56 Ada juga dalam bentuk listrik electro, sehingga pengkajian reaksi
kimia dan energi yang menyertai reaksi dalam bentuk panas dikenal dengan termokimia sedangkan energi dalam bentuk listrik
dikenal dengan elektrokimia.
6. Termokimia
Untuk membahas energi dalam reaksi kimia, pertamatama perlu kita fahami tentang kandungan energi dalam sebuah benda. Kita
sendiri tidak tahu berapa besar energi yang kita miliki, namun kita tahu berapa besar energi kalori yang masuk kedalam tubuh
melalui makanan atau pertambahan energi, begitupula kita dapat mengukur berapa besarnya energi yang kita keluarkan untuk
mengangkat 50 kg beras atau terjadinya penurunan energi. Oleh sebab itu pengukuran energi selalu menggunakan perubahan
energi.
Gambar 18. Konsep enthalpi dalam perubahan suatu zat.
57 Entalphi H didefinisikan sebagai kandungan energi dari suatu zat
pada tekanan tetap. Karena tidak mungkin mengukur entalphi, maka yang kita ukur selalu perubahan entalphi
ΔH. Untuk lebih mudahnya kita cermati kejadian ini, beberapa gram
kostik soda dimasukan kedalam gelas yang berisi air, dan diaduk, dan proses pelarutan terjadi dalam hal ini terjadi reaksi antara air
dan kostik soda. Apa yang terjadi? Reaksi ini meghasilkan panas. Dalam hal ini, panas berpindah dari system ke lingkungan. Proses
reaksi ini dapat disederhanakan dalam persamaan reaksi dibawah ini :
NaOH+H2O larutan NaOH panas pengenceran Jika reaksi berlangsung dari zat A berubah menjadi zat B, maka
Δ H, selalu diukur dari H hasil
– H reaktan, sehingga secara umum : ΔH = H
B ‐ H A, perhatikan Besarnya perubahan entalphi pembentukan suatu zat telah diukur secara eksperimen, pengukuran
ΔH pada 25oC 1atm dinyatakan sebagai
ΔHo perubahan entalphi standar Persamaan reaksi dapat dilengkapi dengan informasi energi yang
menyertainya, umumnya
dituliskan dengan
menambahkan informasi perubahan energi
ΔH disebelah kanannya. Berdasarkan ΔH kita dapat bagi menjadi dua jenis reaksi yaitu reaksi eksoterm
dan endoterm, Reaksi Eksoterm adalah reaksi yang menghasilkan
panaskalor. Pada reaksi inin ΔH bernilai negatif, sehingga ΔH
produk lebih kecil dibandingkan dengan ΔH reaktan.
Reaksi endoterm merupakan reaksi yang menyerap panas, ΔH
reaksi ini bernilai positif, sehingga ΔH produk lebih besar
dibandingkan dengan ΔH reaktannya.
CO2 + 2 SO2 → CS2 + 3 O2 ΔH= +1062.5 kJmol
Dalam termokimia satuan untuk ΔH yang lazim digunakan adalah
satuan menurut UPAC yaitu kJ mol‐ , namun sering juga