15
www.kinerja.or.id
Tata Kelola Biaya Operasional Satuan Pendidikan BOSP
BAB 3 MENGATASI TANTANGAN
DAN MENCAPAI SUKSES
Tantangan
Pengalaman KINERJA menunjukkan bahwa ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program BOSP, yakni antara lain:
● Kadangkala pelaksanaan program ini membutuhkan perubahan perencanaan daerah yang tidak mudah
dilakukan. Perubahan tersebut disebabkan proses akhir penghitungan BOSP dan rekomendasi teknisnya tidak sesuai dengan siklus perencanaan dan penganggaran daerah.
● Keterbatasan anggaran yang tersedia dan prioritas pemenuhan kebutuhan sektor lain menyebabkan
program BOSP tidak dapat segera dilaksanakan. ●
Kapasitas para pegawai yang menangani program BOSP masih kurang sehingga proses penghitungan, penyusunan rekomendasi teknis, dan pengintegrasian ke dalam perencanaan dan penganggaran menjadi
terhambat. Namun secara bertahap tantangan ini dapat diatasi melalui lokakarya dan pendampingan yang intensif.
● Kapasitas personil sebagian organisasi mitra pelaksana masih kurang sehingga pada awal pelaksanaan
program proses pendampingan kepada pemerintah daerah dan multi stakeholder belum seperti yang diharapkan. Tantangan ini diatasai melalui bimbingan teknis oleh Tim KINERJA.
● Pergantian pejabat pemerintah daerah yang menyebabkan perubahan komitmen dari pejabat baru.
Tantangan ini dapat diatasi dengan penjelasan tentang program sehingga pejabat baru dapat memahami dan memberi dukungan terhadap pelaksanaan program.
Keberhasilan Program
1. Contoh keberhasilan Program BOSP di Kabupaten Bulukumba
Program BOSP di Kabupaten Bulukumba dapat dijadikan contoh keberhasilan Program BOSP dengan pendekatan KINERJA. Kabupaten ini menghadapi masalah serius dalam hal kualitas layanan pendidikan di
sekolah-sekolah yang salah satunya disebabkan karena terbatasnya dana operasional sehingga sekolah tidak dapat mencapai standar pelayanan dan standar pelayanan. Dana yang diterima dari Program BOS
16
www.kinerja.or.id
Tata Kelola Biaya Operasional Satuan Pendidikan BOSP
yang bersumber dari APBN tidak mencukupi sehingga pemerintah daerah perlu menutup kekurangan dana operasional tersebut.
a Upaya mengatasi kekurangan Biaya Operasional Sekolah
Dalam rangka untuk mengatasi tantangan kekurangan dana operasional sekolah, pemerintah Kabupaten Bulukumba bekerja sama dengan LSM Forum Pendidikan Bulukumba dan LPKIPI sebagai OMP, melakukan
penghitungan biaya operasional sekolah per murid per tahun. Berdasarkan analisis LPKIPI , forum multi-
stakeholder yang terdiri dari pejabat pemerintah dan anggota masyarakat memimpin upaya advokasi untuk mengeluarkan Peraturan Bupati untuk memastikan Program BOSP dilaksanakan secara efektif
. Melalui serangkaian diskusi dan negosiasi intensif antara wakil-wakil pemerintah dan masyarakat , peraturan
tersebut disahkan sehingga menjadi kebijakan pemerintah daerah untuk mengatasi masalah kekurangan biaya operasional untuk sekolah. Implementasi peraturan bupati ini dipantau oleh forum multi-stakeholder dan
mereka bangga melaporkan bahwa peraturan itu akhirnya dilaksanakan dan telah berjalan selama 3 tahun.
b Pendekatan KINERJA
Pendekatan KINERJA mengedepankan keterlibatan dari dua sisi, yakni sisi penyedia layanan pemerintah daerah dan sisi pengguna layanan murid, orangtua. Di sisi penyedia layanan, pendekatan ini bertujuan untuk
memperkuat pemerintah daerah dalam hal: ●
Meningkatkan perhatian pada dampak kekurangan biaya opersional sekolah untuk peningkatan layanan pendidikan berkualitas
● Meningatkan kemampuan penghitungan biaya operasional yang dibutuhkan sekolah dalam rangka
secara bertahap memenuhi standar pelayanannya ●
Secara efektif menerapkan kebijakan biaya operasional sekolah dalam siklus perencanaan dan penganggaran daerah
Di sisi pengguna layanan, pendekatan ini memperkuat masyarakat, khususnya orangtua murid, sehingga mereka akan:
● Memahami hak-hak mereka terhadap layanan pendidikan yang berkualitas
● Secara aktif terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan pengembangan kebijakan daerah yang
mempengaruhi masyarakat