Kegiatan pembukaan pembersihan lahan Dampak terhadap Kegiatan pembangunan ship repair dan sarana penunjang

Pembangunan dan Operasional Galangan Reparasi Kapal PT. Patria Maritime Industry PAMI 7. Dampak keamanan ketertiban masyarakat  Kecemburuan keresahan sosial  Respon bagi aspirasi masyarakat  Kemungkinan masuknya provokasi dalam kelompok masyarakat marginal Frekuensi insiden kamtibnas Mengantisipasi mencegah kemungkinan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat  Melakukan sosialisasi transparansi penerimaan tenaga kerja  Mengalokasikan kesempatan kerja kerja semaksimal mungkin kepada penduduk sesuai keperluan tingkat keterampilan  Menciptakan peluang usaha di sektor informal bagi masyarakat Sekitar kegiatan 2 kali setahun sejak penerimaan sampai tahap pasca operasi Div. PLPPLH PT. PAMI  BLH  Dins osnaker-trans  Bada n Kesbang- linmas  Polre s  Bupati Batola  Gubernur Kalsel

3.1.2. Kegiatan pembukaan pembersihan lahan Dampak terhadap

biota perairan Peningkatan kekeruhan yang menutupi dasar perairan dimana zoobenthos berkembang biak akan hilang mengganggu kehidupan biota air  Indeks keragaman zoobenthos plankton  Jenis jumlah tangkapan ikan  Menjaga keragaman jenis zoobenthos plankton pada kondisi keseimbangan mata rantai makanan kehidupan laut  Mengupayakan agar jenis jumlah tangkapan ikan tetap tinggi  Pembersihan lahan yang dilakukan manual, penggunaan alat berat seminim mungkin  Mengisolasi larian material sedimen hasil erosi dengan pembuatan tanggul sebagai pembatas areal pelabuhan dengan badan air Di areal galangan kapal, yang berbatasan dengan badan air Setiap saat sebelum pelaksanaan kegiatan pembersihan lahan Div. PLPPLH PT. PAMI  BLH  Dina s PU  Disk anlut  Bupati Batola  Gubernur Kalsel

3.1.3. Kegiatan pembangunan ship repair dan sarana penunjang

1. Dampak terhadap pemukiman Konstruksi  PP No. 82 Tahun 2001  Kepmen LH No KEP51MEN LH101995  Kepmenkes No. 472 Tahun 1996  Perda Prov. Kalsel No. 2 Tahun 2006  Pergub Kalsel No. 05 Tahun 2007  Pergub Kalsel No. 036 Tahun 2007 Agar limbah cair yang keluar dari areal tidak mencemari air Sungai Barito Sungai Jingah Besar yang menjadi bahan baku air keperluan masyarakat  Mencegah limbah cair kegiatan konstruksi untuk keluar masuk ke dalam perairan sungai dengan membuat kolam-kolam IPAL  Khusus ceceran BBM pelumas dibuatkan perangkat minyak oil trap atau oil catcher  Oli bekas BBM agar diisolasi ditamping dalam wadah khusus, selanjutnya dilakukan penanganan sesuai dengan : - Kepka Bapedal No. 01 Tahun 1995  - Kepka Bapedal No. 255 Tahun 1996 Di lokasi kegiatan Sejak kegiatan konstruksi sampai tahap operasi Div. PLPPLH PT. PAMI  BLH  Dina s PU  Bupati Batola  Gubernur Kalsel Pembangunan dan Operasional Galangan Reparasi Kapal PT. Patria Maritime Industry PAMI Jenis dampak Sumber dampak Tolok ukur Tujuan RKL RKL Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan Pelaksana Pelaksana Pelaksana 2. Dampak terhadap transportasi air Aktifitas pelayaran  Frekuensi gangguan kelancaran lalulintas angkutan sungai  Frekuensi terjadinya kecelakaan Menghindari gangguan kelancaran lalulintas angkutan sungai  Pembatasan areal tambat  Penempatan petugas untuk mengatur mengawasi penempatan tongkang  Membuat memasang rambu- rambu peringatan lalulintas angkutan sungai Di Sungai Barito Sungai Jingah Besar depan lokasi kegiatan Sejak kegiatan konstruksi sampai tahap operasi Div. PLPPLH PT. PAMI  BLH  Dina s PU  Dish ubkom-info  Bupati Batola  Gubernur Kalsel 3. Dampak terhadap kualitas air Konstruksi ship repair dan sarana penunjang  PP No. 82 Tahun 2001  Kepmen LH No KEP51MEN LH101995  Kepmenkes No. 472 Tahun 1996  Perda Prov. Kalsel No. 2 Tahun 2006  Pergub Kalsel No. 05 Tahun 2007  Pergub Kalsel No. 036 Tahun 2007 Agar limbah cair yang keluar dari areal tidak mencemari air sungai Barito sungai Jingah Besar yang menjadi bahan baku air keperluan masyarakat  Mencegah limbah cair kegiatan konstruksi untuk keluar masuk kedalam perairan sungai dengan membuat kolam-kolam IPAL  Khusus ceceran BBM pelumas dibuatkan perangkat minyak oil trap atau oil catcher  Oli bekas BBM agar diisolasi ditampung dalam wadah khusus, selanjutnya dilakukan penanganan sesuai dengan : - Kepka bipedal No. 01 Tahun 1995 - Kepka Bapedal No. 255 Tahun 1996 Di dalam dan sekitar lokasi kegiatan Setiap saat Sejak kegiatan konstruksi sampai tahap operasi Div. PLPPLH PT. PAMI  BLH  Dina s PU  Disk anlut  Bupati Batola  Gubernur Kalsel Pembangunan dan Operasional Galangan Reparasi Kapal PT. Patria Maritime Industry PAMI Jenis dampak Sumber dampak Tolok ukur Tujuan RKL RKL Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan Pelaksana Pelaksana Pelaksana 4. Dampak terhadap biota air Dampak lanjutan terhadap kualitas air  Indeks keragaman zoobenthos dan plankton  Jenis dan jumlah tangkapan ikan  Menjaga keragaman jenis zoobenthos dan plankton pada kondisi keseimbangan mata rantai  Mengupayakan jenis dan jumlah tangkapan ikan tetap tinggi  Pembersihan lahan yang dilakukan manual, penggunaan alat berat seminim mungkin  Mengisolasi larian material sedimen hasil erosi dengan pembuatan tanggul sebagai pembatas areal pelabuhan dengan badan air  Penggunaan BBM pelumas sesuai dengan SOP Diareal galangan kapal, yang berbatasan dengan badan air Sebelum pelaksanaan kegiatan konstruksi Div. PLPPLH PT. PAMI  BLH  Dina s PU  Disk anlut  Bupati Batola  Gubernur Kalsel 5. Dampak terhadap persepsi dan aspirasi masyarakat Pembangunan ship repair dan sarana pendukung 80 persepsi masyarakat berarah positif Mengubah mempertahankan persepsi masyarakat yang negatif menjadi positif  Melakukan sosialisasi tentang kegiatan yang dilakukan pada konstruksi ship repair dan sarana pendukung ini, beserta dampak yang akan muncul  Melakukan sosialisasi hal – hal yang akan dilakukan perusahaan dalam mencegah, mengendalikan, dan menaggulangi dampak yang akan muncul Disekitar tapak proyek 2 kali dalam setahun sejak konstruksi sampai tahap operasi Div. PLPPLH PT. PAMI  BLH  Bada n Kesbang- linmas  Polre s  Bupati Batola  Gubernur Kalsel 6. Dampak terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat kamtibmas Dampak tersier dan lanjutan dari dampak terhadap persepsi dan aspirasi masyarakat berbanding lurus dengan dampak sekundernya Frekuensi insiden kamtibmas Mengantisipasi atau mencegah kemungkinan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat  Melakukan sosialisasi tentang kegiatan yang dilakukan pada konsruksi ship repair dan sarana pendukung ini, beserta dampak yang akan muncul  Melakukan sosialisasi hal – hal yang akan dilakukan perusahaan dalam mencegah, mengendalikan dan menanggulangi dampak yang akan muncul  Mengajak dan memfasilitasi masyarakat dalam memelihara kamtibmas Disekitar tapak proyek 6 bulan sekali sejak konstruksi sampai tahap operasi Div. PLPPLH PT. PAMI  BLH  Bada n Kesbang- linmas  Polre s  Bupati Batola  Gubernur Kalsel Pembangunan dan Operasional Galangan Reparasi Kapal PT. Patria Maritime Industry PAMI 7. Dampak terhadap pola penyakit Potensi dan insiden penyakit merupakan dampak lanjutan melalui komponen fisik-kimia yaitu cemaran air dan udara Mengukur 10 penyakit terbanyak serta gejala dan penyebab sakit Mencegah meningkatnya angka kesakitan yang disebabkan oleh penurunan kualitas lingkungan udara dan air  Pencegahan dan pengendalian pencemaran udara  Pencegahan dan pengendalian pencemaran air  Pemeliharaan kesehatan penduduk dengan sanitasi lingkungan dan asorpan makanan bergizi Di dalam dan sekitar lokasi kegiatan Setiap saat sejak konstruksi sampai pasca operasi Div. PLPPLH PT. PAMI  BLH  Dink es  Bupati Batola  Gubernur Kalsel Jenis dampak Sumber dampak Tolok ukur Tujuan RKL RKL Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan Institusi Pengelolaan Pelaksana Pengawas Pelaporan 3.2. Tahap Operasi

3.2.1. Kegiatan ship lifting dan ship launching 1. Dampak terhadap