28
berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda. Sumber : http:id.wikipedia.orgwikiJava
2.7.2 Database MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manamejen basis data SQL atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instansi diseluruh
dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License GPL, tetapi mereka juga menjual
dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL Structured Query Language. SQL adalah sebuah
konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan
mudah secara otomatis. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti
untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan
Interbase. Sumber : http:www.blogofnurjaya.com201001definisi-dan-sejarah- mysql
29
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah bagian logistik UTD di PMI Cabang Kota Bandung.
3.1.1 Sejarah PMI Cabang Kota Bandung
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya bulan Oktober 1945 di Kota Bandung sering terjadi bentrokan antara Belanda dengan
sekutu-sekutunya melawan pemuda-pemuda Indonesia yang tergabung dalam satuan Tentara Keamanan Rakyat TKR. Akibat bentrokan tersebut berjatuuhan
korban, baik dari pihak Belanda maupun pihak Indonesia. Keadaan
Palang Merah
Indonesia PMI
saat itu
belum mengkonsolidasikan dirinya, karena menjelang penyerahan dari pihak
Nederlandsch Rode Kruis Afdeling Indie NERKAI, atau Palang Merah Belanda di Indonesia. NERKAI pertama kali bermarkas di Palace Hotel dijalan Kebonjati
Bandung. Pada saat itu Palang Merah Indonesia masih belum bisa berbuat banyak.
Sarana dan logistik masih sangat minim, namun demikian dengan semangat tidak mengenal lelah dan penuh percaya diri para sukarelawan mampu memberikan
pertolongan, baik pertolongan pertama, dapur umum, obat-obatan maupun perawatan terhadap korban perang.