77
2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih untuk menjadi unit
pengamatan dalam penelitian Umi Narimawati, 2008. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik penarikan Proporsional random sampling
berdasarkan karyawan dan perusahaan. Proporsional random sampling adalah metode penarikan sampel dengan terlebih dahulu mengelompokkan populasi
kedalam strata-strata berdasarkan kriteria tertentu kemudian memilih secara acak sederhana setiap stratum Vincent Gaspersz, 2000:63.
Metode penarikan sampel yang digunakan mengacu kepada pendekatan Slovin, pendekatan ini dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
Ket : n = jumlah sampel
N= jumlah populasi
e = batasan kesalahan yang ditoleransi 1, 5, 10
Berdasarkan rumus diatas, maka dapat diketahui sampel yang akan diambil dalam penelitian ini melalui perhitungan berikut :
3.2.4 Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah penelitian lapangan Field Research, dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang
menjadi objek untuk mendapatkan data primer data yang diperoleh langsung dari PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan UBP Saguling dan data
sekunder.
78
Data primer ini didapatkan melalui teknik-teknik sebagai berikut: a. Observasi Pengamatan Langsung
Melakukan pengamatan secara langsung dilokasi untuk memperoleh data yang diperlukan. Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan
perusahan yang berhubungan dengan variabel penelitian. Hasil dari observasi dapat dijadikan data pendukung dalam menganalisis dan
mengambil kesimpulan. b. Wawancara atau Interview
Yaitu teknik pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan- pertanyaan kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan masalah yang
dibahas. Peneliti mengadakan hubungan langsung dengan pihak-pihak yang dianggap dapat memberikan informasi yang sesuai dengan
kebutuhan. Dalam teknik wawancara ini, peneliti mengadakan tanya jawab kepada sumber yang dapat memberikan data atau informasi. Informasi itu
berupa yang berkaitan dengan Kualitas Kehidupan Kerja terhadap Semangat Kerja dan implikasinya pada Kinerja Karyawan.
c. Kuesioner Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk kemudian dijawabnya.
Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yang telah diberi skor, dimana data tersebut nantinya akan dihitung secara statistik. Kuesioner
tersebut berisi daftar pertanyaan yang ditunjukan kepada responden yang
79
berhubungan dalam penelitian ini. Hasil dari kuesioner ini yaitu berupa data-data mengenai Kualitas Kehidupan Kerja dan Semangat Kerja dan implikasinya pada
Kinerja Karyawan. Teknik pengolahan data hasil kuesioner menggunakan skala likert dimana
altrrnatif jawaban positif 5 sampai dengan 1. Pemberian skor dilakukan atas jawaban pertanyaan, baik mengenai Kualitas Kehidupan Kerja X
1
, Semangat Kerja X
2
maupun Kinerja Karyawan Y. Karena data ini berskala ordinal, maka selanjutnya nilai-nilai dari alternatif tersebut dijumlahkan untuk setiap responden.
Sugiono 2006:89, mengatakan bahwa jawaban responden diberi skor dengan menggunakan skala likert.
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam skala likert,
maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item
instrument yang terdapat beberapa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala likert mempunyai gradiasi dari sangan
positif sampai sangat negative yang dapat berupa kata-kata antara lain : Jawaban dari pertanyaan:
a. Sangat setuju
b.
Setuju
c.
Ragu-ragu
d.
Tidak setuju
e.
Sangat tidak setuju Untuk keperluan analisis kualitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor,
misalnya :
80
Tabel 3.6 Pemberian Bobot Nilai
Jawaban Skala Nilai
Pernyataan Positif + Skala Nilai
Pernyataan Negatif -
Sangat setuju 5
1 Setuju
4 2
Cukup 3
3 Tidak setuju
2 4
Sangat tidak setuju 1
5
Instrument penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat dalam bentuk checklist atau pilihan ganda.
Data sekunder ini didapatkan melalui teknik-teknik sebagai berikut : d. Dokumentasi
Pengumpumpulan data dilakukan dengan menelaah dokumen-dokumen yang terdapat pada perusahaan. Mulai literature, buku-buku yang ada.
Adapun dokumen-dokumen yang menggambarkan sejarah PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan UBP Saguling, dokumen yang
menerangkan struktur organisasi pada PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan UBP Saguling.
3.2.4.1 Uji Validitas
Menurut Cooper 2006:720, validitas adalah : “Validity is a characteristic of measurement concerned with the extent
that a test measures what the researcher actually wishes to measure”. Pengujian validitas dilakukan dengan menghitung kolerasi diantara
masing-masing pertanyaan dengan skor total. Adapun rumus dari pada korelasi pearson adalah sebagai berikut :
81
Keterangan : r = Koefisien korelasi pearson
X = Skor item pertanyaan Y = Skor total item pertanyaan
N = Jumlah responden dalam pelaksanaan uji coba instrument
Uji keberartian koefisien r dilakukan dengan uji t taraf signifikasi 5. Rumus yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Dimana : n = ukuran sampel
r = Koefisien Koralsi Pearson
Keputusan pengujian validitas instrument dengan menggunakan taraf signifikan dengan 5 satu sisi adalah :
1. Item instrument dikatakan valid jika t
hitung
lebih dari atau sama dengan t
0,05165
= 1,9744 maka instrument tersebut dapat digunakan. 2. Item instrument dikatakan tidak valid jika t
hitung
kurang dari t
0,05165
= 1,9744 maka item tersebut tidak dapat digunakan.
3.2.4.2 Uji Reliabilitas
Menurut Cooper 2006:716, reliabilitas adalah : “Reliability is a characteristic of measurement concerned with accuracy,
precision and consistency”. Setelah melakukan pengujian validitas butir pertanyaan, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas untuk menguji kehandalan atau
82
kepercayaan alat pengungkapan dari data. Dengan diperoleh nilai r dari uji validitas yang menunjukan hasil indeks korelasi yang menyatakan ada atau
tidaknya hubungan antara dua belahan instrument. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk uji reliabilitas adalah Split Half Method Spearman-Brown
Correlation Teknik belah dua. Metode ini menghitung reliabilitas dengan cara memberikan tes pada sejumlah subjek dan kemudian hasil tes tersebut dibagi
menjadi dua bagian yang sama besar berdasarkan pemilihan genap-ganjil. Cara kerjanya adalah sebagai berikut :
1. Item dibagi dua secara acak misalnya item ganjilgenap, kemudian dikelompokkan dalam kelompok I dan kelompok II.
2. Skor untuk masing-masing kelompok dijumlahkan sehingga terdapat skor total untuk kelompok I dan kelompok II.
3. Korelasikan skor total kelompok I dan skor total kelompok II. 4. Korelasikan skor total kelompok I total kelompok II.
5. Hitung angka reliabilitas untuk keseluruhan item dengan menggunakan rumusan sebagai berikut :
Keterangan : Ґ
1
= Reliabilitas internal seluruh item Ґ
b
= Korelasi product moment antar belahan pertama dan belahan kedua Untuk melihat handal atau tidaknya suatu alat ukur digunakan pendekatan
secara statistika, yaitu melalui koefisien reliabilitas. Apakah koefisien reliabilitas lebih besar dari 0.07 maka secara keseluruhan pernyataan dinyatakan andal
reliabel.
83
Tabel 3.7 Rekap Hasil Uji Validitas
Variabel X
1
Koefisien Validitas
X
1
Variabel X
2
Koefisien Validitas
X
2
Variabel Y
Koefisien Validitas
Y Titik
Kritis Kesimpulan
p1 0.560
p1 0.647
p1 0.583
0.3 Valid
p2 0.432
p2 0.340
p2 0.656
0.3 Valid
p3 0.584
p3 0.627
p3 0.564
0.3 Valid
p4 0.547
p4 0.757
p4 0.359
0.3 Valid
p5 0.887
p5 0.652
p5 0.452
0.3 Valid
p6 0.781
p6 0.828
p6 0.551
0.3 Valid
p7 0.628
p7 0.649
p7 0.514
0.3 Valid
p8 0.481
p8 0.843
p8 0.378
0.3 Valid
p9 0.865
p9 0.479
p9 0.688
0.3 Valid
p10 0.832
p10 0.583
p10 0.821
0.3 Valid
p11 0.537
p11 0.583
p11 0.345
0.3 Valid
p12 0.680
p12 0.771
p12 0.656
0.3 Valid
p13 0.717
p13 0.558
0.3 Valid
p14 0.842
p14 0.598
0.3 Valid
p15 0.620
p15 0.651
0.3 Valid
p16 0.620
p16 0.458
0.3 Valid
p17 0.466
0.3 Valid
p18 0.654
0.3 Valid
p19 0.458
0.3 Valid
p20 0.458
0.3 Valid
Tabel 3.8 Rekap Hasil Uji Reliabilitas
Variabel X
1
Koef Reliabilitas
X
1
Variabel X
2
Koef Reliabilitas
X
2
Variabel Y
Koefisien Reliabilitas
Y Titik
Kritis Kesimpulan
p1 0.859
p1 0.937
p1 0.878
0.7 Reliabel
p2 0.859
p2 0.937
p2 0.878
0.7 Reliabel
p3 0.859
p3 0.937
p3 0.878
0.7 Reliabel
p4 0.859
p4 0.937
p4 0.878
0.7 Reliabel
p5 0.859
p5 0.937
p5 0.878
0.7 Reliabel
p6 0.859
p6 0.937
p6 0.878
0.7 Reliabel
p7 0.859
p7 0.937
p7 0.878
0.7 Reliabel
p8 0.859
p8 0.937
p8 0.878
0.7 Reliabel
p9 0.859
p9 0.937
p9 0.878
0.7 Reliabel
p10 0.859
p10 0.937
p10 0.878
0.7 Reliabel
p11 0.859
p11 0.937
p11 0.878
0.7 Reliabel
p12 0.859
p12 0.937
p12 0.878
0.7 Reliabel
p13 0.937
p13 0.878
0.7 Reliabel
p14 0.937
p14 0.878
0.7 Reliabel
p15 0.937
p15 0.878
0.7 Reliabel
p16 0.937
p16 0.878
0.7 Reliabel
p17 0.878
0.7 Reliabel
p18 0.878
0.7 Reliabel
p19 0.878
0.7 Reliabel
p20 0.878
0.7 Reliabel
84
3.2.5 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis 3.2.5.1 Rancangan Analisis