Indikator Pencemar Air Pencemaran Air

Pencemaran air dapat merupakan masalah, regional maupun lingkungan global dan sangat berhubungan dengan pencemaran udara serta penggunaan lahan tanah atau daratan. Pada saat udara yang tercemar jatuh ke bumi bersama dengan air hujan, maka air tersebut sudah tercemar. Beberapa jenis bahan kimia untuk pupuk dan pestisida pada lahan pertanian akan terbawa oleh air dan akan mencemari lokasi bersangkutan. Dengan demikian banyak sekali penyebab terjadinya pencemaran air ini Darmono, 2001.

2.7.1. Indikator Pencemar Air

Situmorang 2007 mengemukakan beberapa indikator terhadap pencemaran air dapat diamati dengan melihat perubahan keadaan air yang meliputi : 1. Perubahan suhu air Apabila suhu air meningkat maka kelarutan oksigen didalam air juga akan menurun, akhirnya akan mempengaruhi kehidupan air karena berkurangnya kadar oksigen yan dibutuhkan oleh mahluk hidup didalam air. Pengaruh kenaikan suhu ini terhadap kehidupan air dapat dilihat pada kehidupan ikan sebagai contoh. Apabila suhu didalam air meningkat, maka suhu tubuh ikan juga akan naik dan mengakibatkan peningkatan laju metabolisme ikan. Apabila pada peningkatan suhu ini akan menyebabkan penurunan kadar oksigen, maka daya tahan ikan akan melampaui daya dukung tubuhnya untuk bertahan hidup dan akhirnya akan mengakibatkan kematian terhadap ikan. 2. Perubahan tingkat keasaman, basa dan salinitas air Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Air dalam keadaan normal memiliki pH 6,0-7,5. Tingkat keasaman air dapat berubah disebabkan oleh hadirnya senyawa kimia buangan ke dalam air. Mahluk hidup harus beradaptasi terhadap kadar keasaman, tingkat basa dan kadar salinitas. Kemudian meningkatnya kadar basa di dalam air biasanya tidak berasal dari aktivitas manusia secara langsung, akan tetapi berasal dari pelapukan bahan mineral didalam tanah. Lalu salinitas air juga dapat meningkat yang disebabkan oleh penambhan pupuk kedalam air pertanian, kemudian dengan adanya musim kemarau akan meyebabkan kadar garam di dalam air menjadi meningkat karena proses perubahan konsentrasi. 3. Perubahan warna, bau dan rasa pada air Air bersih dalam keadaan normal tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Masuknya limbah kedalam air akan mengakibatkan perubahan warna, bau dan rasa pada air. 4. Terbentuknya endapan dan koloid Terbentuknya endapan dan koloid dari bahan terlarut juga merupakan indikator pencemaran air. Bahan buangan dari industri bila tidak melarut sempurna didalam air maka akan mengakibatkan terbentuknya koloid dan ada pula membentuk endapan pada dasar air setelah didiamkan beberapa saat. 5. Mikroorganisme dalam air Mikroorganisme dapat digunakan sebagai indikator tingkat pencemaran lingkungan. Kehadiran mikroorganisme seperti bakteri patogen sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat menimbulkan penyakit. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2.8. Proses Pengolahan Air