Garis Unsur – unsur desain hiasan

Garis lurus memberikan kesan ketegangan, kepastian, kekekuan dan ketegasan. Garis lengkung menurut arahnya dapat dibedakan menjadi 3 yaitu : Garis lengkung dari segi penglihatan memberi kesan luwes, lembut, indah dan feminine. Garis lengkung merupakan dasar dari garis yang berombak – ombak. Apabila garis lengkung diulang dengna peralihan jarak maka akan terbentuk garis spiral.

2. Arah

Setiap garis mempunyai arah, dimana arah tersebut ada 4 macam yaitu : a. Mendatar horizontal Arah ini memberikan kesan tenang, tentram, pasif, dan menggambarkan sifat berhenti b. Tegak lurus vertical Memberikan kesan agung, stabil, kokoh, kewibawaan, menggambarkan kekuatan, meninggikan serta melambangkan keluhuran. c. Miring kekiri d. Miring kekanan Kedua arah miring kekanan dan kanan memberikan kesan lincah, gembira, tampak melebar serta melukiskan pergerakan perpindahan dan dinamis.

3. Bentuk

Suatu bidang terjadi apabila kita menarik suatu garis itu menghubungi sendiri permulaannya, dan apabila bidang ini tersusun dalam suatu ruang maka terjadilah bentuk dimensional. Selain bidang dan bentuk geometris bujur sangkar, segitiga, lingkaran dan yang kain kita dapat pula menciptakan bentuk – bentuk bebas. Bentuk – bentuk bebas disebut juga dengan bentuk amuba. Suatu bentuk dapat dikatakan baik jika memenuhi tujuan pembuatannya dan memuaskan perasaan.

4. Ukuran

Desain dipengaruhi oleh ukuran, sehingga untuk memperoleh desain yang memperlihatkan suatu keseimbangan kita harus mengatur ukuran unsur yan digunakan dengan baik. Ukuran yang kontras berbeda pada suatu desain dapat menmbulkan perhatian dan menghidupkan suatu desain, tetapi dapat pula kontras itu menghasilkan ketidak serasian apabila ukurannya tidak sesuai. a. Sedikit lengkung b. lengkung biasa c. Sangat lengkung

5. Tekstur

Tekstur merupakan sifat permukaan dari garis, bidang maupun bentuk. Sifat ini dapat dilihat misalnya sifat permukaan yang kaku, lembut, kasar, halus, tebal tipis, dan sebagainya. Tekstur ini sangat penting dalam menghias kain karena dengan tekstur yang tertentu mudah untuk menentukan teknik hiasannya. Permukaan yang basah akan memantulkan cahaya lebih banyak dari pada permukaan yang kering, sedangkan permukaan yang kusam dan kasar lebih banyak menghisap cahaya daripada permukaan yang licin. Dengan adanya sifat yang demikian itu maka warna yang sama akan kelihatan berbeda jika basah, kering, halus dan kasar.

6. Sifat gelap terang

Nilai gelap terang bermacam – macam tingkatan atau jumlah gelap terang yang terdapat pada suatu desain. Para ahli mengemukakan bahwa tingkat gelap terang itu telah diukur dan ditetapkan tingkatannya dari gelap ke terang. Sifat tergelap digunakan warna hitam dan sifat yang paling terang digunakan warna putih. Diantara hitam dan putih terdapat Sembilan tingkatan abu – abu.

7. Warna

Warna membuat sesuatu kelihatan lebih indah dan menarik. Oleh karena itu dalam berbagai bidang seni rupa, pakaian, hiasan, tata ruang dan yang lain warna memegang perang yang sangat penting.

B. Prinsip – prinsip desain hiasan 1. Harmoni Keselarasan

Harmoni ialah suatu prinsip dalam seni yang menimbulkan kesan adanya kesatuan melalui pemilihan dan susunan obyek serta ide – ide. Suatu susunan dikatakan harmoni jika semua obyek dalam suatu kelompok kelihatan mempunyai persamaan dan apabila letak garis – garis yang terpenting mengikuti bentuk obyeknya. Ada 5 aspek dalam prinsip harmoni yaitu a. Garis dan bentuk b. Ukuran c. Tekstur d. Ide e. Warna Keselarasan merupakan kesesuaian antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya baik antara benda yang dihias dengan hiasannya maupun antara hiasan yang digunakan itu sendiri. Agar hiasan yang digunakan sesuai dan dapat memperindah bidang yang dihias maka perlu diperhatikan beberapa hal yaitu : a. Hiasan yang digunakan hendaklah tidak berlebihan b. Hiasan yang digunakan disesuaikan dengan desain struktur benda yang dihias.