2. Air bersih Air yang sudah terpenuhi syarat fisik, kimia, namun bakteriologinya belum
terpenuhi. Air bersih ini diperoleh dari sumur gali, sumur bor, air hujan, air sumber yang dari mata air.
3. Air minum Air minum ialah air yang sudah terpenuhi sifat fisik, kimia, maupun
bakteriologi serta level kontaminasi maksimum LKM. Level kontaminasi maksimum meliputi kekeruhan, kandungan zat kimia organik atau anorganik,
dan jumlah bakteri coliform Gabriel, 2001.
2.6. Karakteristik Air
Air memiliki karakteristik fisika, kimia dan biologis yang sangat mempengaruhi kualitas air tersebut. Oleh sebab itu, pengolahan air mengacu kepada beberapa
parameter guna memperoleh air yang layak digunakan.
2.6.1. Karateristik Fisika Air
Karakter fisik air ialah karakter pada air yang dapat terlihat langsung melalui fisik air tanpa harus melakukan pengamatan yang lebih jauh pada air tersebut.
Karakteristik fisik air meliputi: 1. Kekeruhan
Kekeruhan dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkan oleh
bahan buangan industri.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
2. Temperatur
Temperatur dalam air merupakan hal penting dalam kaitannya dengan tujuan penggunaan, pengolahan untuk menghilangkan bahan-bahan pencemar.
3. Warna
Air murni tidak berwarna. Warna didalam air diakibatkan oleh adanya material yang larut. Air yang mengalir melewati rawa atau tanah yang
mengandung mineral dimungkinkan untuk mengambil warna material tersebut.
4. Bau dan rasa
Air murni tidak berbau dan berasa. Rasa dalam air biasanya diakibatkan oleh garam-garam terlarut. Bau dan rasa pada air terjadi karena kehadiran
mikroorganisme, bahan mineral, dan bahan-bahan organik Suripin, 2002.
2.6.2. Karakteristik Kimia Air
Karakteristik kimia air meliputi banyaknya senyawa kimia yang terdapat di dalam air, sebagian diantaranya berasal dari alam secara alamiah dan sebagian lagi
sebagai kontribusi aktivitas makhluk hidup. Karakteristik kimia air meliputi: 1.
pH Pembatasan pH dilakukan karena akan mempengaruhi rasa, korosifitas air,
dan efisiensi klorinasi. Beberapa senyawa asam dan basa lebih toksik dalam bentuk molekuler, dimana disosiasi senyawa-senyawa tersebut dipengaruhi
pH.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
2. DO Dissolved Oxigen
DO adalah jumlah oksigen terlarut yang berasal dari fotosintesa dan absorbsi atmosferudara. Semakin banyak jumlah DO maka kualitas air semakin baik.
3. BOD Biological Oxigen Demand
BOD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk menguraikan bahan-bahan organik zat pencerna yang terdapat di dalam air
secara biologi. 4.
COD Chemical Oxigen Demand COD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan-
bahan organik secara kimia. 5.
Kesadahan Kesadahan air yang tinggi akan mempersulit efektifitas pemakaian sabun,
namun sebaliknya dapat memberikan rasa yang segar. Di dalam pemakaian untuk industri air ketel, air pendingin, atau pemanas adanya kesadahan
dalam air tidaklah dikehendaki. Kesadahan yang tinggi bisa disebabkan oleh adanya kadar residu terlarut yang tinggi dalam air.
6. Senyawa-senyawa kimia yang bersifat racun didalam air
Zat-zat kimia yang larut dalam air yang dapat mengganggu bahkan membahayakan bagi kesehatan manusia antara lain :
1. Arsen
Kadar maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 0,05 mgl. Dikenal sebagai racun, bersifat karsinogenik dengan melalui kontak
dengan arsen atau melalui makanan food intake
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
2. Barium
Kadar maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 1,5 mgl. Dikenal sebagai bahan kimia yang bersifat toksis terhadap hati, aliran darah dan
nervous. 3.
Cadmium Kadar maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 0,01 mgl.
Sebagai racun yang akut bagi manusia melalui makanan 4.
Chromium Kadar maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 0,05 mgl.
Bersifat karsinogenik pada pernafasan. Bersifat kumulatif dalam daging tikus pada kadar mgl.
5. Lead timah hitam
Kadar maksimum yang diperbolehkan dalam air 0,05 mgl. Dikenal sebagai racun melalui makanan, air, udara dan menghisap rokok.
6. Merkuri
Kadar maksimum yang diperbolehkan dalam air 0,002 mgl. Dikenal sebagai racun pada pekerja dan ikan. Terdapat didalam air kurang dari 1
mgl. Terdapat di makanan 10-70. 7.
Nitrat Kadar maksimum yang diperbolehkan dalam air minum 10 mgl. Air
sumur dengan kandungan 15-250 mgl menyebabkan methemogloinemia pada bayi karena disebabkan susu yang dicampur dengan air tersebut.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
8. Selenium
Kadar maksimum yang masih diperbolehkan dalam air minum 0,01 mgl. Dikenal sebagai racun yang behubungan dengan pekerjaan. Dan
menyebabkan keracunan pada anak bila lebih dari 3-4 mgkg makanan masuk.
9. Silver perak
Kadar maksimum yang masih diperbolehkan dalam air minum 0,05 mgl menyebabkan penyakit argria, warna kulit yang kelabu kebiru-biruan.
10. Sulfat
Konsentrasi maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 250 mgl. Menyebabkan laxative apabila kadarnya berupa maksimum dan sodium.
11. Besi
Konsentrasi maksimum yang masih diperbolehkan dalam air 0,3 mgl. Besi berguna untuk metabolisme. Nilai ambang rasa 2 mgl,
menimbulkan warna, menyebabkan timbulnya koloidal yang berwarna dalam air.
12. Tembaga
Konsentrasi yang masih diperbolehkan dalam air 1 mgl. Penting untuk metabolisme. Menyebabkan air mempunyai rasa tertentu. Nilai ambang
rasa 1-5 mgl. 13.
Chlorida Konsentrasi maksimum yang diperbolehkan dalam air 250 mgl. Kadar
yang berlebihan menyebabkan air asin rasanya. Rasa asin akan bertambah akibat adanya limbah yang mencemari air.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
14. Fluor
Kekurangan fluor di dala air dapat menyebabkan karies gigi, dan kelebihan fluor menyebabkan penyakit fluoresis. Kadar di dalam air
minum 1-2 mgl Sutrisno, 2004.
2.6.3. Karakteristik Biologis Air