino Acids 1990,
21 – 26 Mei 1990, Montegrotto Terme, Padova (Italy).
6. The Symposium on Movement Disorders and Epilepsy, 27 – 30 Juni
1994, Kuala Lumpur Malaysia.
7. 21st International Epilepsy Congress, 3 – 8 September 1995,
Sydney, Australia.

21

Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara

8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.

18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

26.
27.
28.

22

1st Biennial Convention of the ASNA and 17th Annual Convention of
the PNA, 22-25 November 1995, Manila, Pilipina.
Epilepsy – A Developing World, 23 – 26 April 1996, Beijing, China.
9th AOCN, 1-6 September 1996, Seoul, Korea.
7th Pan Arab Union of Neurological Sciences Conference, 1 – 3 Maret
1997, Riyadh, Saudi Arabia.
1st Pan Arab Epilepsy Conference, 4 Maret 1997, Riyadh, Saudi
Arabia.
2nd Biennial Convention of the ASNA, 25 – 27 Juli 1997, Singapore.
XVIth World Congress of Neurology, 14 – 19 September 1997,
Argentina.
The Stroke Society of Australasia 1997 Annual Scientific Meeting in
Singapore, 22 – 24 Oktober 1997, Singapore.
1997 Asia Pacific Consensus Forum on Stroke Management, 26 – 29
Oktober 1997, Melbourne, Australia.
Heart and Brain – 4th International Conference on Stroke and 1st
Conference of The Mediterranean Stroke Society, 4 – 7 Maret 1998,
Marrakech, Morocco.
Recent advances in Stroke & Intracerebral Haemorrhage, 3 – 5 April
1998, Malacca, Malaysia.
10th Asian & Oceanian Congress of Neurology, 22 – 26 Januari 2000,
Manila – Philippines.
4th Biennial Convention of the ASNA, 22 – 24 Maret 2001, KL,
Malaysia.
53rd Annual Meeting of the American Academy of Neurology, 5 – 11
Mei 2001, Philadelphia, Amerika Serikat.
1st Parkinson’s disease & movement disorders symposium, 21 – 22
Februari 2002, National Neuroscience Institute, Singapore.
54th Annual Meeting of the American Academy of Neurology, 13 – 20
April 2002, Denver, Amerika Serikat.
12th Meeting of the European Neurological Society, 22 – 26 Juni
2002, Berlin Germany.
6th International Conference on Stroke and 3rd conference of The
Mediterranean Stroke Society, 12 – 15 Maret 2003, Monte Carlo,
Monaco.
55th Annual Meeting of the American Academy of Neurology, 29
Maret – 5 April 2003, Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.
Stroke Society of Australasia Annual Scientific Meeting, 17 – 19
September 2003, Sydney, Australia.
56th Annual Meeting of the American Academy of Neurology, 24 April –
1 Mei 2004, San Francisco, Amerika Serikat.

Strategi Pencegahan Stroke Primer

29. 11th Asian & Oceanic Congress of Neurology, 26 – 28 November
2004, Republic of Singapore.
30. 10th Pan Arab Union of Neurological Science, 13th Saudi
Neuroscience Annual Meeting and 5th Saudi Chapter of Epilepsy
Annual Meeting, 28 Februari - 3 Maret 2005, Jeddah, Saudi Arabia.
31. 57th Annual Meeting of the American Acedemy of Neurology, 9 April –
16 April 2005, Miami Beach, Florida, Amerika Serikat.

X. MENDAPAT TANDA JASA/PENGHARGAAN


Mendapat Adi Satya Karya, dari PERDOSSI Pusat pada tahun 1996

23

Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap
Universitas Sumatera Utara

24