34
Untuk cara kedua, tergantung dari dosen yang membuat soal, ada yang hanya menyalin dari kumpulan soal seluruhnya tanpa melakukan perubahan, menyalin
sebagian dan mengetik soal baru untuk bagian yang lain, menyalin dan mengacak urutan soalnya, atau jika mata kuliah yang diujikan berupa hitungan, maka dengan
melakukan perubahan kepada angka-angka yang terdapat di dalam soal. 3.
Untuk ujian susulan, bagian soal menyusunnya dari arsip soal dosen yang diberikan pada setiap semester. Dari soal-soal tersebut, bagian soal memilihnya
dan mengetik ulang untuk dijadikan soal ujian baru yang berbeda dengan soal ujian sebelumnya.
3.4 Permasalahan
Permasalahan yang timbul di sisi dosen : 1.
Mengetik soal hanya setiap kali akan datang waktu ujian, lama-kelamaan akan menimbulkan masalah. Apabila suatu waktu, ada dosen yang terlambat untuk
membuat soal, maka hal ini akan menghambat proses penyediaan soal karena Bagian Soal harus membuat soal untuk menutupi kekurangan dari dosen yang
terlambat. 2.
Masing-masing dosen memiliki kumpulan soal yang berbentuk file-file dokumen. Hal ini kurang baik karena akan mempersulit pengorganisasian soal yang dapat
mengakibatkan kehilangan file, kemungkinan redudansi file soal dan soal yang besar karena dosen-dosen dengan mata kuliah yang sama tidak mengetahui soal
apa saja yang dimiliki masing-masing dosen tersebut dan soal apa saja yang dikirimkan ke bagian Monitoring Dosen untuk dijadikan ujian.
3. Menyalin soal untuk dijadikan ujian dapat menjadi pekerjaan yang menyulitkan
terutama apabila soal sumber yang akan disalin berada pada dokumen yang berbeda.
35
Permasalahan yang timbul di sisi Bagian Soal : 1.
Apabila ada dosen yang terlambat dalam membuat soal ujian, maka Bagian Soal yang akan menggantikannya. Sedangkan Bagian Soal tidak memiliki file
kumpulan soal milik dosen yang terlambat. Bagian Soal hanya memiliki soal-soal ujian semester lalu yang berbentuk print-out. Dikarenakan kurang baiknya
apabila soal ujian untuk sekarang sama dengan semester lalu, maka Bagian Soal tidak dapat menggunakan soal tersebut. Akibatnya Bagian Soal harus membuat
soal dan mengetiknya dari awal. 2.
Ada kalanya mahasiswa tidak bisa mengikuti ujian pada waktu yang telah dijadwalkan. Bagi mahasiswa yang alasan ketidakhadirannya untuk ujian dapat
diterima, maka akan diberikan ujian susulan yang tentu lebih baik dan seharusnya memiliki soal yang berbeda dengan ujian yang regular. Oleh karena itu, Bagian
Soal harus membuat ulang soal untuk mata kuliah yang bersangkutan.
3.5 Pemecahan Masalah
Untuk mengatasi atau paling tidak mengurangi permasalahan-permasalahan di atas, maka penulis membuatkan aplikasi Bank Soal. Dimana cara kerja aplikasi ini
dalam memecahkan permasalahan di atas adalah sebagai berikut : Pemecahan masalah yang timbul di sisi dosen :
1. Kumpulan soal dari seluruh dosen dikumpulkan menjadi satu file database yang
kemudian digunakan dalam aplikasi ini, sehingga memudahkan pengorganisasian soal serta dapat mengurangi redudansi file soal dan soal serta kehilangan file.
2. Dosen dapat meng-input-kan soal kapan saja bila ada waktu senggang, sehingga
apabila waktu ujian sudah dekat, mereka tinggal mengambil soal yang diperlukan. Dan jika di antara dosen ada yang terlambat untuk membuat soal,
maka dapat diwakilkan kepada orang lain atau Bagian Soal sendiri dapat membuatnya.
3. Dengan tampilan antar muka yang disediakan dan terkumpulnya soal dosen
dalam satu file, maka proses pembuatan soal ujian menjadi lebih mudah.
36
Pemecahan masalah yang timbul di sisi Bagian Soal : Dalam hal terlambatnya dosen dalam membuat soal dan keputusan kampus
untuk mengadakan ujian susulan, aplikasi ini dapat mengurangi kesulitan Bagian Soal dalam membuat soal untuk kedua masalah tersebut, karena seluruh kumpulan soal
milik dosen telah terkumpul dalam satu file dan proses pembuatan soal hanya dengan memilih soal yang ingin dijadikan ujian dan aplikasi ini akan memindahkannya ke
dalam file Microsoft Word yang selanjutnya hanya tinggal di sedikit.
3.6 Perancangan Database Input dan Output