19
B. Perumusan Masalah
Dari uraian tersebut diatas, dapat dikemukakan beberapa permasalahan yang muncul, adapun permalahan tersebut adalah :
1. Bagaimanakah kompetensi badan peradilan terhadap gugatan pembatalan hak atas
tanah? 2.
Bagaimanakah peraturan-peraturan tentang pembatalan hak atas tanah yang berlaku saat ini?
3. Bagaimanakah implementasi peraturan-peraturan tersebut dalam proses
pembatalan hak atas tanah di Kantor Pertanahan Kota Medan? C.
Tujuan Penelitian
Bertitik tolak dari perumusan masalah diatas, maka penulisan tesis ini bertujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui dan memahami kompetensi badan peradilan dalam mengadili
gugatan pembatalan hak atas tanah. 2.
Mengetahui dan memahami peraturan-peraturan tentang pembatalan hak atas tanah yang berlaku saat ini.
3. Mengetahui dan memahami implementasi peraturan-peraturan tersebut dalam
proses pembatalan hak atas tanah di Kantor Pertanahan Kota Medan.
20
D. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah : 1.
Secara Teoretis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh berbagai pihak yang
membutuhkan sebagai bahan kajian lebih lanjut mengenai proses pembatalan hak atas tanah yang benar dan sah menurut peraturan perundang-undangan serta
mengetahui kendala-kendala yang terjadi dalam prakteknya selama ini. 2.
Secara Praktis Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi para akademisi sebagai bahan
pengetahuan di bidang pertanahan umumnya dan pendaftaran tanah khususnya mengenai proses pembatalan hak atas tanah.
E.
Keaslian Penulisan
Setelah dilakukan inventarisasi terutama di kepustakaan Universitas Sumatera Utara, ternyata penelitian ini belum pernah dilakukan, adapun penelitian terkait
dengan pembatalan sertipikat hak atas tanah adalah yang berjudul : “Pembatalan Sertipikat Hak Atas Tanah Dan Perlindungan Pihak Ketiga Yang Beritikad Baik
Studi Pada Pengadilan Tata Usaha Negara Medan”. Penelitian ini dilakukan oleh Suriyati Tanjung, salah seorang mahasiswa pada Sekolah Pascasarjana Program Studi
Magister Kenotariatan Unversitas Sumatera Utara tahun 2006, dengan mengangkat 3 tiga permasalahan yaitu :
21
1. Faktor-faktor apa saja yang mengakibatkan sertipikat hak atas tanah sebagai alat
bukti yang kuat dapat dibatalkan? 2.
Bagaimanakah mekanisme pembatalan sertipikat hak atas tanah? 3.
Bagaimana perlindungan hukum terhadap kepentingan pihak ketiga yang beritikad baik, dalam hal sertipikat hak atas tanah dibatalkan oleh Pengadilan dan
konsekwensi hukumnya? Apabila ditinjau dari latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan
sebelumnya terlihat perbedaan titik tolak dan sudut pandang antara penelitian sebelumnya dengan penelitian ini maka pembahasannyapun akan berbeda pula,
dengan demikian penelitian ini adalah asli dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Sehingga diharapkan hasil penelitian ini nantinya dapat saling melengkapi.
F. Kerangka Teori dan Konsepsi