Library Swill PENGEMBANGAN PROTOTIPE WEB SERVER MENGGUNAKAN LIBRARY SWILL

 swill_poll berfungsi untuk menerima request dari client hampir sama dengan fungsinya swill_serve, tetapi perbedaannya adalah swill_poll ini tidak bersifat blocking, artinya tidak perlu menunggu request dari client maka program tetap dapat dijalankan.  swill_directory merupakan fungsi menyimpan dokument root, contoh: 1 srvwwwhtdocsindex.html 2 srvwwwhtdocsfoto jpg 3 srvwwwhtdocsinfo.html yang artinya di dalam direktory srvwwwhtdocs terdapat file index.html, foto.jpg dan info.html 4 srvwwwhtdocsteshalo.html yang artinya di dalam direktori srvwwwhtdocs terdapat direktori halo dan di dalam direktori halo terdapat halo.html Perbedaan antara swill_directory dan swill_file adalah swill_directory dapat menyimpan beberapa file di dalam direktori tersebut, dan file yang nantinya dapat direquest oleh client dan ditampilkan pada web server, sedangkan swill_file, hanya dapat menyimpan satu file saja. .  swill_log berfungsi untuk berfungsi untuk menampilkan log atau proses- proses penting yang berjalan di web server.  swill_handle berfungsi untuk membuat fungsi yang dapat menjalankan pekerjaan tertentu.  swill_getargs berfungsi untuk menangkap file.html dan url variabel contoh: localhosttest?a=18b2 ?a=18b2 yang disebut argumen yang mengambil variabel di url  swill_user berfungsi untuk swill_user untuk authentifikasi, sebuah alamat baru web server dapat diakses setelah di username dan password telah diisi dengan benar. Dan dua lainnya adalah swill_allow dan swill_deny Fitur dan Kelebihan swill adalah sebagai berikut:  Dapat membuat web server dengan kebutuhan khusus risetsimulasi, tanpa perlu menjalankan web server besar seperti Apache.  Dapat mengakses HTML dan URL variabel.  Dapat dengan mudah ditambahkan pada aplikasi yang sudah ada add on.  Memiliki fitur keamanan autentikasi user.  Mendukung SSL menggunakan library OpenSSL Kekurangan swill adalah sebagai berikut:  Tidak mampu melakukan fork atau multithreading, sehingga tidak bisa diakses oleh banyak client secara bersamaan.  Kurang mampu menjalankan aplikasi bisnis kompleks seperti e-commerce, PHP.  Kurang mampu berkomunikasi dengan layer database sebagai media penyimpanan data seperti MySQL. Noprianto, 2008 III. METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan di Lab Komputer Jurusan Matematika Universitas Lampung dan Linux Lampung pada Semester genap tahun ajaran 2009-2010.

1.2 Alat dan Bahan

Alat dan Bahan yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah 1. Laptop Accer 4630 Z 2. Random Acces Memory RAM 1 GB 3. Harddisk dengan kapasitas 250 GB 4. Sistem Operasi Linux dengan distro Ubuntu versi 9.4 5. Terminal atau console 6. Compiler gcc 7. Kabel cross

1.3 Metode Penelitian

Software development process merupakan suatu struktur pada pengembangan produk perangkat lunak. Dalam pengembangan perangkat lunak ada beberapa model yang dapat digunakan berdasarkan proses atau aktivitas yang digunakan pada pengembangan suatu software. Di antaranya adalah Waterfall process, iterctive process, dan Xtreme ProgrammingXP Dalam Pengembangan Web server ini dikembangkan dengan menerapkan metode Waterfall Modelling dengan mengembangkan web server ini user dapat menggunakan web server tersebut sesuai dengan fitur-fiturnya. Dalam penelitian ini, tahapan umum yang dilakukan terdiri dari 3 tahapan yaitu permasalah dan ruang lingkup penelitian, studi literatur, dan pengembangan perangkat lunak menggunakan metode Waterfall modelling. Tahapan permasalahan dan ruang lingkup penelitian merupakan tahapan awal yang dilakukan. Hal yang dilakukan yaitu menentukan rumusan masalah tentang hal yang akan dibahas dan batasan masalahnya yaitu tentang Pengembangan Web server dan penerapan metode Waterfall Modelling. Permasalahan dan ruang lingkup penelitian dilakukan agar penelitian terfokus pada tujuan yang diinginkan. Tahapan kedua adalah studi literatur. Hal yang dilakukan yaitu mengumpulkan materi-materi tentang hal yang dibahas baik dari buku maupun internet. Materi tersebut yaitu tentang metode Waterfall Modelling yang diterapkan pada penelitian ini, Web server, sistem operasi, software-software pendukung penelitian, seperti Bahasa C dengan library SWILL .