Mengetahui besarnya pengaruh Circuit Training terhadap peningkatan

e. Prinsip Kembali Asal the principles of reversibility. Djoko P.I 2000: 11 bahwa kebugaran yang telah dicapai seseorang akan berangsurangsur menurun bahkan bisa hilang sama sekali, jika latihan tidak dikerjakan secara teratur dengan takaran yang tepat. f. Prinsip mengenal sumber energi utama the principles of predominant energi system.

4. Circuit Training

Menurut M. Sajoto 1995: 83 latihan Circuit adalah suatu program latihan terdiri dari beberapa stasiun dan di setiap stasiun seorang atlet melakukan jenis latihan yang telah ditentukan. Satu sirkuit latihan dikatakan selesai, bila seorang atlet telah menyelesaikn latihan di semua stasiun sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan. Menurut Soekarman 1987: 70 latihan Circuit adalah suatu program latihan yang dikombinasikan dari beberapa item-item latihan yang tujuannya dalam melakukan suatu latihan tidak akan membosankan dan lebih efisien. Latihan Circuit akan tercakup latihan untuk kekuatan otot, ketahanan otot, kelentukan, kelincahan, keseimbangan, dan ketahanan jantung paru. Latihan-latihan harus merupakan siklus sehingga tidak membosankan. Latihan Circuit biasanya satu Circuit ada 5 sampai 15 stasiun, berlangsung selama 10-20 menit. Istirahat dari stasiun ke lainnya 15-20 detik. Gambar 1. Latihan Sirkuit Circuit Training Kelincahan Kelentukan Kecepatan Daya tahan

B. Bentuk Latihan Pada Masing-Masing Pos Adalah Sebagai Berikut :

1. Pos I Latihan kecepatan Speed training Aspek kecepatan dalam sepakbola sangat penting, pemain harus bergerak dengan cepat untuk menutup setiap pergerakan lawan di lapangan sambil menjangkau atau merebutnya dengan cepat. Cara untuk bergerak cepat adalah melatih kecepatan tungkai kaki aspek kecepatan dalam sepakbola juga bermakna pemain harus cekatan dalam mengubah arah gerak dengan tiba-tiba, tanpa kehilangan momen keseimbangan tubuh agilitas. Bentuk latihannya adalah ski Jack. 2. Pos II Latihan daya ledak Explosive power Bentuk latihan daya ledak yaitu melompat dengan dua kaki double leg bound daya ledak ST IV ST V ST I ST II ST III