Sidang resmi kedua Sidang resmi pertama
162
PPKI
Ketua : Ir. Sukarno
Wakil : Drs. Moh. Hatta
Anggota :
1. Supomo
2. Radjiman
3. Suroso
4. Sutarjo
5. W. Hasyim
6. Ki Bagus Hadikusumo
7. Oto Iskandardinata
8. Abdoel Kadir
9. Suryohamijoyo
10. Puruboyo 11. Yap Tjwan Bing
12. Latuharhary 13. Dr. Amir
14. Abd. Abbas 15. Muh. Hassan
16. Hamidhan 17. Ratulangie
18. Andipangeran 19. I Gusti Ktut Pudja
Atas wewenang dan tanggung jawab sendiri sebagai proklamator
Sukarno-Hatta mengangkat 9 ang- gota baru, yaitu:
1. R.A.A Wiranatakusuma
2. Ki Hadjar Dewantara
3. Mr. Kasman Singodimejo
4. Sajuti Melik
5. Iwa Kusuema Sumantri
6. Achmad Subarjo
7. Sukarni
8. Khaerul Saleh
9. Adam Malik
Namun, Sukarni, Khaerul Saleh, dan Adam Malik menolak peng-
angkatan itu karena PPKI dianggap sebagai buatan Jepang.
seperti inilah PPKI bekerja sebagai badan yang bertugas menyiapkan ketatanegara-
an Indonesia Baru.
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
PPKI
Gambar 7.2 Suasana sidang PPKI yang dipimpin oleh Ir. Soekarno.
PPKI baru dapat bersidang sehari se- telah proklamasi kemerdekaan. Selama
terbentuk PPKI melakukan beberapa kali sidang.
1. Sidang pertama dilaksanakan tanggal
18 Agustus 1945, di Gedung Kesenian Jakarta. Pada sidang ini dihasilkan
beberapa keputusan penting yang menyangkut kehidupan ketatanegara-
an serta landasan politik bagi bangsa Indonesia yang merdeka, yaitu:
a. mengesahkan UUD1945 setelah
mendapat beberapa perubahan pada pembukannya,
b. memilih presiden dan wakil pre- siden, yakni Ir. Sukarno dan Drs.
Moh. Hatta, c.
menetapkan bahwa Presiden un- tuk sementara waktu akan diban-
tu oleh sebuah Komite Nasional.
2. Sidang kedua dilakukan pada hari be-
rikutnya, tanggal 19 Agutus 1945. Sidang hari kedua ini menghasilkan
keputusan:
Sumber: Risalah Sidang BPUPKI-PPKI
163
a. membentuk 12 departemen dan sekaligus menunjuk pemimpin-
nya menteri, b. menetapkan pembagian wilayah negara Republik Indonesia men-
jadi delapan provinsi dan sekaligus menunjuk gubernurnya, c.
memutuskan agar tentara kebangsaansegera dibentuk. 3.
Sidang ketiga 20 Agustus 1945 PPKI membahas tentang Badan Peno- long Keluarga Korban Perang. Sidang ketiga PPKI menghasilkan
delapan pasal ketentuan. Salah satu pasalnya, yakni pasal 2 berisi tentang pembentukan Badan Keamanan Rakyat BKR.
4. Sidang keempat dilakukan pada tanggal 22 Agustus 1945 membahas
tentang: a.
Komite Nasional b. Partai Nasional
c. Badan Keamanan Rakyat.
Pada tanggal 23 Agustus 1945, Presiden Sukarno dalam pidatonya menyatakan berdirinya tiga badan baru, yaitu Komite Nasional Indonesia
KNI, Partai Nasional Indonesia PNI, dan Badan Keamanan Rakyat BKR. Sejak dibentuknya lembaga-lembaga kenegaraan tersebut, berakhirlah
tugas PPKI.
PPKI sangat berperan dalam penataan awal negara Indonesia. Walau- pun kelompok muda menganggap PPKI sebagai lembaga buatan Jepang,
peran dan jasa badan ini tidak boleh kita lupakan. Anggota PPKI telah menjalankan tugas yang diembankan kepada mereka dengan sebaik-
baiknya. Sampai akhirnya PPKI dapat meletakkan dasar-dasar ketatane- garaan bagi negara Indonesia yang baru saja berdiri.
Pelajari kembali dengan saksama materi di atas. Kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini
1. Mengapa Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia di
kemudian hari? 2.
Apa tugas BPUPKI? Apakah BPUPKI dapat melakukan tugasnya dengan baik?
3. Apa tugas PPKI? Apakah PPKI dapat melakukan tugasnya dengan
baik? 4.
Sebutkan tiga keputusan yang diambil dalam sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945
164 2.
2. 2.
2. 2. P
P P
P Per
er er
er erum
um um
um umusan dasar ne
usan dasar ne usan dasar ne
usan dasar ne usan dasar neg
g g
g gar
ar ar
ar ara
a a
a a
Perumusan dasar negara untuk negara Indonesia yang akan berdiri dilakukan oleh BPUPKI. Mengapa sebuah negara perlu dasar? Bagaimana
proses perumusan dasar negara kita? Mari kita bahas lebih lanjut.
a. a.
a. a.