parametrik, sehingga pengujian terhadap normalitas data harus dilakukan agar asumsi dalam statistik parametrik dapat terpenuhi. Uji statistik yang dapat
digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S. Jika hasil Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai
signifikan di atas 0.05, maka data residual terdistribusi dengan normal. Sedangkan jika hasil Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai signifikan di bawah 0.05,
maka data residual terdistribusi tidak normal Ghozali, 2007.
3.5.2 Uji Hipotesis
3.5.2.1 Uji
Paired Sample T Test
Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji parametrik Paired Sample T Test untuk data berdistribusi normal dan uji non parametrik Wilcoxon Sign Rank test
untuk data berdistribusi tidak normal pada tingkat keyakinan 95 dengan tingkat kesalahan analisis
α 5. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis akan didasarkan pada nilai p-value. Keputusan berdasarkan probabilitas sebagai
berikut: Jika p-value 0,05 maka hipotesis ditolak tidak signifikan
Jika p-value 0,05 maka hipotesis diterima signifikan.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya maka dapat diambil simpulan sebagai berikut :
1. Terdapat perbedaan signifikan cumulative abnormal return CAR sebelum
dan sesudah peristiwa pengumuman pencalonan Jokowi sebagai Presiden RI. Namun, hasil pengujian pada saat peristiwa penetapan Jokowi sebagai
Presiden RI oleh Mahkamah Konstitusi MK dan peristiwa pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan signifikan cumulative abnormal return sebelum dan sesudah kedua peristiwa tersebut. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa pasar bereaksi saat
peristiwa pengumuman pencalonan Jokowi. Pengumuman ini sangat dinanti pasar karena banyak pelaku pasar yang berharap Jokowi akan membawa
kebijakan pasar yang ramah atau market friendly. 2.
Hasil pengujian terhadap rata-rata aktivitas volume perdagangan ATVA terlihat bahwa tidak ada perbedaan signifikan rata-rata aktivitas volume
perdagangan sebelum dan sesudah peristiwa pencalonan, penetapan serta pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI. Hal ini dapat disebabkan karena