Satuan Morfologi Perbukitan Terjal Satuan Morfologi Satuan Morfologi Pedataran Satuan Batupasir, Formasi Sekala Satuan Lempung, Formasi Date Satuan Batugamping, Formasi Makale

249 Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009

a. Satuan Morfologi Perbukitan Terjal

Satuan morfologi ini menempati kurang lebih 70 dari luas daerah penyelidikan, ditempati oleh satuan batugamping, Formasi Makale.

b. Satuan Morfologi

Perbukitan bergelombang Satuan morfologi ini menempati kurang lebih 20 dari luas daerah penyelidikan, di bagian barat dan selatan. Daerah tersebut berupa areal ladang dan perkebunan masyarakat.

c. Satuan Morfologi Pedataran

Satuan morfologi ini merupakan daerah yang relatip datar, tersebar pada kawasan persawahan dan pemukiman. Menempati sekitar 10 dari luas daerah penyelidikan, dibagian tengah dan timur, merupakan daerah pemukiman dan pertanian. Stratigrafi daerah penyelidikan disusun berdasarkan hubungan relatif antara masing-masing satuan unit batuan. Penamaannya didasarkan kepada jenis batuan, mekanisme, genesa pembentukan batuan. Hasil penyelidikan lapangan, batuan di daerah Penyelidikan dikelompokkan menjadi 4 satuan batuan, yaitu :

a. Satuan Batupasir, Formasi Sekala

Satuan ini tersingkap di sebelah barat daerah penyelidikan, luasnya sekitar 25 dari luas daerah penyelidikan. Satuan batuan ini berupa batupasir warna abu-abu terang sampai kekuningan dan sebagian lapuk warna coklat, berbutir sedang, mengulit bawang, setempat ditemukan sisipan lava bersusunan basal andesit. berumur Miosen Tengah-Pliosen.

b. Satuan Lempung, Formasi Date

Satuan ini tersingkap di bagian tengah daerah penyelidikan, luasnya sekitar 10 dari daerah penyelidikan. Satuan batuan ini berupa lempung berwarna abu-abu kehijauan sampai coklat, kilap lilin, tidak berlapis, berumur Oligosen-Miosen Tengah.

c. Satuan Batugamping, Formasi Makale

Satuan batuan ini merupakan batugamping, dapat diamati di bagian utara-selatan daerah penyelidikan, luasnya sekitar 25 dari daerah penyelidikan. Satuan batuan ini berupa batugamping berwarna abu-abu kecoklatan, masif, keras, perlapisan tidak 250 Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009 jelas, berumur Miosen Awal-Miosen tengah. Dari hasil pengamatan mikroskopi conto menunjukkan di dalam sayatan tipis batuan ini menunjukkan tekstur bioklastik, berbutir halus hingga berukuran 6 mm, bentuk butir menyudut tanggung-membulat, disusun oleh fragmen – fragmen fosil didalam masa dasar mikrokristalin karbonat. Pada beberapa bagian tampak mineral opak tersebar yang sebagian besar teroksidasi. Fragmen Fosil, tak berwarna-abu kecoklatan, sebagian nampak kusam hingga mendekati opak, berukuran hingga 6 mm, terutama dari jenis foraminifera besar dan kecil, sedikit koral dan jenis fosil yang lainnya, bentuk fosil sebagian masih utuh, umunya berupa pecahan–pecahan menyudut, bersusunan kristal-kristal kalsit berwarna terang, sebagian lagi nampak kusam hingga mendekati opak. Mineral Opak, berwarna hitam-kecoklatan, kedap cahaya, berbutir sangat halus, terdapat menyebar, sebagian besar teroksidasi menjadi oksida besi. Mikrokristalin karbonat mikrit, sebagai masa dasar, berwarna abu-abu kecoklatan hingga mendekati opak, berbutir sangat halus, umumnya sebagai mikrit yang nampak kusam, bercampur dengan pecahan-pecahan fosil, pada beberapa bagian terdapat “sparry calcite” berwarna terang, terutama mengisi rongga-rongga dan disebut Batugamping organik, komposisi Karbonat 95 , Opakoksida besi 5 , sedangkan , di dalam sayatan tipis conto batuan lain menunjukkan tekstur bioklastik, berbutir halus hingga berukuran 4 mm, bentuk butir menyudut tanggung-membulat, disusun oleh fragmen – fragmen fosil dan sedikit mineral opak didalam masa dasar mikrokristalin karbonat mikrit. Fragmen Fosil, tak berwarna-abu-abu kecoklatan, sebagian nampak kusam hingga mendekati opak, berukuran hingga 4 mm, terutama dari jenis foraminifera besar dan kecil, dengan sedikit koral dan jenis fosil yang lainnya, bentuk fosil sebagian masih utuh, umumnya berupa pecahan – pecahan menyudut, bersusunan kristal-kristal kalsit berwarna terang, sebagian lagi nampak kusam hingga mendekati opak.Mineral Opak, berwarna hitam, kedap cahaya, berbutir sangat halus, terdapat menyebar, sedikit teroksidasi. Mikrokristalin karbonat mikrit, sebagai masa dasar, berwarna – abu-abu kecoklatan hingga mendekati opak, berbutir sangat halus, umumnya sebagai mikrit yang nampak kusam, bercampur dengan pecahan-pecahan fosil, pada beberapa bagian terdapat “sparry 251 Prosiding Hasil Kegiatan Lapangan Pusat Sumber Daya Geologi Tahun 2009 calcite” berwarna terang terutama mengisi rongga-rongga atau mengisi cangkang- cangkang fosil dan disebut Batugamping organik, komposisi Karbonat 98 , Opak 2 , sedangkan conto lainnya di dalam sayatan tipis batuan ini menunjukkan tekstur bioklastik, berbutir halus hingga berukuran 5 mm, bentuk butir menyudut tanggung-membulat, disusun oleh fragmen – fragmen fosil dan butiran halus mineral opak didalam masa dasar mikrokristalin karbonat mikrit. Selain itu terdapat urat kalsit memotong masa batuan. Fragmen Fosil, tak berwarna-abu-abu kecoklatan, sebagian nampak kusam hingga mendekati opak, berukuran hingga 5 mm, terutama dari jenis foraminifera besar dan kecil, dengan sedikit koral dan jenis fosil yang lainnya, bentuk fosil umumnya masih utuh, sebagian berupa pecahan – pecahan menyudut, bersusunan kristal-kristal kalsit berwarna terang, sebagian lagi nampak kusam hingga mendekati opak. Mineral Opak, berwarna hitam, kedap cahaya, berbutir sangat halus, terdapat menyebar, sedikit teroksidasi. Urat kalsit, tebal 0,5 mm, berwarna terang, disusun oleh kristal- kristal kalsit, berukuran hingga 0,25 mm, hubungan antar butirnya saling bertautan. Mikrokristalin karbonat mikrit, sebagai masa dasar, berwarna abu-abu kecoklatan hingga mendekati opak, berbutir sangat halus, umumnya sebagai mikrit yang nampak kusam, bercampur dengan pecahan-pecahan fosil, pada beberapa bagian terdapat “sparry calcite” berwarna terang terutama mengisi rongga-rongga atau mengisi cangkang-cangkang fosil, disebut Batugamping organik, komposisi karbonat 97 , opak 3 .

d. Satuan Lempung, Formasi Toraja