Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.)

PENGUJIAN PENGOLAHAN TANAH KONSERVASI DAN INOKULASI
MIKORIZA TERHADAP SIFAT FISIKA DAN KIMIA TANAH SERTA
PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS KACANG TANAH
(Arachis hypogaea,L.)

SKRIPSI

OLEH :

FITRA SYAWAL HARAHAP
040303005 / ILMU TANAH

DEPARTEMEN ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

PENGUJIAN PENGOLAHAN TANAH KONSERVASI DAN INOKULASI

MIKORIZA TERHADAP SIFAT FISIKA DAN KIMIA TANAH SERTA
PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS KACANG TANAH
(Arachis hypogaea,L.)

SKRIPSI

OLEH :
FITRA SYAWAL HARAHAP
040303005 / ILMU TANAH

Usulan Penelitian Merupakan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Membuat
Penelitian Di Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan
Disetujui Oleh
Komisi Pembimbing

( Prof.Dr.Ir.Abdul Rauf, MP )
Ketua

( Ir.Fauzi, MP )

Anggota

DEPARTEMEN ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

Judul Skripsi

:

Nama
Nim
Program Studi

:
:

:

Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi
MikorizaTerhadap Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Serta Produksi
BeberapaVarietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.)
FITRA SYAWAL HARAHAP
040303005
Fiska Dan Konservasi Tanah Dan Air

Disetujui Oleh
Komisi Pembimbing

( Prof.Dr.Ir.Abdul Rauf, MP )
Ketua

( Ir.Fauzi, MP )
Anggota

Mengetahui


( Prof.Dr.Ir.Abdul Rauf, MP )
Ketua Departemen

Tanggal Lulus :

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

ABSTRACT

The examination of conservation soil Tillage and mycorrhizae innoculation on
Physical and Chemical properties of soil and several varieties of grounduts
(Arachis hypogeae,L.). The accomplishment of this scription is under supervision of
Prof.Dr.Ir.Abdul Rauf, MP, as chief commissin of supervison, and Ir. Fauzi, as cocomission of supervision.
The objective of this research would be ti land innoculation tillage for physical
and chemical propertis of land and innoculation of mycorhyzae and superior variety of
groundnuts (Arachis hypogeae,L.).
The research has been conducted in nursery garden for crop and Holiculutre
seeding station, Medan, on coordinate poit of N 98042’23,7”and E3030”28,3” at ± 20 m
Over sea level. It has started from April 2008 to completion. This research used a Split Plot

Design consisting of Factors : Factor of soil tillage consisting of three Levels : No Tillage
(T0), Minimum Tillage (M1),Full Tillage (T2). The factor of mycorrhyzae innoculation
consisted of two levels : No mycorrhyzae innoculation (M0), addition of mycorrhyzae
innoculation (M1). The factor of variety consisted of three levels : Local Variety (V1), Lion
Variety (V2), and Jerapa Variety (V3).
The result of research in Physical property of soil tillage has significant effect
on Bulk Density. TRP.Permeabilty, but it has no significant effect on water content of the
soil, pH of soil, C-organik,P-availability and production. The treatment of mycorhyzae
innoculation and production of groundnuts (Arachis hypogeae,L.). has no significant effect
on all treatments

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

ABSTRAK

Pengujian pengolahan tanah konservasi dan inokulasi Mikoriza terhadap Sifat
Fisik dan Kimia Tanah Serta beberapa varietas kacang tanah (Arachis hypogeae L).dalam
penyelesian skripsi ini penulis dibimbing oleh Prof.Dr.Ir.Abdul Rauf.MP selaku ketua
komisi pembimbung dan Ir.Fauzi.MP selaku anggota komisi pembimbing

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengolahan tanah
yang terbaik bagi sifat fisik dan kimia tanah dan inokulasi mikoriza serta varietas kacang
tanah ( Arachis hypogeae L)yang terbaik bagibagi pertumbuhan dan peningkatan produksi
kacang tanah ( Arachis hypogeae L)serta mendapatkan kombinasi yang terbaik dari sistem
pengolahan tanah penambahan mikoriza dan pertumbuhan kacang tanah
(Arachis hyogaea,L).
Penelitian ini dilaksanakn Dikebun Pembibitan Balai Benih Dinas Tanaman
Pangan Dan Holtikultura. Medan, pada titik Koordinat N 98042’23,7” dan E 3030’28,3”
pada ketinggian ± 20 m diatas permukaan Laut. Yang dimulai dari Bulan April 2008
sampai dengan selesai. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Petak
Terpisah (Split Plot Design) yang terdiri dari 3 faktor yaitu Faktor Pengolahan Tanah yang
terdiri dari 3 Taraf : No Tillage (T0). Minimum Tillage (T1). Full Tillage (T2). Faktor
inokulasi Mikoriza terdiri dari 2 taraf : tanapa inokulasi Mikoriza (M0) penambahan
Inokulasi Mikoriza (M1). Faktor Varietas terdiri dari 3 Taraf yaitu : Varietas Lokal (V1).
Varietas Singa (V2) dan Varietas Jerapa (V3).
Hasil penelitian Pada sifat Fisik tanah menunjukan Pengolahn Tanah
berpengaruh nyata terhadap Bulk Density. Total Ruang Pori.Permeabilitas. Tetapi tidak
berpengaruh nyata terhadap kadar air tanah,pH tanah,C-Oraganik,P-Tersedia Dan produksi.
Perlakuan Inokulasi Mikoriza dan Varietas Kacang Tidak berpengaruh nyata. Sedangkan
Sifat kimia tanah pada perlakuan pengolahan Tanah dan inokulasi mikoriza serta Produksi

kacang tanah ( Arachis hypogeae L) tidak nyata pada semua perlakuan

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

RIWAYAT HIDUP

FITRA SYAWAL HARAHAP, Dilahirkan di Labuhan Batu pada Tanggal 10
Juli 1985 anak dari Ayahanda Abdul Rahmat Harahap (Almarhum) dan Ibunda Rosilawati
Tambunan Spd. Penulis merupakan anak pertama dari Tiga bersaudara
Adapun Riwayat Pendidikan yang pernah ditempuh adalah


SD Negeri 066038 Medan 1997



SLTP Negeri 10 Medan 2000




SMU Swasta Dharma Pancasila Medan 2003



Masuk USU melalui jalur SPMB Tahun 2004 di Fakultas Pertanian
Departemen Ilmu Tanah dengan Minat Konservasi Tanah Dan Air

Adapun kegiatan yang diikuti penulis selama berada difakultas Pertanaian
adalah:


Anggota Ikatan Mahasiwa Ilmu Tanah (IMILTA)



Wakil ketua Pengajian Al-Bayan Departemen Ilmu Tanah 2007-2008




Panitia pekan Raya Pertanian 2007 Dalam merangka Dies Natalis ke 51
Pada tangal 3-9 Desember 2007



Ketua Panitia Penghijauan Bantaran Sungai Bahorok denagn pohon
Pakam (Pemotia spp ) Pada Tahun 2008



Melaksanakan Praktek Kerja Lapanagn (PKL) Juni sampai Dengan Juli
2008 Di PTPN II kebun Tandem Hulu Kecamatan Hamparan Perak
Kabupaten Deli Serdang

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat

dan Anugerah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian ini dengan baik dan
tepat pada waktunya.
Adapun judul dari usulan penelitian ini yaitu “pengujian pengolahan tanah
konservasi dan inokulasi mikoriza terhadap sifat fisika dan kimia tanah serta
produksi beberapa varietas

kacang tanah (Arachis hypogaea,l.)”.Yang merupakan

salah satu syarat untuk dapat melaksanakan usulan penelitian di Departemen Ilmu Tanah
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
Pada

kesempatan

ini

penulis

mengucapkan


terima

kasih

kepada

Prof.Dr.Ir.Abdul Rauf, MP selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Ir.Fauzi, MP selaku
Anggota Komisi pembimbing. Dan

tak lupa kepada semua pihak yang telah banyak

memberikan masukan.
Penulis menyadari bahwa usulan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan,
maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk perbaikan
usulan penelitian ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Akihrnya penulis berharahap usulan penelitian ini nantinya dapat diterapkan
dilapangan untuk digunkan sebagai penelitia oleh penulis

Medan, Mei 2009

Penulis

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRACK ........................................................................................... ....
ABSTRAK .............................................................................................. ....
RIWAYAT HIDUP ................................................................................ ....
KATA PENGANTAR ............................................................................ ....
DAFTAR TABEL .................................................................................. ....
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... ....
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. ....

i
ii
iii
iv
vii
viii
ix

PENDAHULUAN
Latar Belakang .......................................................................... .... 1
Tujuan Penelitian ...................................................................... .... 3
Hipotesa Penelitian ..................................................................... .... 3
Kegunaan Percobaan ................................................................. .... 4
TINJAUAN PUSTAKA
Sifat Fisika Tanah
Bulk Density ........................................................................... ... 5
Porositas Tanah ....................................................................... ... 6
Permeabilitas .......................................................................... ... 7
Kadar Air Tersedia .................................................................. ... 9
Sifat Kimia Tanah
PH .......................................................................................... ... 11
C-Organik .............................................................................. ... 12
P-Tersedia .............................................................................. ... 14
Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) ........................................ ... 16
Arti dan Manfaat Pengolahan Tanah ............................................. ... 17
Tanaman Kacang Tanah ............................................................. ... 20
BAHAN DAN METODE
Tempat dan Waktu Percobaan ................................................... .... 22
Bahan dan Alat .......................................................................... .... 22
Metode Penelitian ...................................................................... .... 23
Pelaksanaan Penelitian ................................................................ .... 24
Parameter yang Diamati ............................................................. .... 28
HASIL DAN PEMBAHASA
Hasil............................................................................................. .... 29
Bulk density ........................................................................... .... 29
Total Ruang Pori..................................................................... .... 30
Permeabilitas .......................................................................... .... 30
Kadar Air Tanah ..................................................................... .... 31
pH Tanah ................................................................................ .... 32
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

C-Oraganik ............................................................................. .... 33
P-Tersedia .............................................................................. .... 33
Produksi ................................................................................. .... 35
Pembahasan.................................................................................. .... 37
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan .................................................................................. .... 43
Saran ............................................................................................ .... 43
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Kelas porositas Tanah ....................................................................

7

Tabel 2. Kelas permeabilitas Tanah ..............................................................

8

Tabel 3. Sifat Fisika Tanah...........................................................................

29

Tabel 4. sifat Kimia Tanah ............................................................................

32

Tabel 5. Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.) ...............................

35

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Hasil Perhitungan Analisis Bulk Density (BD) Tanah (gr/cm3 ) ............ 47
Lampiran 2. Daftar sidik Ragam Analisis Bulk Density (BD) Tanah (gr/cm3 ) .......... 47
Lampiran 3. Hasil Perhitungan Analisis Total Ruang Pori (TRP) Tanah (%) ............ 48
Lampiran 4. Daftar sidik Ragam Analisis Total Ruang Pori (TRP) Tanah (%)........... 48
Lampiran 5. Hasil Perhitungan Analisis Permeabilitas (cm/jam) .............................. 49
Lampiran 6. Daftar sidik Ragam Analisis Permeabilitas (cm/jam) ............................. 49
Lampiran 7. Hasil Perhitungan Analisis Kadar Air Tanah (%).................................. 50
Lampiran 8. Daftar sidik Ragam Analisis Kadar Air Tanah (%) ................................ 50
Lampiran 9. Hasil Perhitungan Analisis pH Tanah ................................................... 51
Lampiran 10. Daftar sidik Ragam Analisis pH Tanah ................................................ 51
Lampiran 11. Hasil Perhitungan Analisis C-Organik (%) .......................................... 52
Lampiran 12. Daftar sidik Ragam Analisis C-Organik (%) ........................................ 52
Lampiran 13. Hasil Perhitungan Analisis P-Tersedia (ppm) ...................................... 53
Lampiran 14. Hasil sidik Ragam Analisis P-Tersedia (ppm) ...................................... 53
Lampiran 15. Hasil Perhitungan Analisis Produksi Kacang Tanah (Berat Biji/Plot)... 54
Lampiran 16. Hasil sidik Ragam Produksi Kacang Tanah (Berat Biji/Plot) ............... 54

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 1. Proses pengambilan Sampel Tanah untuk Parameter BD dan TRP ........ .. 55

Gambar 2. Proses Pengukuran Permeabilitas (cm/jam) Dilapangan ........................

56

Gambar 3. Proses pengambilan sampel Tanah untuk Parameter
Kadar Air Tanah,pH,C-Oraganik,P-Tersedia.........................................

57

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam bidang pertanian tanah diartikan sebagai media tumbuhnya tanaman.
Sebagai media pertumbuhan tanaman. Keadaan suatu tanah akan mempengaruhi mutu
kehidupan tanaman yang Tumbuh diatasnya. Keadaan tersebut meliputi keadaan fisika,
kimia, dan biologi tanah, ketiga faktor tersebut mempunyai kaitan yang sangat erat dan
tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Seiring dengan pertambahan penduduk, maka sektor pertanian dituntut untuk dapat
meningkatkan produksinya secara maksimal. Salah satu usaha untuk meningkatkan
produksi pertanian adalah dengan melakukan pengolahan tanah secara intensif. Pengolahan
tanah bertujuan untuk menyediakan atau memberikan lingkungan tumbuh yang lebih baik
bagi pertumbuhan tanaman.
Oleh karena itu dicari metode yang lebih efisien dan luas. Dengan budidaya
pertanian tanpa olah tanah (zero tillage) atau sedikit mungkin mengolah tanah
(minimum tillage).
Secara umum tanaman yang mikoriza mempunyai pertumbuhan yang lebih baik,
mikoriza secara efektif dapat meningkatkan serapan unsur hara baik makro maupun mikro,
akar bermikoriza akan menyerap unsur hara dalam bentuk yang tidak tersedia bagi
tanaman, terutama unsur P ( Mossle, 1981 ). Disamping dapat menyerap P dari konsentrasi
rendah, mikoriza menghasilkan enzim fosfatase dan mengekresikan asam-asam organik.
Sehingga dapat merubah senyawa-senyawa P anorganik yang tidak tersedia menjadi
tersedia ( Paul dan Clark, 1989 : Bolan, 1991).
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

Rendah produksi kacang tanah menurut Adi Saswanto secara teknis disebabkan
oleh pengolahan tanah, rendahnya bahan organik, pembuatan drainase yang buruk
(tingginya pencucian) dan periode kekeringan yang cukup lama.
Hardjowigeno (1989) menaytakan bahwa makin padat suatu tanah makin tinggi
kerapatan lindak, yang berarti makin sulit meneruskan air (ditembus akar tanaman).
Dengan terganggunya sistem perakaran maka akan terganggu pula proses-proses didalam
jaringan tanaman terutama proses penyerapan unsur hara melalui akar menuju bagian atas
tanaman. Salah satu tanaman yang tidak sesuai ditanam pada tanah yang padat adalah
tanmaan kacang tanah ( Arachis hypogeae L) tanaman ini membutuhkan tanah yang
gembur agar dapat ditembus oleh gynopora dengan mudah sehingga proses pembentukan
polong tidak mengalami hambatan.
Selain itu menurut Somarno (1996) terdapat permasalahan sosial yang dihadapi
petani yaitu permodalan, penanaman varietas yang tidak sesuai kacang tanah
( Arachis hypogeae L) belum diperlakukan sebagai komersial dan belum ada program
bantuan dan bimbingan teknis untuk usaha tani kacang tanah yang ditangani oleh
pemerintah. Permasalahan tersebut mendasari dilaksanakannya penelitiannya dengan judul
pengujian pengolahan tanah konservasi dan inokulasi mikoriza terhadap sifat fisika dan
kimia tanah serta produksi beberapa varietas kacang tanah ( Arachis hypogaea.l).

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

Tujuan Penelitian

-

Untuk mengetahui pengolahan tanah yang terbaik bagi peningkatan produksi
kacang tanah ( Arachis hypogeae L).

-

Untuk mengetahui pengaruh mikoriza terhadap pertumbuhan dan peningkatan
produksi kacang tanah ( Arachis hypogeae L).

-

Untuk mendapatkan kombinasi yang terbaik dari sistem pengolahan, penambahan
mikoriza dan varietas bagi pertumbuhan kacang tanah ( Arachis hypogeae L)

Hipotesa Penelitian

-

Adanya pengaruh perbedaan pengolahan tanah terhadap perbaikan sifat fisik dan
kimia tanah

-

Adanya pengaruh Inokulasi mikoriza terhadap sifat fisik dan P tersedia tanah

-

Adanya pengaruh varietas yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman kacang tanah (Arachis hypogeae.l).

-

Ada pengaruh interaksi pengolahan tanah dan inokulasi mikoriza terhadap sifat fisik
dan kimia tanah serta produksi kacang tanah (Arachis hypogeae.l).

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

Kegunaan Penelitian

- Sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di Departemen
Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.
- Sebagai sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

TINJAUAN PUSTAKA

Sifat Fisika Tanah

Bulk Density (BD)
Bulk Density (Kerapatan Lindak) menunjukan perbandingan antara berat tanah
kering dengan volume tanah termasuk volume pori-pori tanah biasanya dinyatakan dalam
gr/cm3.(Hardjowigeno,1989).
Bulk Density dapat digunakan untuk menghitung ruang pori total tanah dengan
anggapan bahwa kerapatan zarah atau partikel density sama dengan 2,65 gr/cm3. Makin
padat suatu tanah makin tinggi BD-nya yang berarti semakin sulit meneruskan air atau di
tembus

akar

tanaman.

Pada

umumnya

BD

tanah

mineral

berkisar

antara

1,1-1,6 gr/cm3(Hardjowigeno 1993).
Kerapatan Tanah (Bulk Density) pada pertumbuhan sedang dan pertumbuhan kecil
(1,05-1,32) relatif tinggi di bandingkan pertumbuhan baik (1,04-1,18) hal ini menunjukkan
semakin tinggi kerapatan tanah (Bulk Density) menyebabkan kepadatan tanah
meningkat,aerasi dan drainase terganggu sehingga perkembangan akar menjadi tidak
normal (Hakim, dkk, 1986).
Total Ruang Pori
Porositas adalah proporsi ruang pori total (ruang kosong) yang terdapat dalam
satuan volume tanah yang dapat ditempati oleh air dan udara, sehingga merupakan i

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

ndikator kondisi drainase dan aerasi tanah. Tanah yang poroeus berarti tanah yang cukup
mempunyai ruang pori untuk pergerakan air dan udara
masuk

keluar

tanah

secara

leluasa,

sebaliknya

jika

tanah

tidak

poroeus

( Hanafiah, 2005 ). Porositas tanah atau total ruang pori dapat dirumuskan dengan bentuk :
 ρb 
f = 1 −  x100%
 ρp 
dimana :

ρb

= Bulk Density

ρp

= Berat Jenis Butir

f

= Total Ruang Pori Tanah

( Foth, 1994 ).
Porositas tanah dipengaruhi oleh kandungan bahan organik, struktur tanah, dan
tekstur tanah. Porositas tanah tinggi kalau bahan organik tinggi. Tanah-tanah dengan
struktur granuler/remah, mempunyai porositas yang tinggi daripada tanah-tanah dengan
struktur massive/pejal. Tanah dengan tekstur pasir banyak mempunyai pori-pori makro
sehingga sulit menahan air ( Hardjowigeno, 2003 ).
Porisitas adalah suatu indeks volume relatif nilainya berkisar 30-60%. Tanah
bertekstur kasar mempunyai persentase ruang pori total lebih rendah dari pada tanah
bertekstur halus, meskipun rerata ukuran pori bertekstur kasar lebih besar dari pada ukuran
pori tanah bertekstur halus ( Arsyad, dkk, 1975).

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

Tabel 1. Kelas porositas tanah yaitu :
Porositas (%)
100

Kelas
Sangat Porous

80-60

Porous

60-50

Baik

50-40

Kurang Baik

40-30

Jelek

25,00

Sangat Cepat

Sumber : Sitorus, dkk, 1980
Permeabilitas akan meningkat bila (a) agregasi butir-butir tanah menjadi remah,
(b) adanya bahan organik, (c) ada saluran bekas lubang yang terdekomposisi dan porositas
tanah yang tinggi. Pengaruh pemadatan terhadap permeabilitas tanah karena pori kecil yang
menghambat gerakan air meningkat (Sarief, 1989).
Daya hantar hidraulikaditentukan oleh sejumlah faktor, termasuk ukuran ori
dari tegangan yang mengikat air. Untuk aliran air jenuh, tegangan kelembabannya yang
rendah dan akibat daya hantar sangat erat hubungannya dengan ukuran pori tanah, tanah
lempung daya hantarnya sangat rendah dibandinkan tanah pasiran. Jika kadar air menurun
sampai kapasitas lapangan atau dibawahnya, daya hantar hidarulika yang sekarng disebut
daya kapiler yang disebut daya hantar kapiler menurun dengan cepat (Bukman dan Brady,
1982)

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

Kadar Air Tersedia

Kapasitas tanah untuk mengikata air berkaitan dengan luas permukaan dan volume
ruanga pori oleh karena itu kapasitas pengiktan air berhubungan baik dengan struktur
maupun dengan tekstur. Secara umum diketahui bahwa tanah yang bertekstur halus mampu
menahan lebih banyak air yang dapat digunaan. Pada tanah liat lempung mengandung air
pada titik layu yang lebih banyak dari kandungan lempug berpasir pada kapasitas lapang
(Foth 1994)
Air

yang

terdapat

didalam

tanah

berada

diatas

kisaran

kandungan

energi.kandunagn energi ini dapat diekpresian dalam hitungan tekanan air. Air diantara
kapasitas lapang dan titik layu permanen dipertimbangkan menjadi air yang tersedia bagi
tanaman. Tanaman akan berusaha memakai jumlah energi sama untuk mengerakan air dari
masing-asing pada kapsitas lapang

Titik Layu
Titik layu permanen disebut juga koefisien layu atau kelembaban tanah kritis, yaitu
kandungan air tanah (% isi) yang paling sedikit akar tanamaan tidak mampu mengisapnya
sehingga tanaman mulai layu dan kemudian mati. Kandungan air tanah ini ditahan oleh
tanah dengan kekuatan 15 atm atau pF 4,2 yang merupakan kekuatan tertinggi akar
tanaman untuk mengisap air (Sarief, 1989).
Titik layu berhubungan dengan kandungan kelembaban tanah dimana tanah tidak
menyuplai air pada ringkat yang cukup untuk mempertahankan turgor dan tanaman menjadi
layu secara permanen. Titik layu dipengaruhi oleh
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

spesies dan tahap pertumbuhan tanmaan tetapi untuk tanmaan mesophyt antara 10-25
atmosfir. Disamping itu, kandungan pelarut dari larutan tanah berpengaruh besar terhadap
persentase titik layu permanen ( Musa, dkk, 2006)

Kapasitas Lapang

Veihmeyer dan Hendrickson (1931 dalam baver 1961) mendefenisikan bahwa
kapasitas lapang sebagai jumlah air yang ditahan dalam tanah sesudah kelebihan air
gravitasi dialirkan dan sesudah pemindahan air berkurang, sesudah tanah dibasahi curah
hujan beberapa hari akan tercapai suatu kondisi kelembapan yang stabil. Kondisi ini juga
disebut kapasitas lapang persentase 1/3 bar sama nilainya dengan pF 2,53

(Musa,

dkk, 2006).
Kandungan air pada kapasitas lapang ini bergantung pada beberapa faktor sebagai
berikut.
 Tekstur Tanah : Kapasitas lapang pada tekstur tanah halus lebih besar daripada
tekstur kasar.
 Struktur Tanah : Kapasitas lapang pada struktur dengan pori-pori halus lebih besar
daripada Kapasitas Lapang struktur tanah dengan pori-pori kasar.
 Bahan Organik : Kapasitas lapang tanah dengan kandungan bahan organik tinggi
lebih besar daripada kapasitas lapang tanah dengan kandungan bahan organik
rendah.
Secara umum dapat dikatakan bahwa Kapasitas lapang pada tanah pasir
< Kapasitas lapang tanah lempung (loam) < Kapasitas lapang tanah debu (slit)

<

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

Kapasitas lapang tanah liat (clay) < Kapasitas lapang tanah gambut (peat).
(Sarief, 1989).

pH Tanah

Reaksi tanah atau pH tanah dilapangan dibagi dalam tiga keadaan, yaitu tanah
masam, reaksi tanah netral dan reaksi tanah basa atau alkali. Reaksi tanah ini secara umum
dinyatakan dengan pH tanah, yaitu 0-14, sedangkan untuk pertanian pH berkisar anatar 4-9
(Sarief dan Soeyono, 1981)
Selama tanaman mengadsorbsi kation, ion hodogen dikeluarkan oleh akar yang
ssungguhnya mempenagruhi pertukaran denagn kation pada permukaan misel. Seperti pada
kalium, ion kalium diadsorpsi dari larutan tanah. Dalam proses ini tempat permukaan misel
menjadi bertambah direduksi oleh ion-ion hidrogen, kecuali kalau kation-kation nutrien
diganti oleh pelapukan mineral dari pemupukan (Foth,1986)
Kemasaman tanah mempenagruhi serapan unsur hara dan pertumbuhan tanaman
melalui dua cara
1. pengaruh langsung ion Hidrogen; atau
2. pengaruh tidak langsung, yaitu terhadap tersedianya unsur hara termasuk beracun
(Indrananda, 1993)
Hasil pengukuaran denagn pH meter sanagt beragam tergantung dari ketelitian
persiapan tanah yang akan disidik. Faktor yang mempenagruhi penetapan pH tanah denagn
metode ini antara lain : 1. Nisbah bahan pengekstraksi dari tanah ; 2. kandungan garam
dalam larutan ; 3. keseimbangan CO2 tanah (Poerwowidodo, 1992)
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

C-Organik

Bahan organik tanah adalah fraksi organik tanah yang berasal dari tanaman hewan
dan mikroorganisme yang telah melapuk. Bahan ini tidak terpisah dari tanah. Oleh karena
tidak semua terurai menjadi CO2 tetapi membentuk gugusan-gugusan seperti kompleks ion.
Proses pelapukan bahan organik di dalam tanah dilakukan oleh

mikroorganisme akan

menghasilkan unsur hara tanaman (N, P dan S) dan humus serta senyawa-senyawa lainnya
yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman bahan organik juga penting sebagai penjaga
kation dan mencegahnya dari pencucian disamping pengaruhnya terhadap sifat-sifat fisik
tanah. Penetapan bahan organik tanah (C-organik) biasanya ditetapkan dengan metode
walkel-black pada metode ini (C-organik) dihancurkan dengan garam kromat oleh panas
yang timbul akibat penambahan asam sulfat.

(Musa, dkk,

2006).
Bahan organik sangat berpengaruh dalam memperbaiki sifat sifik dan kimia tanah
dan juga menunjang pertumuhan tanaman.bahan organik juga sangat berperan alam
pembebasan P-fiksasi oleh senyawa Al dan Fe.asam-asam organik yang dilepaskan mampu
membentuk senyawa kompleks yang sukar karut diharapkan fosfat akan lebih banyak
(Hakim dkk,1986)
C-organik akan mempengaruhi kandungan bahan organik tanah,semakin tinggi
kandungan C-organik tanah maka kandungan bahan organik akan meningkat,kandungan
bahan organik dapat diketahui dengan persaman bahan organik = % C-organik x 1,724 .
upaya peningkatan kadar bahan oranik dihadapkan masalah perbandingan antara unsur
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

hara, berdasarkan hasil penelitian sebelumnya bahan organik seperti pupuk kandang, pupuk
mikrob,blotong,kulit kopi dan limbah pabrik (slugde) dapat dipakai untuk meningkatkan
kadar bahan organik didalam tanah. Penurunan kadar bahan organik merupakan salah satu
inidikator utuma penurunaan kesuburan tanah kecendurungan penurunan ini disebabkan
karena ketidak seimbanagn antara kehilangan dan pemasukan (Pujiyanto,1997)
Bahan organik tanah dapat mempengaaruhi ketersedian fosfat melalui hasil
dekomposisi yang menghasilkan asam-asam organik dan CO2. Asam-asam organik seperti
asam malat, asam oxalat, asam titrat akan menghasilkan anion oraganik. Anion oraganik
mempunyai sifat dapat meningkatakan ion Al,Fe, dan Ca dari larutan tanah, kemudian
membentuk senyawa komplek yang sukar larut (Hakim, dkk , 1986)

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

P -Tersedia

Didalam tanah P berbentuk : P Organik, bentuk organik terdapat dalam humus tanah
dan P Anorganik merupakan, terapat saebagai P-larutan dan P- fase padatan. Sumber
utama P bagi pertumbuhan tanaman tetapi ketersediaanya diatur oleh sifat tanah dan
kondisi lingkungan (Indranada,1985)
Suatu kenyatan bahwa P tanah sanagt dipengearuhi oleh pH tanah. Pada kebayakan
tanah ketersediaan P maksimum dijumpai pada kisaran pH antara 5,5 – 7,0. ketersedian P
akan menurun bila pH rendah. Jerapan P terjadi oleh ion Fe dan Al dan oksida hidrous dari
logam-logam tersebut. Diatas pH 7,0 fiksasi atau jerapan dilakuakn oleh kalsium dan
Magnesium yang banyak tersedia dan larut, menyebabkan P mengendap sehingga
ketersedian menurun kembali (Nyakpa,dkk,1988)
Daya penyangga fosfat yang berasosiasi dengan fase padat terhadap fosfat dalam
larutan sangat penting dalam menentukan penyedian fosfat yang bergerak menuju akar
secara difusi karena tingkat fosfat dalam tanah rendah dan fosfat siap diabsorbsi di
permukaan tanah, daya penyangga fosfat tanah biasanya lebih besar lagi, untuk
mempertukarkan kation-kation seperti kalium. Daya penyangga berubah-ubah secara tidak
langsung denagn tingkat fosfat yang ada pada saat itu (Barber, 1984)
Fosfor diserap tanaman sebagian besar dalam bentuk orthofosfat primer dan seunder
(H2PO4-,dan HPO42-) yang terdapat dalam larutan tanah sebagai dari P-organik yang larut
juga diasorpsi tanaman,namun ini kurang begitu penting dalam hubungan dengan
pertumbuhan,kadar P yang terdapat dalam larutan tanah adalah yang terpenting

(

Nyakpa,dkk,1988)
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

Tanaman menyerap P selama keseluruhan siklus pertumbuhannya, tanaman muda
menyerapnya sanagt cepat jika kondisi menunjang. Tanaman sering menyerap 50% dari
permintaan total musiman pada wakyu tanaman telah mengakumulasikan 25% dari bahan
kering musiman total ( Engelstad, 1987)
Faktor yang paling penting mempengaruhi kelarutan ketresedian P tanah adalah pH
tnah, kandungan kation Al, Fe DAN ca kandunagn dan tipe liat, serta bahan oraganik
(Buckman dan Brady, 1982)
Pada tanah masam dengan pH < 5,5 dirajai oleh kation Fe dan Al yang menyerap PLarutan dan pH > 6,0 sistem tanah dirajai oleh kation dan Mg yang juga mampu menyerap
P-Larutan sehingga tidak tersedia (Poerwowidodo, 1992)
Fosfor merupakan salah satu

unsur makro yang diperlukan bagi pertumbuhan

tanaman.fosfor berfungsi untuk pembelahan sel, pembentukan bunga, buah dan
biji,mempercepat kematangan,memperbesar perkembangan perakaran,dan juga sebagai anti
bodi tanaman,metabolisme karbohidrat serta menyipan dan memindahkan energi

(

Siklus ATP dan ADP) ( Hardjowigeno,1989)
Fosfot merupajan bahan pelengkap pada pembentukan protien, ezi, inti sel, dan
sebagai fosfor diperlukan untuk pembentukan metabolisme karbohidrat, lemak dan
proteinguna mengubah menjadi energi dan panas. Selain itu diperlikan bagi : pertumbuhan
pada umumnya/ memperkuat tubuh tanamanpembentukan akar, mempercepat tuanya buah
/biji, meningkat hasil biji-bijian dan umbi-umbian (Rismunandar,1983)

Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA)

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

Hubungan yang saling menguntungkan antara cendawan dengan tumbuhan tinggi
disebut dengan mikoriza. Setiadi (1997) mengatakan bahwa mikoriza merupakan suatu
struktur system perakaran yang termasuk sebagai manifestasi adanya simbosis mutualis
antara cendawan (myces) dan perakaran (rhiza) tumbuhan tingkat tinggi.
Istilah

mikoriza

sering

digunakan

untuk

menjelaskan

hubungan

saling

ketergantungan antara tanaman inang yang menerima hara mineral dan cedawan yang
memperoleh senyawa karbon dari hasil fotosintesis tanaman inang. Asosiasi yang saling
menguntungkan antara cedawan dari Glomales (zygomycetes) dengan tanaman inang
disebut dengan asbuskular atau cendawan vesicular asbuskular, yang paling banyak terjadi
pada spesies tanaman penting dan sangat berperan dapat meningkatkan status hara tanaman
mikotropik pada tanah dengan konsentrasi hara yang terbatas, khususnya fosfat (Lambais
dan Mehdi, 1995).
Keadaan tergenang akan mengurangi infeksi mikoriza karena menyebabkan suasana
anaerob yang tidak sesuai bagi jamur untuk bertahan dan berkembang sedangkan pada
kelembapan rendah akan menghambat perkembangan spora (Nelson dan Safir, 1982) Feil
et al,

1988 melaporkan bahwa kekeringan tidak menghambat pertumbuhan mikoriza

namun meningkatkan perkembangan akar lateral dan setelah pembahasan kembali laju
pemanjangan akar dan jumlah mikoriza meningkat dengan cepat.
Diantaranya unsur P terdapat hubungan terbalik antara ketersediaan P tanah dengan
derajat infeksi dan berlimpah spora (Gianinazzi_Pearson dan Diem 1982). Mosse (1981)
menyatakan bahwa kadar P yang tinggi dapat menyebabkan permeabilitas dan eksudasi
akar menurun. Hal ini di duga menjadi penyebab terhambatnya perkecam bahan mikoriza

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

pada akar tanaman inang. Kadar N yang tinggi juga akan menghambat infeksi mikoriza
(Daniels dan Menge, 1981).
Menurut Abbot dan Robson (1991) setiap spesies MVA mempunyai kemampuan
spesifik dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman pada kondisi tanah yang kekurangan
fosfor, paling tidak ada empat faktor yang berhubungan dengan kemampuan spesifik
(efektifiness) dari suatu spesies MVA, yaitu
1. Kemampuan MVA untuk membuat hifa yang efektif dan penyebaran hifa yang baik
didalam tanah
2. Kemampuan MVA untuk membentuk infeksi yang ekstensif pada seluruh

sistem

perakaran yang berkembang pada suatu tanaman
3. Kemampuan dari hifa MVA untuk menyerap fosfor dari larutan tanah
4. Umur dari proses transport/ mekanisme sepanjang hifa kedalam akar tanaman.

Arti dan Manfaat Pengolahan Tanah

Sebagaimana kita ketahui bahwa tanah berfungsi untuk media tempat
tumbuh.penyedihra dan air serta lingkungan tempat akar dan batang dalam tanah.
Melakukan aktivitas fisiologisnya untuk tumbuh baik dan berproduksi tinggi tanaman tidak
hanya membutuhkan hara yang cukup dan seimbang tetapi juga memerlukan
lingkungan.fisik tanah yang cocok supaya akar tanaman dapat berkembang dengan
bebas.proses-proses fisiologi bagian tanaman yang berada di dalam tanah dapat
berlangsung

dengan

baik

dan

tanaman

berdiri

tegak

tidak

mudah

rebab

(Islami dan Utomo, 1995).

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik terhadap tanah yang
diperlukan untuk menciptakan keadaan

tanah yang baik bagi pertumbuhan-tumbuhan

tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapakan tempat tumbuh bagi bibit
menciptakan. Daerah perakaran yang baik, membenamkan sisa-sisa tanaman dan
memberantas gulam. Manfaat pengolahan tanah, baik pada tanah darat maupun pada tanah
seluruh, tetap saja di perlukan hasil yang di dapat (Musa, dkk, 2006)
Peranan pengolahan tanah dalam konservansi tanah sedikit sekali bahkan dapat
merugikan dengan pengolahan tanah. Tanah menjadi gembur dan lebih cepat menyerap air
hujan.sehingga mengurangi aliran permukaan. Akan tetapi pengaruh ini adalah sementara
karena curah hujan yang terus menerus akan. Tetapi kembali memadatkan tanah dan tanah
yang telah diolah menjadi gembur sehingga mudah tererosi pada saat aliran permukaan ada.
Untuk mencapai tujuan pengolahan tanah dan sekaligus menghindari erosi disarankan
sebagai berikut : (1). Tanah diolah seperlunya saja, (2). Pengolahan tanah dilakukan,untuk
bukan sawah, pada kandungan air tanah yang tepat (pF 3 sampai 4), (3). Pergunakan
bahkan kimia untuk pemberatasan tumbuhan pengganggu (gulma), (4). Merubah-rubah
dalam pengolahan, (5). Melakukan pengolahan tanah menurut kontur (Musa, dkk, 2006).
Hakim, dkk, (1986) struktur dari tanah sangat mempergaruhi laju infiltrasi. Tanah
sebagai akibat terjadinya pemadatan tanah, agar supaya tidak terjadi kerusakan tanah
struktur tanah maka diupayakan agar tanah-tanah pertanian tidak perlu diolah atau diolah
dengan pengolahan minimum.
Oleh karena itu dicari metode yang lebih efisien dan murah. Dengan budi daya
pertanian tanpa olah tanah (zero tillage) atau sedikit mengolah tanah (minimum tillage)
(Bangun, dkk, 1991). Subandi dan Mawan (1990) menyatakan untuk yang menghemat,
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

tenaga dan waktu serta memanfaatkan air yang tersedia dalam tanah pengolahan secara
minimum dapat dilakukan terutama pada tanah bertekstur ringan.
Teknik tanpa oleh tanah (TOT) atau no-tillage adalah sistem pengolahan tanah yang
merupakan adopsi sistem pelandangan dengan memasukkan konsep pertanian moder.
Tanah dibiarkan tidak terganggu,kecuali alur kecil atau lubang untuk penempatan benih
atau bebit sebelum tanaman sisa tanaman atau gulma dikendalikan sedemikian rupa
sehingga tidak mengganggu penempatan benih atau bibit tersebut. Pengendalian gulma,
terutama alang-alang biasanya menggunakan herbisida sistem yang ramah lingkungan, sisa
tanaman ini kemudian dimanfaatkan untuk menutupi permukaan tanah dan perakaran yang
mati dibiarkan tinggal didalam tanah. Serasah tanaman yang ini dapat berperan sebagai
mulsa dan menekan pertumbuhan gulma baru dan pada akhirnya dapat memperbaiki sifat
dan tata air tanah (Rauf, 2005).
Pada sistem tanpa olah tanah atau sedikit mungkin mengolah tanah (minimum
tillage) adalah suatu cara tanah diperlukan saja lalu benih tanaman ditanaman pengolahan
tanah di lakukan hanya satu kali saja dengan mengembalikan sisa tanaman sebelumnya
tetap berada di dalam atau di permukaan tanah. Diharapkan dari pengolahan minimum ini
struktur tanah tidak hanya berubah tanpa diolah dan pengolahan minimum akan menjaga
struktur tanah dan sekaligus menguragi biaya pengolahan tanah (Rauf. 2005)
Pengolahan tanah maksimum atau pengolahan tanah sempurna (full tillage) ciri
utama pengolahan tanah sempurna ini antara lain adalah membabat bersih. Membakar atau
mengungkirkan sisa tanaman atau gulma serta perkaran dari arel penanaman serta
melakukan pengolahan tanah lebih dari satu kali baru ditanami dengan pengolahan
maksimum ini permukan tanah menjadi bersih rata dan bongkahan tanah menjadi halus
Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

Tanaman Kacang Tanah

Dibanding dengan kedelai, kacang tanah memerlukan iklim yang lebih lembab.
Pertumbuhan dan perkembagan tanaman sangat di pengaruhi oleh faktor lingkungan
seperti; tanah, temperatur, sinar matahari, hujan, kecepatan angin dan faktor-faktor
iklimnya. Di daerah yang mempunyai musim kemarau nyata (kering/ kurang curah
hujannya). Kacang tanah memerlukan pengaisian polong. Pada daerah yang mempunyai
curah hujan yang tinggi, penyerapan zat hara dari dalam tanah, pengolahan hasil, serangan
cendawan,meruapakan probelema (Purwono dan Purnamawati, 2008)
Tanaman kacang tanah akan tumbuh optimal pada tanah yang cukup ansur hara N,
P, K, Ca dan unsur mikrop pada tanah dengan pH 6-6.5 meskipun pada pH 4,5. tanaman
masih dapat tumbuh. Suhu harian yang dikehendaki adalah 25-35 dengan curah hujan 150250mm/bulan pada bulan ketiga sedangkan.tekstur lempung berbedu (Adisarwanto,2001).
Tanah yang mengandung bahan organik dala persautase yang terlalu banyak justru
tidak di kehendaki, karena dapat menurukan kualitas produksi. Demikian pula tanah-tanah
yang kacang tanah (AKK, 1994).
Manfaat pengolahan tanah bagi tanaman kacang tanah adalah sebagai berikut :
 Struktur tanah menjadi gambur sehingga hinophesa mudah masuk kedalam tanah,
akar mudah berkembang dan panen akan mudah.
 Memperbaiki drainase dan aerasi tanah yang sangat penting bagi pertumbuhan
polong kacang tanah.
 Memberantas gulma dan rerumputan

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

 Memberantas sisa bahan organik di dalam tanah sehingga mengurangi infeksi
penyakait yang di sebabkan oleh candawan pembusuk
(Sumarno, 1987).
Hasil percobahan pengolahan tanah dari kebun-kebun percobahan di LP3 Bogor
menujukan bahasa pengolahan tanah dapat menaikkan hasil dengan nyata. Pencangkulan
satu kali menaikkan hasil kacang tanah 3 kuintal pencangkulan dua kali menaikkan hasil
4,56 kuintal per ha polong kering di banding dengan tanpa pengolahan tanah
(Lembaga Penelitian Pertanian dan Pangan , 1984)

BAHAN DAN METODE

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

Tempat dan waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kebun pembibitan balai benih pembantu Dinas
Tanaman pangan dan Holtikultura jl keramata indah selambo ujung Binjai Amplas Medan.
± 20 m dpl pada titik koordinat N 98042’23,7” dan E 3030’28,3”. Analisis Laboratorium
dilaksanakan di Fisika Tanah dan Konservasi Tanah & Air serta Laboratorium Riset dan
Teknologi Fakultas Pertanian Penelitian ini di mulai bulan April 2008 sampai dengan
selesai.

Bahan dan alat

Bahan yang digunakan antara lain : Kacang tanah varietas lokal, varietas singa dan
varietas jerapah, Mycofer. Bibit jagung.Sedangkan pupuk yang digunakan adalah Urea,
TSP, dan KCl. Pencegahan hama penyakit digunakan Decis 2,5 EC dan

Dithane

M-45.
Alat yang digunakan anatar lain : mesin pemotong rumput, cangkul, garu, babat,
tugal, ember, knapsack sprayer, gembor, gunting, pisau, meteran, timbangan, Leaf Area
Meter, label, ring sampel, permeabilimeter, dan alat-alat lainnya.

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

Metode Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Petak Terpisah
(Split Plot Design) yang terdiri dari 3 faktor yaitu :
Faktor I : Pengolahan Tanah, terdiri dari 3 taraf :
T0 = Tanpa olah tanah ( No-Tillage)
T1 = Pengolahan tanah terbatas ( Minimum Tillage)
T2 = Pengolahan tanah sempurna ( Full Tillage)
Faktor II : Pemberian Mikoriza, terdiri dari 2 taraf :
M0 = Tanpa Inokulasi
M1 = Penambahan Inokulasi Mikoriza
Faktor III : Varietas, terdiri dari 3 taraf :
VI = Varietas Lokal
V2 = Varietas Singa
V3 = Varietas Jerapah
Dengan demikian diperoleh 18 kombinasi perlakuan dan setiap kombinasi diulang
sebanyak 3 kali, sehingga jumlah petak perlakuan adalah 54 petak.
Dengan kombinasi perlakuan :

T0M0V1
T0M1V1
T0M0V2
T0M1V2
T0M0V3
T0M1V3

T1M0V1
T1M1V1
T1M0V2
T1M1V2
T1M0V3
T1M1V3

T2M0V1
T2M1V1
T2M0V2
T2M1V2
T2M0V3
T2M1V3

Fitra Syawal Harahap : Pengujian Pengolahan Tanah Konservasi Dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Sifat Fisika Dan Kimia
Tanah Serta Produksi Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea,L.), 2010.

Perlakuan yang menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap peubah yang diamati
dilanjutkan dengan Uji Regressi.
Model matematis yang digunakan adalah sebagai berikut :
Yijk = µ + i +

ij +Eij +

k

+(

)jk + Eijk + il + ( l)jl + ( i)jl + (

)jki + Eijkl

Yijkl = Nilai pengamatan pada ulangan ke-i ; perlakuan pengolahan tanah taraf ke-j
; pemberian MVA ke-k, varietas ke-l
µ

= Nilai rerataan pengamatan
= Pengaruh ulangan ke-i

i

j
Eij

= Pengaruh perlakuan pengolahan tanah taraf ke-j
= Pengaruh galat pada ulangan ke-i dan perlakuan pengolahan tanah

taraf

ke-j
k

(

= Pengaruh perlakuan pemberian MVA taraf ke-k
)jk = Interaksi antara perlakuan pengolahan tanah dengan perlakuan pemberian
MVA taraf ke-k

Eij

=

Pengaruh galat pada ulangan ke-i dengan perlakuan pengolahan tanah
taraf ke-j dan perlakuan pemberian MVA taraf ke-k

il

= Pengaruh perlakuan varietas taraf ke-i

( l)jl = Pengaruh interaksi perlakuan pengolahan tanah taraf ke-j dan varietas
taraf ke-l
( i)jl =