Sidik Jari atau Figerprint

Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial nonprofit, dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org

1. Sidik Jari atau Figerprint

Pengenalan sidik jari adalah teknik identifiasi tertua yang masih dipakai hingga saat ini. Sidik jari diketahui bersifat unik sekitar tahun 1850-an oleh chief Magistrate di Inggris bernama Sir William Hersel. Belum sampai satu dekade kemudian, mulai tahun 1891 sidik jari dikumpulkan oleh lembaga penegak hukum. Kasus kriminal pertama yang melibatkan sidik jari adalah pembunuhan, yang mana pembunuh tertangkap ketika darah sidik jari ditemukan di TKP. Sistem keamanan dengan metode finger atau sidik jari ini dilakukan dengan mencocokkan dua bagian sidik jari yang terpotong tepat ditengah secara vertical dari bawa sampai atas. Kemudian setengah sidik jari dari si pemilik dicocokkan dengan setengah sidik jari dari database. Dengan menganalisa bagian puncak dan bawah dari kedua sidik jari tersebut maka dapat diperoleh kecocokkan antara sidik jari yang ada pada mesin pembaca sidik jari dengan yang ada pada database. Tantangan yang timbul adalah sulit nya membaca sidik jari yang terluka, jari yang kering atau berminyak, tekanan dan lokasi jari pada mesin pembaca fingerprint. Contoh pengunaan Sidik jari atau Fingerprint pada absensi : Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial nonprofit, dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org 2. Sistem Pengenalan Wajah atau Face Recognition Metode Pengenalan wajah dilakukan dengan membandingkan posisi tulang pipi, posisi dan bentuk mata, mulut dan hidung. Namun kendala yang dihadapi adalah kurangnya pencahayaan, rotasi dari gambar wajah dan ekspreksi wajah. Sistem ini dianggap kurang cocok untuk diterapkan pada system pengamanan ditempat-tempat yang ramai seperti di mal dan tempat keramaian yang lain kerena proses pengambilan gambar memakan waktu yang cukup lama sedangkan obyek bergerak cepat. Contoh : Face Recognition bias digunakan untuk absensi atau keamanan di rumah Innovation FF308 : • Standalone • Mesin Absensi dan Akses Kontrol • TFT Layar Sentuh LCD 4.3 inch • Kapasitas : 2.000 Sidikjari, 1.200 Wajah • Infrared Kamera deteksi malam

3. Pengenalan jaringan Iris pada Mata