KERAGAMAN MINERAL LIAT PADA TANAH SAWAH BERBAHAN VOTKANIK ANDESITIK DI SENTRA PRODUKSI BERAS SOLOT, SUMATERA BARAT

KERAGAMAN MINERAL LIAT PADA TANAH SAWAH BERBAHAN VOTKANIK
ANDESITIK DI SENTRA
PRODUKSI BERAS SOLOT, SUMATER.A bARAT
(Clay mineral variety on poddy soil thot derived
from volcanic andesitic material ot
Solok Rice Production Centre, West Sumatera)
E.

Suryanil, Sudarsono2, lskandar2 dan D. Subardjal

t) Staf Peneliti pada
Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan pertanian.
Kampus Penelitian Pertanian, Jl. Tentara Pelajar No. 12, Cimanggu Bogor (16114)
email: erna_suryan i2004@yahoo.com., d_subardja @yahoo.com.
2)

Staf Pengajar pada Program Studi llmu Tanah Sekolah Pascasarjana lpB
Kampus IPB Darmaga, Bogor (16690)
email: sudarsono_somad@yahoo.com, issi_iskandar@yahoo.com
ABSTRACT


Clay mineral is the result of chemically weathering of primary minerals or the results
of a new
formation in the soil. This study informs the types of clay minerals that derived from andesitic volcanic
material ih Solok Rice Production center, West Sumatera. This information is important related
with

management technology of paddy soil in the area. For the purpose, has analyzed 16 soil samples
derived,from eight representatives pedon that taken in transects the volcanic area of Mount Talang,
Batang Sumani Alluvial Plain to singkarak Lake Lacustrine Plain. pedon pv1 and pV2 represent paddy
soil in the volcanic area, pedon PA1,, PAz and PA3 represent paddy soil in the Alluvial plain and pedon
PD1, PD2 and PD3 represent paddy soil in the Lacustrine Plain. The clay minerals type
identified using

X'Ray Diffractometer through saturation cations (Mgt*, Mg'*-glycerol, K* and K* 55OeC). Results
showed that composition of the formed clay minerals are different. paddy soils in volcanic areas
dominated by halloysite clay mineral, in Lacustrirte Plain the clay mineral dominated by smectite
and
moderate kaolinite are found. ln the alluvial plains found the mixture of smectite, kaolinite
and
halloysite clay minerals.


ABSTRAK

Mineral liat merupakan hasil pelapukan secara kimia mineral primer atau hasil pembentukan
baru di dalam tanah- Penelitian ini menginformasikan jenis-jenis mineral liat yang terbentuk pada
tanah sawah berbahan volkanik andesitik di Sentra Produksi Beras Solok, Sumatera
Barat. lnformasi

ini penting hubungannya dengan teknologi pengelolaan tanah sawah di daerah tersebut.
sebanyak 1G
contoh tanah yang berasal dari delapan pedon pewakil diambil secara transek dari
daerah volkanik
Gunung Talang, Dataran Aluvial Batang Sumani hingga Dataran Lakuslrin Danau
Singkarak. pedon pV1
dan PV2 mewakilitanah sawah di daerah volkanik, pedon PA1, pA2 dan pA3 tanah
sawah di Dataran
Aluvial dan pedon PD1, PD2 dan PD3 tanah sawah di Dataran Lakustrin. ldentifikasijenis
mineral liat
menggunakan X-Ray Diffractometer melalui penjenuhan kation (Mg2*, Mgr*_glycerol
, K* dan

K*55ooc). Hasil penelitian menunjukkan komposisi mineral liat yang terbentuk
berbeda. Tanah-tanah
sawah di daerah volkanik didominasi oleh haloisit, di Dataran Lakustrin didominasi
oleh smektit,
disamping kaolinit dalam jumlah sedang dan di Dataran Atuvial oi,";rt"i ;;;;;;;;;;]ra
minerat
liat smektit, kaolinit dan haloisit.
Keywords: halloysite, mixture, smectite

,

PENDAHULUAN

Tanah merupat52
37
0-16
72
t6-32
18
32-55 15

55-79 6
0-15
12
15-35 15
35-50 20
50-72 10
72-90 11
O-20
Sp
20-41 Sp
41-60 3
60-73 4
73-100 3
0-20
7
20-48 10
48-100 6
L00-120 t
0-15
6

15-40 6
40-70 5
70-100 3

1.

1.

1"00-12027LSpSp

Keterangan: Op=Opak, Ku

(7o)

Ku Li Ze Hg
7 Sp -3
7 Sp sp2
-+
8 7 5p -3
-7

6 1
8 Sp -2
-5p
7 I
B Sp
3 Sp 5p sp
L sp sp
1 Sp 5p 5p
5p 5p
2 Sp 13 1
Sp
3 Sp sp sp
7 sp 5p
1 1
Sp
-1
r
1 1
11 Sp sp 5p
1 5p Sp

1 1
15p
Sp 1
1sp
1,sp 1
Sp
6 5 Sp 5p sp
1sp
3 1
Sp
3 1
-Sp
6 2
t2 Sp Sp
8 Sp sp sp
5 Sp Sp
2 1
5p sp
10 Sp
8 Sp Sp

-Sp
6
-5p
Sp 1

Lm

10

!4
t4
L1
L4
9

7
2

9


42
17

Gv

sp

sp

7

933
318
518
511
8 28'
636
628
926
328

633
424
930
923
692

4

60

7
TL

28

30
8
2

4

34
5

4
27
28
26

Hh

Hc

Sp

3

2

1

2

2

t

5p

4

3

2

13

1

3

2

1

t2

La

174
103
74 1
10 1
15 Sp
16 Sp
55
54
32
2sp

Au
1

t7
1,4

L

2

1

Sp

4

1

2

2

1

3

2

1

T

1

6

2

2

2

3

8

1

Sp

1

1

5

1

Sp

Sp

Sp

Sp

Sp

Sp

Sp

Sp

Sp

Sp

1

Sp

5

21

1

1

T

1

1,6

Sp

1

Sp

5

13

Sp

Sp

1

1

7

1

7

30

Sp

Sp

6

27

t

1

4

35

I
Sp

t

1

I

4

I4

Sp

Sp

4

42

3

37

1

1,4

:'
7

Sp

Sp

1

13

Sp

Sp

5

16

1

Sp

1

3

1

4
4

L8

tO

t

10

56

10

Sp

1

L

28

35

10

Sp

1

3

L

19

37

t2

5p

Sp

L

7

5

19

20

t

;o

5

1

2

13

34

6

74

Sp

1

Sp

2

4

33

T4

18

1

Sp

Sp

4

54

14

LT

Sp

Sp

6

23

25

1,

2

1

13

30
20

21

Sp

2

Sp

1,4

Sp

2

Sp

36

5p

1"

2

72

1

1,1,

47

16

L4

Sp

2

4L

19

21,

1

1

= Kuarsa (Kuarsa keruh + Kuarsa bening), Li=Limonit, Ze=leolit, Hg=Hidrargilit,

Lm=Lapukan mineral, Gv=Gelas volkanik, La=Labradorit, 5a=Sanidin, Hh=Hornblende hijau,
Hc=Hornblebde coklat, Au=Augit, Hi=Hiperstin dan Sp=gpesr'.
Dalam Peta Geologi Bersistem Sumatera (1995) disebutkan bahwa Sentra Produksi Beras Solok
berada pada dua formasi geologi, yaitu forniasi Qf dan formasi Qal. Formasi Q/merupakan rombakan

andesit gunung berapi, penyebarannya berada pada daerah volkanik, sedangkan formasi Qol
merupakan endapan liat, pasir dan kerikil pada Dataran Aluvial dan Lakustrin. Berdasarkan proses
pembentukan landform, tanah sawah di Dataran Aluvial dan Lakustrin terbentuk dari bahan endapan
(Alochthonous moterials), di Dataran Aluvial pengendapan bahan dipengaruhi oleh aktivitas sungai
dan di Dataran Lakustrin oleh aktivitas danau, sedangkan di daerah volkanik tanah sawah terbentuk
dari bahan in situ (Autochthonous moterials). Adanya kesamaan komposisi mineral pasir pada pedonpedon yang diteliti menunjukkan tanah-tanah sawah di Dataran Aluvial dan Lakustrin lebih banyak
dipengaruhi oleh bahan volkanik andesitik.

PROSIDING

Seminar dan Kongres Nasional X HlTl : Tanah untuk Kehidupan yang Berkualitas, Surakarta 6-8 Desember 2011

343

Komposisi Mineral Liat
X-Roy Difractogram pedon-pedon di daerah volkanik disajikan pada Gambar
1. Terlihat bahwa
pedon PV1 dan PV2 mempunyai komposisi mineral liat sama, yaitu
haloisit

hidrat dan metahaloisit

masing-masing dalam jumlah sedang. Menurut Dixon (1989); Allen dan
Hajek (19g9) adanya haloisit
merupakan indikasi bahwa tanah masih tergolong muda. Beberapa studi menyatakan
bahwa haloisit

merupakan bentuk awal dari sistem pelapukan aktivitas larutan silika tinggi sebelum
akhirnya
ditransformasi ke bentuk yang lebih stabil (Mclntosh, 1979; singleton et ol., t9g9).selain
mineral liat,
juga ditemukan kristobalit dalam jumlah sedikit
sampaisedang dan gibsit sedikit.

Ket":

Flh=Haloisit hrdral
Mh=h{etalraloisrr,
nliF',46.i

Ci=Cibsit.
Kr:Krisrobalit

Perfaku*n
&{lFJ-ial*

Mh=l:4A

llir=t!"t4i

Slgl- Pcdon pVl

tilF.l.44A

Ferlakuan fo:lg'- Pcrlorr F\'?

Pedal;Llar M gl* Glycerof

f**'/-,+'

Perlakuan

.e\-^qr#ryA

Prrlakuan K* 55fi oC

l0

5

t5

20

Kt

Pedon

l0

:5

FVI dan PV2

[":8J

Gambar L X-Ray Difractogram lapisan atas pedon-pedon di daerah volkanik

{rt.i
Snr=Snrc*tit,

lia=fi.uliail,
!r=Lnhrudorir,

{

l.1h=Ileraheloisrt

Psrlakusr r\1g:- Pertrorr FAi

i-a-rL {11..\

.Ui"-rit,.\

I'erlsl