Penyusunan Paket Wisata Alam Berbasis Pendidikan Agama Islam Untuk Siswa SMP di Hutan Pendidikan Gunung Walat

PENYUSUNAN PAKET WISATA ALAM BERBASIS PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM UNTUK SISWA SMP DI HUTAN
PENDIDIKAN GUNUNG WALAT SUKABUMI

MIFTACHU FIRRIDJAL

DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Penyusunan paket
wisata alam berbasis pendidikan Agama Islam untuk siswa SMP di Hutan
Pendidikan Gunung Walat Sukabumi adalah benar karya saya dengan arahan dari
komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan
tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Juli 2013
Miftachu Firridjal
NIM E34070121

ABSTRAK
MIFTACHU FIRRIDJAL. Penyusunan Paket Wisata Alam Berbasis Pendidikan
Agama Islam Untuk Siswa SMP di Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi.
Dibimbing oleh E.K.S. HARINI MUNTASIB dan BURHANUDDIN MASYUD.
Kegiatan wisata alam telah banyak dilakukan dengan hanya bertujuan untuk
rekreasi sehingga perlu adanya inovasi agar kegiatan wisata alam lebih memiliki
manfaat selain rekreasi. Materi Pendidikan Agama Islam telah disampaikan
kepada siswa sekolah sejak dini yang dilakukan secara normatif di dalam kelas.
Tujuan penelitian ini adalah menyusun paket wisata alam berbasis pendidikan
Agama Islam untuk siswa SMP di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW).
Paket wisata alam berbasis pendidikan Agama Islam disusun dengan memadukan
potensi wisata alam yang ada di HPGW, Materi pendidikan Agama Islam SMP
dan aktifitas yang digemari siswa SMP sebagai target konsumen. Beberapa paket
wisata disusun di beberapa jalur seperti jalur Base camp- Pal 130- tegakan Agahis

belakang base camp dan kembali lagi ke base camp. Beberapa materi pendidikan
Agama Islam yang dapat diintegrasikan dengan alam antara lain materi tentang
perilaku dzalim, perilaku syukur, Allah Maha merencanakan, Allah Maha
berbeda, Allah Maha berdiri sendiri, Allah Maha pemberi rizki
Kata kunci: wisata alam berbasis pendidikan Agama Islam, Hutan pendidikan
Gunung Walat

ABSTRACT
MIFTACHU FIRRIDJAL. Preparation of tourism package based on islamic
education for SMP student in Gunung Walat forest education Sukabumi.
Supervised by E.K.S. HARINI MUNTASIB and BURHANUDDIN MASYUD.
Nature tourism activities have been done only for recreation so need some
innovation so nature tourism activities have some benefit more than recreation.
Islamic education has been given to students early normatively in the classroom.
The purpose of this study is preparate nature tourism package based islamic
education for SMP students in Gunung Walat Forest Education. nature tourism
package based Islamic education are prepared by combining the existing potential
of nature tourism in HPGW, Islamic educational materials and activities favored
SMP students as the target consumers. Several tour packages are arranged in a
line like a ca-pal lines 130 - Agahis stands behind the base camp and back to base

camp. Some Islamic educational materials that can be integrated with this tourism
package the material nature of tyrannical behavior, attitude of gratitude, Allah is
planned, Allah is different, stand-alone Allah, Allah is the giver of good luck
Key word : Nature tourism based Islamic education, Gunung Walat education
forest

PENYUSUNAN PAKET WISATA ALAM BERBASIS PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM UNTUK SISWA SMP DI HUTAN
PENDIDIKAN GUNUNG WALAT SUKABUMI

MIFTACHU FIRRIDJAL

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kehutanan
pada
Departemen Konsevasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata

DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA
FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

Judul Skripsi : Penyusunan Paket Wisata Alam Berbasis Pendidikan Agama Islam
Untuk Siswa SMP di Hutan Pendidikan Gunung Walat
Nama
: Miftachu Firridjal
NIM
: E34070121

Disetujui oleh

Prof Dr E.K.S. Harini Muntasib, MS
Pembimbing I

Dr Ir Burhanuddin Masy’ud, MS
Pembimbing II

Diketahui oleh


Prof Dr Ir Sambas Basuni, MS
Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Desember 2012 ini ialah
ekowisata, dengan judul Penyusunan paket wisata alam berbasis pendidikan
Agama Islam untuk siswa SMP di Hutan pendidikan Gunung Walat Sukabumi.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Prof Dr E.K.S. Harini Muntasib, MS
dan Dr Ir Burhanuddin Masyud selaku pembimbing serta Dr.Ir. Jajang Suryana,
M.Sc yang telah banyak memberi saran. Di samping itu, penghargaan penulis
sampaikan kepada Pengelola Hutan Pendidikan Gunung Walat Fahutan IPB,
Yenny Astriana FF S.Hut, Indah Sulistin Rahayu, Tutia Rahmi S.Hut, Irham
Fauzi, Adam Febriansyah dan Destian Nori S.Hut yang telah membantu selama
pengumpulan data. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada istri dan
anak tercinta, ayah, ibu, serta seluruh keluarga, atas segala doa dan kasih

sayangnya.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Juli 2013
Miftachu Firridjal

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

viii

DAFTAR GAMBAR

ix

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang


1

Tujuan Penelitian

2

Manfaat Penelitian

2

METODE

2

Lokasi dan Waktu

2

Alat dan Obyek Utama Penelitian


2

Metode Pengumpulan Data

2

HASIL DAN PEMBAHASAN

3

Kondisi Umum Lokasi Penelitian

3

Potensi Kawasan HPGW Dengan Kesesuaian Materi Paket Wisata

4

Analisis Pengunjung


7

Pemilihan materi Paket Wisata

9

Sintesis materi dari hasil analisis potensi dan pemilihan materi paket wisata 12
Penyusunan Paket Wisata

13

SIMPULAN DAN SARAN

15

Simpulan

15


Saran

16

Daftar Pustaka

16

DAFTAR TABEL
1 Potensi wisata di HPGW yang dapat diintegrasikan dengan materi
paket wisata
2 Karakteristik responden
3 Obyek wisata yang disukai oleh responden
4 Aktifitas yang digemari responden dalam wisata alam
5 Materi PAI SMP sebagai materi paket wisata, hasil wawancara guru
PAI SMP
6 Sintesis materi paket wisata alam berbasis PAI di HPGW
7 Obyek dan materi wisata dalam paket “menemukan Allah di dalam
hutan”


4
8
8
8
9
12
13

DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4
5

Pemandangan alam (a) dan aliran air (b) di jalur 1.
Potensi wisata di jalur 2 berupa tegakan Agathis dan Puspa
Pemandangan alam di jalur 3 (di dalam Goa putih (kiri)).
Potensi wisata di jalur 4.
Peta jalur wisata mencari Allah di dalam hutan.

5
6
6
7
14

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,
pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang
dikunjungi dalam jangka waktu sementara (Pemerintah Republik Indonesia 2009).
Wisata alam merupakan salah satu jasa lingkungan yang memiliki potensi yang
besar dalam meningkatkan manfaat sosial dan ekonomi dari hutan. Wisata alam
alam sangat berpotensi untuk menjadikan hutan lebih bernilai ekonomi akan tetapi
tetap menjaga kelestariannya.
Materi Pendidikan Agama Islam (PAI) telah disampaikan kepada siswa
sekolah sejak dini. Namun penyampaian materi yang dilakukan secara normatif di
dalam kelas ternyata kurang memiliki daya tarik sehingga siswa mudah bosan dan
tidak bersemangat untuk memahami materi yang disampaikan (Ahmadi et al.
2004). Kondisi ini membuat siswa kurang memahami pesan dan materi yang
disampaikan dengan baik, sehingga perlu adanya inovasi metode baru dalam
penyampaian materi PAI. Inovasi tersebut diharapkan dapat membuat siswa lebih
rileks, tidak bosan dan bersemangat dalam menerima materi yang disampaikan
sehingga materi dapat difahami oleh siswa dengan lebih mudah.
Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan wisatawan yang
potensial sebagai konsumen wisata. Siswa SMP merupakan salah satu kelompok
usia yang memiliki rasa ingin tahu hal-hal baru sangat tinggi (Wardhani et al
2008). Sarwono (2008) menjelaskan bahwa Siswa SMP adalah generasi muda dan
penerus yang memiliki peranan penting dalam perjalanan bangsa. Generasi muda
telah diberi amanat untuk mengemban tugas menjalankan dan memimpin bangsa
Indonesia kelak. Generasi muda sebagai tumpuan dan harapan masa depan harus
memiliki wawasan pengetahuan yang luas, moral dan cita-cita yang tinggi.
Sebagai hutan pendidikan, Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW)
memiliki banyak fungsi dan peran dalam pengembangan pengelolaan hutan baik
dalam bidang ilmu pengetahuan maupun bidang lain. Hingga saat ini, HPGW
memiliki fungsi sebagai lokasi program rehabilitasi, pendidikan dan penelitian,
Model pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan lokasi kegiatan wisata
alam.
Banyaknya wisatawan yang datang di HPGW untuk wisata membuktikan
bahwa kondisi kawasan HPGW sangat sesuai untuk dijadikan lokasi wisata alam.
Kegiatan wisata harus dikelola dengan baik sehingga kegiatan wisata tersebut
dapat memberi kesan yang baik bagi pengunjung. Oleh karena itu perlu adanya
inovasi baik dari segi fasilitas maupun program atau paket wisata dalam HPGW
sehingga pengunjung yang datang di HPGW dapat menikmati kegiatan wisata
yang dijalankan. Selain itu, pengunjung yang datang juga akan mendapatkan apa
yang menjadi tujuan kunjunganya sesuai paket atau program yang dipilih.
Paket wisata alam berbasis Agama Islam merupakan pengembangan dari
wisata alam. Penelitian ini memadukan antara belajar agama Islam dengan cara
yang menyenangkan, yaitu wisata. Dalam paket wisata ini akan disampaikan
pesan-pesan agama kepada wisatawan (siswa SMP) sehingga setelah melakukan

2
perjalanan ini wisatawan dapat lebih memahami pesan atau materi agama yang
disampaikan. Selain itu, paket wisata ini diharapkan dapat menjadikan wisatawan
lebih memiliki kecintaan pada agama, serta memiliki keimanan dan ketaqwaan
yang lebih besar.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan untuk :
1. Inventarisasi potensi wisata yang ada di hutan pendidikan gunung walat sebagai
obyek dalam paket wisata alam berbasis PAI.
2. Identifikasi materi PAI SMP sebagai materi paket wisata alam berbasis PAI.
3. menyusun paket wisata alam berbasis PAI untuk siswa SMP di HPGW.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah mengembangkan kegiatan wisata alam
untuk mengenalkan dan menyampaikan pesan-pesan agama.

METODE
Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilaksanakan di hutan pendidikan Gunung Walat Fakultas
Kehutanan IPB di Sukabumi selama 30 hari pada bulan September 2011.
Alat dan Obyek Utama Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah pedoman wawancara,
kamera, literatur, komputer serta alat tulis menulis lainnya. Obyek utama dalam
penelitian ini adalah potensi wisata di beberapa jalur di HPGW serta materi PAI
SMP.
Metode Pengumpulan Data
Penyusunan paket wisata alam berbasis PAI untuk siswa SMP
dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yaitu:
1. Identifikasi potensi wisata di HPGW
Merupakan data-data terkait potensi wisata, fasilitas, aksesbilitas dan harga
akomodasi, konsumsi dan transportasi. Pengambilan data-data tersebut dilakukan
dengan menggunakan beberapa tahapan, yaitu :
a. Studi literatur
Merupakan kegiatan inventarisasi obyek wisata, jalur wisata dan potensi
wisata lainnya di HPGW melalui data-data literatur yang ada.
b. Observasi langsung
Kegiatan ini dilakukan dengan mengunjungi obyek atau jalur di HPGW
(mengacu pada peta dan data sebelumnya). Observasi langsung dilakukan untuk

3
verivikasi data mengenai keberadaan dan kondisi obyek atau jalur wisata yang ada
di dalam data sebelumnya.
c. Wawancara
Wawancara merupakan pengambilan data dengan melakukan interaksi dan
komunikasi langsung dengan narasumber (Kusmayadi 2000). Dalam hal ini
wawancara dilakukan kepada pengelola HPGW.
2. Identikasi materi PAI SMP sebagai materi paket wisata alam berbasis PAI
Identifikasi materi ini mengacu pada silabus PAI SMP dan dipilih materi
yang dapat diintegrasikan dengan alam dan sesuai dengan potensi wisata di
HPGW. Pemilihan materi ini melibatkan dosen pembimbing serta guru PAI SMP.
3. Analisis Pengunjung
Analisis pengunjung ini dilakukan dengan wawancara kepada sasaran paket
wisata, yaitu siswa SMP. Wawancara dilakukan untuk mengetahui kegiatan atau
aktifitas yang disukai siswa SMP di alam atau hutan. Wawancara dilakukan
kepada 60 siswa SMP yang berasal dari tiga sekolah dengan kriteria sekolah yang
dekat dengan kawasan hutan, sekolah di perkotaan dan sekolah yang berada di
antara kedua lokasi tersebut.
4. Penyusunan Paket Wisata Alam
Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif
kualitatif berdasarkan persentase yang meliputi beberapa unsur yaitu potensi
kawasan, materi paket wisata dan analisis pengunjung. Hasil dari analisis data ini
akan dijadikan dasar dalam penyusunan paket wisata. Paket wisata alam ini
tersusun dari beberapa kegiatan yang disusun dari perpaduan potensi wisata,
materi PAI dan masukan sasaran pengunjung. Hal tersebut dilakukan agar tujuan
dari kegiatan wisata yaitu kepuasan dari pengunjung dapat tercapai dan materi
dari paket wisata ini juga dapat tersampaikan.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Kondisi Umum Lokasi Penelitian
Secara geografis Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) berada pada
106048’ 27” BT sampai 106050’29”BT dan -6054’23”LS sampai -6055’35”LS.
Secara administrasi pemerintahan HPGW terletak di wilayah kecamatan Cibadak,
Kabupaten Sukabumi. Sedangkan menurut administrasi kehutanan HPGW berada
di wilayah Dinas Kehutanan Kabupaten Sukabumi. Luas kawasan HPGW adalah
359 Ha. Kawasan HPGW terdiri dari tiga blok, yaitu Blok Timur (Cikatomang)
seluas 120 Ha, Blok Barat (Cimenyan) seluas 125 Ha, dan Blok Tengah
(Tangkalak) seluas 114 Ha (Fakultas Kehutanan IPB 2009).
Tegakan hutan di HPGW didominasi tanaman damar (Agathis
lorantifolia), Pinus (Pinus merkusii), Puspa (Schima wallichii), Sengon
(Paraserianthes falcataria), Mahoni (Swietenia macrophylla), Kayu Afrika
(Maesopsis eminii), Rasamala (Altingia excelsa), Akasia (Acacia mangium) dan
lain sebagainya. Di HPGW paling sedikit terdapat 44 jenis tumbuhan, termasuk 2
jenis rotan dan 13 jenis bambu. Selain itu terdapat jenis tumbuhan obat sebanyak
68 jenis. Potensi tegakan hutan ± 10.855 m3 kayu damar, 9.471 m3 kayu pinus,
464 m3 kayu puspa, 132 m3 kayu sengon dan 88 m3 kayu mahoni. Selain

4
menghasilkan kayu, Pohon Damar dan Pinus juga menghasilkan getah kopal dan
getah pinus. Di HPGW juga ditemukan 100 pohon plus damar, pinus, kayu afrika
sebagai sumber benih dan bibit unggul.
Di areal HPGW terdapat beraneka ragam jenis satwa liar yang meliputi
jenis-jenis mamalia, reptilia, dan burung. Dari kelompok mamalia terdapat babi
hutan (Sus scrofa), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), kelinci liar
(Nesolagus sp.), meong congok (Felis bengalensis), tupai (Callociurus sp.),
trenggiling (Manis javanika), musang ( Paradoxurus hermaphroditic). Dari
kelompok burung terdapat sekitar 20 jenis burung antara lain Elang Jawa, Emprit,
Kutilang dll. Jenis-jenis reptilia antara lain biawak, ular, bunglon dan lain-lain.
Selain itu terdapat juga di HPGW lebah hutan (Apis dorsata) (Fakultas Kehutanan
IPB 2009).
Potensi Kawasan HPGW Dengan Kesesuaian Materi Paket Wisata
Potensi wisata di HPGW yang dapat diintegrasikan dengan materi PAI SMP
disajikan pada tabel 1
Tabel 1 Potensi wisata di HPGW yang dapat diintegrasikan dengan materi paket
wisata
No
1

2
3

4

Jalur
Base camp- Pal 130 - Tegakan
Agathis belakang base campBase camp
Base camp - camping ground Tegakan
Agathis
conoco
philips- base camp
Camping ground - Goa putih kawasan agroforestry - base
camp
Base camp - Pal 130- stasiun
relay TVRI - Pos Kopal - Base
camp

Potensi Wisata
Tegakan Agathis loranthifolia,dan Pinus
merkusii, Elang-ular bido, Elang brontok,
Monyet ekor panjang, aliran air
Bajing kelapa, Cekakak sungai, tegakan
Aghatis
dammara, tegakan
Schima
wallichii, aliran air, camping groud
Elang-ular bido, Musang, Cekakak sungai,
Burung Serak Jawa, tegakan Aghatis
dammara, Goa Putih, dan mata air
Tegakan Agathis loranthifolia, tegakan
Pinus merkusii, Monyet ekor panjang,
Elang-ular
bido,
Gemak
loreng,
pemandangan alam, aliran air

a. Jalur Base camp- Pal 130 - Tegakan Agathis belakang base camp- Base camp
Secara umum, pada jalur ini pengunjung dapat menikmati keindahan
tegakan pohon Pinus dan Agathis. Di awal perjalanan jalur ini, pengunjung dapat
menikmati tegakan yang didominasi oleh tegakan Pinus serta dapat melihat
aktivitas yang dilakukan oleh beberapa kelompok monyet ekor panjang yang
berada di dalam tegakan tersebut. Di sekitar tegakan Pinus ini, pengunjung juga
dapat mengamati proses penyadapan getah yang dilakukan oleh petani getah
binaan HPGW. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat beberapa jenis burung
yang hinggap ataupun terbang di sekitar tegakan seperti Cekakak sungai, Burung
Serak Jawa (Rahmi 2011).
Ditengah-tengah perjalanan pada jalur ini, tepatnya di sekitar Pal 130
pengunjung dapat menikmati keindahan pemandangan alam yang memadukan
keindahan persawahan dan juga tegakan pohon yang serasi (Gambar 1).
Pengunjung juga dapat menikmati kesejukan udara di sekitar Pal 130 serta

5
mendengarkan gemecik aliran air yang berada di sana. Selain itu, pengunjung juga
dapat menikmati keindahan dari keberadaan kupu-kupu yang berkeliaran di
sekitar aliran air seperti jenis Papilio memnonn, Graphium sarpedon dan lain
sebagainya.
Di jalur ini, pengunjung juga dapat melakukan kegiatan mountaint bike yang
jalurnya telah tersedia di jalur ini. Di akhir jalur, peserta akan menemukan
keindahan tegakan Agathis yang tersusun rapi dengan diameter dan tinggi pohon
yang hampir sama. Tegakan ini menyajikan pemandangan yang sangat indah.
Selain itu, pengunjung juga dapat mengamati proses penyadapan getah Agathis
yang akan dijadikan kopal.

Gambar 1 Pemandangan alam (a) dan aliran air (b) di jalur 1.
b. Jalur Base camp - camping ground -Tegakan Agathis conoco philips- base
camp
Secara umum, jalur ini menyajikan keindahan tegakan Agathis dan Puspa
(gambar 2). Di awal jalur ini, pengunjung akan menikmati keindahan tegakan
Agathis yang tersusun sangat rapi. Selain itu, pengunjung juga dapat melakukan
beberapa aktivitas yang sangat menarik seperti paint ball, flying fox dan lain
sebagainya. Di pertengahan jalur ini, pengunjung dapat menikmati keindahan
tegakan Puspa yang berbaris rapi. Selain itu, juga dapat ditemukan aliran air
mengalir sepanjang tahun dan pengunjung dapat menikmati air tersebut untuk
diminum langsung. Pengunjung juga dapat menemukan beberapa satwaliar yang
ada di sekitar jalur ini seperti luwak, babi hutan dan beberapa jenis burung seperti
burung madu sriganti, gemak loreng dan lain sebagainya.
Di akhir jalur ini, pengunjung dapat mengunjungi persemaian yang
dikembangkan oleh pengelola HPGW serta dapat belajar cara membuat bibit
pohon dengan metode cabutan. Selain itu, pengunjung juga dapat melakukan
kegiatan wisata menanam di akhir jalur ini karena ada beberapa titik yang
dikhususkan oleh pengelola untuk dilaksanakan kegiatan menanam oleh
wisatawan yang datang di HPGW.

6

Gambar 2 Potensi wisata di jalur 2 berupa tegakan Agathis dan Puspa
c. Camping ground - Goa putih - kawasan agroforestry - base camp
Sepanjang awal jalur ini, pengunjung dapat menikmati sejuknya udara di
dalam hutan sambil berjalan santai di jalur yang telah dibuat oleh pengelola.
Pengunjung dapat menikmati tegakan Agathis yang berbaris rapat menyerupai
hutan alam karena telah ditumbuhi beberapa jenis tumbuhan bawah yang cukup
rapat dan tinggi. di tengah jalur ini, pengunjung dapat menemukan goa putih
(Gambar 3). Gua Putih merupakan satu-satunya gua di HPGW yang sudah di
eksplorasi. Di dalam gua putih, pengunjung dapat menikmati suara gemercik air
yang menciptakan suasana alam yang sangat menarik. Potensi wisata gua putih
sangat tinggi karena gua putih memiliki ornament stalaktit dan stalagmit yang
indah seperti gua karst pada umumnya. Selain itu, pengunjung juga dapat
menikmati gua putih yang masih sangat terjaga kemurnianya walaupun di sekitar
mulut gua banyak terdapat coretan vandalisme. Di dalam gua putih juga terdapat
banyak fauna gua yang jarang ditemui di luar gua seperti kelelawar, laba-laba,
ketam, lipan kecil, ikan, udang dan lain-lain.
Masih di dalam jalur ini, pengunjung akan menemukan mata air terbesar
yang ada di HPGW yaitu mata air Cipeureuy yang mengalir sepanjang tahun. Air
yang dihasilkan mata air ini dimanfaatkan oleh warga sekitar kawasan HPGW
untuk mengairi sawah dan kebutuhan sehari-hari baik untuk dikonsumsi maupun
non konsumsi.

Gambar 3 Pemandangan alam di jalur 3 (di dalam Goa putih (kiri)).

7
d. Base camp - Pal 130- stasiun relay TVRI - Pos Kopal - Base camp
Secara umum, pada jalur ini pengunjung dapat menikmati keindahan
tegakan pohon Pinus dan Agathis (Gambar 4). Di awal perjalanan jalur ini,
pengunjung dapat menikmati tegakan yang didominasi oleh tegakan Pinus serta
dapat melihat aktivitas yang dilakukan oleh beberapa kelompok monyet ekor
panjang yang berada di dalam tegakan tersebut (Gambar 4). Di sekitar tegakan
Pinus ini, pengunjung juga dapat mengamati proses penyadapan getah yang
dilakukan oleh petani getah binaan HPGW. Selain itu, pengunjung juga dapat
melihat beberapa jenis burung yang hinggap ataupun terbang di sekitar tegakan.

Gambar 4 Potensi wisata di jalur 4.
Ditengah-tengah perjalanan pada jalur ini, tepatnya di sekitar Pal 130
pengunjung dapat menikmati keindahan pemandangan alam yang memadukan
keindahan persawahan dan juga tegakan pohon yang serasi. Pengunjung juga
dapat menikmati kesejukan udara di sekitar Pal 130 serta mendengarkan gemecik
aliran air yang berada di sana. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati
keindahan dari keberadaan kupu-kupu yang bersebaran di sekitar aliran air seperti
jenis Papilio memnonn, Graphium sarpedon dan lain sebagainya.
Di ujung jalur ini, pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang
menyajikan perpaduan antara sawah, hutan, pemukiman dan jalan raya tampak
dari atas bukit yang cukup indah. Selain itu, pengunjung juga dapat mengamati
proses penyadapan getah Pinus di petak penelitian permanen teknologi
penyadapan getah Pinus.
Analisis Pengunjung
Dalam penelitian ini, analisis pengunjung dilakukan dengan wawancara
kepada siswa SMP sebagai target wisatawan dalam paket wisata ini. Wawancara
dilakukan kepada 60 siswa SMP yang berasal dari tiga sekolah yaitu SMPN 1
Bogor yang mewakili sekolah yang berada di daerah perkotaan, SMPN 1 Cijeruk
yang mewakili sekolah yang berada di sekitar kawasan hutan dan SMPN 1
Cibadak yang mewakili sekolah yang berada di antara dua kriteria tersebut.
adapun jumlah responden di setiap sekolahnya adalah sebagai beikut (Tabel 2).

8
Tabel 2 Karakteristik responden
No.
1
2
3

Sekolah
SMPN 1 Bogor
SMPN 1 Cijeruk
SMPN 1 Cibadak

Jumlah Responden

Jenis kelamin
Laki-laki
11 Siswa
5 Siswa
7 Siswa

25 Siswa
15 Siswa
20 Siswa

Perempuan
14 Siswa
10 Siswa
13 Siswa

Dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa mayoritas responden (80%)
tidak mengetahui keberadaan HPGW, namun seluruh responden memiliki
ketertarikan yang tinggi dan pernah melaksanakan kegiatan wisata alam. Beberapa
obyek wisata yang paling disukai oleh responden saat melakukan kegiatan wisata
alam adalah sebagai berikut (Tabel 3).
Tabel 3 Obyek wisata yang disukai oleh responden
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Obyek wisata
Pemandangan alam
Suasana (udara yang sejuk)
Vegetasi (tumbuhan)
Satwa liar (burung, mamalia)
Air (sungai, air terjun)

Jumlah responden
16 Siswa
30 Siswa
23 Siswa
23 Siswa
11 Siswa

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa obyek wisata di Tabel 3 memiliki
daya tarik bagi responden. Oleh karena itu, obyek wisata tersebut sangat sesuai
untuk dijadikan media dalam menyampaikan materi dalam paket wisata ini.
HPGW sebagai lokasi penyusunan paket wisata ini memiliki hampir seluruh
obyek wisata alam yang diminati oleh responden yaitu pemandangan alam, udara
yang sejuk, vegetasi dan satwaliar, mata air dan sungai.
Dari hasil wawancara juga dapat diketahui bahwa kegiatan games dan out
bond merupakan kegiatan yang paling banyak diusulkan oleh para pengunjung
untuk paket wisata alam berbasis PAI (Tabel 4). Hal ini menunjukkan bahwa
ketertarikan pengunjung akan games dan out bond sangat tinggi jika dibandingkan
dengan kegiatan yang lain. Dalam penyususnan paket wisata ini, kegiatankegiatan berupa permainan dan outbond harus banyak dilakukan. Berdasarkan
hasil wawancara yang menunjukkan hasil yang beragam, diharapkan kegiatan ini
dapat melengkapi penyampaian materi PAI di sekolah yang biasanya dilakukan
dalam kelas sehingga peserta tidak bosan dan lebih rileks dalam proses menerima
materi paket wisata.
Tabel 4 Aktifitas yang digemari responden dalam wisata alam
Responden
No.
1 Siswa Laki-laki

2

Siswa Perempuan

Pendapat
Out bond
Games
Jalan-jalan
Camping
Out bond
Games
Jalan-jalan
Camping
Ibadah di alam

Jumlah (orang)
18
9
8
7
17
10
5
5
5

9

Pemilihan Materi Paket Wisata
Berdasarkan hasil wawancara guru PAI SMP
Pemilihan materi PAI berdasarkan hasil wawancara dengan guru SMP
dilakukan untuk mengetahui materi-materi PAI SMP yang dapat diintegrasikan
dengan alam. Di bawah ini merupakan uraian materi-materi PAI SMP yang dapat
diintegrasikan dengan alam sesuai dengan hasil wawancara dengan guru PAI SMP.
Untuk penyajian materi sesuai dengan kelas/tingkat disampaikannya materi
seperti tersaji pada Tabel 5.
Tabel 5 Materi PAI SMP sebagai materi paket wisata, hasil wawancara guru PAI
SMP
No.
1

Kelas
Kelas VII

2

Kelas VIII

3

Kelas IX

Pokok Bahasan Materi
Sub materi
Akidah
Sifat wajib Allah Wujud, Qidaam, Baqa’ dan
Mukhalafatul
lilhawaaditsi, Qiyaamuhu
binafsihi
Asmaul Husna
Aziz,
Wahab,
Fattah,
Khaaliq
dan
Razzaq,
Jamiil
Akhlak
Sikap Terpuji
Taat, Qanaah, Sabar dan
Kerja keras
Akidah
Iman kepada
Alquran
sebagai
Kitab Allah
penyempurna kitab dan
Alquran sebagai sumber
segala ilmu
Akhlak
Sikap Terpuji
Tawakkal dan Adab makan
dan minum
Sikap Tercela
Ghadzab dan Dzalim
Fiqih
Makanan halal
Binatang yang diharamkan
dan haram
Akidah
Hari kiamat
Tanda-tanda hari kiamat
dan Kiamat sughra
Qada’ dan qadar Qada dan Qadar
Akhlak
Sikap tercela
Takabbur
Fiqih
Penyembelihan hewan

a. Aqidah
Materi aqidah merupakan materi yang membahas terkait keimanan manusia
dengan keberadaan dan kekuasaan Allah serta ketentuan-ketentuanNYA. Materi
aqidah untuk siswa SMP ini juga mengajarkan bagaimana cara beriman pada
malaikat-malaikat Allah, kitab-kitab Allah, nabi-nabiNYA serta beberapa
ketentuanNYA seperti hari kiamat, takdir dan lain sebagainya.
Kelas VII, materi yang diajarkan lebih ditekankan pada materi keimanan
pada Allah dan malaikatNYA, namun materi yang memungkinkan disampaikan
dalam paket wisata ini hanya beberapa materi saja. Materi-materi tersebut adalah
sifat wajib bagi Allah dan asmaul husna. Sifat wajib bagi Allah merupakan sifatsifat yang pasti dimiliki oleh Allah sebagai Tuhan Semesta Alam. Sifat wajib ini

10
ada 20, namun dari 20 sifat Allah ini, 5 diantaranya dipilih untuk dijadikan materi
dalam paket wisata ini yaitu wujud (ada), qidaam (terdahulu/awal), baqa’ (kekal),
mukhalafatullilhawaditsi (berbeda dari yang lain), qiyaamuhu binafsihi (berdiri
sendiri).
Asmaul husna merupakan nama-nama lain yang dimiliki Allah. Namanama tersebut merupakan cerminan dari Allah itu sendiri. Nama-nama tersebut
berjumlah 99. Adapun nama-nama allah yang dapat disampaikan dalam paket
wisata ini adalah Aziz (Maha perkasa), Wahhab (Maha pemberi), Fattah (Maha
pembuka), Qoyyuum (Maha berdiri sendiri), Razzaq (Maha pemberi rizki).
Materi aqidah yang diajarkan pada kelas VIII lebih ditekankan bagaimana
cara mengimankan pada rasul-rasul Allah dan kitab-kitab Allah, namun dalam
paket wisata ini hanya akan disampaikan materi tentang kitab-kitab Allah. Materi
ini akan disampaikan kepada siswa bahwa kitab Alquran merupakan kitab
penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya. Selain itu, akan disampaikan pula
bahwa alquran bukan hanya sumber ilmu agama, akan tetapi alquran merupakan
sumber segala ilmu baik ilmu kedokteran, ilmu sosial, ilmu alam da ilmu – ilmu
yang lain.
Materi yang diajarkan dalam kelas IX adalah materi tentang hari kiamat dan
ketentuan allah (qada dan qadar). Kedua materi ini akan disampaikan pada paket
wisata ini. Dalam materi hari kiamat akan dibahas tentang tanda-tanda datangnya
hari kiamat yang beberapa tanda-tanda tersebut merupakan fenomena alam. Selain
tanda datangnya hari kiamat, akan disampaikan juga materi tentang kiamat sughra
(kiamat kecil).
Materi qada’ dan qadar dijelaskan bahwa hanya akan ada beberapa hal yang
sudah menjadi ketentuan Allah yang tidak bisa lagi diubah ataupun diusahakan.
Sedangkan hal-hal lain merupakan hal yang bisa diusahakan oleh manusia itu
sendiri sehingga manusia tidak boleh putus asa dan hanya menunggu takdir.
Materi ini diharapkan dapat memotivasi dan membangkitkan semangat para
peserta dalam mengusahakan sesuatu yang diinginkannya.
b. Akhlaq
Materi akhlaq merupakan materi yang membahas tentang budi pekerti.
Materi ini membahas tentang tata cara bersikap baik dengan sesama manusia,
manusia dengan tuhannya dan manusia dengan alam dan lingkungan sekitar.
Materi yang disampaikan dalam paket wisata ini disesuaikan dengan kelas
diajarkannya materi tersebut di sekolah.
Materi kelas VII hanya diajarkan tentang materi sikap terpuji yang meliputi
materi taat, qanaah, sabar, kerja keras, tekun, ulet dan teliti. Materi taat akan
menjelaskan materi tentang sikap menjalankan segala perintah Allah dan
menjahui semua laranganNYA. Dalam materi ini, peserta paket wisata akan
dijelaskan semua kewajiban manusia dalam menjaga kelestarian lingkungan yang
termasuk di dalamnya hutan. Selain itu, peserta juga akan diajarkan bagaimana
sikap-sikap yang mencerminkan sikap menjaga dan melestarikan lingkungan.
Qanaah merupakan sikap menerima apa adanya. Dalam materi ini, peserta
akan dijelaskan pentingnya sikap qanaah dalam segala sisi kehidupan. Peserta
juga akan diajarkan pentingnya sikap qanaah dalam memanfaatkan sumber daya

11
alam.demi kelestarian lingkungan. Selain materi qanaah, peserta juga akan
mendapatkan materi mengenai pentingnya sikap sabar dan kerja keras.
Dalam kelas VIII, materi akhlaq yang diajarkan adalah beberapa materi
tentang akhlaq terpuji dan akhlaq tercela. Dalam paket wisata ini, materi akhlaq
terpuji yang dapat disampaikan adalah materi tawakkal dan tata cara makan dan
minum. Sedangkan untuk materi akhlaq tercela akan disampaikan beberapa materi
mengenai ghadzab, dzalim dan hasad.
Tawakkal merupakan sikap menyerahkan dan memasrahkan segala sesuatu
kepada allah. Dalam paket wisata ini, peserta akan diajarkan pentingnya sikap
tawakkal dan akibat jika tidak bersikap tawakkal. Sedangkan dalam materi adab
makan dan minum, peserta akan diajarkan tata cara makan dan minum yang baik
beserta manfaatnya. Pada materi akhlaq tercela akan disampaikan materi ghadzab
atau marah. Selain itu, peserta juga akan mendapatkan materi mengenai dzalim
dan hasad. Pada materi dzalim, peserta diharapkan mengetahui bahwa sikap
dzalim itu juga dapat dilakukan terhadap lingkungan sekitar kita, termasuk hutan
dan seisinya. Pada materi ini juga akan disampaikan beberapa akibat dari sikap
dzalim yang dilakukan terhadap lingkungan. Materi hasad akan disampaikan
mengenai definisi hasad dan beberapa akibat dari sikap tersebut.
Pada kelas IX, materi akhlaq yang diajarkan dan memungkinkan untuk
diintegrasikan dengan alam hanya materi akhlaq tercela. Materi tersebut adalah
materi takabbur. Takabur merupakan sikap tercela yang tidak boleh dilakukan
oleh setiap manusia. Beberapa ahli agama mengatakan bahwa takabbur adalah
pakaian tuhan, barang siapa yang takabbur berarti dia telah mengambil pakaian
tuhan. Dalam paket wisata ini, akan disampaikan bahwa semua makhluq tuhan
tidak diperbolehkan sombong karena manusia tidak akan memiliki kesempurnaan
yang patut untuk disombongkan. Dalam materi ini akan disampaikan juga
kebutuhan manusia terkait alam khususnya hutan sehingga peserta sadar akan
ketergantungannya dengan hutan. Dari pemahaman tersebut peserta diharapkan
sadar akan ketidaksempurnaan dirinya sehingga sikap sombong sangat tidak layak
untuk dilakukan.
c. Fiqih
Fiqih merupakan materi yang mengajarkan tentang tata cara beribadah dan
hukum-hukum agama. Terdapat beberapa materi yang dapat diintegrasikan
dengan alam dan memungkinkan dilakukan dalam paket wisata ini. Dalam kelas
VII, materi fiqih lebih banyak membahas tentang tata cara beribadah. Materimateri tersebut tidak dapat diintegrasikan dengan alam sehingga dalam paket
wisata ini tidak terdapat materi fiqih untuk kelas VII.
Dalam paket wisata ini, materi fiqih untuk kelas VIII akan dibahas tentang
makanan halal dan haram. Dengan mengikuti materi ini, peserta diharapkan
memahami sebab diharamkannya beberapa hewan atau satwa yang nantinya dapat
diarahkan pentingnya konservasi beberapa spesies satwa liar.
Dalam paket wisata ini, materi fiqih untuk kelas IX akan membahas tentang
tata cara penyembelihan hewan. Dengan mengikuti materi ini, diharapkan peserta
dapat menyembelih hewan dengan benar serta mengetahui alasan mengapa
tatacara tersebut harus diikuti. Dengan memahami hal tersebut, peserta diharapkan
dapat memahami juga pentingnya menerapkan animal welfare untuk satwa liar.

12
Sintesis materi dari hasil analisis potensi dan pemilihan materi paket wisata
Sintesis materi paket wisata ini merupakan campuran atau gabungan dari
analisis potensi wisata yang ada di HPGW dan pemilihan materi wisata. Berikut
ini merupakan hasil sintesis materi paket wisata alam berbasis pandidikan agama
islam di HPGW (Tabel 6).
Tabel 6 Sintesis materi paket wisata alam berbasis PAI di HPGW
No.
1

2

Jalur wisata

Obyek yang
digunakan
Base camp - Tegakan Pinus
Pal
130
stasiun
relay Tegakan Pinus
TVRI - Pos
Kopal - Base
camp
Aliran air (sungai
kecil)
Pemandangan
alam
Tegakan Agathis
Base camp - Monyet ekor
Pal 130- stasiun panjang
relay TVRI Pos Kopal - Tegakan Pinus
Base camp
Aliran air

Pemandangan
alam
3

4

Camping
Goa Putih
ground - Goa Goa Putih
Putih - kawasan
agroforestry base camp
Goa Putih
Kawasan
Agroforestry
- Burung

Base camp
Camping
ground
- Aliran air
Tegakan Pinus
Tegakan
Agathis conoco
philipsbase
camp

Atraksi

Pesan yang disampaikan

Mengamati fungsi
pohon
Mengamati rantai
makanan yang terjadi di
dalam tegakan Pinus
Mengamati siklus air

Allah Maha menciptakan

Melihat pemandangan
alam
Mengamati proses
penyadapan getah
Mengamati perilaku
mamalia

Allah Maha indah

Mengamati fungsi
tegakan Pinus
Mengamati
pemanfaatan air dan
simulasi proses
terjadinya banjir
Melihat Pemandangan
indah

Allah Maha berbeda
Allah Maha berdiri sendiri
Allah Maha ada

Allah Maha Pemberi rizki
Perilaku saling menghargai
Perilaku Qanaah (menerima
apa adanya)
Perilaku dzalim
Perilaku syukur
Perilaku syukur
Perilaku dzalim
Kebersihan bagian dari iman
Perilaku syukur

Melihat keindahan goa
Bercerita sejarah Islam

Allah Maha indah
Sejarah turunnya Alquran

Melihat dan mengamati
perilaku vandalisme
Mengamati tanaman
agroforestry
Pengamatan perilaku
burung
Mengamati siklus air
Mengamati rantai
makanan yang terjadi di
dalam tegakan Pinus

Perilaku dzalim
Perilaku saling menghargai
Perilaku disiplin
Allah Maha pemberi rizki
Allah Maha menciptakan
Allah Maha Berdiri sendiri

13
Penyusunan Paket Wisata
Penyusunan paket wisata ini menghasilkan beberapa paket wisata yang
disusun dari beberapa sintesis materi paket wisata alam berbasis PAI. Adapun
contoh paket wisata alam berbasis PAI untuk siswa SMP adalah paket wisata alam
“menemukan Allah di dalam hutan.
Paket wisata alam “menemukan Allah di dalam hutan” merupakan paket
wisata yang menyampaikan materi akidah untuk siswa kelas VII yang dapat
dilaksanakan selama sekitar 180 menit (3 jam). Paket wisata ini akan menjelaskan
tentang keberadaan tuhan dan sifat-sifat tuhan dengan menggunakan media alam
sebagai ciptaanNYA. Dalam paket wisata ini, peserta akan melalui “Jalur base
camp - Pal 130 - tegakkan Agathis belakang base camp - base camp” (Gambar 5).
Adapun obyek dan materi dalam paket wisata ini dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7Obyek dan materi wisata dalam paket “Menemukan Allah di dalam hutan”
No. Obyek
1
Tegakan Pinus

2

Aliran air Pal 130

3

Pemandangan alam sekitar
Pal 130
Tegakan Agathis

4

Atraksi
Pesan yang disampaikan
Mengamati fungsi pohon Allah Maha menciptakan
Allah Maha merencanakan
Mengamati rantai
Allah Maha berbeda
makanan
Allah Maha berdiri sendiri
Mengamati siklus air
Allah Maha ada
Allah Maha pemberi rizki
Melihat pemandangan Allah Maha indah
alam yang indah
Mengamati proses
Allah Maha Pemberi rizki
penyadapan getah

Perjalanan dalam paket wisata ini dimulai dari base camp dan peserta akan
diajak berjalan menuju Pal 130. Dalam perjalanan menuju Pal 130, peserta akan
melihat tegakan pinus yang berada di sepanjang jalur. Peserta akan diajak untuk
melihat dan mengamati secara langsung fungsi dari organ-organ yang dimiliki
oleh pohon. Mulai dari daun yang memiliki fungsi untuk menyerap polusi udara,
menyerap karbon dioksida dan memproduksi oksigen. Batang pohon berfungsi
sebagai penyambung dan media transportasi untuk mendistribusikan zat yang
dibutuhkan dan yang dihasilkan oleh organ pohon untuk keberlangsungan hidup
pohon. Begitu juga dengan akar, akar memiliki fungsi yang sangat penting baik
bagi kehidupan pohon maupun bagi lingkungan. Akar memiliki fungsi untuk
menyerap hara dan air dari dalam tanah sebagai makanan dan nutrisi bagi
kehidupan pohon.
Banyaknya fungsi dari organ-organ pohon tersebut menjadikan pohon
sebagai suatu organisme yang memiliki fungsi yang penting terhadap ekologi,
seperti sebagai produsen oksigen, penyerap polusi udara serta mencegah
terjadinya banjir dan tanah longsor karena pohon dapat mengendalikan laju air
dan mencegah erosi tanah. Setelah peserta memahami pentingnya keberadaan
pohon, peserta akan memahami bahwa Allah sebagai Tuhan yang Maha
menciptakan tidak akan menciptakan sesuatu tanpa tujuan dan fungsi, akan tetapi
Allah pasti menciptakan dengan tujuan dan fungsi tertentu yang mungkin manusia
belum menyadarinya.

14

Gambar 5 Peta jalur wisata mencari Allah di dalam hutan.
Setelah materi tersebut selesai disampaikan, peserta kembali melanjutkan
perjalanan. Masih di sekitar tegakan pinus, peserta diajak untuk mengamati rantai
makanan yang terjadi di dalam hutan yang berada di hadapan mereka. Peserta
akan melihat dari produsen (tanaman) menghasilkan beberapa hal seperti nektar
dan bunga akan dimakan oleh serangga seperti semut dan belalang atau yang
disebut konsumen 1. Setelah itu, konsumen 1 akan dimakan oleh konsumen 2
yaitu burung pemakan serangga seperti walet linchi dan cipoh kacat. Jika bertemu,
peserta juga akan menemukan predator sebagai konsumen 3 seperti elang- ular
bido. Namun jika tidak ditemukan predator, rantai makanan akan berhenti di
konsumen 2 yang akan mati dan diurai oleh mikroba untuk kesuburan tanah dan
menambah hara dalam tanah. Hara dalam tanah ini akan diserap kembali sebagai
makanan oleh produsen begitu seterusnya.
Berdasarkan hasil pengamatan peserta terhadap rantai makanan ini, dapat
disimpulkan bahwa Allah menciptakan siklus energi dalam rantai makanan
tersebut menunjukkan bahwa semua ciptaanNYA bergantung terhadap zat lain
yang berupa makanannya. Kepunahan salah satu komponen akan berpengaruh
terhadap komponen yang lainnya. Hal ini yang membedakan keberadaan Allah
sebagai Zat yang Maha berbeda dan Maha berdiri sendiri karena Allah tidak akan
bergantung kepada siapapun.
Di sekitar Pal 130, peserta akan menemukan aliran air yang mengalir dari
dalam hutan keluar hutan masuk ke persawahan milik warga sekitar. Peserta akan
diajak untuk mengamati proses adanya air. Bahwa air berasal dari dalam bumi.
Air tersebut diserap oleh tanah yang berasal dari air hujan. Air hujan berasal dari
air laut yang menguap ke atas hingga membentuk awan hingga turun lagi dalam
bentuk hujan, salju dan lain sebagainya. Sedangkan laut menerima kembali aliran
air dari hulu ke hilir hingga berakhir ke laut dan begitu juga seterusnya. Siklus air
ini menunjukkan bahwa keberadaan air merupakan hasil dari siklus yang terus
menerus berputar. Awal mula air ini ada dan yang mengendalikan siklus ini
sehingga terus berputar adalah salah satu bukti bahwa Allah itu ada.

15
Selain itu, peserta juga akan mengamati aliran air ini mengalir ke
persawahan dan pemukiman warga milik warga sekitar. Air yang mengalir
tersebut digunakan oleh warga sekitar untuk dikonsumsi sehari-hari, untuk
pengairan sawah dan untuk MCK. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan air
tersebut sangat penting bagi kehidupan sehari-hari dan keberadaan air tersebut
sebagai karunia Allah merupakan rizki yang tak ternilai harganya.
Di dalam tegakan Agathis, peserta akan diajak untuk melihat proses
penyadapan getah Agathis yang dilakukan di HPGW. Peserta akan melihat proses
penyadapan getah mulai dari proses pelukaan pohon, pembuatan saluran hingga
pemanenan getah. Selain itu, peserta juga akan dijelaskan manfaat dan kegunaan
getah Agathis dalam kehidupan sehari-hari seperti digunakan untuk pelapis kertas,
plastik, vernis, bahan korek api dan lain sebagainya. Setelah peserta memahami
besarnya nilai dari getah Agathis ini, peserta juga akan memahami bahwa Allah
menciptakan pohon juga tidak hanya memiliki fungsi ekologi saja, namun juga
nilai ekonomis yang tinggi, dan itu merupakan karunia Allah sang Maha pemberi
rizki yang tak terhitung nilainya. Allah memberikan rezeki kepada hambaNYA
dengan cara yang tak terduga, bahkan di dalam hutan pun terdapat rezeki yang tak
ternilai harganya.

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Paket wisata alam berbasis pendidikan Agama Islam di HPGW disusun
untuk menghargai alam yang ada di HPGW yang berupa hutan berdasarkan
materi PAI. Jalur yang dapat dijadikan obyek dalam penyampaian materi PAI
adalah jalur Base camp- Pal 130 - tegakan Damar belakang base camp - base
camp, Base camp - Camping ground -Tegakan Agathis conoco philips- base camp,
Camping ground - Goa Putih - kawasan agroforestry - base camp, dan jalur Base
camp - Pal 130 - stasiun relay TVRI - Pos Kopal - Base camp, Dengan obyek
wisata tegakan Agathis loranthifolia, tegakan Pinus merkusii, beberapa jenis
mamalia (Monyet ekor panjang, Babi hutan, Luwak), beberapa jenis burung
(Elang Ular bido, Cekakak sungai, Cekakak jawa), goa putih, pemandangan alam
dan aliran air.
Materi PAI SMP yang dapat diintegrasikan untuk dijadikan materi dalam
paket wisata ini dikelompokkan menjadi tiga pokok bahasan yaitu adalah materi
tentang Aqidah (Allah Maha merencanakan, Allah Maha berbeda, Allah Maha
berdiri sendiri, Allah Maha Pemberi rizki), Akhlak (perilaku dzalim, perilaku
syukur, perilaku qanaah (menerima apa adanya), perilaku disiplin, perilaku kerja
keras, perilaku saling menghargai, kebersihan bagian dari iman) dan Tarikh
(memahami sejarah turunnya Al Quran dan memahami fungsi goa dalam sejarah
Islam).

16
Saran
Hasil penelitian ini diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh pengelola HPGW
sebagai salah satu paket wisata bagi pengunjung yang datang ke HPGW terutama
pengunjung yang berusia setingkat SMP. Selain itu, penelitian ini diharapkan
dapat dijadikan oleh guru SMP sebagai salah satu bahan materi yang diajarkan
terhadap peserta didik sehingga siswa lebih santai dan senang dalam memahami
materi pelajaran.

Daftar Pustaka
Ahmadi, Abu, Noor Salimi. 2004. Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam
Perguruan Tinggi. Jakarta (ID) :Bumi Aksara
Avenzora R. 2008. Ekoturisme-Evaluasi tentang konsep. Di dalam : Avenzora R.
Ekoturisme-Teori dan Praktek. Nias (ID): BRR NAD
Chandra A. 2010. Silabus dan RPP KTSP Pendidikan Agama Islam
SMP.[internet]( www. Aguschandra.com ) (11 Juli 2011)
Fakultas kehutanan IPB. 2009. Rencana Pembangunan Hutan Pendidikan
Gunung Walat 2009-2013. Bogor (ID): Fakultas kehutanan. Institut pertanian
Bogor.
[HIMAKOVA] Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan
Ekowisata. 2007. Laporan Kegiatan eksplorasi Flora Fauna Indonesia
(RAFLESIA): Eksplorasi Keanekaragaman Hayati Dalam Pengembangan
Ekowisata Di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi Departemen
Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Bogor (ID).
Kesrul M 2003. Penyelenggaraan Opersi Perjalanan Wisata. Jakarta (ID): PT
Gramedia Widia sarana Indonesia
Kusmayadi. 2000. Metode Penelitian. Jakarta (ID): Bumi Aksara
Muawin
AH.
2009.
Hutan
Pendidikan
Gunung
Walat.[Internet]
http://herumuawin.multiply.com) (9 Mei 2011)
journal/item/114/HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT
Muntasib H, Avenzora R, Rachmawati E, Meilani R. 2005. Paket Ekowisata
Kabupaten Bogor. Laporan Akhir. Laboratorium Rekreasi Alam Departemen
Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Bogor (ID): Fakultas
Kehutanan. Institut Pertanian Bogor dan Dinas Pariwisata Seni dan Budaya
Kabupaten Bogor.
Pemerintah Republik Indonesia. 2000. Undang-Undang republik Indonesia
Nomor 41 tahun 2000 tentang Kehutanan.
Rahmi T. 2011. Potensi Burung Untuk Pengembangan Wisata Birdwatching Di Hutan
Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi, Jawa Barat.[skripsi]. Bogor (ID): Institut
Pertanian Bogor
Sarwono A. 2008. Pendidikan Agama Islam Umum Untuk Remaja. Jakarta (ID): Penerbit
Kansius

Suyitno. 2006. Perencanaan Wisata. Yogyakarta (ID): Penerbit Kansius
Wardhani UE, Viverawati, Mustafa. 2008. Usaha Jasa Pariwisata Jilid 2 untuk
SMK. Jakarta (ID):Direktorat pembinaan SMK, Dirjen Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

17
RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Sidoarjo 30 Mei 1989. Penulis
merupakan anak kedua dari lima bersaudara pasangan Bapak
Irdjam dan Ibu Masruchah. Penulis menyelesaikan
pendidikan sekolah menengahnya di MTs Unggulan PP.
Amanatul Ummah Surabaya dan MA Unggulan PP.
Amanatul Ummah Surabaya. Penulis melanjutkan ke jenjang
sarjana di Institut Pertanian Bogor Fakultas Kehutanan
Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata
melalui jalur PBSB (Program Beasiswa Santri Berprestasi)
Kementrian Agama Republik Indonesia.
Selama perkuliahan penulis aktif di beberapa organisasi seperti Himakova
(Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata) sebagai
wakil ketua umum, CSS Mora IPB (Asosiasi Penerima Beasiswa PBSB IPB)
sebagai ketua Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia dan CSS Mora
Nasional sebagai staf Departemen Pengembangan Sumberdaya Manusia. Kegiatan
lapang yang pernah diikuti oleh penulis antara lain Studi Konservasi Lingkungan
(Surili) di Taman Nasional Manupeu Tanadaru NTT (2009) dan Taman Nasional
Sebangau Kalimantan Tengah (2010), Eksplorasi Flora dan Fauna Indonesia
(Rafflesia) di Cagar Alam Rawa Danau dan Gunung Tukung Gede Jawa Barat
(2009) dan Cagar Alam Gunung Burangrang Jawa Barat (2010).
Kegiatan akademik lapangan yang pernah diikuti antara lain Praktikum
Ekologi Satwaliar di Pulau Rambut, Praktikum Ekologi Hutan di Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango (TNGP) Sukabumi, Praktek Pengenalan Ekosistem
Hutan (P2EH) di Sancang Timur – Papandayan Jawa Barat (2009), Praktek
Pengelolaan Hutan (PPH) di Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi, Jawa
Barat (2010), serta Praktek Kerja Lapang Profesi di Taman Nasional Gunung
Merbabu Jawa Tengah (2011). Penulis berpengalaman sebagai Asisten Praktikum
Lapang mata kuliah Ekologi Satwaliar (2011) di Taman Margasatwa Ragunan
DKI Jakarta dan Asisten Praktikum mata kuliah Rekreasi Alam dan Ekowisata
(2011). Untuk menyelesaikan tugas sebagai syarat meraih gelar Sarjana
Kehutanan, penulis melaksanakan penelitian yang berjudul “Penyusunan Paket
Wisata Alam Berbasis Pendidikan Agama Islam Untuk Siswa SMP di Hutan
Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi” dibimbing oleh Prof. Dr. E.K.S. Harini
Muntasib, MS dan Dr. Ir. Burhanuddin Masyud, MS.