Rumusan Masalah Struktur Organisasi PT Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda

adalah dengan menyusun sistem pengawasan internal kas yang memadai dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan pelaksanaannya dalam mengamankan harta suatu perusahaan instansi, meningkatkan efisiensi dan mendorong karyawan untuk selalu mematuhi kebijakan – kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen sehingga kecurangan dan penyalahgunaan kas dapat diminimalisasi atau bahkan dapat dihindari. Dengan kata lain pengawasan internal yang baik didalam suatu perusahaan instansi dapat menunjang keberhasilan setiap keputusan dan peraturan yang telah ditetapkan serta dapat mendukung keberhasilan operasi suatu perusahaan instansi dalam hal ini lembaga pendidikan. Pengawasan intern ini membutuhkan setidak-tidaknya pemisahan fungsi dan tugas didalam pengurusan kas, misalnya pemisahan tugas antara penerimaan dan pengeluaran kas. Untuk mencapai pengawasan yang baik ini perlu juga ditunjang dengan sarana-sarana, prosedur-prosedur, dan alat-alat sehingga tujuan akhir perusahaan dapat dengan lebih mudah tercapai. Dengan landasan pemikiran diatas, maka penulis memilih judul “Sistem Pengawasan Internal Kas Pada PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda”.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan judul yang diambil maka penulis mengajukan masalah pokok yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini yaitu sejauh mana peran pengawasan internal kas baik secara operasional maupun dari sisi pembukuan pada PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda. Adapun perumusan masalah yang akan dibahas pada Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Sistem Pengawasan Internal Penerimaan Kas pada PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda. 2. Bagaimana Sistem Pengawasan Internal Pengeluaran Kas pada PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana sistem pengawasan internal penerimaan kas pada PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda. b. Untuk mengetahui bagaimana sistem pengawasan internal pengeluaran kas pada PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda. 2. Manfaat penelitian Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai penulis adalah : a. Bagi penulis, untuk menambah dan memperluas wawasan penulis mengenai pengawasan internal kas pada masa yang akan datang. b. Bagi perusahaan, dapat digunakan sebagai masukan yang bermanfaat dalam melaksanakan pengawasan internal kas pada masa yang akan datang.

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal Surveyobservasi

Jadwal surveyobservasi terdiri dari berbagai kegiatan yang dimulai dari persiapan melaksanakan penelitian, pelaksanaan bimbingan untukpengolahan data, pelaporan bimbingan untuk penulisan tugas akhir, serta penyempurnaan tugas akhir. Jadwal surveyobesrvasi untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel jadwal surveyobservasi berikut ini : Tabel 1.1 Jadwal Surveyobservasi dan Penyusunan Tugas Akhir Kegiatan Maret 2015 April 2015 III IV I II III IV 1 Pengesahan Penulisan Tugas Akhir 2 Pengajuan Judul 3 Permohonan Izin Riset 4 Penunjukan Dosen Pembimbing 5 Pengumpulan Data 6 Penyusunan Tugas Akhir 7 Bimbingan Tugas Akhir 8 Penyelesaian Tugas Akhir

2. Rencana Isi

Seluruh pembahasan dalam tugas akhir ini disusun secara sistematik yang terdiri dari BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV. BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta rencana penulisan yang terdiri dari jadwalsurveyobservasi dan rencana isi tugas akhir. BAB II : PT. BANK SUMUT CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA Bab ini menguraikan tentang sejarah ringkas, struktur organisasi, job description,jaringan usaha, kinerja usaha terkini dan rencana usaha. BAB III : SISTEM PENGAWASAN INTERNAL KAS PADA PT. BANK SUMUT CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA Pada bab ini peneliti akan menguraikan hasil penelitian sesuai dengan pembahasan mengenai pengawasan intern kas pada PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda termasuk pengertian, fungsi, unsur-unsur internal penerimaan dan pengeluaran kas. BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan berdasarkan uraian pembahasan dan saran sebagai bahan masukan guna meningkatkan efektifitas pengawasan internalkas pada PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda dalam menunjang kemajuan perusahaan yang akan datang. 8 BAB II PT. BANK SUMUT CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA

A. Sejarah Ringkas

Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara BDSU, yang sekarang dikenal dengan nama Bank Sumut merupakan bank devisa yang berkantor pusat di Jalan Imam Bonjol No.18 Medan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara BDSU didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akte Notaris Roesli No.22 dalam bentuk Perseroan Terbatas PT. Sesuai dengan ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah Tingkat I Sumatera Utara maka pada tahun 1962 bentuk usaha diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah BUMD dengan modal dasar pada saat itu sebesar Rp.100 Juta dengan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II Se Sumatera Utara. Sehubungan dengan program Rekapitalisasi bentuk hukum BPDSU tersebut diubah dari PD Perusahaan Daerah menjadi PT Perseroan Terbatas. Tujuan perbahan bentuk hukum BPDSU tersebut agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dapat masuk untuk pengembangan dikemudian hari. Pada tanggal 16 April 1999, Berdasarkan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No.2 Tahun 1999, Bentuk hukum BPDSU diubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT Bank Sumut yang berkedudukan dan berkantor pusat di Medan, Jalan Imam Bonjol No.18 Medan. Perubahan Tersebut dituangkan dalam Akte Pendirian Alina Hanum Nasution, S.H., dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman republik Indonesia dibawah Nomor C- 8224 HT. 01.01 TH 99, Serta diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 Juli 1999. Modal dasar pada saat itu menjadi Rp.400 Milyar yang selanjutnya dengan pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan Bank, Di tahun yang sama modal dasar kembali ditingkatkan menjadi Rp.500 Milyar Laju pertumbuhan Bank Sumut semakin menunjukkan perkembnagan yang sangat signifikan dilihat dari kinerja dan prestasi yang diperoleh dari tahun ke tahun, Tercata total asset Bank Sumut mencapai 10,75 Triliun pada tahun 2009 dan menjadi 12,76 Triliun pada tahun 2010. Didukung semangat menjadi Bank Profesional dan tangguh menghadapi persaingan dengan digalakkannya program to be the best yang sejalan dengan road map BPD Regional Champion 2014, tentunya dengan konsekuensi harus memperkuat permodalan yang tidak lagi mengandalkan penyertaan saham dari pemerintah daerah, melainkan juga membuka akses permodalan lain seperti penerbitan obligasi, untuk itu modal dasar Bank Sumut kembali ditingkatkan dari Rp 1 Triliun pada tahun 2008 menjadi Rp 2 Triliun pada tahun 2011 dengan total asset meningkat menjadi 18,95 Triliun.

1. Fungsi, Visi, dan Misi PT Bank Sumut a. Fungsi

Fungsi dari pendirian PT Bank Sumut adalah sebagai alat kelengkapan otonomi daerah dibidang perbankan, PT Bank Sumut berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah, bertindak sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah, serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank umum pada Undang – Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 10 Tahun 1998.

b. Visi

Visi dari PT. Bank Suut adalah menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai saah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.

c. Misi

Misi dari PT Bank Sumut adalah mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.

2. Statement Budaya Perusahaan Pada PT Bank Sumut

Statement Budaya Perusahaan atau sering dikenal dengan nama motto dari Bank Sumut adalah “Memberikan Pelayanan TERBAIK”. Makna dari TERBAIK yaitu: Berusaha untuk selalu Terpercaya Energik didalam melakukan setiap kegiatan Senantiasa bersikap Ramah Membina Hubungan secara Bersahabat Menciptakan suasana yang Aman dan nyaman Memiliki Integritas tinggi Komitmen penuh untuk memberikan yang terbaik

B. Struktur Organisasi PT Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda

PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda digolongkan kepada Kantor Cabang Kelas Dua. Struktur organisasi merupakan mekanisme yang terformat dalam pengelolaan suatu organisasi. Struktur organisasi menunjukkan suatu susunan yang berupa bagan, dimana terdapat hubungan diantara fungsi bagian, status ataupun orang-orang yang menunjukkan tanggung jawab dan wewenang yang berbeda dalam organisasi tersebut. Berikut akan disajikan struktur organisasi PT Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda dalam Gambar II.1 : Keterangan Gambar : PT. Bank Sumut Cabang Medan Iskandar Muda memiliki 1 Pemimpin Kantor Cabang, 1 Wakil Pimpinan Kantor Cabang yang dibantu oleh 4 Pemimpin Seksi yaitu Pimpinan Seksi adm PK, Pimpinan Seksi Pemasaran, Pimpinan Seksi Operasional, dan Pimpinan seksi pelayanan Nasabah, memiliki bawahan yang membantu dalam melaksanakan tugas dan wewenang masing-masing pimpinan seksi dalam mencapai target perusahaan berdasarkan RKAT Rencana Kerja Anggaran Tahunan

C. Job Description

a. Pemimpin Cabang

1. Memimpin, Mengkoordinir, membimbing, dan mengawasi serta melakukan penilaian terhadap kinerja pejabat dan karyawan dilingkungan Kantor Cabang. 2. Membimbing dan mengarahkan kegiatan pelayanan kepada nasabah, penggunaan teknologi Informasi, administrasi kredit, pengelolaan likuiditas serta memantau dan mengendalikan kegiatan-kegiatan tersebut. 3. Membimbing dan mengarahkan kegiatan penghimpunan dana, penyaluran kredit, pemasaran jasa jasa bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku berdasarkan kebijakan direksi pada rencana kerja bank serta memantau dan mengendalikan kegiatan-kegiatan tersebut. 4. Membimbing dan mengarahkan penyusunan rencana kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang untuk diajukan kepada direksi dan selanjutnya menyusun action plan, melakukan koordinasi atas pelaksanaan rencana kerja uang telah disetujui direksi 5. Melakukan evaluasi atas performance dan memberikan pengarahan dalam penyusunan program-program untuk meningkatkan performance sesuai target yang telah ditetapkan direksi. 6. Menjalin dan meningkatkan hubungan dengan masyarakat terutama pemilik dana dan pengusaha pengusaha swasta, pemerintah, dan yayasan yayasan. 7. Memimpin kegiatan kelompok pemutus kredit sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 8. Membimbing dan mengarahkan dan memonitor upaya upaya penyelesaian kredit non lancar. 9. Mengelola dan mengamankan kunci pintu kluis penyimpanan uang dan penyimpanan surat berharga dan surat barang jaminan kredit serta seluruh inventaris kantor. 10. Menyelenggarakan acara serah terima jabatan dan pengambilan sumpah pejabat struktural dibawahnya sesuai ketentuan yang berlaku. 11. Mengadakan rapat rapat untuk meningkatakan performance cabang, pelayanan kepada nasabah, kebersihan dan kerapian kantor dan pengamanan seluruh harta benda perusahaan.