Lamp.II SK No.122 Thn 2015

(1)

Lampiran II :

Keputusan bupati barito kuala

Nomor 188.44/ 122 /KUM/2015

Tanggal 23 Maret 2015

TENTANG IZIN LINGKUNGAN KEGIATAN

PEMBANGUNAN   DAN  OPERASIONAL

GALANGAN REPARASI KAPAL PT.PATRIA 

MARITIME INDUSTRY (PAMI) DI DESA SUNGAI

JINGAH   BESAR,   KECAMATAN   TABUNGANEN,

KABUPATEN BARITO KUALA

Matrik Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)

Pembangunan dan Operasional Galangan Reparasi Kapal PT.Patria

  Maritime Industry (PAMI)

Jenis dampak Sumber dampak Tolok ukur Tujuan RKL RKL PengelolaanLokasi PengelolaanPeriode Institusi Pengelolaan

Pelaksana Pengawas Pelaporan Tahap konstruksi

3.1.1. Kegiatan penerimaan & pengerahan tenaga kerja

1. Dampak terhadap pemukiman

Penerimaan tenaga kerja

Rencana Pemukiman Desa Sungai Jingah Besar

Pertumbuhan pemukiman tidak menyimpang dari Rencana Pemukiman Desa Sungai Jingah Besar

 Mengalokasikan lahan pemukiman pekerj/ karyawan

 Memfasilitasi KPR bagi pekerja/ karyawan yang bekerjasama dengan lembaga keuangan

Sekitar lokasi kegiatan

Setiap tahun sejak penerimaan tenaga kerja

Div. PLPPLH PT. PAMI

BLH

 Dina s PU

Bupati Batola

Gubernur Kalsel 2. Dampak terhadap

angkatan kerja

Penerimaan tenaga kerja

Proporsi angkatan kerja lokal yang terserap

Mempertahankan & meningkatkan proporsi angkatan kerja yang terserap

 Mengutamakan tenaga kerja lokal

 Menambah keterampilan tenaga kerja melalui pelatihan-pelatihan

Desa Sungai Jingah Besar &

Kecamatan Tabunganen

Sejak penerimaan sampai berakhirnya tahap pasca operasi, setiap tahun

Bag. .Personalia PT. PAMI

 BLH

 Dins osnaker-trans

Bupati Batola

Gubernur Kalsel


(2)

3. Dampak terhadap mata pencaharian

Penerimaan tenaga kerja

Produktivitas pertanian di Desa Sungai Jingah Besar

Mempertahankan tingkat produktivitas pertanian daerah

 Menerapkan tenaga hewan dalam penggarapan sawah

 Memprogramkan pengadaan hewan penggarap sawah dalam CSR

Desa Sungai Jingah Besar &

Kecamatan Tabunganen

Sejak penerimaan sampai berakhirnya tahap pasca operasi, setiap tahun

Bag. .Personalia PT. PAMI

 BLH

 Dins osnaker-trans

 DPT

PH

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

4. Dampak terhadap

pendapatan Penerimaan tenaga kerja

Pendapatan rata-rata masyarakat

UMP Sektor Industri Provinsi Kalsel

Kelayakan gaji/ upah pekerja

 Menerapkan system penggajihan sesuai dengan aturan yang berlaku (UMP Sektor Industri Prov. Kalsel)

 Memberikan bonus/ jasa produksi

 Memperhitungkan & membayar uang lembur sesuai dengan aturan yang berlaku

Kantor PT.

PAMI Sejak penerimaan sampai berakhirnya tahap pasca operasi, setiap tahun

Bag. Adm-Keu PT. PAMI

 BLH

 Dins osnaker-trans

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

5. Dampak terhadap kesempatan berusaha

Penerimaan dan pengerahan tenaga kerja

Jumlah

masyarakat yang berusaha di sektor informal

Menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat di sektor informal

 Memberikan kesempatan kepada masyarakat sebagai pemasok kebutuhan pekerja

 Melakukan pembinaan manajemen/ permodalan kepada masyarakat berusahan di sector informal sebagai komponen dari program CSR

 Melaksanakan hal – hal atau kewajiban yang termuat dalam keputusan Bupati Barito kuala Nomor 188.45/226.KUM/2011

Sekitar kegiatan

Sejak penerimaan sampai berakhirnya tahap pasca operasi, setiap tahun

Bag. Humas PT. PAMI

 BLH

 Dins osnaker-trans

 Disp erindag- kop

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

6. Dampak persepsi & aspirasi masyarakat

 Tidak

terakomodasinya aspirasi akan kesempatan bekerja

 Kecemburuan sosial

≥ 80 % persepsi masyarakat berarah positif

Mempertahankan & mengubah persepsi masyarakat yang negatif menjadi positif

 Melakukan sosialisasi tentang kebutuhan tenaga kerja secara transparan

 Mengalokasikan kesempatan kerja semaksimal mungkin kepada penduduk sesuai keperluan & tingkat keterampilan

 Menciptakan peluang usaha di sektor informal bagi masyarakat

Sekitar kegiatan

2 kali setahun sejak penerimaan sampai tahap pasca operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Dins osnaker-trans

 Disp erindag-kop

Bupati Batola

Gubernur Kalsel


(3)

7. Dampak keamanan & ketertiban masyarakat

 Kecemburuan & keresahan sosial

 Respon bagi

aspirasi masyarakat

 Kemungkinan masuknya provokasi dalam kelompok masyarakat marginal

Frekuensi insiden kamtibnas

Mengantisipasi/ mencegah kemungkinan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat

 Melakukan sosialisasi & transparansi penerimaan tenaga kerja

 Mengalokasikan kesempatan kerja kerja semaksimal mungkin kepada penduduk sesuai keperluan & tingkat keterampilan

 Menciptakan peluang usaha di sektor informal bagi masyarakat

Sekitar kegiatan

2 kali setahun sejak penerimaan sampai tahap pasca operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Dins osnaker-trans

 Bada n Kesbang-linmas

 Polre

s

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

3.1.2. Kegiatan pembukaan & pembersihan lahan

Dampak terhadap biota perairan

Peningkatan kekeruhan yang menutupi dasar perairan dimana zoobenthos berkembang biak akan hilang & mengganggu kehidupan biota air

 Indeks keragaman zoobenthos & plankton

 Jenis & jumlah tangkapan ikan

 Menjaga

keragaman jenis zoobenthos & plankton pada kondisi

keseimbangan mata rantai makanan kehidupan laut

 Mengupayakan agar jenis & jumlah tangkapan ikan tetap tinggi

 Pembersihan lahan yang dilakukan manual, penggunaan alat berat seminim mungkin

 Mengisolasi larian material sedimen hasil erosi dengan pembuatan tanggul sebagai pembatas areal pelabuhan dengan badan air

Di areal galangan kapal, yang berbatasan dengan badan air

Setiap saat sebelum pelaksanaan kegiatan pembersihan lahan

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Dina s PU

 Disk anlut

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

3.1.3. Kegiatan pembangunan ship repair dan sarana penunjang

1. Dampak terhadap pemukiman

Konstruksi PP No. 82

Tahun 2001

Kepmen LH No

KEP/51/MEN LH/10/1995

Kepmenkes No. 472 Tahun 1996

Perda Prov. Kalsel No. 2 Tahun 2006

Pergub Kalsel No. 05 Tahun 2007

Pergub Kalsel No. 036 Tahun 2007

Agar limbah cair yang keluar dari areal tidak mencemari air Sungai Barito & Sungai Jingah Besar yang menjadi bahan baku

air keperluan

masyarakat

 Mencegah limbah cair kegiatan konstruksi untuk keluar & masuk ke dalam perairan sungai dengan membuat kolam-kolam IPAL

 Khusus ceceran BBM & pelumas dibuatkan perangkat minyak (oil trap) atau oil catcher

 Oli bekas & BBM agar diisolasi & ditamping dalam wadah khusus, selanjutnya dilakukan penanganan sesuai dengan :

- Kepka Bapedal No. 01 Tahun 1995

 - Kepka Bapedal No. 255 Tahun 1996

Di lokasi kegiatan

Sejak kegiatan konstruksi sampai tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Dina s PU

Bupati Batola

Gubernur Kalsel


(4)

Jenis dampak Sumber dampak Tolok ukur Tujuan RKL RKL PengelolaanLokasi PengelolaanPeriode PelaksanaInstitusi PengelolaanPelaksana Pelaksana

2. Dampak terhadap transportasi air

Aktifitas pelayaran Frekuensi gangguan kelancaran lalulintas angkutan sungai

Frekuensi terjadinya kecelakaan

Menghindari gangguan kelancaran lalulintas angkutan sungai

 Pembatasan areal tambat

 Penempatan petugas untuk mengatur & mengawasi penempatan tongkang

 Membuat & memasang rambu-rambu peringatan lalulintas angkutan sungai

Di Sungai Barito & Sungai Jingah Besar depan lokasi kegiatan

Sejak kegiatan konstruksi sampai tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Dina s PU

 Dish ubkom-info

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

3. Dampak terhadap kualitas air

Konstruksi ship repair dan sarana penunjang

 PP No. 82 Tahun 2001

 Kepmen LH No

KEP/51/MEN LH/10/1995

 Kepmenkes No. 472 Tahun 1996

 Perda Prov. Kalsel No. 2 Tahun 2006

 Pergub Kalsel No. 05 Tahun 2007

 Pergub Kalsel No. 036 Tahun 2007

Agar limbah cair yang keluar dari areal tidak mencemari air sungai Barito & sungai Jingah Besar yang menjadi bahan baku air keperluan masyarakat

 Mencegah limbah cair kegiatan konstruksi untuk keluar & masuk kedalam perairan sungai dengan membuat kolam-kolam IPAL

 Khusus ceceran BBM & pelumas dibuatkan perangkat minyak (oil trap) atau oil catcher

 Oli bekas & BBM agar diisolasi & ditampung dalam wadah khusus, selanjutnya dilakukan penanganan sesuai dengan :

- Kepka bipedal No. 01 Tahun 1995 - Kepka Bapedal No. 255 Tahun 1996

Di dalam dan sekitar lokasi kegiatan

Setiap saat Sejak kegiatan konstruksi sampai tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Dina s PU

 Disk anlut

Bupati Batola

Gubernur Kalsel


(5)

Jenis dampak Sumber dampak Tolok ukur Tujuan RKL RKL PengelolaanLokasi PengelolaanPeriode PelaksanaInstitusi PengelolaanPelaksana Pelaksana

4. Dampak terhadap biota air

Dampak lanjutan terhadap kualitas air

 Indeks keragaman zoobenthos dan plankton

 Jenis dan

jumlah tangkapan ikan

 Menjaga

keragaman jenis zoobenthos dan plankton pada kondisi

keseimbangan mata rantai

 Mengupayakan jenis dan jumlah tangkapan ikan tetap tinggi

 Pembersihan lahan yang dilakukan manual, penggunaan alat berat seminim mungkin

 Mengisolasi larian material sedimen hasil erosi dengan pembuatan tanggul sebagai pembatas areal pelabuhan dengan badan air

 Penggunaan BBM & pelumas sesuai dengan SOP

Diareal galangan kapal, yang berbatasan dengan badan air

Sebelum pelaksanaan kegiatan konstruksi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Dina s PU

 Disk anlut

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

5. Dampak terhadap persepsi dan aspirasi masyarakat

Pembangunan ship repair dan sarana pendukung

> 80 % persepsi masyarakat berarah positif

Mengubah & mempertahankan persepsi masyarakat yang negatif menjadi positif

 Melakukan sosialisasi tentang kegiatan yang dilakukan pada konstruksi ship repair dan sarana pendukung ini, beserta dampak yang akan muncul

 Melakukan sosialisasi hal – hal yang akan dilakukan perusahaan dalam mencegah, mengendalikan, dan menaggulangi dampak yang akan muncul

Disekitar tapak proyek

2 kali dalam setahun sejak konstruksi sampai tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Bada n Kesbang-linmas

 Polre

s

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

6. Dampak terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas)

Dampak tersier dan lanjutan dari dampak terhadap persepsi dan aspirasi masyarakat berbanding lurus dengan dampak sekundernya

Frekuensi insiden kamtibmas

Mengantisipasi atau mencegah

kemungkinan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat

 Melakukan sosialisasi tentang kegiatan yang dilakukan pada konsruksi ship repair dan sarana pendukung ini, beserta dampak yang akan muncul

 Melakukan sosialisasi hal – hal yang akan dilakukan perusahaan dalam mencegah, mengendalikan dan menanggulangi dampak yang akan muncul

 Mengajak dan memfasilitasi masyarakat dalam memelihara kamtibmas

Disekitar

tapak proyek 6 bulan sekali sejak konstruksi sampai tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Bada n Kesbang-linmas

 Polre

s

Bupati Batola

Gubernur Kalsel


(6)

7. Dampak terhadap pola penyakit

Potensi dan insiden penyakit merupakan dampak lanjutan melalui komponen fisik-kimia yaitu cemaran air dan udara

Mengukur 10 penyakit terbanyak serta gejala dan penyebab sakit

Mencegah

meningkatnya angka

kesakitan yang

disebabkan oleh penurunan kualitas lingkungan (udara dan air)

 Pencegahan dan pengendalian pencemaran udara

 Pencegahan dan pengendalian pencemaran air

 Pemeliharaan kesehatan penduduk dengan sanitasi lingkungan dan asorpan makanan bergizi

Di dalam dan sekitar lokasi kegiatan

Setiap saat sejak konstruksi sampai pasca operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Dink es

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

Jenis dampak Sumber dampak Tolok ukur Tujuan RKL RKL PengelolaanLokasi PengelolaanPeriode Institusi Pengelolaan

Pelaksana Pengawas Pelaporan 3.2. Tahap Operasi

3.2.1. Kegiatan ship lifting dan ship launching

1. Dampak terhadap transportasi air

Jalur lalulintas pelayaran

Frekuensi gangguan kelancaran lalulintas angkutan sungai

Frekuensi terjadinya kecelakaan

Menghindari gannguan kelancaran lalulintas angkutan sungai

 Penempatan petugas untuk mengatur & mengawasi penempatan tongkang

 Membuat & memasang

rambu0rambu peringatan lalulintas angkutan sungai

Di Sungai Barito dan Sungai Jingah Besar

Sejak kegiatan konstruksi sampai tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Dish ubkom-info

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

2. Dampak terhadap persepsi dan aspirasi masyarakat

Kegiatan transportasi air

> 80 % persepsi masyarakat berarah positif

Mengubah & mempertahankan persepsi masyarakat yang negatif menjadi positif

 Melakukan sosialisasi tentang kegiatan yang dilakukan pada konstruksi ship repair dan ship launching, beserta dampak yang akan muncul

 Melakukan sosialisasi hal – hal yang akan dilakukan perusahaan dalam mencegah, mengendalikan, dan menaggulangi dampak terhadap transportasi air

Disekitar tapak dan dalam wilayah studi

2 kali dalam setahun selama tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Bada n Kesbang-linmas

 Polre

s

Bupati Batola

Gubernur Kalsel


(7)

3. Dampak terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas)

Persepsi negatif masyarakat terhadap terganggunya keamanan & ketertiban masyarakat

Frekuensi insiden kamtibmas

Mengantisipasi atau mencegah

kemungkinan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat

 Melakukan sosialisasi tentang kegiatan yang dilakukan pada konsruksi ship repair dan ship launching ini, beserta dampak yang akan muncul

 Melakukan sosialisasi hal – hal yang akan dilakukan perusahaan dalam mencegah, mengendalikan dan menanggulangi dampak yang akan muncul

 Mengajak dan memfasilitasi masyarakat dalam memelihara kamtibmas

Di sekitar lokasi proyek dan wilayah studi

6 bulan sekali Selama tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Bada n Kesbang-linmas

 Polre

s

Bupati Batola

Gubernur Kalsel


(8)

Jenis dampak Sumber dampak Tolok ukur Tujuan RKL RKL PengelolaanLokasi PengelolaanPeriode Institusi Pengelolaan

Pelaksana Pengawas Pelaporan 3.2.2. Kegiatan proses produksi

1. Dampak terhadap iklim mikro, kualitas udara dan kebisingan

Proses pekerjaan pabrikasi, perbaikan mesin, pengecatan

PP No. 41 Tahun 1999

Pergub Kalsel No. 53 Tahun 2007

Kualitas udara didalam & sekitar kegiatan agar tetap dibawah baku mutu ambien

Tingkat kebisingan di tapak & sekitar kegiatan agar tetap di bawah batas yang diperbolehkan

 Mengisolasi sumber dampak, yaitu ruang/ areal pengecatan

 Melakukan pengendalian pada targetman-nya dengan memberikan perlindungan berupa masker

 Meninggikan cerobong knalpot genset agar tidak mengenai manusia di sekitarnya

Di areal/ ruang pengecatan dan rumah genset

3 bulan sekali selama tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Disp erindag-kop

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

2. Dampak terhadap kualitas air

 Ceceran/ tumpahan minyak yang tidak segera tertanggulangi

 Kebakaran akibat ledakan pada depo

 PP No. 82 Tahun 2001

 Kepmen LH No.

KEP_51/MEN LH/10/1995

 Kepmenkes No. 472 Tahun 1996

 Perda Prov. Kalsel No. 2 Tahun 2006

 Pergub Kalsel No. 05 Tahun 2007

 Pergub Kalsel No. 036 Tahun 2008

Minimalisasi pencemaran air Sungai Barito & Sungai Jingah Besar yang menjadi sumber bahan baku air keperluan masyarakat

 Mencegah limbah cair kegiatan operasional fasilitas pendukung & domestik karyawan keluar & masuk ke dalam perairan sungai dengan membuat kolam-kolam IPAL

 Khusus ceceran BBM & pelumas dibuatkan perangkat minyak oil catcher

 Oli bekas & BBM agar diisolasi & ditampung dalam wadah khusus, selanjutnya dilakukan penanganan sesuai dengan :

- Kepka Bapedal No. 01 Tahun 1995 - Kepka Bapedal No. 255 Tahun

1996

Di dalam &

sekitar lokasi 3 bulan sekali selama tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Dina s PU

 Disk anlut

Bupati Batola

Gubernur Kalsel


(9)

Jenis dampak Sumber dampak Tolok ukur Tujuan RKL RKL PengelolaanLokasi PengelolaanPeriode Institusi Pengelolaan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

3. Dampak terhadap

biota air Perubahan kualitas air

Indeks keragaman zoobenthos dan plankton

Jenis dan jumlah tangkapan ikan

Menjaga keragaman jenis zoobenthos dan plankton pada kondisi

keseimbangan mata rantai

Mengupayakan jenis dan jumlah tangkapan ikan tetap tinggi

Pengelolaan kualitas air berupa pencegahan & pengendalian dampak terhadap kualitas air seperti yang diuraikan butir 2

Di areal galangan kapal,

workshop, genset, tempat pengecatan

3 bulan sekali selama tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Disk anlut

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

4. Dampak terhadap persepsi & aspirasi

masyarkat

Dampak lanjutan kegiatan terhadap fisik – kimia lingkungan terutama kualitas udara dan kualitas air

> 80% persepsi masyarakat berarah positif

Mengubah & mempertahankan persepsi masyarakat yang negatif menjadi positif

 Melakukan sosialisasi tentang kegiatan yang dilakukan pada kegiatan ship lifting dan ship launching beserta dampak yang akan muncul

 Melakukan sosialisasi hal- hal yang akan dilakukan perusahaan dalam mencegah, mengendalikan, & menanggulangi dampak terhadap transportasi air

Masyarakat Di sekitar tapak proyek dan wilayah studi

2 kali setahun selama tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Bada n Kesbang-linmas

 Polre

s

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

5. Dampak terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)

Persepsi masyarakat terhadap

pengelolaan BBM dan B3

Frekuensi insiden kamtibmas

Mengantisipasi/ mencegah kemungkinan gangguan keamanan & ketertiban masyarakat

 Melakukan sosialisasi tentang kegiatan yang dilakukan pada kegiatan produksi ini, beserta dampak yang akan muncul

 Melakukan sosialisasi hal-hal yang akan dilakukan perusahaan dalam mencegah, mengendalikan, & menanggulangi dampak yang akan muncul

 Mengajak & memfasilitasi masyarakat dalam memelihara kamtibmas

Masyarakat Di sekitar tapak proyek

6 bulan sekali selama tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Bada n Kesbang-linmas

 Polre

s

Bupati Batola

Gubernur Kalsel


(10)

Jenis dampak Sumber dampak Tolok ukur Tujuan RKL RKL PengelolaanLokasi PengelolaanPeriode Institusi Pengelolaan

Pelaksana Pengawas Pelaporan

6. Dampak terhadap

pola penyakit Pengelolaan limbah operasional fasilitas pendukung & limbah domestik karyawan

Mengukur jenis sepuluh penyakit terbanyak, serta gejala dan penyebab sakit

Mencegah peningkatan angka kesakitan

 Pencegahan & pengendalian pencemaran udara

 Pencegahan & pengendalian pencemaran air

 Pemeliharaan kesehatan penduduk dengan sanitasi lingkungan & asorpan makanan bergizi

Masyarakat Di sekitar lokasi kegiatan

Setiap saat selama tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Dink es

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

3.2.3. Dampak kegiatan operasional fasilitasdan aktifitas domestik karyawan

1. Dampak terhadap permukiman

Tumbuhnya pemukiman baru di sekitar rencana lokasi kegiatan

 RTRWK Barito Kuala

 RTRWP Kalimantan Selatan

 Rencana Pembangunan Desa Sungai Jingah Besar Kecamatan Tabunganen

Penataan pemukiman yang lebih tertib dan sehat

Mencegah tumbuhnya bangunan dan rumah-rumah yang tidak sesuai dengan aturan dan rencana tata ruang

Di sekitar lokasi kegiatan PT. PAMI

1 tahun sekali selamap tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Dina s PU

 Bapp eda

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

2. Dampak terhadap kebisingan

Beroperasinya pembangkit tenaga listrik

Pergub Kalsel No. 53 Tahun 2007

Menekan tingkat kebisingan di tapak dan sekitar kegiatan agar tetap di bawah batas yang diperbolehkan

 Membuat rumah genset yang kedap suara/ pengadaan genset yang silent  Penanaman pohon penyangga

(buffer-trees) untuk mengurangi CO/ CO2 & suara bising

Di areal rumah genset

3 bulan sekali selama tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Dins osnaker-trans

Bupati Batola

Gubernur Kalsel


(11)

Jenis dampak Sumber dampak Tolok ukur Tujuan RKL RKL PengelolaanLokasi PengelolaanPeriode

Institusi Pengelolaan

Jenis dampak

Sumber dampak Pelaksana Pengawas Pelaporan

3. Dampak terhadap kualitas air

Air buangan dari

outlet settling ponds

menghasilkan komponen limbah cair berdampak lanjutan terhadap biota air dan persepsi masyarakat

 PP No. 82 Tahun 2001

 Kepmen LH No.

KEP_51/MEN LH/10/1995

 Kepmenkes No. 472 Tahun 1996

 Perda Prov. Kalsel No. 2 Tahun 2006

 Pergub Kalsel No. 05 Tahun 2007

 Pergub Kalsel No. 036 Tahun 2008

Agar limbah cair yang keluar dari areal galangan kapal PT. PAMI tidak mencemari air sungai Barito dan sungai Jingah Besar yang menjadi sumber bahan baku masyarakat

 Mencegah limbah cair kegiatan operasional fasilitas pendukung & domestik karyawan keluar & masuk ke dalam perairan sungai dengan membuat kolam-kolam IPAL

 Khusus ceceran BBM & pelumas dibuatkan perangkat minyak oil catcher

 Oli bekas & BBM agar diisolasi & ditampung dalam wadah khusus, selanjutnya dilakukan penanganan sesuai dengan :

- Kepka Bapedal No. 01 Tahun 1995 - Kepka Bapedal No. 255 Tahun

1996

Di sekitar lokasi proyek

3 bulan sekali selama tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Dina s PU

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

4. Dampak terhadap biota air

Perubahan kualitas air

 Indeks keragaman zoobenthos dan plankton

 Jenis dan jumlah tangkapan ikan

 Menjaga

keragaman jenis zoobenthos dan plankton pada kondisi

keseimbangan mata rantai

 Mengupayakan jenis dan jumlah tangkapan ikan tetap tinggi

Pengelolaan kualitas air beruoa pencegahan dan pengendalian dampak terhadap kualitas air seperti yang diuraikan pada butir 2 (dampak kegiatan produksi terhadap kualitas air)

Di areal galangan kapal,

workshop, genset, tempat pengecatan

3 bulan sekali selama tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Disk anlut

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

5. Dampak terhadap persepsi masyarakat

Dampak lanjutan dari kegiatan fisik-kimia lingkungan

> 80% persepsi masyarakat berarah positif

Mengubah &

mempertahankan persepsi masyarakat yang negatif menjadi positif

 Melakukan sosialisasi tentang kegiatan yang dilakukan pada kegiatan operasional fasilitas pendukung dan kegiatan domestik karyawanbeserta dampak yang akan muncul

 Melakukan sosialisasi hal- hal yang akan dilakukan perusahaan dalam mencegah, mengendalikan, & menanggulangi dampak yang akan muncul

Masyarakat Di sekitar lokasi kegiatan

2 bulan sekali selama tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Bada n Kesbang-linmas

 Polre

s

Bupati Batola

Gubernur Kalsel


(12)

Jenis dampak Sumber dampak Tolok ukur Tujuan RKL RKL PengelolaanLokasi PengelolaanPeriode

Institusi

Pengelolaan Jenis dampak

Sumber dampak Pelaksana Pengawas Pelaporan

6. Dampak keamanan & ketertiban masyarakat

Persepsi & aspirasi masyarakat dengan keamanan dan ketertiban berbaning lurus

Frekuensi insiden kamtibmas

Mengantisipasi & mencegah

kemungkinan

gangguan keamanan & ketertiban masyarakat

 Melakukan sosialisasi tentang kegiatan yang dilakukan pada kegiatan operasional fasilitas pendukung dan kegiatan domestik karyawanbeserta dampak yang akan muncul

 Melakukan sosialisasi hal- hal yang akan dilakukan perusahaan dalam mencegah, mengendalikan, & menanggulangi dampak yang akan muncul

 Mengajak dan memfasilitasi masyarakat dalam memelihara kamtibmas

Masyarakat Di sekitar lokasi kegiatan

6 bulan sekali selama tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Dink es

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

7. Dampak terhadap pola penyakit

Penggunaan air sungai sabagai satu-satunya sumber bahan baku

 10 penyakit terbanyak

 Gejala & penyebab sakit

Mencegah

meningkatnya angka kesakitan karena penurunan kualitas lingkungan

 Pencegahan & pengendalian pencemaran udara

 Pencegahan & pengendalian pencemaran air

 Pemeliharaan kesehatan penduduk dengan sanitasi lingkungan & asorpan makanan bergizi

Di dalam & sekitar kegiatan

Selama tahap operasi

Divisi PLPPLH PT. PAMI

 BLH kab. Batola

 Dink es Kab. Batola

 Bupati

 Gubernur

3.3. Tahap pasca operasi

3.3.1. Dampak kegiatan penanganan tenaga kerja

1. Dampak terhadap mata pencaharian

PHK Jumlah

pengangguran

Mengantisipiasi dan mengendalikan tingkat pengangguran

Pelatihan kerja & usaha

Pesangon yang layak

Rekomendasi pekerja baik

Realisasi Program CSR

Desa Sungai Jingah Besar dan Tabunganen

Setiap 2 bulan menjelang PHK

Bag. Personalia PT. PAMI

 BLH.

 Dins osnaker-trans

 Bupati Batola

 Gubernur Kalse 2. Damapk terhadap

pendapatan

PHK  Penda

patan rata-rata masyarakat

 Penda

patan sebelum PHK

Mengantisipasi kehilangan/berkurang nya pendapatan

Pelatihan kerja & usaha

Pesangon yang layak

Areal PT. PAMI dan Desa Sungai Jingah Besar

Setiap 2 bulan menjelang PHK

Bag. Adm-Keu. PT. PAMI

 BLH.

 Dins osnaker-trans

 Bupati Batola

 Gubernur Kalsel


(13)

Jenis dampak Sumber dampak Tolok ukur Tujuan RKL RKL PengelolaanLokasi PengelolaanPeriode

Institusi Pengelolaan

Jenis dampak

Sumber dampak Pelaksana Pengawas Pelaporan

3. Dampak terhadap persepsi dan aspirasi masyarakat

PHK > 80%

masyarakat berpersepsi positif > keluhan eks.

pekerja

Mempertahankan persepsi positif dan mengubah persepsi negatif masyarakat

 Sosialisasi tentang PHK

 Pesangon yang layak

Tapak kegiatan dan sekitarnya

Setiap 2 bulan menjelang PHK

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BL

H

 Din

sosnaker-trans

 Bupati Batola

 Gubernur Kalsel 4. Dampak terhadap

kamtibmas PHK Frekuensigangguan/insiden

kamtibmas

Mengantiisipasi adanya gangguan kamtibmas

Sosialisasi tentang PHK dan implikasinya

Menjaga kamtibmas bersama masyarakat

Tapak kegiatan dan sekitarnya

Setiap 2 bulan menjelang PHK dan sesudahnya

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BL

H

 Bad

an Kesbang-linmas

 Polr es

 Bupati Batola

 Gubernur Kalsel

3.3.2. Kegiatan pembongkaran bangunan dan rehabilitasi lahan

1. Dampak terhadap hidrologi dan kualitas air

Pembongkaran dan rekalamasi

PP 82/2001

 Kepmenneg-LH

51/MenLH/10/ 1995

Kepmenkes 472/1996

Perda Kalsel 2/2006

Pergub Kalsel 05/2007

Pergub Kalsel 036/2007

Mempertahankan kualitas air agar tidak tercemari oleh kegiatan

Rekonstruksi saluran drainase

Revegetasi segera dengan pohon berkanopi lebar

Memperluas RTH

Tapak kegiatan dan sekitarnya

Setiap 3 bulan menjelang rekonstruksi dan reklamasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BL

H

 Din

as PU

 Bupati Batola

 Gubernur Kalsel

2. Dampak terhadap

biota air Pembongkaran dan rekalamasi

Indeks keragaman plankton dan zoobenthos

Jenis dan

jumlah tangkapan ikan

Mempertahankan ekosistem agar kondusif bagi biota air

Rekonstruksi saluran drainase

Revegetasi segera dengan pohon berkanopi lebar

Memperluas RTH

Tapak kegiatan dan sekitarnya

Setiap 3 bulan menjelang rekonstruksi dan reklamasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BL

H

 Din

as PU

 Dis

kanlut

 Bupati Batola

 Gubernur Kalsel


(14)

(1)

Jenis dampak Sumber dampak Tolok ukur Tujuan RKL RKL PengelolaanLokasi PengelolaanPeriode Institusi Pengelolaan

Pelaksana Pengawas Pelaporan 3. Dampak terhadap

biota air Perubahan kualitas air

Indeks keragaman zoobenthos dan plankton

Jenis dan jumlah tangkapan ikan

Menjaga keragaman jenis zoobenthos dan plankton pada kondisi

keseimbangan mata rantai

Mengupayakan jenis dan jumlah tangkapan ikan tetap tinggi

Pengelolaan kualitas air berupa pencegahan & pengendalian dampak terhadap kualitas air seperti yang diuraikan butir 2

Di areal galangan kapal, workshop, genset, tempat pengecatan

3 bulan sekali selama tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Disk

anlut

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

4. Dampak terhadap persepsi & aspirasi

masyarkat

Dampak lanjutan kegiatan terhadap fisik – kimia lingkungan terutama kualitas udara dan kualitas air

> 80% persepsi masyarakat berarah positif

Mengubah & mempertahankan persepsi masyarakat yang negatif menjadi positif

 Melakukan sosialisasi tentang kegiatan yang dilakukan pada kegiatan ship lifting dan ship launching beserta dampak yang akan muncul

 Melakukan sosialisasi hal- hal yang akan dilakukan perusahaan dalam mencegah, mengendalikan, & menanggulangi dampak terhadap transportasi air

Masyarakat Di sekitar tapak proyek dan wilayah studi

2 kali setahun selama tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Bada

n Kesbang-linmas

 Polre s

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

5. Dampak terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)

Persepsi masyarakat terhadap

pengelolaan BBM dan B3

Frekuensi insiden kamtibmas

Mengantisipasi/ mencegah kemungkinan gangguan keamanan & ketertiban masyarakat

 Melakukan sosialisasi tentang kegiatan yang dilakukan pada kegiatan produksi ini, beserta dampak yang akan muncul

 Melakukan sosialisasi hal-hal yang akan dilakukan perusahaan dalam mencegah, mengendalikan, & menanggulangi dampak yang akan muncul

 Mengajak & memfasilitasi masyarakat dalam memelihara kamtibmas

Masyarakat Di sekitar tapak proyek

6 bulan sekali selama tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Bada

n Kesbang-linmas

 Polre s

Bupati Batola

Gubernur Kalsel


(2)

6. Dampak terhadap

pola penyakit Pengelolaan limbah operasional fasilitas pendukung & limbah domestik karyawan

Mengukur jenis sepuluh penyakit terbanyak, serta gejala dan penyebab sakit

Mencegah peningkatan angka kesakitan

 Pencegahan & pengendalian pencemaran udara

 Pencegahan & pengendalian pencemaran air

 Pemeliharaan kesehatan penduduk dengan sanitasi lingkungan & asorpan makanan bergizi

Masyarakat Di sekitar lokasi kegiatan

Setiap saat selama tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Dink

es

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

3.2.3. Dampak kegiatan operasional fasilitasdan aktifitas domestik karyawan 1. Dampak terhadap

permukiman

Tumbuhnya pemukiman baru di sekitar rencana lokasi kegiatan

 RTRWK Barito Kuala

 RTRWP Kalimantan Selatan

 Rencana Pembangunan Desa Sungai Jingah Besar Kecamatan Tabunganen

Penataan pemukiman yang lebih tertib dan sehat

Mencegah tumbuhnya bangunan dan rumah-rumah yang tidak sesuai dengan aturan dan rencana tata ruang

Di sekitar lokasi kegiatan PT. PAMI

1 tahun sekali selamap tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Dina

s PU

 Bapp

eda

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

2. Dampak terhadap kebisingan

Beroperasinya pembangkit tenaga listrik

Pergub Kalsel No. 53 Tahun 2007

Menekan tingkat kebisingan di tapak dan sekitar kegiatan agar tetap di bawah batas yang diperbolehkan

 Membuat rumah genset yang kedap suara/ pengadaan genset yang silent

 Penanaman pohon penyangga (buffer-trees) untuk mengurangi CO/ CO2 & suara bising

Di areal rumah genset

3 bulan sekali selama tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Dins

osnaker-trans

Bupati Batola

Gubernur Kalsel


(3)

Jenis dampak Sumber dampak Tolok ukur Tujuan RKL RKL PengelolaanLokasi PengelolaanPeriode

Institusi Pengelolaan

Jenis dampak

Sumber dampak Pelaksana Pengawas Pelaporan 3. Dampak terhadap

kualitas air

Air buangan dari outlet settling ponds menghasilkan komponen limbah cair berdampak lanjutan terhadap biota air dan persepsi masyarakat

 PP No. 82 Tahun 2001

 Kepmen LH No.

KEP_51/MEN LH/10/1995

 Kepmenkes No. 472 Tahun 1996

 Perda Prov. Kalsel No. 2 Tahun 2006

 Pergub Kalsel No. 05 Tahun 2007

 Pergub Kalsel No. 036 Tahun 2008

Agar limbah cair yang keluar dari areal galangan kapal PT. PAMI tidak mencemari air sungai Barito dan sungai Jingah Besar yang menjadi sumber bahan baku masyarakat

 Mencegah limbah cair kegiatan operasional fasilitas pendukung & domestik karyawan keluar & masuk ke dalam perairan sungai dengan membuat kolam-kolam IPAL

 Khusus ceceran BBM & pelumas dibuatkan perangkat minyak oil catcher

 Oli bekas & BBM agar diisolasi & ditampung dalam wadah khusus, selanjutnya dilakukan penanganan sesuai dengan :

- Kepka Bapedal No. 01 Tahun 1995 - Kepka Bapedal No. 255 Tahun

1996

Di sekitar lokasi proyek

3 bulan sekali selama tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Dina

s PU

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

4. Dampak terhadap biota air

Perubahan kualitas air

 Indeks keragaman zoobenthos dan plankton

 Jenis dan jumlah tangkapan ikan

 Menjaga

keragaman jenis zoobenthos dan plankton pada kondisi

keseimbangan mata rantai

 Mengupayakan jenis dan jumlah tangkapan ikan tetap tinggi

Pengelolaan kualitas air beruoa pencegahan dan pengendalian dampak terhadap kualitas air seperti yang diuraikan pada butir 2 (dampak kegiatan produksi terhadap kualitas air)

Di areal galangan kapal, workshop, genset, tempat pengecatan

3 bulan sekali selama tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Disk

anlut

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

5. Dampak terhadap persepsi masyarakat

Dampak lanjutan dari kegiatan fisik-kimia lingkungan

> 80% persepsi masyarakat berarah positif

Mengubah & mempertahankan persepsi masyarakat yang negatif menjadi positif

 Melakukan sosialisasi tentang kegiatan yang dilakukan pada kegiatan operasional fasilitas pendukung dan kegiatan domestik karyawan beserta dampak yang akan muncul

 Melakukan sosialisasi hal- hal yang akan dilakukan perusahaan dalam mencegah, mengendalikan, & menanggulangi dampak yang akan muncul

Masyarakat Di sekitar lokasi kegiatan

2 bulan sekali selama tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Bada

n Kesbang-linmas

 Polre s

Bupati Batola

Gubernur Kalsel


(4)

Pengelolaan Pengelolaan Pelaksana Pengawas Pelaporan 6. Dampak

keamanan & ketertiban masyarakat

Persepsi & aspirasi masyarakat dengan keamanan dan ketertiban berbaning lurus

Frekuensi insiden kamtibmas

Mengantisipasi & mencegah

kemungkinan

gangguan keamanan & ketertiban masyarakat

 Melakukan sosialisasi tentang kegiatan yang dilakukan pada kegiatan operasional fasilitas pendukung dan kegiatan domestik karyawan beserta dampak yang akan muncul

 Melakukan sosialisasi hal- hal yang akan dilakukan perusahaan dalam mencegah, mengendalikan, & menanggulangi dampak yang akan muncul

 Mengajak dan memfasilitasi masyarakat dalam memelihara kamtibmas

Masyarakat Di sekitar lokasi kegiatan

6 bulan sekali selama tahap operasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BLH

 Dink

es

Bupati Batola

Gubernur Kalsel

7. Dampak terhadap pola penyakit

Penggunaan air sungai sabagai satu-satunya sumber bahan baku

 10 penyakit terbanyak

 Gejala & penyebab sakit

Mencegah

meningkatnya angka kesakitan karena penurunan kualitas lingkungan

 Pencegahan & pengendalian pencemaran udara

 Pencegahan & pengendalian pencemaran air

 Pemeliharaan kesehatan penduduk dengan sanitasi lingkungan & asorpan makanan bergizi

Di dalam & sekitar kegiatan

Selama tahap operasi

Divisi PLPPLH PT. PAMI

 BLH

kab. Batola

 Dink

es Kab. Batola

 Bupati

 Gubernur

3.3. Tahap pasca operasi

3.3.1. Dampak kegiatan penanganan tenaga kerja 1. Dampak terhadap

mata pencaharian

PHK Jumlah pengangguran

Mengantisipiasi dan mengendalikan tingkat pengangguran

Pelatihan kerja & usaha

Pesangon yang layak

Rekomendasi pekerja baik

Realisasi Program CSR

Desa Sungai Jingah Besar dan Tabunganen

Setiap 2 bulan menjelang PHK

Bag. Personalia PT. PAMI

 BLH.

 Dins

osnaker-trans

 Bupati Batola

 Gubernur Kalse 2. Damapk terhadap

pendapatan

PHK  Penda

patan rata-rata masyarakat

 Penda patan sebelum PHK

Mengantisipasi kehilangan/berkurang nya pendapatan

Pelatihan kerja & usaha

Pesangon yang layak

Areal PT. PAMI dan Desa Sungai Jingah Besar

Setiap 2 bulan menjelang PHK

Bag. Adm-Keu. PT. PAMI

 BLH.

 Dins

osnaker-trans

 Bupati Batola

 Gubernur Kalsel


(5)

Jenis dampak Sumber dampak Tolok ukur Tujuan RKL RKL PengelolaanLokasi PengelolaanPeriode

Institusi Pengelolaan

Jenis dampak

Sumber dampak Pelaksana Pengawas Pelaporan 3. Dampak terhadap

persepsi dan aspirasi masyarakat

PHK > 80% masyarakat berpersepsi positif > keluhan eks.

pekerja

Mempertahankan persepsi positif dan mengubah persepsi negatif masyarakat

 Sosialisasi tentang PHK

 Pesangon yang layak

Tapak kegiatan dan sekitarnya

Setiap 2 bulan menjelang PHK

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BL

H

 Din

sosnaker-trans

 Bupati Batola

 Gubernur Kalsel 4. Dampak terhadap

kamtibmas PHK Frekuensigangguan/insiden kamtibmas

Mengantiisipasi adanya gangguan kamtibmas

Sosialisasi tentang PHK dan implikasinya

Menjaga kamtibmas bersama masyarakat

Tapak kegiatan dan sekitarnya

Setiap 2 bulan menjelang PHK dan sesudahnya

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BL

H

 Bad

an Kesbang-linmas

 Polr

es

 Bupati Batola

 Gubernur Kalsel

3.3.2. Kegiatan pembongkaran bangunan dan rehabilitasi lahan 1. Dampak terhadap

hidrologi dan kualitas air

Pembongkaran dan rekalamasi

PP 82/2001

 Kepmenneg-LH

51/MenLH/10/ 1995

Kepmenkes 472/1996

Perda Kalsel 2/2006

Pergub Kalsel 05/2007

Pergub Kalsel 036/2007

Mempertahankan kualitas air agar tidak tercemari oleh kegiatan

Rekonstruksi saluran drainase

Revegetasi segera dengan pohon berkanopi lebar

Memperluas RTH

Tapak kegiatan dan sekitarnya

Setiap 3 bulan menjelang rekonstruksi dan reklamasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BL

H

 Din

as PU

 Bupati Batola

 Gubernur Kalsel

2. Dampak terhadap

biota air Pembongkaran dan rekalamasi

Indeks keragaman plankton dan zoobenthos

Jenis dan jumlah tangkapan ikan

Mempertahankan ekosistem agar kondusif bagi biota air

Rekonstruksi saluran drainase

Revegetasi segera dengan pohon berkanopi lebar

Memperluas RTH

Tapak kegiatan dan sekitarnya

Setiap 3 bulan menjelang rekonstruksi dan reklamasi

Div. PLPPLH PT. PAMI

 BL

H

 Din

as PU

 Dis

kanlut

 Bupati Batola

 Gubernur Kalsel


(6)