Paradigma dan Tipe Penelitian Penentuan Lokasi Penelitian Teknik Penentuan Informan

41

BAB 3. METODE PENELITIAN

Menurut Usman dan Akbar 1995:42, metode didefinisikan sebagai suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatau yang mempunyai langkah-langkah yang sistematis. Kemudian arti penelitian menurut Faisal 2003:10 adalah aktivitas menelaah sesuatu dengan menggunakan metode ilmiah secara terancang dan sistematis untuk menemukan pengetahuan baru yang terandalkan kebenarannya obyektif dan sahih mengenai “dunia alam” dan “dunia sosial”. Berdasarkan paparan diatas maka dapat diartikan bahwa metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh pemecahan terhadap segala permasalahan sehingga nantinya akan diperoleh data yang obyektif, valid, dan reliable. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Paradigma dan Tipe Penelitian 2. Penentuan Lokasi Penelitian 3. Teknik Penentuan Informan 4. Teknik Pengumpulan Data 5. Metode Analisa Data.

3.1 Paradigma dan Tipe Penelitian

Paradigma penelitian ini adalah kualitatif atau peneliti lain menyebutnya paradigma naturalistik. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2000:3 menyatakan bahwa metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut Sugiono 2005;11 Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri , baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain. 42

3.2 Penentuan Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan kegiatan penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan guna menjawab permasalahan yang ditetapkan. Peneliti memilih lokasi penelitian pada SDN Sumbersari III dengan pertimbangan : 1 Pada setiap satuan pendidikan keberadaan Komite Sekolah adalah sangat penting, apalagi di tingkat sekolah dasar yang merupakan awal akar dasar pendidikan, 2 SDN Sumbersari III ini merupakan Sekolah Dasar yng memiliki prestasi baik bahkan secara akademik SDN Sumbersari III merupakan SDN yang dapat dikatakan maju se-Kecamatan Sumbersari 3 Letak lokasi penelitian mudah dijangkau bagi peneliti

3.3 Teknik Penentuan Informan

Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian Moleong, 2006:132. Selanjutnya menurut Bogdan dan Biklen Moleong, 2006:132 pemanfaatan informan bagi peneliti ialah agar dalam waktu yang relatif singkat banyak informasi yang terjaring, jadi sebagai sampling internal, karena informan dimanfaatkan berbicara, bertukar pikiran, atau membandingkan suatu kejadian yang ditemukan dari subjek lainya. Menurut Moleong 2006:133 usaha untuk mencari informan dapat dapat dilakukan dengan cara: 1 melalui keterangan orang yang berwewenang, baik secara formal pemerintah maupun informal pemimpin masyarakat seperti tokoh masyarakat, pemimpin adat dan lain-lain. Perlu dijajaki jangan sampai terjadi informan yang disodorkan itu berperan ganda. 2 melalui wawncara pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti. Dengan wawancara pendahuluan peneliti menilai berdasarkan persyaratan yang dikemukakan diatas. Menurut Faisal 1990:56 kriteria untuk menentukan informan adalah sebagai berikut : 1. Subyek yang telah cukup lama intensif dengan kegiatan untuk medan aktivitas yang menjadi perhatian peneliti. 2. Subyek yang masih terlibat aktif atau penuh dalan lingkungan atau kegiatan yang menjadi perhatian peneliti. 43 3. Subyek yang memiliki cukup banyak waktu dan kesempatan. 4. Subyek dalam memberikan informasi tidak cenderung diolah untuk diminta informasi atau dikemas terlebih dahulu. 5. Subyek yang sebelumnya tergolong asing dengan peneliti. Adapun informan dalam penelitian ini, penulis menentukan antara lain adalah: 1. Dari pihak pemerintah Dinas Pendidikan : Kepala Sekolah SDN Sumbersari III Jember 2. Dari pihak pelaksana kebijakan : Ketua Komite Sekolah 3. Dari unsur masyarakat : Wali murid

3.4 Teknik Pengumpulan Data