52
data primer yaitu wawancara dan observasi, sedangkan jenis metode sumber data sekunder yaitu cara pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah
tersedia seperti buku-buku dan dokumentasi lainnya. Jenis dan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh penulis secara langsung melalui objek penelitian, yaitu dengan cara observasi, wawancara, mengamati dan
mencatat. 1. Pengamatan Observasi
Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan terjun langsung ke lapangan untuk mengamati permasalahan yang terjadi dalam
perusahaan secara langsung ditempat kejadian. Penulis mengumpulkan data-data melalui Bagian Logistik di Bidang Pelayanan UTD, dimana
penulis mengamati alur prosedur proses keluar dan masuknya barang yang sedang berjalan yang ada di gudang.
2. Wawancara Interview Pada metode ini, penulis menyiapkan beberapa daftar pertanyaan yang
berhubungan dengan sistem informasi logistik dan akan diajukan kepada orang yang berwewenang untuk menyampaikan informasi tersebut lalu
penulis mengadakan tanya jawab langsung, dalam hal ini pegawai yang ditunjuk yaitu Kepala Bagian Logistik itu sendiri untuk memberikan
informasi kepada peneliti.
53
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti melalui dokumentasi-dokumentasi yang ada di UTD PMI. Dokumentasi merupakan cara
pengumpulan data dengan mempelajari dokumen-dokumen dasar yang di UTD PMI yaitu diantaranya surat permohonan permintaan barang, surat pemesanan
barang, dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan sistem sehingga yang dihasilkan akan sesuai
dengan yang diharapkan.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan berorientasi objek.
Menurut Rosa A.S dan M.Shalahuddin 2011 : 86. Pendekatan berorientasi objek merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat
permasalahan dan sistem sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya. Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan
dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang akan digunakan oleh penulis yaitu model prototype. Model prototype dapat digunakan untuk menyambungkan
ketidakpahaman pelanggan mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan pelanggan kepada pengembang perangkat lunak.
54
Model prototype dimulai dari mengumpulkan kebutuhan pelanggan terhadap perangkat lunak yang akan dibuat. Lalu dibuatlah program prototype
agar pelanggan lebih terbayang dengan apa yang sebenarnya diinginkan. Program prototype biasanya merupakan program yang belum jadi. Program ini biasanya
menyediakan tampilan dengan simulasi alur perangkat lunak sehingga tampak seperti perangkat lunak yang sudah jadi. Program prototype ini dievaluasi oleh
pelanggan atau user sampai ditemukan spesifikasi yang sesuai dengan keinginan
pelanggan atau user. Sumber : Rosa A.S dan M. Shalahuddin 2011:29.
Gambar 3.2 Model Pengembangan Prototype
Sumber : Rosa A.S M. Shalahuddin 2011:30
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Analisis berorientasi objek adalah tahapan untuk menganalisis spesifikasi atau kebutuhan akan sistem yang akan dibangun dengan konsep berorientasi
objek, apakah benar kebutuhan yang ada dapat diimplementasikan menjadi sebuah sistem berorientasi objek.