Hakikat Pengetahuan Deskripsi Teori

15 mengemukakan bahwa Pemahaman mencakup 3 kemampuan pokok yaitu kemampuan menerjemahkan, menafsirkan dan kemampuan eskplorasi. Dalam konteks pendidikan, Benjamin Bloom menjelaskan tiga domain atau kawasan tentang perilaku individu serta sub domain dari masing-masing domain tersebut. Kawasan kognitif adalah kawasan yang berkaitan dengan aspek- aspek intelektual atau secara logis yang bias diukur dengan pikiran atau nalar. Kawasan ini tediri dari: a. Pengetahuan Knowledge: Pengetahuan ini merupakan aspek kognitif yang paling rendah tetapi paling mendasar dalam dunia kependidikan. Dengan pengetahuan ini individu dapat mengenal dan mengingat kembali suatu objek, hasil pikiran, prosedur, konsep, definisi, teori, atau bahkan sebuah kesimpulan. b. Pemahaman Comprehension: Pemahamanmengerti merupakan kegiatan mental intelektual yang mengorganisasikan materi yang telah diketahui. Temuan-temuan yang didapat dari mengetahui seperti definisi, informasi, peristiwa, fakta disusun kembali dalam struktur kognitif yang ada. Kemampuan pemahaman dapat dijabarkan menjadi tiga, yaitu: 1 Menerjemahkan translation: Kemampuan menerjemahkan ini adalah: menerjemahkan, mengubah, mengilustrasikan, dan sebagainya. 2 Menginterpretasi interpretation: Menginterpretasikan sesuatu konsep atau prinsip jika ia dapat menjelaskan secara rinci makna atau 16 arti suatu konsep atau prinsip, atau dapat membandingkan, membedakan, atau mempertentangkannya dengan sesuatu yang lain. 3 Mengekstrapolasi extrapolation: Kata kerja operasional yang dipakai untuk mengukur kemampuan ini adalah memperhitungkan, memprakirakan, menduga, menyimpulkan, meramalkan, membedakan, menentukan, mengisi, dan menarik kesimpulan. c. Penerapan Aplication: Penerapan adalah menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah atau menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang dikatakan menguasai kemampuan ini jika ia dapat memberi contoh, menggunakan, mengklasifikasikan, memanfaatkan, menyelesaikan dan mengidentifikasi hal-hal yang sama. d. Penguraian Analysis; Penguraian adalah menentukan bagian-bagian dari suatu masalah dan menunjukkan hubungan antar bagian tersebut, melihat penyebab-penyebab dari suatu peristiwa atau memberi argumen- argumen yang mendukung suatu pernyataan. e. Memadukan Synthesis: Adalah menggabungkan, meramu, atau merangkai beberapa informasi menjadi satu kesimpulan atau menjadi suatu hal yang baru. Ciri dari kemampuan ini adalah kemampuan berfikir induktif. Contoh: memilih nada dan irama dan kemudian manggabungkannya sehingga menjadi gubahan musik yang baru. f. Penilaian Evaluation adalah mempertimbangkan, menilai dan mengambil keputusan benar-salah, baik-buruk, atau bermanfaat-tak berm kua http:d yaitu: a. Asp b. Asp c. Asp d. Asp e. Asp pen f. Asp dan penget kognit manfaat be antitatif. Gamb dhesiana.wor Keenam a pek pengetah pek pemaham pek penerapa pek analisis pek sintesis ngetahuan. pek penilaian n pengatahua Menurut B tahuan disam tif dapat dija erdasarkan bar 1. Diagra rdpress.com E280 aspek ini be huan merupa man meliput an meliputi a meliputi asp s meliputi a n meliputi as an. Bloom yang ma artikan d abarkan seba 17 kriteria te am Taksono 20090215 9Cbenjami ersifat konti akan aspek k ti juga aspek aspek pemah pek penerapa aspek analis spek sintesis dikutip ole engan aspek agai berikut: ertentu baik mi Bloom domain-pen in-bloom inum dan s kognitif yang k pengetahua haman dan p an, pemaham sis, penerap s, analisis, p eh Sri Rusm k kognitif. Se k kualitatif ndidikan-me aling tumpa g paling dasa an. pengetahuan man, dan pen pan, pemaha enerapan, pe mini, dkk., ecara garis b f maupun enurut- ang tindih, ar. . ngetahuan. aman, dan emahaman, 1995: 47, besar aspek 18 a. Mengetahui, yaitu mengenali hal-hal yang umum dan khusus, mengenali kembali metode dan proses, mengenali kembali pada struktur dan perangkat. b. Mengerti, dapat diartikan sebagai memahami. c. Mengaplikasikan, merupakan kemampuan menggunakan abstrak di dalam situasi konkrit. d. Menganalisis, yaitu menjabarkan sesuatu ke dalam unsur bagian- bagian atau komponen sederhana atau hirarki yang dinyatakan dalam suatu komunikasi. e. Mensintesiskan, merupakan kemampuan untuk menyatukan unsurunsur atau bagian-bagian sedemikian rupa sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh. f. Mengevaluasi, yaitu kemampuan untuk menetapkan nilai atau harga dari suatu bahan dan metode komunikasi untuk tujuan- tujuan tertentu. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang tentang sesuatu objek juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap seseorang terhadap objek tertentu. Semakin banyak aspekpositif dari objek yang diketahui, akan menumbuhkan sikap makin positif terhadap objek tersebut. Pengukuran pengetahuan dapat diketahui dengan cara orang yang bersangkutan mengungkapkan apa yang diketahui dengan bukti atau jawaban, baik secara lisan maupun tulis. Pertanyaan atau tes dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan.

2. Hakikat Permainan Sepakbola

a. Pengertian Sepakbola

Sepakbola adalah permainan beregu, yang tiap regu terdiri dari sebelas orang pemain salah satunya adalah penjaga gawang, permainan 19 seluruhnya menggunakan kaki kecuali penjaga gawang boleh menggunakan tangan di daerah hukumannya Sucipto, 2000: 7.Permainan sepakbola merupakan permainan kelompok yang melibatkan banyak unsur, seperti fisik, teknik, taktik, dan mental Herwin, 2004: 78. Sepakbola adalah permainan dengan cara menendang sebuah bola yang diperebutkan oleh para pemain dari dua kesebelasan yang berbeda dengan bermaksud memasukan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri jangan sampai kemasukan bola Subagyo Irianto, 2010: 3. Permainan sepakbola dimainkan dalam 2 dua babak. Lama waktu pada setiap babak adalah 30 menit, dengan waktu istirahat 15 menit. Pada pertandingan yang menentukan misalnya pada pertandingan final, apabila terjadi nilai yang sama, maka untuk menentukan kemenangan diberikan babak tambahan waktu selama 2 x 10 menit tanpa ada waktu istirahat. Jika dalam waktu tambahan 2 x 10 menit nilai masih sama, maka akan dilanjutkan dengan tendangan pinalti untuk menentukan tim mana yang menang. “Tujuan dari olahraga sepakbola adalah pemain memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawannya dan berusaha menjaga gawangnya sendiri, agar tidak kemasukkan” Sucipto, 2000:7. Dengan demikian sepakbola adalah permainan beregu yaitu dua kesebelasan saling bertanding yang melibatkan unsur fisik, teknik, taktik, 20 dan mental, dilakukan dengan cara menendang sebuah bola yang diperebutkan oleh pemain dari kedua tim dengan tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya dan mempertahankan gawang dari kebobolan dengan mengacu pada peraturan-peraturan yang telah ditentukan.

b. Teknik-teknik Dasar Sepakbola

Menurut Soedjono, dkk. 1985: 17 teknik dasar dalam sepakbola meliputi:1 menendang kicking, 2 menghentikan stopping, 3 menggiring dribbling, 4 menyundul heading, 5 merampas tackling, 6 lemparan ke dalam throw-in, 7 menjaga gawang goalkeeping. Menurut Muhajir 2004: 25 teknik dasar sepakbola dibedakan menjadi dua, yaitu: 1 Teknik tanpa bola teknik badan Teknik badan adalah cara pemain menguasai gerak tubuhnya dalam permainan, yang menyangkut cara berlari, cara melompat, dan cara gerak tipu badan. 2 Teknik dengan bola Teknik dengan bola diantaranya: a teknik menendang bola, b teknik menahan bola, c teknik menggiring bola, d teknik gerak tipu dengan bola, e teknik menyundul bola, f teknik merampas bola, g teknik melempar bola kedalam, h teknik menjaga gawang. Menurut Herwin 2004: 21-49 permainan sepakbola mencakup 2 dua kemampuan dasar gerak atau teknik yang harus dimiliki dan dikuasai oleh pemain meliputi: 1 Gerak atau teknik tanpa bola Selama dalam sebuah permainan sepakbola seorang pemain harus mampu berlari dengan langkah pendek maupun panjang, 21 karena harus merubah kecepatan lari. Gerakan lainnya seperti: berjalan, berjingkat, melompat, meloncat, berguling, berputar, berbelok, dan berhenti tiba-tiba. 2 Gerak atau teknik dengan bola Kemampuan gerak atau teknik dengan bola meliputi: a Pengenalan bola dengan bagian tubuh ball feeling, b Menendang bola ke gawang shooting, c Menggiring bola dribbling, d Menerima bola dan menguasai bola receiveing and controlling the ball, e Menyundul bola heading, f Gerak tipu feinting, g Merebut bola sliding tackle- shielding, h Melempar bola ke dalam throw-in, i Menjaga gawang goal keeping. Berdasarkan beberapa sumber di atas maka dapat disimpulkan bahwa teknik dasar dalam sepakbola adalahteknik-teknik yang harus dikuasai oleh pemain sepakbola agar dapat menjadi seorang pemain yang handal, seperti teknik tanpa bola dan teknik dengan bola.

3. Hakikat Taktik dan Strategi dalam Sepakbola a.

Taktik 1 Pengertian Taktik Menurut kamus besar bahasa Indonesia, taktik adalah rencana atau tindakan yang bersistem untuk mencapai tujuan.Suharno 1993 menambahakan bahwa taktik adalah siasat atau akal yang digunakan pada saat bertanding untuk mencari kemenangan secara sportif.Taktik selalu berubah-ubah disesuaikan dengan lawan yang dihadapi dan kemampuan timnya.Menurut Yusuf Hadisasmita dan Aip Syarifudin 1996 taktik adalah kecakapan rohaniah atau kecakapan berfikir dalam melakukan kegiatan olahraga untuk mencapai kemenangan. Taktik adalah cara bermain yang dipilih oleh tim dalam pertandingan,