P k KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS

79 Perseroan saat ini telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 untuk menstandarisasi proses kerja, sertifikasi ISO 14001:2004 untuk sistem manajemen lingkungan dan OHSAS18001:2007 untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja sesuai dengan standar kualitas mutu internasional dan memberikan produk dan pelayanan terbaik bermutu tinggi dan memiliki konsistensi yang tinggi.

7.2. P

ortofolIo S iteS t elekomUnIkaSI P erSeroan Perseroan telah menambah jumlah sites telekomunikasi dan jumlah penyewaan melalui kombinasi pembangunan menara build-to-suit, akuisisi aset danatau perusahaan penyewaan menara independen dan meningkatkan rasio kolokasi. Pada tanggal 30 Juni 2017, Perseroan telah membangun suatu portofolio yang terdiri dari 13.158 sites menara telekomunikasi dan 52 jaringan repeater dan IBS, dan mencapai 22.175 kontrak penyewaan menara. Tabel di bawah ini menyajikan rincian sites telekomunikasi dan penyewaan pada tanggal-tanggal berikut : 31 Desember 2016 30 Juni 2017 Sites telekomunikasi 12.610 13.210 Menara telekomunikasi 12.539 13.158 Shelter-only - - Repeater dan IBS 71 52 Penyewaan 20.486 22.175 _______ Sumber : Perseroan, Juni 2017 Per 30 Juni 2017, Perseroan memiliki dan mengoperasikan sites telekomunikasi pada 33 propinsi di Indonesia, dengan 82,6 dari sites telekomunikasi dan 85,3 dari penyewaan menara Perseroan terkonsentrasi pada propinsi-propinsi padat penduduk di pulau Jawa, Bali dan Sumatera. Per 30 Juni 2017, Perseroan memiliki 16 kantor regional termasuk kantor representatif di berbagai wilayah Indonesia. Tabel berikut menyajikan rincian sites telekomunikasi dan penyewaan berdasarkan penyebaran geografis dan persentasenya per tanggal 30 Juni 2017 : Wilayah Sites Penyewaan Jawa, Bali dan Sumatra 10.906 82,6 18.906 85,3 Lainnya 2.304 17,4 3.270 14,7 Jumlah 13.210 100,0 22.175 100,0 _______ Sumber : Perseroan, Juni 2017 80 Sebagian besar portofolio sites menara Perseroan merupakan menara ground-based pada umumnya dengan ketinggian berkisar dari 30 - 72 meter dan menara rooftop. Diagram berikut mengilustrasikan fasilitas standar pada sites menara telekomunikasi Perseroan : Antena Microwave Microwave Koneksi listrik Lampu listrik Shelter Pagar Antena Microwave Microwave Koneksi listrik Lampu listrik Shelter Pagar _______ Sumber : Perseroan, Juni 2017 Peralatan antena dan microwave dimiliki dan dipelihara oleh penyewa, sedangkan Perseroan memiliki dan memelihara infrastruktur pasif menara telekomunikasi dan shelter. Tabel berikut di bawah ini menyajikan jumlah dan persentase dari tiap tipe menara dalam portofolio Perseroan per 30 Juni 2017 : Tipe Menara Ketinggian Jumlah Persentase Ground-based lebih dari 65 meter 4.182 31,8 Ground-based 51 – 65 meter 2.742 20,8 Ground-based 32 – 50 meter 3.445 26,2 Ground-based Kurang dari 32 meter 1.734 13,2 Rooftop 32 – 50 meter 20 0,2 Rooftop SST Kurang dari 32 meter 332 2,5 RooftopMonopole Kurang dari 32 meter 703 5,3 Total 13.158 100,0 _______ Sumber : Perseroan, Juni 2017 Menara ground-based dengan ketinggian lebih dari 32 meter dan menara rooftop SST dapat menampung lebih dari tiga penyewa. Terutama karena kapasitas menanggung beban yang terbatas dan ketinggian yang rendah sehingga space terbatas, sulit untuk menambah kolokasi ke rooftop-monopole. Untuk menara ground-based dengan ketinggian kurang dari 32 meter, tower space yang tersedia pada ketinggian yang diminati terbatas sehingga lebih sulit untuk mendapatkan kolokasi.

7.3. k

olokaSI Tabel berikut di bawah ini menyajikan rasio kolokasi pada tanggal-tanggal berikut : 31 Desember 2016 30 Juni 2017 Rasio kolokasi 1,63 1,68 _______ Sumber : Perseroan, Juni 2017 81 Rasio kolokasi naik menjadi 1,68x pada tanggal 30 Juni 2017 terutama disebabkan dari jumlah penambahan kolokasi yang lebih banyak dibandingkan dengan jumlah sites telekomunikasi yang baru di sepanjang enam bulan pertama tahun 2017.

7.4. P