pertanaman atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
Kelas III : Air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman atau peruntukan lain yang
mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut http:repository.usu.ac.idbitstream123456789351364Chaper20ll.pdf.
2.1.2. Air Reservoir
Air reservoir adalah air yang telah melalui filter sudah dapat dipakai untuk air minum. Air tersebut telah bersih dan bebas dari bakteriologis dan ditampung pada
bak reservoir untuk diteruskan pada konsumen Sutrisno, 2004.
2.2. Golongan Air
Peraturan pemerintah No. 20 tahun 1990 mengelompokkan kualitas air menjadi beberapa golongan menurut peruntukannya. Adapun penggolongan air menurut
peruntukannya adalah sebagai berikut : a
Golungan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung, tanpa pengolahan terlebih dahulu.
b Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum.
c Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan
peternakan. d
Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha perkotaan, industri, dan pembangkit listrik tenaga air Effendi, 2003 .
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
2.3. Sifat Umum Air
Gabriel 2011 mengemukakan tentang sifat umum air yaitu : 1. Sifat Fisik
a. Titik beku 0
o
b. Masssa jenis es 0
C
o
C 0,92 gcm c.
Massa jenis air 0
3 o
C 1,00 grcm d.
Panas lebur 80 kalgram
3
e. Titik didih 100
o
f. Panas penguapan 540 kalgram
C
g. Temperatur kritis 347 atm
h. Konduktivitas listrik spesifik 25
o
C 1x10
-17
i. Konstantya dielektrik 25
ohm-cm
o
2. Sifat Kimia C
Sifat kimia dari air adalah sebagai berikut : a.
air dapat terurai oleh pengaruh arus listrik dengan reaksi dibawah ini : H
2
O → H
+
+ OH Gambar 2.2. Reaksi Penguraian Air
-
b. air merupakan pelarut yang baik
c. air dapat bereaksi dengan asam kuat dan basa kuat
d. air bereaksi dengan berbaga subtansi membentuk senyawa padat dimana
air terikat dengannya, misalnya senyawa hidrate.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
2.4. Sumber - sumber Air
Air yang berada di permukaan bumi ini dapat berasal dari berbagai sumber. Berdasarkan letak sumbernya, air dapat dibagi menjadi air angkasa hujan, air
permukaan dan air tanah. 1.
Air angkasa hujan Air angkasa atau air hujan merupakan sumber utama air di bumi. Walau pada
saat presipitasi merupakan air yang paling bersih, air tersebut cenderung mengalami pencemaran ketika berada di atmosfer. Pencemaran yang terjadi
langsung di atmosfer itu dapat disebabkan oleh partikel debu, mikroorganisme dan gas. Misalnya karbon dioksida, nitrogen dan ammonia.
2. Air permukaan
Air permukaan meliputi badan-badan air semacam sungai, danau, telaga, waduk, rawa, air terjun dan sumur permukaan. Sebagian besar berasal dari hujan
yang jatuh ke permukaan bumi. Air hujan tersebut kemudian akan mengalami pencemaran baik oleh tanah, sampah, maupun yang lainnya.
Air permukaan merupakan salah satu sumber penting bahan baku air bersih. Faktor-faktor yang harus diperhatikan, antara lain :
a. Mutu atau kualitas baku
b. Jumlah atau kuantitasnya
c. Kontinuitasnya
Dibandingkan dengan sumber air yang lain, air permukaan merupakan sumber air yang paling tercemar oleh kegiatan manusia, flora, fauna dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
3. Air tanah
Air tanah ground water berasal dari air hujan yang jatuh ke permukaan bumi yang kemudian mengalami perkolasi atau penyerapan kedalam tanah dan
mengalami proses filtrasi secara alamiah. Proses-proses yang telah dialami oleh air hujan tersebut, didalam perjalanannya kebawah tanah, membuat air tanah
menjadi lebih baik dan lebih murni dibandingkan air permukaan. Air tanah memiliki beberapa kelebihan dibanding sumber air yang lain. Pertama,
air tanah biasanya terbebas dari kuman penyakitdan tidak perlu mengalami proses purifikasi atau penjernihan. Persediaan air tanah juga cukup tersedia sepanjang
tahun, saat musim kemarau sekalipun. Sementara itu air tanah juga memiliki beberapa kerugian atau kelemahan dibanding sumber air lainnya. Air tanah
mengandung zat-zat mineral dalam konsentrai yang tinggi. Konsentrasi yang tinggi dari zat-zat mineral semacam magnesium, kalsium, dan logam berat seperti
besi dapat mengakibatkan kesadahan air. Akibatnya apabila menggunakan air sadah untuk mencuci, sabun tidak akan berbusa dan bila diendapkan akan
terbentuk endapan semacam perak. Selain itu untuk menghisap dan mengalirkan air ke atas permukaan diperlukan pompa Chandra, 2007.
2.5. Pembagian Air Berdasarkan Analisis