Perkembangan Mode Faktor Lingkungan

Hand Out Nama Sekolah : SMK Karya Rini YHI KOWANI Yogyakarta Bidang Keahlian : Seni Kerajinan dan Pariwisata Program Studi Keahlian : Tata Busana Kompetensi Keahlian : Busana Butik No. Kode : 103 KK.01 Kelas Semester : XII 1 Standart Kompetensi : Desain Hiasan Busana Kompetensi Dasar : Menghias Busana Waktu : 2 jam 45 menit 1 x Pertemuan DESAIN HIASAN BUSANA Desain ialah suatu rancangan gambar yang nantinya dilaksanakan dengan tujuan tertentu yang berupa susunan dari garis, bentuk, warna dan tekstur. Dengan demikian desain dapat diterapkan pada berbagai benda yang ada dilingkungan kita. Suatu desain yang baik akan memperlihatkan susunan yang teratur dari bahan – bahan yang dipergunakan. Desain hiasan decorative design ialah desain yang berfungsi untuk memperindah suatu benda. Sedangkan desain hiasan busana merupakan desain terpakai yang dapat diterapkan pada di berbagai pakaian anak maupun dewasa, begitu pula untuk desain hiasan terutama bross. Supaya diperoleh desain hiasan yang baik maka perlu diperhatikan syarat – syarat ini : 1 Bentuknya sederhana dan indah 2 Disesuaikan dengan tujuan 3 Proporsinya baik 4 Di buat dari bahan yang sesuai

A. Unsur – unsur desain hiasan

Suatu desain akan tercipta dengan baik apabila unsur – unsurnya disusun atau dikomposisikan secara baik pula. Adapun unsur – unsur desain hiasan meliputi :

1. Garis

Garis adalah unsur yang dapat digunakan untuk mewujudkan emosi. Dengan garis itu pula dapat menggambarkan sesuatu sifat. Berdasarkan arahnya garis dapat dibedakan menjadi dua garis lurus dan garis lengkung M. Jalins Ita Mamdy, h 13. Sesuai dengan arahnya garis lurus dapat dibedakan menjadi 3 yaitu : a. Garis vertical b. Garis horizontal c. Garis diagonal Garis lurus memberikan kesan ketegangan, kepastian, kekekuan dan ketegasan. Garis lengkung menurut arahnya dapat dibedakan menjadi 3 yaitu : Garis lengkung dari segi penglihatan memberi kesan luwes, lembut, indah dan feminine. Garis lengkung merupakan dasar dari garis yang berombak – ombak. Apabila garis lengkung diulang dengna peralihan jarak maka akan terbentuk garis spiral.

2. Arah

Setiap garis mempunyai arah, dimana arah tersebut ada 4 macam yaitu : a. Mendatar horizontal Arah ini memberikan kesan tenang, tentram, pasif, dan menggambarkan sifat berhenti b. Tegak lurus vertical Memberikan kesan agung, stabil, kokoh, kewibawaan, menggambarkan kekuatan, meninggikan serta melambangkan keluhuran. c. Miring kekiri d. Miring kekanan Kedua arah miring kekanan dan kanan memberikan kesan lincah, gembira, tampak melebar serta melukiskan pergerakan perpindahan dan dinamis.

3. Bentuk

Suatu bidang terjadi apabila kita menarik suatu garis itu menghubungi sendiri permulaannya, dan apabila bidang ini tersusun dalam suatu ruang maka terjadilah bentuk dimensional. Selain bidang dan bentuk geometris bujur sangkar, segitiga, lingkaran dan yang kain kita dapat pula menciptakan bentuk – bentuk bebas. Bentuk – bentuk bebas disebut juga dengan bentuk amuba. Suatu bentuk dapat dikatakan baik jika memenuhi tujuan pembuatannya dan memuaskan perasaan.

4. Ukuran

Desain dipengaruhi oleh ukuran, sehingga untuk memperoleh desain yang memperlihatkan suatu keseimbangan kita harus mengatur ukuran unsur yan digunakan dengan baik. Ukuran yang kontras berbeda pada suatu desain dapat menmbulkan perhatian dan menghidupkan suatu desain, tetapi dapat pula kontras itu menghasilkan ketidak serasian apabila ukurannya tidak sesuai. a. Sedikit lengkung b. lengkung biasa c. Sangat lengkung