l ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

42 Pendapatan yang diterima dimuka pada 30 Juni 2017 naik sebesar 171,5 menjadi Rp1.300,2 miliar dibandingkan Rp478,9 miliar pada 31 Desember 2016. Kenaikan tersebut terutama diperoleh dari meningkatnya pendapatan yang diterima dimuka untuk operator Telkomsel dan Hutch. Beban masih harus dibayar pada 30 Juni 2017 naik 29,8 menjadi Rp1.381,7 miliar dibandingkan Rp1.064,4 miliar pada 31 Desember 2016. Kenaikan tersebut terutama dikarenakan kenaikan saldo estimasi biaya pembangunan properti investasi menjadi Rp909,4 miliar pada 30 Juni 2017 dari Rp536,9 miliar pada 31 Desember 2016. Estimasi biaya pembangunan properti investasi merupakan estimasi biaya yang masih harus dikeluarkan atas properti investasi yang telah selesai pembangunannya namun belum ditagihkan seluruh biayanya oleh kontraktor. Pinjaman jangka panjang pada 30 Juni 2017 naik sebesar 35,5 menjadi Rp13.571,4 miliar dibandingkan Rp10.015,4 miliar pada 31 Desember 2016. Kenaikan tersebut disebabkan oleh penarikan pinjaman selama periode Juni 2017 terutama untuk pelunasan dipercepat surat utang dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar US300juta. Surat utang jangka panjang pada 30 Juni 2017 turun sebesar 37,7 menjadi Rp5.538,6 miliar dibandingkan Rp8.892,5 miliar pada 31 Desember 2016. Penurunan tersebut disebabkan oleh pelunasan dipercepat surat utang dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar 300juta. Jumlah ekuitas Perseroan pada 30 Juni 2017 turun sebesar 13,4 menjadi Rp1.406,4 miliar dibandingkan jumlah ekuitas pada 31 Desember 2016 sebesar Rp1.624,1 miliar. Grafik berikut menyajikan pertumbuhan aset, liabilitas dan ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 30 Juni 2017 :

5.4. l

IkUIdItaS dan S Umber P ermodalan Likuiditas dan Sumber Pendanaan Penggunaan utama dari kas Perseroan adalah untuk ekspansi portofolio sites dengan membangun sites baru, akuisisi perusahaan penyewaan menara independen dan portofolio sites mereka, dan penambahan kolokasi. Sumber likuiditas utama Perseroan adalah kas yang diterima dari pelanggan Perseroan dan pinjaman bank serta surat utang jangka panjang dalam Dolar AS. Perseroan saat ini mengandalkan arus kas dari kegiatan operasi dan pinjaman bank untuk mendanai kegiatan operasi, konstruksi sites baru dan akuisisi perusahaan penyewaan menara independen dan portofolio sites mereka. Perseroan berkeyakinan bahwa dengan memperhitungkan kas yang diharapkan akan dihasilkan dari kegiatan operasi dan sumber keuangan yang saat ini tersedia untuk Perseroan, Perseroan memiliki likuiditas yang cukup untuk kebutuhan modal kerja, kewajiban pembayaran utang dan kebutuhan akan kas lainnya untuk saat ini dan 12 bulan setelah tanggal Informasi Tambahan ini diterbitkan. 43 Ikhtisar Laporan Arus Kas Konsolidasian dalam jutaan Rupiah 30 Juni 2016 2017 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan kas dari pelanggan 2.453.302 2.498.678 Penerimaan jasa giro dan bunga deposito 2.390 3.726 Pembayaran pajak atas penilaian kembali aset 9.265 - Pembayaran pajak penghasilan 73.439 123.692 Pembayaran kas ke karyawan 132.086 168.055 Pembayaran kas ke pemasok 117.470 259.694 Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 2.123.432 1.950.963 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Hasil penjualan aset tetap - 18.647 Penambahan aset tetap 31.486 2.110 Pembelian dan sewa atas lahan 154.301 139.838 Penambahan properti investasi 740.177 685.435 Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi 925.964 808.736 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pencairan pinjaman bank 857.461 5.340.500 Penerbitan surat utang - 700.000 Pembayaran sewa pembiayaan 2.689 2.988 Pembelian kembali saham 12.436 - Pembayaran dividen 262.000 665.000 Saham treasuri 154.141 47.710 Pembayaran bunga dan biaya pinjaman jangka panjang dan surat utang 809.004 981.860 Pembayaran pinjaman bank dan surat utang jangka panjang 845.576 5.658.147 Arus kas bersih digunakan untuk diperoleh dari aktivitas pendanaan 1.228.385 1.315.205 Pengaruh perubahan kurs mata uang asing pada kas dan setara kas 7.934 1.769 Kenaikan penurunan bersih dalam kas 38.851 174.747 Kas pada awal tahun 296.131 365.342 Kas dan setara kas pada akhir tahun 257.280 190.595 Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi terdiri dari kas yang diterima dari pelanggan, pembayaran ke pemasok, pembayaran kepada karyawan, dan arus kas masuk dan keluar yang berasal dari penerimaan jasa giro dan bunga deposito dan pembayaran pajak penghasilan serta pajak atas penilaian kembali aset. Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Perseroan untuk periode 6 enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 menurun sebesar 8,1 menjadi Rp1.951,0 miliar dari sebelumnya Rp2.123,4 miliar untuk periode yang sama pada tahun 2016, terutama dikarenakan peningkatan pembayaran kepada pemasok. Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi terutama terdiri dari penambahan properti investasi termasuk sites telekomunikasi, dan pembelian dan sewa atas lahan. Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp808,7 miliar dan Rp926,0 miliar masing- masing untuk periode 6 enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 yang terdiri dari pembayaran untuk pembangunan sites telekomunikasi, pembelian dan sewa atas lahan serta penambahan aset tetap. Penambahan properti investasi selama periode 6 enam bulan pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 7,4 menjadi Rp685,4 miliar disebabkan karena pembayaran atas pembangunan menara yang lebih tinggi pada periode 6 enam bulan pada tahun 2016 dan penambahan aset tetap berupa pembangunan gedung perkantoran. 44 Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan