Kinerja Terkini Manajemen Kas

22. Kelompok Jabatan Fungsional Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. a Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang- undangan b Setiap kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk c Jumlah tenaga fungsional yang ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja d Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.

D. Kinerja Terkini

Pembangunan kesehatan di Kota Medan sekarang ini bila dibandingkan dengan pembangunan kesehatan tahun 2010 telah menunjukkan peningkatan. Selain anggaran pemerintah daerah yang meningkat, bertambahnya anggaran untuk masyarakat tidak mampu melalui Jamkesmas dan Jamkesda telah berhasil meningkatkan upaya peningkatan pelayanan publik-publik disektor kesehatan mulai dari pelayanan dasar sampai dengan pelayanan rujukan. Upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia kesehtan secara berkelanjutan terus dilakukan, diantaranya melalui kegiatan pelatihan dan workshop, dengan tujuan agar petugas kesehatan dapat Universitas Sumatera Utara memberikan pelayanan dengan lebih profesional dan sesuai dengan kompetensinya. Kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu hal ini harus terus kita jaga, mengingat penyebab penyakit yang disebabkan lingkungan dan pola hidup yang tidak sehat masih sangat dominan. Pelayanan rujukan secara bertahap ditingkatkan kualitasnya melalui peningkatan kemampuan tenaga medis maupun non medis baik secara tehnis maupun manajemen. Hal lain yang perlu disadari bahwa keberhasilan peningkatan kesehatan masyarakat juga dipengaruhi dari dukungan instansi- instansi pemerintah lainnya seperti Dinas Pendidikan, Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan BKBPP, Dinas Pekerja Umum, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Bappeda, Badan Lingkungan Hidup Daerah BLHD, dan lain-lain. Dengan adanya kerjasama semua instansi yang terkait, maka semakin mempercepat pencapaian Visi Pembangunan Kesehatan Kota Medan, yaitu Kesehatan Mantap Mandiri, Tanggap, dan Profesional. Kondisi pembangunan kesehatan tahun 2011 secara lintas program dijalankan dengan strategi dan perencanaan yang berpihak pada masyarakat. Universitas Sumatera Utara BAB III PEMBAHASAN

A. Manajemen Kas

1. Pengertian Manajemen Kas Menurut Hasibuan 2003 : 2 pengertian manajemen adalah “ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan.” Manajemen memiliki beberapa fungsi yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Sedangkan pengertian kas adalah suatu harta yang meliputi uang logam, uang kertas, dan pos-pos lainnya yang dapat digunakan sebagai media tukar dan mempunyai dasar pengukiran akuntansi yang sifatnya sangat likuid. Jadi, definisi dari manajemen kas itu adalah suatu proses perencanaan, pengarahan, dan pengendalian kas bersih yang sebenarnya berbeda dari laba akuntansi bersih yang dihasilkan perusahaan dalam periode tertentu, yang pelaksanaannya dilakukan oleh manajer atau bendahara. Manajemen kas merupakan sebuah proses yang terdiri dari tindakan- tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya alam dan sumber-sumber lainnya. Dalam aktivitas manajemen kas, manajer keuangan harus mengetahui besarnya jumlah kas yang diperlukan setiap saat. Keberhasilan pimpinan dalam mengelola kas, ini sangat berpengaruh terhadap hubungan Universitas Sumatera Utara dengan pihak ekstern perusahaan dan secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Menurut Riyanto 1999 : 93 yang dimaksud dengan manajemen kas adalah : “suatu proses dan kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan organisasi”. Jadi, manajemen juga mengandung arti “managing” yakni orang-orang pengelola atau pelaksana yang dilakukan oleh para manajer. Sehubungan dengan pengelolaan kas, ada hubungan kerjasama antara controller dan kepala bagian keuangan. Tugas dan tanggung jawab berbeda, tergantung dari jenis dan besarnya keuangan. Dalam keadaan biasa, staff Kepala Bagian Keuangan yang bertanggung jawab untuk memelihara hubungan yang baik dengan bank para investor lain, dengan menyediakan pembayaran bunga dan pokok pinjaman tepat pada waktunya dan menginvestasikan dana yang berlebihan. Dialah yang biasanya mempunyai tanggung jawab utama untuk penerimaan dan pengeluaran kas. Manajemen kas yang efisien mensyaratkan tersedianya kas yang terus bekerja dalam siklus operasi atau sebagai suatu investasi jangka pendek atau investasi jangka panjang. Dengan demikian kelancaran operasi perusahaan banyak tergantung kepada kemampuan manajemen didalam menilai kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan kas serta memenuhi kebutuhan operasi kas. Universitas Sumatera Utara 2. Tujuan Manajemen Kas Menurut Brooks, Wilson, dan Campbel dalam buku controllership 2000 : 93 tujuan dalam manajemen kas adalah : a. Penyediaan kas yang cukup untuk operasi jangka pendek dan panjang. b. Penggunaan dana perusahaan secara efektif pada setiap waktu. c. Penetapan tanggung jawab untuk penerimaan kas dan pemberian perlindungan yang cukup sampai dana disimpan. d. Penyelenggaraan pengendalian untuk menjamin bahwa pembayaran hanya dilakukan untuk tujuan yang sah. e. Pemeliharaan saldo bank yang cukup bila mana cocok untuk mendukung hubungan yang layak dengan bank komersil. f. Penyelenggaraan catatan-catatan kas yang cukup. Sedangkan menurut Allen 1998 : 243 tujuan manajemen kas adalah : a. Mengontrol belanja secara keseluruhan Pengendalian belanja merupakan unsur paling penting dalam manajemen keuangan dan anggaran pada suatu instansi pemerintah. Oleh karena itu harus didukung pula oleh sistem pengelolaan keuangan dan sistem anggaran yang memadai, baik secara manual maupun berkomputerisasi. Untuk dapat melaksanakan manajemen anggaran secara efisien, maka pembayaran setiap kewajiban harus dilakukan sesuai dengan kontrak. Pembayaran akan dapat dilakukan pada saat jatuh tempo apabila dana sudah tersedia seperti diestimasi sebelumnya. Sebisa mungkin harus diminimalkan biaya-biaya yang tidak perlu transaction cost, melakukan pinjaman pada saat tingkat bunga paling rendah atau menanamkan kas Universitas Sumatera Utara yang menganggur idle cash pada investasi jangka pendek yang saling menguntungkan. Dalam penganggaran berbasis kas cash based budgeting pembayaran merupakan esensi dari realisasi belanja. Pengakuan atas realisasi belanja didasarkan pada jumlah kas yang dibayarkan sesuai dengan anggarannya. Oleh karena itu, pengaturan kas bermakna sebagai pengaturan atas belanja. Pemahaman atas pengontrolan belanja dalam hal ini dimaksudkan untuk menghindari pembayaran belanja yang tidak tepat waktu hingga pemanfaatan kas dapat lebih optimal. Dengan demikian, penyusunan jadwal pelaksaan program dan kegiatan sangat berkaitan dengan penyediaan dana. Dalam konteks lebih luas, pengontrolan belanja yang baik melalui manajemen kas akan berdampak pada pencapaian kinerja atas pelaksanaan anggaran yang baik pula. b. Meminimalkan biaya pinjaman pemerintah Yang dimaksud dengan biaya pinjaman daerah adalah beban yang harus ditanggung oleh pemerintah daerah ketika melakukan pinjaman atau berhutang kepada pihak ketiga sebagai akibat adanya kekurangan kas. Dalam perspektif lebih luas, biaya pinjaman juga mencakup biaya-biaya yang timbul karena adanya transaksi yang tidak dapat dipenuhi secara tunai. Biaya-biaya tersebut bisa berupa hilangnya kesempatan untuk memperoleh potongan harga, harga khusus, penundaan pekerjaan dan sebagainya. Meminimalkan biaya peminjaman dapat dilakukan dengan mengurangi ketergantungan daerah pada pinjaman. Salah satu kebijakan Universitas Sumatera Utara yang dapat dibuat adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatan aset-aset daerah. 3. Motif-motif Memiliki Kas Pada dasarnya ada beberapa motif dorongan yang menyebabkan perusahaan perlu memiliki sejumlah kas. Motif-motif tersebut antara lain: a. Motif Transaksi Transactions Motive Motif transaksi dimaksudkan bahwa perusahaan membutuhkan sejumlah uang tunai untuk membiayai kegiatan sehari-hari, seperti untuk membayar gaji dan upah, membeli barang, membayar tagihan dan pembayaran utang kepada kreditur apabila jatuh tempo. b. Motif Spekulatif Speculative Motive Motif spekulatif dimaksudkan untuk mengambil keuntungan kalau kesempatan itu ada, seperti perusahaan menggunakan kas yang dimilikinya untuk di investasikan pada sekuritas saham obligasi dengan harapan setelah membeli sekuritas tersebut harganya akan naik. c. Motif Berjaga-jaga Safety Motive Motif berjaga-jaga yang dimaksudkan untuk berjaga-jaga terhadap kebutuhan yang mungkin terjadi tetapi tidak jelas kapan akan terjadinya. Seperti kerusakan mesin, perubahan harga bahan baku, kebakaran, dan kecelakaan. d. Motive Compensating Balance Motif ini sebenarnya lebih merupakan keterpaksaan perusahaan akibat meminjam sejumlah uang di bank, apabila perusahaan meminjam uang Universitas Sumatera Utara di bank, biasanya bank menghendaki agar perusahaan tersebut meninggalkan sejumlah uang di dalam rekeningnya. Dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Medan selaku instansi pemerintah yang mempunyai salah satu misi yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu menggunakan motif berjaga-jaga safety motive dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya. Hal tersebut dilakukan agar ketika biaya pengeluaran lebih besar dari biasanya, maka pihak Dinas Kesehatan Kota medan mampu mengatasinya. 4. Perencanaan Kas Perencanaan kas merupakan suatu perencanaan yang relatif sederhana, mudah untuk dimengerti tetapi sulit untuk di implementasikan dengan baik, terlebih lagi untuk membuat suatu perencanaan yang akurat yang bisa dipergunakan untuk kepentingan pengambilan keputusan oleh manajemen. Untuk mendapatkan suatu usaha yang konsisten dari instansi yang memberikan data dan pihak yang mengolah data untuk meningkatkan akurasi perencanaan. Peningkatan kualitas akurasi perencanaan kas sendiri adalah suatu proses belajar terus menerus yang diharapkan akan semakin baik dalam waktu yang lama. Perencanaan kas bergantung kepada kemampuan sumber daya manusia setiap instansi dalam membuat perencanaan kas. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk perencanaan kas tersebut adalah: a. Penyusunan jadwal kegiatan sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran RKA. Universitas Sumatera Utara Menyusun rencana waktu pelaksanaan kegiatan sub kegiatan yang terdapat dalam Rencana Kerja Anggaran RKA. Jadwal ini sebagai acuan bagi satuan kerja untuk melaksanakan kegiatannya selama satu tahun anggaran. Setelah menyusun Rencana Kerja Anggaran RKA, satuan kerja harus : 1 Memahami setiap rincian kegiatan dalam Rencana Kerja Anggaran RKA 2 Dapat membedakan kegiatan yang bersifat kontraktual dan non kontraktual 3 Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan dengan memperhatikan sifat dan jenis kegiatan. Adapun jenis kegiatan tersebut adalah : - Kegiatan bersifat kontraktual harus menyesuaikan dengan peraturan Perpres 54 tahun 2010 - Kegiatan yang rutin tiap bulan seperti gaji dan honor. - Kegiatan yang insidental seperti sosialisasi disesuaikan dengan jadwal kegiatan satuan kerja pemerintah. b. Penyusunan Perkiraan Penarikan Dana 1 Membuat perkiraan biaya dari masing-masing kegiatan disesuaikan dengan pagu dan jadwal kegiatan. Setelah membuat jadwal pelaksanaan kegiatan, satuan kerja harus memilah-milah kegiatan yang bersifat kontraktual dan non kontraktual. Kegiatan yang bersifat kontraktual merupakan kegiatan yang cara pembayarannya melalui kontrak dengan pihak ketiga. Kegiatan kontraktual terbagi menjadi kegiatan yang sudah Universitas Sumatera Utara dikontrakkan dan akan dikontrakkan kegiatan yang kira-kira akan di kontrakan pada waktu bulan-bulan mendatang. 2 Satuan kerja menentukan besarnya biaya yang dibutuhkan setiap kegiatan disesuaikan dengan pagu dan jadwal kegiatan. Biaya perkegiatan yang sesuai dengan jadwal kegiatan ini yang kemudian menjadi perkiraan penarikan dana. c. Updating Data 1 Menyesuaikan jadwal pelaksanaan kegiatan dan perkiraan penarikan dana dengan realisasi dan perubahan kondisi di lapangan yang diperkirakan mengubah perkiraan penarikan dana. Jika ada perubahan kondisi yang merubah jadwal kegiatan dan jadwal perkiraan penarikan penyetiran dana 2 Updating data minimal dilakukan sebulan sekali 3 Contoh beberapa hal yang mengharuskan updating data : - Jika lebih kecil dari perkiraan belanja - Revisi yang merubah pagu revisi kuning - Revisi yang tidak merubah pagu revisi putih - Perubahan jadwal pelaksanaan kegiatan - Diperkirakan belanja yang tidak bisa dicairkan Dengan demikian Dinas Kesehatan melakukan perencanaan kas, yaitu sebagai berikut : a. Kontraktual Universitas Sumatera Utara Program kerja dilaksanakan oleh pihak ketiga atau tender. Dengan perlelangan program kerja ini dinas kesehatan akan mengikat kontrak bisnis dengan perusahaaan lelang tersebut untuk melakukan kerja sama. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan adalah : a Penerimaan uang barang b Melampirkan dokumen bukti penerimaan uang c Memverifikasikan dokumen pendukung penerimaan uang d Membuat bukti penerimaan kas bank dan mencetaknya e Memaraf meminta tanda tangan pengesahan setuju penerimaan di bukti penerimaan kas bank f Meminta pengesahan pejabat pihak lelang yang berhak menyetujui penerimaan yang di bukti penerimaan kas bank g Mencatat pada buku daftar kasir atau buku harian bank h Menyerahkan bukti penerimaan dan pendukungnya ke fungsi akuntansi pemerintah b. Non kontraktual Program kerja yang dilakukan tidak melibatkan orang ketiga ataupun pejabat lainnya. Adapun langkah-langkah tersebut secara rinci adalah sebagai berikut : a Usulan program kerja oleh tiap seksi-seksi yang ada di Dinas Kesehatan Kota Medan b Para seksi-seksi bidang tersebut melaporkan ke bagian kepala bidang tersebut Universitas Sumatera Utara c Kepala Bidang kemudian mengajukan laporan tersebut ke Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Medan yang kemudian dikerjakan oleh Sub Bagian Penyusunan Program d Seksi Penyusunan Program membuat Rencana Kegiatan Anggaran RKA dan diajukan ke Pemerintah Kota Medan untuk di evaluasi e Setelah dievaluasi, akan diajukan ke DPRD kota Medan untuk segera disahkan f Setelah disahkan kembali lagi kepada Pemerintah Kota Medan dan diserahkan kepada pihak Dinas Kesehatan g Dinas Kesehatan Kota Medan segera menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran DPA 5. Pengendalian Kas Kas tidak memiliki identitas kepemilikan dan sangat likuid, sehingga mudah untuk dipindahtangankan. Hal ini menyebabkan kas mudah diselewengkan dan disalahgunakan. Oleh karena itu bagian keuangan perlu menyiapkan sistem pengendalian terhadap kas untuk menjamin bahwa tidak terjadi penyalahgunaan kas, pengeluaran kas harus sesuai dengan tujuan, dan jumlah kas yang ada merupakan jumlah yang benar-benar diterima. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang sistem Pengendalian adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan yang memadai atas tercapainya tujuan organisasi Universitas Sumatera Utara melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang- undangan. Tujuan pengendalian menurut PP Nomor 60 Tahun 2008 adalah: 1 Kegiatan yang efektif dan efisien Kegiatan instansi pemerintah dikatakan efektif apabila telah ditangani sesuai dengan rencana dan hasilnya telah sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Kegiatan instansi pemerintah efisien bila mampu menghasilkan produksi yang berkualitas tinggi dengan bahan baku sumber daya yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. 2 Laporan keuangan yang dapat diandalkan Tujuan ini didasarkan pada pemikiran utama bahwa informasi sangat penting bagi instansi pemerintah untuk pengambilan keputusan. Agar keputusan diambil tepat sesuai dengan kebutuhan, maka informasi yang disajikan harus andal dan layak dipercaya, dengan pengertian dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Laporan yang tersaji tidak memadai dan tidak benar akan menyesatkan dan dapat mengakibatkan pengambilan keputusan yang salah serta merugikan organisasi. 3 Pengamanan aset Negara Aset negara diperoleh dengan membelanjakan uang yang berasal dari masyarakat terutama penerimaan pajak dan bukan pajak yang harus dimanfaatkan untuk kepentingan negara. Pengamanan aset negara menjadi perhatian penting pemerintah dan masyarakat karena kelalaian dalam Universitas Sumatera Utara pengamanan aset akan berakibat pada mudahnya terjadi pencurian, penggelapan, dan bentuk manipulasi lainnya. 4 Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan Setiap kegiatan dan transaksi merupakan perbuatan hukum, sehingga setiap transaksi atau kegiatan yang dilaksanakan harus taat terhadap kebijaksanaan, rencana, prosedur, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Suatu kebijakan atau prosedur pada instansi pemerintah dapat saja dikembangkan untuk dapat mencapai lebih dari satu tujuan pengendalian. Kebijakan atau prosedur tersebut tertuang dalam sebuah laporan yang terdiri dari : a. Penyusunan Laporan Realisasi APBD Laporan realisasi APBD laporan Realisasi Anggaran untuk tahun yang berakhir sampai dengan tanggal 31 desember disusun berdasarkan data dari kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan tersebut yang dilakukan oleh bagian keuangan sekretariat daerah di setiap SKPD. b. Penyusunan Neraca Pemerintah Daerah per 31 Desember Neraca pemerintah daerah seharusnya merupakan kompilasi laporan keuangan SKPD. Namun dalam penyusunannya , data yang digunakan hanya berasal dari daftar inventaris SKPD. Dengan demikian segala upaya pengendalian kas yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Medan disusun dengan prosedur yang telah ditetapkan pemerintah. Baik secara penerimaan maupun pengeluaran kas. Universitas Sumatera Utara 6. Pengawasan Kas Pengawasan kas merupakan alat pengawasan yang sangat membantu seorang pemimpin perusahaan dalam melaksanakan tugas sehingga mempunyai peran yang sangat penting bagi perusahaan. Menurut Mulyadi 2001 :163, pengertian pengawasan adalah : “Sistem pengendalian meliputi organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mendorong efisiensi dipatuhinya kebijaksanaan manajemen untuk mendorong tercapainya hal-hal tersebut diperlukan syarat-syarat tertentu yang merupakan unsur dari pengawasan itu sendiri, yang apabila syarat ini dipenuhi maka tujuan perusahaan dapat dicapai secara maksimal dengan menggunakan fasilitas yang ada secara efektif dan efisien.” a. Pengawasan Penerimaan Kas Setiap perusahaan mempunyai sumber penerimaan kas, baik yang bersifat rutin maupun tidak. Dengan adanya prosedur penerimaan kas yang baik, maka dapat dipastikan bahwa semua penerimaan kas sudah dicatat, diklasifikasikan secara tepat dan akurat dengan didukung oleh bukti penerimaan kas. Untuk setiap bukti penerimaan kas memuat : 1 Berapa jumlah yang diterima 2 Tanggal penerimaan 3 Transaksi apa yang berhubungan dengan penerimaan itu 4 Nama orang atau perusahaan yang melakukan pembayaran 5 Nama orang atau perusahaan yang menerima kas Universitas Sumatera Utara Untuk dapat mengawasi penerimaan kas perlu adanya pemisahan fungsi pencatatan dan pengelola kas. Adapun tujuan dari pengawasan kas adalah : 1 Untuk menjamin bahwa seluruh penerimaan kas benar diterima dan dicatat sebagaimana mestinya. 2 Untuk menciptakan kegunaan sebesar-besarnya dari jumlah uang yang diterima yang dimiliki oleh perusahaan untuk menciptakan pengawasan kas yang baik. Dalam upaya mengusahakan adanya penerimaan kas pada Dinas Kesehatan Kota Medan melakukan pengawasan antara kas masuk dan kas keluar. Adapun pengawasan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Medan terhadap penerimaan kasnya yaitu dengan cara : 1 Semua penerimaan kas yang berhubungan dengan penerimaan APBN, APBD, dan bantuan luar negeri harus diterima oleh pemegang kas. 2 Setiap saldo uang kas diperiksa oleh pejabat yang berwenang. 3 Dinas hanya menyimpan sejumlah uang kas sehubungan dengan yang digunakan untuk kebutuhan sehari perusahaan dengan jumlah yang kecil dan selebihnya disetor ke bank. 4 Pada waktu tutup kas, kebenaran buku kas, bukti-bukti pendukung, serta saldo kas yang ada akan diperiksa. b. Pengawasan Pengeluaran Kas Sama halnya dengan pengawasan penerimaan kas, pengawasan pengeluaran kas harus dikelola sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kesalahan dan kecurangan yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Universitas Sumatera Utara Dengan adanya penerapan sistem pengawasan yang memuaskan akan memberikan kepastian bahwa pengeluaran kas yang dilaksanakan ada hubungannya dengan aktivitas dan benar telah dibuktikan serta adanya persetujuan dari yang berwenang. Pengeluaran kas adalah antara lain untuk biaya operasi dan biaya di luar operasi. Uang yang dikeluarkan dapat berupa cek, giro, uang tunai yang dibayarkan kepada pihak yang menerima pembayaran dengan waktu pembayaran dan jumlah yang sesuai dengan bukti-bukti pendukung untuk pengeluaran tersebut. Bagian-bagian yang terlibat dalam pengeluaran kas antara lain : 1. Kepala dinas Kepala dinas berhak untuk mengeluarkan kas, menyetujui permohonan dana serta pemanfaatan dana di bagian keuangan sesuai dengan plafon yang telah ditetapkan. Kebijakan-kebijakan dan prosedur mengenai pengeluaran dan diteliti sedemikian rupa agar tidak terdapat penyelewengan terhadap kas. 2. Bendahara Bendahara berfungsi sebagai : a Mengawasi aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas sesuai dengan bukti-bukti yang ada b Membandingkan laporan dengan bukti kas keluar kemudian membuat rekapitulasi pendapatan dan biaya Universitas Sumatera Utara 3. Tim verifikasi Tim verifikasi berfungsi sebagai: a Memeriksa kebenaran perhitungan sah tidaknya permintaan pembayaran dan menyiapkan bukti pengeluaran kas dengan persetujuan manajer keuangan b Membandingkan laporan dengan bukti-bukti kas keluar kemudian dibukukan ke rekening buku besar dengan nomor rekening. Pengawasan terhadap pengeluaran kas yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Medan adalah sebagai berikut: 1 Seluruh bukti pengeluaran kas bank ditanda tangani oleh pemegang kas sebagai bukti bahwa pengeluaran kas diketahui dan disetujui oleh dinas. 2 Seluruh transaksi harus dicatat tepat waktu 3 Melakukan cek silang oleh pemegang kas dan bidang keuangan untuk melihat apakah ada perbedaan dalam pencatatan. 4 Semua cek yang dibayar mempunyai nomor, yang umumnya ditetapkan oleh bank. Universitas Sumatera Utara

B. Penerimaan dan pengeluaran Kas pada Dinas Kesehatan Kota Medan