Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 09 0216Th.XVIII, 1 Februari 2016 7
Penurunan It dipengaruhi terutama oleh menurunnya harga sebagain besar komoditi hasil perkebunan di Sumatera Selatan seperti kelapa, kopi, kakao, karet, ladamerica, dan kelapa sawit. Selanjutnya, kenaikan
Ib terjadi pada kedua kelompok pengeluaran yaitu konsumsi rumahtangga dan BPPBM yaitu masing- masing naik 0,40 persen dan 0,20 persen. Kenaikan harga tertinggi pada kelompok pengeluaran konsumsi
rumahtangga terjadi pada sub kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau. Sedangkan Ib BPPBM kenaikan harga tertinggi terjadi pada sub kelompok biaya sewa dan pengeluaran lain.
Tabel 5 Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Pekebun,
Dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Sektor Perkebunan Rakyat Desember 2015 - Januari 2016 serta Persentase Perubahannya 2012=100
Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok Desember2015
Januari2016 Januari’16
thd Desember’15
1 2
3 4
1. Indeks Harga yang Diterima Petani 104,21
102,10 -2,03
1.1. Tanaman Perkebunan Rakyat 104,21
102,10 -2,03
2. Indeks Harga yang Dibayar Petani 121,19
121,61 0,35
2.1. Konsumsi Rumah Tangga 124,58
125,07 0,40
2.1.1. Bahan Makanan 133,06
133,96 0,67
2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 120,36
121,19 0,69
2.1.3. Perumahan 114,55
114,49 -0,06
2.1.4. Sandang 118,43
118,78 0,29
2.1.5. Kesehatan 111,48
111,62 0,13
2.1.6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga 113,36
113,53 0,15
2.1.7. Transportasi dan Komunikasi 117,74
116,79 -0,81
2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 111,97
112,19 0,20
2.2.1. Bibit 115,44
115,36 -0,06
2.2.2. Pupuk, Obat-obatan, dan Pakan 111,48
112,20 0,64
2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 102,97
103,64 0,65
2.2.4. Transportasi 123,83
122,76 -0,86
2.2.5. Penambahan Barang Modal 105,11
105,49 0,36
2.2.6. Upah Buruh 111,13
111,44 0,28
Nilai Tukar Petani NTP 85,99
83,95 -2,37
Nilai Tukar Usaha Pertanian NTUP 93,07
91,00 -2,23
5. Nilai Tukar Peternak
Sektor Peternakan terdiri atas ternak besar, ternak kecil, unggas dan hasil ternak. Kemampuan daya beli peternak dapat dilihat dari nilai tukar peternak, yang merupakan perbandingan antara indeks harga yang
diterima peternak terhadap indeks harga yang dibayar peternak. NTP Sektor peternakan pada bulan Januari 2016 mengalami
kenaikan
sebesar 1,02 persen, begitu juga NTUP
naik
sebesar 1,15 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 09 0216Th.XVIII, 1 Februari 2016 8
Tabel 6 Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar,Nilai Tukar Peternak
Dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Sektor Peternak Desember 2015 -Januari 2016 serta Persentase Perubahannya 2012=100
Kenaikan NTP dan NTPUP disebabkan adanya kenaikan indeks harga yang diterima It peternak sebesar 1,09 persen yaitu dari 119,06 persen bulan Desember 2015
naik
menjadi 120,37 persen pada bulan Januari 2016, lebih tinggi dibanding kenaikan indeks harga yang dibayar Ib peternak secara umum yaitu
naik 0,07 persen. Sedangkan Ib BPPBM mengalami penurunan 0,06 persen. Kenaikan It terjadi pada kelompok hasil ternak, unggas dan ternak besar yaitu masing-masing
naik
1,41 persen, 1,16 persen dan 1,04 persen. Sedangkan kelompok ternak kecil mengalami
penurunan
sebesar 0,01 persen. Untuk hasil ternak, unggas dan ternak besar, kenaikan harga tertinggi secara berurut masing-
masing terjadi pada telur ayam ras, ayam ras pedaging, dan sapi potong. Sedangkan ternak kecil, penurunan harga terjadi pada jenis ternak kambing.
Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok Desember2015
Januari2016 Januari’16
thd Desember’15
1 2
3 4
1. Indeks Harga yang Diterima Petani 119,06
120,37 1,09
1.1. Ternak Besar 113,48
114,66 1,04
1.2. Ternak Kecil 108,19
108,18 -0,01
1.3. Unggas 117,07
118,44 1,16
1.3. Hasil Ternak 139,35
141,32 1,41
2. Indeks Harga yang Dibayar Petani 115,25
115,33 0,07
2.1. Konsumsi Rumah Tangga 124,47
124,74 0,22
2.1.1. Bahan Makanan 133,11
133,82 0,53
2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 119,59
120,38 0,66
2.1.3. Perumahan 115,02
114,98 -0,03
2.1.4. Sandang 119,53
119,83 0,25
2.1.5. Kesehatan 115,75
115,94 0,16
2.1.6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga 110,86
110,94 0,07
2.1.7. Transportasi dan Komunikasi 120,55
118,20 -1,96
2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 108,47
108,41 -0,06
2.2.1. Bibit 108,38
108,38 0,00
2.2.2. Pupuk, Obat-obatan, dan Pakan 105,61
106,33 0,68
2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 108,63
109,71 0,99
2.2.4. Transportasi 120,10
115,14 -4,13
2.2.5. Penambahan Barang Modal 105,66
106,37 0,68
2.2.6. Upah Buruh 112,01
112,26 0,23
Nilai Tukar Petani NTP 103,31
104,37 1,02
Nilai Tukar Usaha Pertanian NTUP 109,77
111,03 1,15
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 09 0216Th.XVIII, 1 Februari 2016 9
Kenaikan Ib secara umum didukung oleh kenaikan yang terjadi pada kelompok konsumsi rumahtangga terutama pada sub kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau. Sedangkan
penurunan
Ib BPPBM dipengaruhi oleh menurunya indeks pada kelompok transportasi yang relatif cukup besar.
6. Nilai Tukar Nelayan
Sektor terakhir adalah Perikanan, yang terdiri atas usaha penangkapan ikan dan usaha budidaya perikanan. Perkembangan Nilai Tukar Nelayan NTN selama setahun ini cukup berfluktuasi dan sangat
dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan musim. T
abel 7 Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Nelayan,
Dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Sektor Perikanan Desember 2015 - Januari 2016 serta Persentase Perubahannya 2012=100
Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok Desember2015
Januari2016 Januari’16
thd Desember’15
1 2
3 4
1. Indeks Harga yang Diterima Petani 119,01