3
BAB I PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Dalam era globalisasi saat ini, perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam segala hal, agar tetap bisa bertahan dan terus berkembang. Sistem informasi adalah salah satu cara yang digunakan banyak
perusahaan untuk memperbaiki sistem internal dan meningkatkan daya saing. Walaupun dengan sistem informasi perusahaan harus banyak berinvestasi, namun hal ini tidak bisa dibandingkan dengan nilai tambah
yang akan didapat perusahaan bila sistem informasi tersebut dapat dengan sukses di implementasikan.
Perusahaan dapat meningkatkan kemampuannya dengan mengembangkan sistem informasi sesuai dengan kemajuan teknologi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Sistem informasi merupakan seperangkat
alat, data, dan prosedur yang bekerja secara bersama-sama untuk memberikan hasil berupa informasi yang berguna. Informasi yang berguna adalah informasi yang akurat, tepat waktu, relevan dan valid sehingga dalam
pengambilan yang didukung oleh informasi tersebut didapatkan keputusan yang tepat yang dapat mencapai sasaran yang telah direncanakan.
Pentingnya peran SI dalam sebuah perusahaan membuat setiap perusahan harus memiliki system informasi yang baik agar dapat mendukung bisnis dari perusahaan tersebut, tetapi tidak semua perusahaan
melakukan pengembangan
system informasinya
sendiri, karena
berbagai alasan.
Pada dasarnya pengembangan system informasi sebuah perusahaan dapat melakukannya melalui beberapa metode
yaitu insourcing, outsourcing dan co-sourcing. Metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing- masing dalam membangun system informasi sebuah perusahaan, yang menjadi alasan pemilihan metode
pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan yang juga harus memperhatikan kebutuhan dan kondisi perusahaannnya.
I.2 PERUMUSAN MASALAH
Masalah yang dirumuskan adalah,
bagaimana kelebihan dan kekurangan yang menjadi alasan perusahaan dalam pemilihan metode pengembangan system informasinya, yaitu In-Sourcing atau Out Sourcing.
I.3 TUJUAN